Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

“SUPERVISI PENDIDIKAN”

Dosen Pengampuh : AMRIZAL, S.Pd.I., M.Pd.I

Disusun Oleh :

Kelompok

M. YUSRIL NADIR
AGUS PRANATA
SYAIFUL RAHMAN
SURYA NINGSIH
NANA FATHONAH
FADILA KHAIRUNNISA

YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM (YPI)


INSTITUT AGAMA ISLAM
NUSANTARA BATANG HARI
2022
KATA PENGANTAR

‫الرحِيم‬
َّ ‫ِالر ْح َم ِن‬
َّ ‫ــــــــــــــــم اﷲ‬
ِ ‫ِب ْس‬

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT Tuhan


semesta alam yang senantiasa memberikan kemudahan kelancaran
beserta limpahan Rahmat dan Karunia-Nya yang tiada terhingga.
Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Rasulullah SAW
yang telah memberikan suri tauladan bagi kita semua.

Alhamdulillah berkat Rahmat dan ridha-Nya penulis dapat

menyelesaikan pembuatan makalah yang berjudul “SUPERVISI

PENDIDIKAN”. makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas


kelompok tahun akademik 2022

Dalam penyusunan makalah ini Penulis mendapatkan bantuan


serta bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini
penulis ucapkan terima kasih kepada rekan-rekan yang telah membantu.
Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita
semua terutama bagi penulis. Begitu pula makalah ini tidak luput dari
kekurangan dan kesalahan, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan
sarannya yang bersifat membangun.

Muara Bulian, Juni 2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................ii

DAFTAR ISI...................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah........................................................................1


B. Rumusan Masalah.................................................................................2
C. Tujuan....................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

A. Konsep perencanaan supervisi pendidikan........................................3


B. Konsep pelaksanaan supervisi pendidikan.........................................4
C. Konsep evaluasi supervisi pendidikan................................................5

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan..........................................................................................8
B. Saran...................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dalam perkembangannya, pengawas satuan pendidikan lebih


diarahkan untuk memiliki serta memahami bahkan dituntut untuk dapat
mengamalkan apa yang tertuang dalam peraturan menteri tentang
kepengawasan. Tuntutan tersebut salah satunya tentang kompetensi
dalam memahami metode dan teknik dalam supervisi. Seorang supervisor
adalah orang yang profesional ketika menjalankan tugasnya, ia bertindak
atas dasar kaidah-kaidah ilmiah untuk meningkatkan mutu pendidikan.

Guru adalah salah satu komponen sumber daya pendidikan


memerlukan pelayanan supervisi. Pentingnya bantuan supervisi
pendidikan terhadap guru berakar mendalam dalam kehidupan
masyarakat. Untuk menjalankan supervisi diperlukan kelebihan yang
dapat melihat dengan tajam terhadap permasalahan dalam peningkatan
mutu pendidikan, menggunakan kepekaan untuk memahaminya dan tidak
hanya sekedar menggunakan penglihatan mata biasa, sebab yang
diamatinya bukan masalah kongkrit yang tampak, melainkan memerlukan
kepekaan batin.

Seorang supervisor membina peningkatan mutu akademik yang


berhubungan dengan usaha-usaha mennciptakan kondisi belajar yang
lebih baik berupa aspek akademis, bukan masalah fisik material semata.
Ketika supervisi dihadapkan pada kinerja dan pengawasan mutu
pendidikan, tentu memiliki misi yang berbeda dengan supervisi oleh
kepala sekolah. Hal ini bertujuan untuk memberikan pelayanan kepada
kepala sekolah dalam mengembangkan mutu kelembagaan pendidikan
dan memfasilitasi kepala sekolah agar dapat melakukan pengelolaan
kelembagaan secara efektif dan efisien.

1
B. RUMUSAN MASALAH
1. Konsep perencanaan supervisi pendidikan
2. Konsep pelaksanaan supervisi pendidikan
3. Konsep evaluasi supervisi pendidikan
C. TUJUAN
1. Konsep perencanaan supervisi pendidikan
2. Konsep pelaksanaan supervisi pendidikan
3. Konsep evaluasi supervisi pendidikan
BAB II

PEMBAHASAN

A. KONSEP PERENCANAAN SUPERVISI PENDIDIKAN

Dalam pelaksanaannnya supervise pendidikan hendaklah


mencakup bidang-bidang sebagai berikut: 1

1. Program pengajaran
Sehubungan dengan tenaga guru,sehubungan dengan
kepindahan dan lain-lain,pembagian tugas mengajar,pengadaan buku-
buku pengajaran ,laboratorium,perpustakaan,penilaian hasil belajar dan
hasil kurikulum.
2. Kesiswaan
Seperti syarat-syarat dan prosedur penerimaan muri
baru,pembagian atau pengelompokan siswa dan kelas,bimbingan
konseling murid dan unit kesehatan siswa.
3. Kepegawaian
Seperti penerimasan dan penempatan guru dan pegawai
baru,pekerjaan tugas atau pekerjaan guru dan pegawai sekolah
4. Keuangan
Mencakup pengadaan dan pengelolaan keuangan untuk
berbagai kegiatan yang telah direnncanakan baik dar perintah ,bp3,dan
sebagianya.
5. Perlengkapan
Meliputi perbaiakan atau rehabilitasi geudng
sekolah ,penambahan ruang kelasm,perbaiakn atau pembuatan pagar
atau pekarangan sekoalh

