BINJAI
2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada kita semua khususnya kepada penulis sehingga
penulis berhasil menyelesaikan Makalah Supervisi Pendidikan Islam tepat pada
waktunya. Penulis berharap agar kiranya makalah ini dapat memberikan informasi
dan pengetahuan serta wawasan yang baru kepada kita semua sehingga dapat kita
terapkan dalam kehidupan sehari-hari.
ii
DATAR ISI
BAB I :PENDAHULUAN
BAB II : PEMBAHASAN
BAB II : PENUTUP
1. Kesimpulan .......................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa Pengertian Supervisi Pendidikan?
2. Apa saja Prinsip-prinsip Supervisi Pendidikan ?
3. Apa saja Prinsip-prinsip Supervisi Pendidikan dalam Al-Qur’an dan Hadits?
C. TUJUAN MAKALAH
1. Mengetahui Pengertian Supervisi Pendidikan
2. Mengetahui Prinsip-prinsip Supervisi Pendidikan
3. Mengetahui Prinsip-prinsip Supervisi Pendidikan dalam Al-Qur’an dan
Hadits
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
sekolah dan pengawas lain dari dinas pendidikan. Pengawasan di sini adalah
kerja kepemimpinan yang ditujukan untuk meningkatkan kinerja pendidik dan
personel sekolah lainnya melalui pengarahan dan bimbingan yang baik, serta
memberikan kontribusi pada praktik atau metode pendidikan yang baik dan
professional.
3
10. Supervisi tidak boleh terlalu cepat mengharap hasil dan tidak boleh cepat
kecewa.
11. Supervisi hendaknya bersifat preventif, korektif, dan kopratif. (
4
menangkap semua persoalan yang ada di sekolah. Dengan menggunakan alat
perekam data yang tepat, supervisor akan memperoleh data dengan mudah dan
objektif
5
ِ و َع ِمل لِما ب ْع َد ال,ُ ال َكيِس من َدا َن نَ ْفسه:ال
ِ والْع,ت
اج ُز َم ْن ِ َعن أيب ي ْعلَى َشد
ٍ َّاد بْن أ َْو
َ َ ْمو ْ َ َ َ َ َْ ّ َ ََّيب ﷺ ق
ّ س عن الن َ ْ
معين: وقال الِتمذي وغريه من العلماء,حديث َح َس ٌن ٌ :وقال
َ ذي ُّ الِتِم َِّ ومتَ ََّّن علَى,أَتْ بع نَ ْفسه هواها
ْ ِّ اَّلل رواه َ َ َ َ ََ
أي حاسبها:)(دان نفسه
Artinnya : Dari Syaddad bin Aus dari Nabi SAW bersabda: ”Orang yang cerdas
adalah orang yang menyiapkan dirinya dan beramal untuk hari setelah kematian.
Sedangkan orang yang bodoh adalah orang yang jiwanya selalu mengikuti hawa
nafsunya dan hanya berangan-angan kepada Allah.” (HR. Turmudzi)
Artinya : Dari Abu ‘Amr—ada yang menyebut pula Abu ‘Amrah—Sufyan bin
‘Abdillah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Aku berkata: Wahai Rasulullah
katakanlah kepadaku suatu perkataan dalam Islam yang aku tidak perlu
bertanya tentangnya kepada seorang pun selainmu.” Beliau bersabda,
6
“Katakanlah: aku beriman kepada Allah, kemudian istiqamahlah.” (HR.
Muslim)
3. Objektifitas
Dalam hal ini supervisi harus didasarkan atas hubungan professional,
bukan atas hubungan pribadi, harus realistis
“Dari riwayat kakeknya Sa’id bin Abi Burdah dari Nabi SAW., beliau
berkata: Bagi setiap muslim dikenakan shadaqah, mereka berkata: “Wahai
nabi Allah (bagaimana) dengan seseorang yang tidak mendapatinya, beliau
berkata: hendaknya ia bekerja dengan tangannya kemudian ia manfaatkan
untuk dirinya dan bershadaqah, mereka berkata: hendaknya ia menolong
orang yang memiliki hajat lagi menderita, mereka berkata: bila tidak dijumpai,
beliau berkata: hendaknya ia beramal (berbuat) yang makruf dan menahan
diri dari kejahatan, maka sesungguhnya hal itu bernilai shadaqah baginya.
(H.R. Bukhori).
Hadits tersebut menunjukkan bahwa seorang supervisor dan pendidik yang
profesional harus selalu berusaha meningkatkan kekuatan dirinya dan
memperbaiki segala sesuatunya untuk kemajuan bersama di lingkungannya
(sekolah dan masyarakat).
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Supervisi berasal dari bahasa Inggris yang terdiri dari dua kata dasar yaitu
super yang berarti 'dari atas' dan vision yang berarti 'melihat', sehingga
supervise biasanya diartikan sebagai 'melihat dari atas'. Dalam konsep ini,
supervisi mengacu pada kegiatan yang dilakukan oleh pengawas sekolah dan
kepala sekolah, yang kedudukannya lebih tinggi atau lebih tinggi dari guru
untuk mengamati atau mengarahkan pekerjaan guru
Seperti supervisi pada umumnya, supervisi dalam pendidikan Islam adalah
upaya membantu guru dan personel sekolah lainnya dalam segala hal, terutama
yang berkaitan dengan kegiatan pedagogis dan administratif, yang dilakukan
secara sistematis, demokratis, dan kooperatif untuk menciptakan situasi
pembelajaran yang efisien. Adapun prinsip-prinsipnya ialah : 1. Koreksi dan
Introspeksi Diri, 2. Integritas; Kejujuran dan Konsisten (Istiqomah), dan
3.Objektifitas.
B. Saran
Jika ada kalimat yang salah dalam penuilisan makalah ini, maka kami
selaku penulis sangat berterimakasih kepada teman-teman semua jika ada
kritikan dan saran yang membangun kami menjadi lebih baik lagi
8
DAFTAR PUSTAKA