PASCASARJANA
PRODI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM MAKASSAR
2022
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penulis panjatkan kekehadirat ALLAH SWT. karna atas
Tak lupa penulis ucapkan terima kasih yang sedalam dalamnya Kepada
dosen pembawa mata kuliah, atas bimbingan arahan dan telah meluangkan waktu
dan membagi ilmunya kepada kami dengan penuh kesabaran dan pengertian
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari yang di katakan
kemampuan penulis, karna itu kritik saran serta tanggapan yang bersikap
Penulis
iii
DAFTAR ISI
SAMPUL…………………………………………………………………………..i
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iii
BAB I.......................................................................................................................1
Pendahuluan.............................................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................3
BAB II......................................................................................................................4
PEMBAHASAN......................................................................................................4
A. Pengertian Supervisi Pendidikan..................................................................4
B. Problem Supervisi Pedidikan.......................................................................7
C. Solusi pemecahan permasalahan supervisi pedidikan islam.......................15
BAB III...................................................................................................................19
PENUTUP..............................................................................................................19
Kesimpulan.........................................................................................................19
Daftar Pustaka........................................................................................................20
BAB I
Pendahuluan
Nomor 22, 23, dan 24 Tahun 2006 saat ini membawa pemikiran baru
pendidikan.
fungsinya sesuai tuntutan dan standar yang telah dibuat oleh pemerintah
atau tidak.
dan problema yang dihadapi. Diakui atau tidak, banyak pihak yang
1
mengatakan bahwa setiap pelaksanaan supervisi di suatu organisasi
yang dihadapi tidak perlu ditakuti karena setiap kesulitan pasti ada cara
solusinya akan dibahas pada makalah ini, hanya untuk menambah sedikit
supervisi tersebut.
2
Pada intinya sekolah/madrasah harus mengontrol semua sumber
mereka akan setia dalam membeli produk perusahaan baik berupa barang
B. Rumusan Masalah
1
. Mulyadi, Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam mengembangkan Budaya Mutu, (Malang, UIN
Maliki, Press, 2010), Hlm, 78
3
BAB II
PEMBAHASAN
baik maka perlu diketahui terlebih dahulu tentang apa dan bagaimana
4
orang lain untuk mengadakan perbaikan2. Secara Khusus Supervisi
maupun kelompok3.
tinggi, superior, atasan, lebih hebat atau lebih baik. Sedang-kan kata
unsur penunjangnya5.
2
. Mukhtar, dkk. Orientasi Baru Supervisi Pendidikan. (Jakarta;Gaung
Persada;2009);hlm.40
3
. Mukhtar, dkk. Orientasi Baru Supervisi Pendidikan. (Jakarta;Gaung
Persada;2009);hlm.40
4
.Aedi, N. Pengawasan pendidikan Tinjauan Teori dan Praktik. (Jakarta:PT Raja Grafindo
Persada, 2014)
5
.Made Pidarta, Pemikiran Tentang Supervisi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 1999),
hlm.2.
6
.Piet A.Sahertian, Konsep Dasar dan Teknik Supervsi Pendidikan Dalam Rangka
Pengembangan Sumber Daya Manusia,( Jakarta: Rieneka Cipta, 2000), hlm. 17.
5
5. supervisi adalah pandangan dari orang yang lebih ahli
rencana semula.9
murid.10
7
.Kristiawan M, dkk, Supervisi Pendidikan, (Bandung, Alfabeta, 2019); hlm, 1
8
.Purwanto, N. Administrasi dan Supervisi Pendidikan. (Jakarta: Nasco;1974)
9
.Manullang., & Marihot A. M. H. (2005). Manajemen Personalia. Yogyakarta: (UGM
Press, 2005), dlm; Kristiawan M, dkk, Supervisi Pendidikan, (Bandung, Alfabeta, 2019); hlm, 2
10
.Tim Dosen Administrasi Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia. Manajemen
Pendidikan. (Bandung: Alfabeta;2014)
6
sekolah. Sedangkan supervisi akademik, mampu membina guru
. .
Supervisi 12
1. Problem Internal
11
.Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005, Standar Pendidikan Nasional. Junto
Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 Standar Pendidikan Nasional.
12
.Kristiawan M, dkk, Supervisi Pendidikan, (Bandung, Alfabeta, 2019); hlm, 3
7
Pengawasan internal ialah suatu penilaian yang objektif dan
sumber daya guru itu perlu terus menerus bertumbuh dan berkembang
itu bertolak dari keyakinan dasar bahwa guru adalah suatu profesi13.
