Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

SUPERVISI PENDIDIKAN
Dosen Pengampu : Mumammad Lahir, M.Pd.

Disusun Oleh :
Ahmad Joni
Lisa Lestari
Sinta Bela

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (IKIP-PGRI) PONTIANAK

2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat dan rahmat-Nya atas kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah
yang berjudul “Supervisi Pendidikan” dapat terselesaikan.
Makalah ini merupakan tugas mata kuliah Profesi Kependidikan dengan dosen
pengampu Mumammad Lahir, M.Pd.
Penulis pebulis berharap semoga makalah ini bisa menambah
pengetahuan bagi para pembaca. Namun, terlepas dari itu penilis menyadari
bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna sehingga penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun agar makalah
selanjutnya lebih baik lagi.

Pontianak,14 Maret 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................
DAFTAR ISI .....................................................................................................................
BAB I..................................................................................................................................
PENDAHULUAN..............................................................................................................
A. Latar Belakang......................................................................................................
B. Rumusan Masalah.................................................................................................
C. Tujuan.....................................................................................................................
BAB II ................................................................................................................................
PEMBAHASAN.................................................................................................................
A. Hakikat Survei Pendidikan...................................................................................
B. Tujuan Supervisi Pendidikan...............................................................................
C. Fungsi Supervisi Pendidikan................................................................................
D. Ruang Lingkup Supervisi Pendidikan.................................................................
E. Prinsip-prinsip Supervisi Pendidikan..................................................................
F. Metode dan Teknik Supervisi Pendidikan..........................................................
BAB III ..............................................................................................................................
PENUTUP..........................................................................................................................
Kesimpulan.........................................................................................................................
Saran...................................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan bidang yang sangat vital dan berperan dalam kemajuan dan
perkembangan manusia pada khusunya dan bangsa pada umumnya. Kemajuan dalam
bidang pendidikan akan menentukan kualitas sumber daya manusia dan
perkembangan bangsa ke arah lebih baik dan maju. Peningkatan kualitas pendidikan
tidaklah mudah dan membutuhkan waktu yang panjang dan keterlibatan berbagai
komponen dan elemen. Semua komponen dan elemen harus mendapatkan pembinaan
dan pengembangan yang berkelanjutan agar dapat membantu memperbaiki proses
pembelajaran dan meningkatkan mutu pendidikan.

Guru memiliki peran yang sangat besar dalam meningkatkan mutu pendidikan.
Apabila ada guru yang kurang profesional, maka sangat dibutuhkan bimbingan dan
arahan dari orang lain atau supervisor dalam memecahkan masalah-masalah yang
mereka hadapi untuk mencapai tujuan pendidikan. Sehingga peran guru yang sangat
besar dalam meningkatkan mutu pendidikan akan dapat tercapai jika semua
permasalahan yang dihadapi oleh para guru dapat dipecahkan dengan baik.

Aktivitas supervisi sekolah penting dalam peningkatan kualitas guru pada khususnya
dan peningkatan mutu pendidikan pada umumnya. Terdapat banyak metode dan
model yang bisa dijadikan acuan untuk melakukan supervisi pendidikan. Metode dan
model itu tentunya memiliki peran masing-masing dalam peningkatan mutu
pendidikan. Guru harus memiliki metode dalam pelaksanaan supervisi pendidikan.

Enco Mulyasa mengatakan bahwa peningkatan sumber daya manusia merupakan


prasyarat mutlak untuk mencapai tujuan pembangunan, salah satu wahana untuk
peningkatan sumber daya manusia adalah pendidikan, sehingga kualitas pendidikan
harus senantiasa ditingkatkan.

B. Rumusan Masalah
1) Apa pengertian supervisi Pendidikan?
2) Apa saja tujuan Supervisi Pendidikan?
3) Apa saja fungsi Supervisi Pendidikan?
4) Apa saja ruang lingkup supervise Pendidikan?
5) Apa saja prinsip-prinsip supervise Pendidikan?
6) Apa saja metode dan Teknik supervise Pendidikan?