1
Syafaruddin, dkk, Administras Pendidikan, Medan: Perdana Publishing, 2017, h.74-75

3
Hal-hal yang diperlukan dalam perencanaan supervisi adalah
sebagai berikut:2

 Kejelasan Tujuan Pendidikan di Sekolah


 Pengetahuan tentang Mengajar yang Efekti
 Pengetahuan tentang AnaK
 Pengetahuan tentang Guru
B. KONSEP PELAKSANAAN SUPERVISI PENDIDIKAN

Sesuai dengan program yang telah direncana pada awal semester


setiap tahun berjalan, intensitas pelaksanaan supervisi di sesuaikan
dengan jadwal yang telah disusun bersama. Hasil wa-wancara dengan
guru, disebutkan bahwa Intensitas pelaksanaan supervisi lebih sering
dilakukan walaupun bukan pada guru yang sama. Terkadang yang men-
jadi supervisor adalah kepala madrasah, pada lain kesempatan yang
menjadi supervisor adalah dari Kantor Kemen-terian Agama Kabupaten
Pidie. Dalam semester ini, saya baru saja mendapat gi-liran disupervisi.

Hasil wawancara dengan penga-was juga memberikan keterangan


yang mendukung dat yang disampaikan oleh guru. Kunjungan pengawas
ke madrasah lebih sering dilakukan walaupun tidak setiap bulan dapat
hadir, karena banyak madrasah yang harus dikunjungi, ter- kecuali ada
masalah-masalah yang perlu pemecahan segera. Selanjutnya tetap
berkoordinasi dengan kepala madrasah dalam melaksanakan supervisi
pendidikan.3

Hasil wawancara dengan kepala madrasah disebutkan bahwa


pelaksanaan supervisi telah dijadwalkan sebelumnya, biasa jadwal
pelaksanaan supervisi disampaikan pada awal semester setiap tahun

2
Maryono, Dasar-dasar dan Teknik Menajadi Supervisor Pendidikan, Yogyakarta: Ar-
Ruzz Media, 2011,h. 21-  23
3
Baharuddin Harahap, Supervisi Pendidikan, Jakarta: CV Damai Jaya, 1985, h. 29-31
pelajaran. Dalam jadwal tersebut di cantumkan pula pelaksanaan
supervisi dan sasaran yang akan disupervisi.

Pelaksanaan kegiatan supervisi pen didikan untuk semester ganjil


sering dilakukan pada Agustus sampai dengan bulan Oktober, sedangkan
untuk semes-ter genap dilakukan pada Pebruari sam-pai dengan
bulan April setiap tahun pela-jaran. Berdasarkan hasil penelitian dalam
4
proses pembelajaran sejumlah aspek/ indikator yang diamati yaitu : 1)
prapembelajaran, 2) kegiatan inti pembelajaran yaitu penguasaan materi
pelajaran, pende katan/strategi pembelajaran, pemanfa-atan sumber
belajar/media pembelajaran, pembelajaran yang memicu dan meme-
lihara ketertiban siswa, penilaian proses dan hasil belajar dan
penggunaan bahasa yang baik, (3) penutup yaitu melakukan refleksi atas
membuat rangkuman dengan melibatkan siswa dan melak-sanakan tindak
lanjut dengan

C. KONSEP EVALUASI SUPERVISI PENDIDIKAN

Evaluasi program supervisi pendidikan merupakan pemberian


estimasi terhadap pelaksanaan supervisi pendidikan untuk menentukan
keefektifan dan kemajuan dalam rangka mencapai tujuan supervisi
pendidikan yang telah ditetapkan. Evaluasi program supervisi pendidikan
pun tidak hanya mengevaluasi suatu rencangan program supervisi
pendidikan dalam arti rencana. Evaluasi program supervisi pendidikan
juga berusaha menentukan sampai seberapa jauh tujuan supervisi
pendidikan yang telah tercapai.5 Oleh sebab itu bukan saja programnya
yang dievaluasi tetapi juga proses pelaksanaan dan hasil supervisi
pendidikan. Bahkan ruang lingkup evaluasi supervisi pendidikan
4
Elsbree, Willand S. , Harold J. Mc. Nally and Richard Wyne, Elementary School
Administration and Supervision, Third Edition, (New York: American Book Company,
1967)Hlm 166
5
Sahertian, P., 2008. Konsep Dasar dan Teknik Supervisi Pendidikan dalam
Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: Rineka Cipta.
menyangkut semua komponen yang terkait dalam pelaksanaan supervisi
pendidikan. Komponen tersebut meliputi aspek personel, aspek material,
dan aspek operasional dalam supervisi pendidikan.