13
.Abdul Kholik, Pendidikan Sosial dan Kemasyarakatan, http://khaliqida.blogspot.com,
di akses pada 1 Maret 2020,pukul 02:00 WIB
8
Namun, terkadang guru merasa memiliki otonomi untuk melakukan apa
saja tanpa merasa perlu supervisi yang mereka anggap intervensi dari
Sehingga hal ini menjadi problem bagi para supervisor untuk melakukan
b. SDM Pimpinan
d. Anak Didik
9
Menurut ilmu jiwa, anak merupakan individu yang mempunyai
ciri-ciri tersendiri. Maksudnya berbeda antar yang satu dengan yang lain.
Crri-ciri dari murid itu harus diketahui oleh guru.14 Menurut George E.
.
kebanyakan murid nampaknya kurang punya minat dalam belajar 15
2. Problem Eksternal
a. Struktur Organisasi
kota, desa dan desa terpencil. Dari struktur perkembangan jiwa manusia
menengah dan miskin. Dari struktur rumah tangga, terdapat rumah tangga
14
.Subari, Supervisi Pendidikan Dalam Rangka Perbaikan Situasi Mengajar, (Jakarta:
Bumi Aksara,1994), hlm.131
15
.Ida Aleidia Sahertian, Supervisi Pendidikan Dalam Rangka Program Inservice
Education, (Jakarta: Rieneka Cipta, 1992), hlm. 115.
16
.Moh. Wardi, Problematika Pendidikan Islam dan Solusi Alternatifnya,
(Smpang ;Tadris ; STAI NT; 2013); Volume 8, hlm 57
10
Secara mikro, pada dasarnya struktur organisasi, terutama
beberapa hal yang harus ditinjau kembali. Kondisi yang masih dirasakan
oleh para guru dan kepala sekolah adalah bahwa jabatan pengawas
masih ada yang ber-anggapan bahwa pengawas lebih rendah dari pada
b. Pola Pengawasan
karena masih ada pengawas yang masih kurang sesuai dengan bidangnya,
c. Kesejahteraan
11
hal pemberian tunjangan khusus atau penghasilan tambahan bagi
e. Kualifikasi
pengawas;
berikut :
17
.Neta Zulham, Pelaksanaan Supervisi dalam Rangka Efesien dan Efektifitas Pendidikan,
http://www.slideshare.net, di akses pada 10 November 2023 ,pukul 01:00 WIB.
12
a) Memiliki pendidikan minimum magister ( S2) kependidikan dengan
satuan pendidikan.
d. Kompetensi Pengawas
MA/SMK/ MAK:
13
1) Kompetensi Kepribadian maksudnya : Memiliki tanggung jawab
pendidikan.
14
pembelajaran/ bimbingan dan hasil belajar siswa serta menganalisis
madrasah.
pendidikan.
belum dapat diselesaikan hingga sekarang. Dua lisme ini tidak hanya
Islam dan ilmu bukan Islam. Padahal dikhotomi keilmuan ini justru
menyatukan keduanya.18
18
. Nurul Yaqin, Manajemen Lembaga Pendidikan Islam, (Madinah;Jurnal Studi
Islam;2016);Volume 3, hlm, 95
15
C. Solusi pemecahan permasalahan supervisi pedidikan islam
16
(pertanggungjawaban), evaluasi dan akreditasi (h. 207-225). Pada sumber
.
pendidikan berupa training for trainers (h. 226-227) 19
berikut :
telah ditetapkan.
19
.Nurul Yaqin, Manajemen Lembaga Pendidikan Islam, (Madinah;Jurnal Studi
Islam;2016);Volume 3, hlm,
17
4) Berusaha dan mampu menerapkan prinsip kepemimpinan yang
sekolah.
.
ketentuan yang telah ditentukan. (E.Mulyasa : 2004; 126) 20
semua aspek yang ada di pendidikan, karena hal itu akan menjadikan
ada, dan lebih lanjut harus menggunakan secara lebih efisien sumber
18
khususnya. Sementara, itu kebijakan makro yang dirumuskan oleh
tersedia.21
21
. Anip Dwi Saputro, Implementasi Manajemen Mutu Terpadu di Madrash/sekolah, (Ponorogo,
UMM. ..); hlm; 1
19
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
kesimpulan yaitu:
20
2. ada dua masalah supervisi pendidikan yang sering muncul
pengawas
Daftar Pustaka
21
Made Pidarta. (2009). Supervisi Pendidikan Kontekstual. Jakarta: Rineka Cipta.
Usaha Nasional.
22
Yaqin Nurul, (2016), Manajemen Lembaga Pendidikan, Madinah;Jurnal
10
23