C. TUJUAN
1) Untuk mengetahui pengertian supervisi Pendidikan
2) Untuk mengetahui tujuan dari supervisi Pendidikan
3) Untuk mengetahui fungsi dari supervisi Pendidikan
4) Untuk mengetahui ruang lingkupp supervisi Pendidikan
5) Untuk mengetahui prinsip-prinsip supervisi Pendidikan
6) Untuk mengetahui metode dan Teknik supervise Pendidikan
BAB II
PEMBAHASAN

A. Hakikat Supervisi Pendidikan


Supervisi menurut etimologinya yaitu memiliki konsekuensi disamakan dengan
pengertian supervisi pengawasan dalam pengertian lama, dalam bentuk inspeksi
sebagai kontrol yang otoriter. Kata supervisi berasal dari bahasa Inggris yaitu
“Supervision”. Super memilii arti diatas, dan vision memiliki arti melihat. Jadi jika
digabungkan supervision yakni melihat dari atas. Yang maksudnya adalah mengawasi
orang lain yang dilakukan oleh orang yang memiliki jabatan lebih tinggi dari pada
orang yang memiliki jabatan lebih rendah. Jadi supervisi pendidikan adalah
pengawasan kepada aktivitas akademik yang dalam bentuk proses belajar mengajar,
pengawasn kepada guru dalam mengajar, dan pengawasan kepada situasi yang
menyebabkannya.
Supervisi pendidikan adalah upaya teknis pelayanan profesional dengan tujuan utama
untuk mempelajari dan memperbaiki bersama-sama para pendidik dalam
membimbing dan mempengaruhi perkembangan peserta didiknya Azis (2016).
Dengan kata lain, supervisi ialah suatu kegiatan yang disediakan dan dilaksanakan
untuk membantu para guru agar menjalankan pekerjaan mereka dengan lebih baik.

Sedangkan Purwanto (2010) menjelaskan bahwa supervisi pendidikan adalah segala


bantuan dari para pemimpin sekolah, yang tertuju kepada perkembangan
kepemimpinan guru-guru dan personel sekolah lainnya dalam mencapai tujuan-tujuan
pendidikan yang berupa dorongan, bimbingan, dan kesempatan bagi pertumbuhan
keahlian serta kecakapan guru-guru seperti bimbingan dalam usaha dan pelaksanaan
pembaharuan-pembaharuan dalam pendidikan dan pengajaran, pemilihan alat-alat
pelajaran, dan metode-metode mengajar yang lebih baik, cara-cara penliaian yang
sistematis terhadap fase seluruh proses pengajaran. Artinya, supervisi pendidikan
adalah aktivitas pembinaan sistematis dan terencana dari pemimpin lembaga
pendidikan kepada tenaga teknis sekolah agar melakukan pekerjaan mereka secara
lebih efektif dan efisien. Tujuannya sendiri tidaklah terbatas pada pelaksanaan
pengajaran pendidik menjadi lebih baik, akan tetapi secara keseluruhan dari segala
aspek kegiatan penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran.

B. Tujuan Supervisi Pendidikan

Pendidikan merupakan salah satu bentuk kegiatan manusia yang memiliki tujuan yang
ingin dicapai dari proses pelaksanaanya. Tujuan supervisi pendidikan adalah
mengembangkan situasi belajar mengajar yang lebih baik melalui pembinaan dan
peningkatan profesi mengajar. Tujuan utama supervisi adalah memperbaiki
pengajaran.