Thomas H. Briggs dan Joseph Justman mengemukakan arti


evaluasi sebagai berikut:6 Evaluation is the systematic effort to ascertain
the extent to which the objectives of his program of supervision are being
attained. Harus diingat bahwa supervisor pendidikan dalam mengadakan
evaluasi program supervisi pendidikan harus mencakup bidang luas
dalam arti bahwa seluruh situasi yang disupervisi, termasuk supervisor
sendiri juga harus dievaluasi. Sebagaimana aktivitas pendidikan yang
menentukan hasilnya dalam jangka panjang, supervisi pendidikan juga
demikian, hasil yang dicapai dalam pelaksanaan supervisi pendidikan
terutama yang berkenaan dengan manusia dapat dilihat dalam jangka
panjang. Sedangkan hasil supervisi pendidikan yang dapat diketahui
dengan cepat hanya penampakan hasil sementara. Dan hal ini akan
menimbulkan kesulitan bagi kita dalam mengevaluasi program supervisi
pendidikan, mengingat ruang lingkup yang akan dievaluasi dalam
supervisi pendidikan sangat luas, dimana selain guru dan staf sekolah,
programpun merupakan sasaran evaluasi program supervisi pendidikan.
Hal ini sangat sesuai dengan apa yang dikatakan Elsbree dkk. Dalam
buku “ Elementary School Administration and supervision “. yaitu :

An important characteristic of modern supervision is its emphasis


on evolution, including  evaluation of the teacher and the school program.

Dengan demikian berdasarkan penjelasan Elsbree di atas maka ciri


utama supervisi pendidikan yang modern adalah adanya penekanan pada
evaluasi, termasuk evaluasi terhadap keberhasilan guru, dan keberhasilan
program sekolah. Evaluasi program supervisi pendidikan menurut
6
Bafadal, I., 2008. Supervisi Pengajaran: Teori dan Aplikasi-nya dalam Membina Profesi
Guru. Jakarta: Bumi Aksara.hal. 90
Burhanudin, dkk dalam buku supervisi pendidikan dan pengajaran
memiliki prinsip-prinsip sebagai berikut:

a. Komprehensif
b. Komparatif
c. Kontinyu
d. Obyektif
e. Fungsional
f. Diagnostik
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Supervisi yaitu sebagai upaya yang dilakukan oleh para pengawas


untuk melihat kinerja personalia dan melakukan perbaikan-perbaikan
terhadap salah satu bagian kerja yang tidak masksimal dalam
menunjukkan kinerjanya. Berdasarkan pendapat di atas dapat diambil
sebuah kesimpulan bahwa supervisi merupakan suatu layanan dan
bantuan yang diberikan oleh supervisor kepda guru dalam upaya
memperbaiki pembelajaran sehingga pembelajaran dapat berjalan dengan
efektif. Tujuan umum supervisi adalah memberikan bantuan teknis dan
bimbingan kepada guru dan staf agar personil tersebut mampu
meningkatkan kwalitas kinerjanya, dalam melaksanakan tugas dan
melaksanakan proses belajar mengajar.

Manfaat akhir dari proses supervisi adalah suatu hal yang tidak
mudah dalam sistem manajemen personalia diIndonesia, seperti untuk
melakukan mutasi, demosi, apalagi pemecatan petugas sekolah yang
tidak becus. Begitu pula halnya dengan perubahan kurikulum yang sangat
bersifat sentralisasi yang kurang memperlihatkan perbedaan masing-
masing sekolah. Namun demikian apapun halangannya  kegiatan
supervisi harus tetap dilaksanakan, walaupun hanya sampai pada batas
yang sangat bersahaja.

B. Saran

Supervisi haruslah ada pada setiap sekolah dan diberlakukan


secara benar dan baik serta tegas agar sekolah dapat berkembang
dengan baik dan tujuan sekolah dapat tercapai dengan baik pula.
DAFTAR PUSTAKA

Jerry H. Makawimbang.” Supervisi dan Peningkatan Mutu Pendidikan”. 2011,


Alfabeta, Bandung

Onisimus Amtu, “Manajemen Pendidikan di Era Otonomi Daerah, Konsep,


Strategi dan Implementasi”. 2011, Alfabeta, Bandung

Suharsimi Arikunto, Cepi Safruddin Abdul Jabar. “Evaluasi Program Pendidikan


Pedoman Teoritis Bagi Mahasiswa dan Ppraktisi Pendidikan”. 2009, cet
III. Jakarta, Bumi Aksara

Piet A Suhertian. “Konsep Dasar & Teknik Supervisi Pendidikan Dalam Rangka
Pengembangan Sumber Daya Manusia”. 2000, Rineka Cipta, Jakarta

“Panduan   Pelaksanaan  Tugas  Pengawas   Sekolah/ Madrasah” , 2009,


Direktorat Tenaga Kependidikan, Jakarta

Agus Wibowo, “Akuntabilitas Pendidikan Upaya Peningaktan mutu dan citra


sekolah”. 2013, Pustaka Pelajar, Yogjakarta.

Burhanuddin, “Analisis Administrasi Manajemen dan kepemimpinan


pendidikan”,1994, Bumi Aksara, Jakarta

Anda mungkin juga menyukai