Tujuan umum supervisi adalah memberikan bantuan teknis dan bimbingan kepada
guru dan staf agar personil tersebut mampu meningkatkan kwalitas kinerjanya, dalam
melaksanakan tugas dan melaksanakan proses belajar mengajar. Merumuskan tujuan
supervisi pendidikan harus dapat membantu mencari dan menentukan kegiatan-
kegiatan supervisi yang lebih efektif. Tujuan supervisi pendidikan adalah:

1) Membantu guru agar dapat lebih mengerti/ menyadari tujuan-tujuan


pendidikan di sekolah, dan fungsi sekolah dalam usaha mencapai tujuan
pendidikan itu.
2) Membantu guru agar mereka lebih menyadari dan mengerti kebutuhan dan
masalah-masalah yang dihadapi siswannya supaya dapat membantu siswanya
itu lebih baik lagi.
3) Untuk melaksanakan kepemimpinan efektif dengan cara yang demokratis
dalam rangka meningkatkan kegiatan-kegiatan profesional di sekolah, dan
hubungan antara staf yang kooperatif untuk bersana-sama meningkatkan
kemampuan masing-masing.
4) Menemukan kemampuan dan kelebihan tiap guru dan memanfaatkan serta
mengembang-kan kemampuan itu dengan memberikan tugas dan tanggung
jawab yang sesuai dengan kemampuannya.
5) Membantu guru meningkatkan kemampuan penampilannya didepan kelas.
6) Membantu guru baru dalam masa orientasinya supaya cepat dapat
menyesuaikan diri dengan tugasnya dan dapat mendayagunakan
kemampuannya secara maksimal.
7) Membantu guru menemukan kesulitan belajar murid-muridnya dan
merencanakan tindakan-tindakan perbaikannya.
8) Menghindari tuntutan-tuntutan terhadap guru yang diluar batas atau tidak
wajar baik tuntutan itu datangnya ddari dalam (sekolah) maupun dari luar
(masyarakat).

C. Fungsi Supervisi Pendidikan


fungsi utama dari supervisi pendidikan yang di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Mengkordinasi semua usaha sekolah.
2. Memperlengkapi kepemimpinan sekolah.
3. Memperluas pengalaman guru.
4. Menstimulus usaha-usaha yang kreatif.
5. Memberikan fasilitas dan penilaian yang terus menerus.
6. Menganalisis situasi belajar mengajar.
7. Memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada setiap anggota staf.
8. Mengintegrasikan tujuan pendidikan dan membantu meningkatkan
kemampuan mengajar guru-guru.

Sementara itu menurut Maryono (2011) fungsi supervisi pendidikan terdiri atas
beberapa fungsi utama yang di antaranya adalah sebagai berikut.

1) Penelitian
Yaitu fungsi yang harus dapat mencari jalan keluar dari masalah yang
dihadapi.
2) Penilaian
Fungsi penilaian adalah untuk mengukur tingkat kemajuan yang diinginkan,
seberapa besar yang telah dicapai, dan penilaian ini dilakukan dengan berbagai
cara seperti tes, penetapan standar, penilaian kemajuan belajar siswa, melihat
perkembangan hasil penilaian sekolah, serta prosedur lain yang berorientasi
pada peningkatan mutu pendidikan.
3) Perbaikan
Fungsi perbaikan adalah sebagai usaha untuk mendorong guru baik secara
perseorangan maupun kelompok agar mereka mau melakukan berbagai
perbaikan dalam menjalankan tugas mereka. Perbaikan ini dapat dilakukan
dengan bimbingan, yaitu dengan cara membangkitkan kemauan, memberi
semangat, mengarahkan dan merangsang untuk melakukan percobaan, serta
membantu menerapkan sebuah prosedur mengajar yang baru.
4) Pembinaan
Fungsi pembinaan merupakan salah satu usaha untuk memecahkan masalah
yang sedang dihadapi, yaitu dengan melakukan pembinaan atau pelatihan
kepada guru-guru tentang cara-cara baru dalam melaksanakan suatu proses
pembelajaran, pembinaan ini dapat dilakukan dengan cara demonstrasi
mengajar, workshop, seminar, observasi, konferensi individual dan kelompok,
serta kunjungan sepervisi.

D. Ruang Lingkup Supervisi Pendidikan


Ruang lingkup supervisi pendidikan terdiri atas dua bagian. Pertama, supervisi tidak
langsung atau supervisi makro atau supervisi pengajaran. Kedua supervisi yang
bersifat langsung atau supervisi mikro yang sekarang dikenal dengan supervisi klinis.
Supervisi makro adalah supervisi pengajaran, yang merupakan rangkaian kegiatan
pengawasan pendidikan yang ditujukan untuk memperbaiki kondisi-kondisi, baik
personil maupun material yang memungkinkan terciptanya situasi belajar mengajar
yang lebih baik demi tercapainya tujuan pendidikan. Harahap merinci ruang lingkup
supervisi pendidikan sebagai berikut:
a) Supervisi dalam administrasi personalia untuk melihat apakah ada kartu
pegawai, soal kenaikan pangkat, soal pembagian tugas dan lain-lain.
b) Supervisi dalam pemeliharaan gedung dan alat-alat seperti kursi, meja, ruang
belajar, papan tulis dan lain-lain.
c) Supervisi dalam penyelenggaraan perpustakaan, yaitu soal kondisi buku,
pelayanan, ketertiban, dan lain-lain.
d) Supervisi dalam administrasi keuangan, seperti ingin melihat apakah
pengeluaran sesuai dengan aturan, ketepatan pembayaran gaji atau honor
lainnya kepada pegawai dan guru.
e) Supervisi dalam pengelolaan kafetaria, yaitu soal kebersihan tempat dan
makanan, serta soal ketertiban siswa yang jangan sampai menjadi tempat
bermain, bolos dan merokok.
f) Supervisi dalam kegiatan ko kurikuler, apakah sampai mengganggu kegiatan
belajar siswa, kesehatan, dan keamanan.

E. Prinsip-Prinsip Supervisi Pendidikan


Terdapat 4 prinsip dari supervisi pendidikan yaitu prinsip demokratis, prinsip
kooperatif, prinsip konstruktif dan kreatif serta prinsip ilmiah. Berikut ini penjelasan
mengenai keempat prinsip dari supervisi pendidikan yaitu:
1. Prinsip Demokratis
Prinsip demokratis memiliki pengertian bahwa harus menjunjung tinggi
asas musyawarah dan mempunyai jiwa kekeluargaan yang kuat sehingga dapat
menerima masukan atau pendapat dari orang lain.
2. Prinsip Kooperatif
Prinsip kooperatif ini meliputi seluruh pegawai yang dapat bekerja sama dan
mengembangkan usaha secara bersama di dalam menciptakan situasi belajar
mengajar yang baik.
3. Prinsip Konstruktif dan Kreatif
Prinsip ini meliputi membina inisiatif dari guru dan mendorong agar aktif
menciptakan suasana dimana setiap individu merasakan aman.
4. Prinsip Ilmiah
Prinsip ilmiah ini meliputi tiga unsur yaitu sistematika, objektif dan
menggunakan alat agar dapat memberikan informasi mengenai proses belajar
mengajar.

F. Metode dan Teknik Supervisi Pendidikan


Metode dalam konteks pengawasan merupakan suatu cara yang ditempuh oleh
pengawas pendidikan guna merumuskan tujuan yang hendak dicapai baik oleh sistem
perorangan maupun kelembagaan pendidikan itu sendiri, sedangkan teknik adalah
langkah-langkah kongkrit yang dilaksankan oleh seorang supervisor, dan teknik yang
dilaksanakan dalam supervisi dapat ditempuh melalui berbagai cara, yakni pada
prinsifnya berusaha merumuskan harapan-harapan menjadi sebuah kenyataan. Teknik
supervisi merupakan cara-cara yang ditempuh dalam mencapai tujuan tertentu, baik
yang berhubungan dengan penyelesaian masalah guru-guru dalam mengajar, masalah
kepala sekolah dalam mengembangkan kelembagaan serta masalah-masalah lain yang
berhubungan serta berorientasi pada peningkatan mutu pendidikan. Dalam supervisi
dikenal dengan dua teknik besar, yakni teknik individual dan teknik kelompok.
Teknik individual antara lain berupa (1) kunjungan dan observasi kelas (2) individual
conference (3) kunjungan antar guru-guru (4) evaluasi diri (5) supervisory buletin (6)
profesional reading (7) profesional writing, sedankan teknik kelompok antara lain (1)
rapat staf sekolah (2) orientasi guru baru (3) curriculum laboratory (4) panitia (5)
perpustakaan profesional (6) demonstrasi mengajar (7) lokakarya (8) field trips for
staff personnels (9) pannel or forum discussion (10) in service training dan (11)
organisasi profesional. Pada teknik individual seperti dengan melakukan kunjungan
dan observasi kelas, pada beberapa pendapat sering dipandang sbagai salah satu
kegiatan yang menyebabkan prediksi yang berbeda terutama di kalangan guru serta
kepala sekolah yang diamati oleh pengawas satuan pendidikan, walaupun pada
prinsipnya kunjungan kelas merupakan perekaman informasi akurat yang datang
secara langsung dari sumber belajar seperti guru dan peserta didik. Sisi lain yang juga
harus dikembangkan dalam kunjungan kelas atau observasi adalah menghilangkan
adanya kesan atasan dan bawahan, sebab kesan ini akan menimbulkan kesan negatif
baik bagi yang melaksanakan observasi ataupun yang diobservasi itu sendiri, akan
tetapi hubungan yang harus dikembangkan adalah atas dasar kerjasama dan
profesionalisme antara guru, kepala sekolah dan supevisor itu sendiri.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Supervisi pendidikan adalah upaya teknis pelayanan profesional dengan
tujuan utama untuk mempelajari dan memperbaiki bersama-sama para pendidik
dalam membimbing dan mempengaruhi perkembangan peserta didiknya Azis
(2016). Tujuan umum supervisi adalah memberikan bantuan teknis dan bimbingan
kepada guru dan staf agar personil tersebut mampu meningkatkan kwalitas
kinerjanya, dalam melaksanakan tugas dan melaksanakan proses belajar mengajar.
Ruang lingkup supervisi pendidikan terdiri atas dua bagian. Pertama, supervisi
tidak langsung atau supervisi makro atau supervisi pengajaran. Kedua supervisi
yang bersifat langsung atau supervisi mikro yang sekarang dikenal dengan
supervisi klinis.
Terdapat 4 prinsip dari supervisi pendidikan yaitu prinsip demokratis,
prinsip kooperatif, prinsip konstruktif dan kreatif serta prinsip ilmiah. Metode
dalam konteks pengawasan merupakan suatu cara yang ditempuh oleh pengawas
pendidikan guna merumuskan tujuan yang hendak dicapai baik oleh sistem
perorangan maupun kelembagaan pendidikan itu sendiri, sedangkan teknik adalah
langkah-langkah kongkrit yang dilaksankan oleh seorang supervisor, dan teknik
yang dilaksanakan dalam supervisi dapat ditempuh melalui berbagai cara, yakni
pada prinsifnya berusaha merumuskan harapan-harapan menjadi sebuah
kenyataan.

B. Saran

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih yang setinggi


dan sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang telah membantu
terselesaikannya makalah ini. Kepada para pembaca pada umumnya penulis
mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif demi perbaikan penulisan yang
akan datang. Dengan mengharap ridla Allah SWT semoga tesis ini ada
manfaatnya bagi pengembangan inovasi pendidikan di madrasah, tesis ini saya
tutup dengan kalimah Alhamdulillahi Rabbil Alamiin.
DAFTAR PUSTAKA

Azis, R. (2016). Pengantar administrasi pendidikan. Yogyakarta: Penerbit


Sibuku.

Maryono. (2011). Dasar-dasar dan teknik menjadi supervisor pendidikan.


Yogyakarta: Arruz Media.

Suhardan, D. (2014). Supervisi professional. Bandung: Alfabeta

https://www.rikaariyani.com/2018/03/the-system-is-born-and-suggested-
best.html?m=1

http://dewivalentini.blogspot.com/2017/07/makalah-supervisi-
pendidikan.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai