( Tugas ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Supervisi Pendidikan )
Tujuan dari penyusunan makalah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah
Supervisi Pendidikan yang di ampu oleh bapak Dr. Ihsan Mustofa, M.Pd Dalam
penyusunan makalah ini kami mengambil materi tersebut dari berbagai sumber, berupa
buku, dan jurnal. Kami dengan penuh kesadaran menyadari bahwa makalah ini masih
sangat jauh dari kata sempurna.
Maka dari itu kritik dan saran membangun sangatlah berarti bagi kami untuk
kedepannya dalam pembuatan makalah ini. Akhir kata penulis mengucapkan
permohonan maaf yang sebesar besarnya apabila ada kata kata yang kurang berkenan.
Sekian terimakasih.
Penulis
2
DAFTAR ISI
3
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Supervisi adalah tahapan proses yang sangat penting bagi suatu organisasi
dalam mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan program yang telah direncanakan
demi tercapainya tujuan yang telah ditetapkan. Melalui supervisi seorang supervisor
dapat melakukan prediksi maupun evaluasi sedini mungkin terhadap hal yang menjadi
kendala dalam menjalankan suatu program kerja, sehingga supervisor tersebut dapat
mengambil tindakan strategis yang merupakan solusi atas kendala tersebut. Selain itu,
supervisor juga dapat menganalisa berbagai kemudahan dan kelebihan din sekolah
yang akan menjadi faktor potensial untuk dikembangkan dan dapat meningkatkan
kejuruanitas sekolah pada masa itu maupun dimasa yang akan datang. Sehingga pada
akhirnya seluruh unsur dalam sekolah tersebut dapat melakukan pekerjaannya sesuai
prosedur yang ditetapkan dan dapat mencapai tujuan penyelenggaraan pendidikan di
sekolah dengan efektif.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang melatarbelakangi supervisi
2. Apa yang melatarbelakangi supervisi Pendidikan
C. Tujuan
1. Mengetahui Apa yang melatarbelakangi supervisi
2. Mengetahui Apa yang melatarbelakangi supervisi Pendidikan
4
BAB II
PEMBAHASAN
1
Sergiovanni dan Starrat 1(1979:2)
2
Ngalim Purwanto (2009:14)
Hal yang mendasari pentingnya supervisi dalam proses pendidikan, yaitu
Kurikulum terus berkembang, perkembangan tersebut sering menimbulkan perubahan
struktur maupun fungsi kurikulum. Pelaksanaan kurikulum tersebut memerlukan
penyesuaian yang terus-menerus dengan keadaan nyata di lapangan.
6
1. Latar Belakang Cultural
7
Hakikat manusia sebagai makhluk berke-Tuhanan memandang manusia adalah
makhluk religi yang mengakui dan menyakini adanya sang pencipta yakni Tuhan Yang
Maha Esa. Pengakuan dan kenyakinan itu perlu ditumbuhkankembangkan pada semua
peserta didik pada setiap jalur jenjang dan tingkat pendidikan. Implementasinya dalam
proses pendidikan melalui pendidikan agama sebagaimana tertuang dalam kurikulum
pada setiap satuan pendidikan. Dalam konteks ini diperlukan tenaga kependidikan yang
taat melaksanakan tugas pendidikan, memegang teguh dan menghormati ajaran agama
bagi peserta didik.
8
4. Latar Belakang Social
Supervisi itu bersumber pada dasar kehidupan social, dimana masyarakat demokratis,
pemimpin juga demokratis.
9
Supervisi sebagai salah satu piranti pendidikan, yang bertugas meningkatkan
efektivitas dan efesiensi belajar mengajar, sudah tentu juga merangkul aktivitas-
aktivitas yang menyangkut hubungan dengan masyarakat, namun keterlibatan para
supervisor dalam aktivitas-aktivitas ini terbatas kepada hal-hal yang menyangkut
proses belajar mengajar saja, termasuk peningkatan kualitas guru-guru dalam usaha
mereka membimbing siswa-siswanya, sekolah tidak boleh melupakan masyarakat,
tersendiri yang tertutup terhadap masyarakat sekitarnya, ia tidak boleh melaksanakan
idenya sendiri dengan tidak mau tahu akan aspirasi-aspirasi masyarakat, sekolah tidak
boleh bersikap dan berlaku demikian sebab pada hakekatnya ia adalah milik
masyarakat.
10
Dari uraian-uraian di atas dapat di pahami bahwa hubungan dengan masyarakat
bagi suatu sekolah adalah hubungan dua arah antara sekolah dengan masyarakat untuk
memusyawarahkan ide-ide dan informasi-informasi tertentu yang berguna bagi
peningkatan pendidikan. Hubungan ini didasarkan pada ketentuan bahwa:
1. Guru-guru yang tidak mampu mempelajari secara kritis praktik mengajar, orang
tua murid, dan lainnya tidak perduli terhadap apa dan bagai mana mereka
mengajar
2. Guru-guru yang memiliki kemampuan untuk meneliti secara
berkesinambungan menunjukan apa yang mereka kerjakan adalah untuk
melakukan perubahan-perubahan
11
3. Sedikit guru-guru yang mau dan mampu meneliti secara cermat dan kritis
mengenai praktik kerja mereka sendiri. Kemudian tidak banyak orang lain
paham mengenai kemampuan para guru dan sedikit masyarakat yang bersedia
memberikan penilaian baik terhadapa apa yang mereka (guru) kerjakan.
12
3
(Sahertian, 2000:20).
4
Supandi (1986:252)
keadaan sekolah yang tidak sesuai dengan tuntutan kurikulum, masyarakat
yang tidak mau membantu, keterampilan menerapkan metode yang masih
harus ditingkatkan dan bahkan proses memecahkan masalah belum
terkuasai. Dengan demikian, guru dan Kepala Sekolah yang melaksanakan
kebijakan pendidikan di tingkat paling mendasar memerlukan bantuan-
bantuan khusus dalam memenuhi tuntutan pengembangan pendidikan,
khususnya pengembangan kurikulum.
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Supervisi merupakan tahapan proses yang sangat penting bagi suatu organisasi
dalam mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan program yang telah direncanakan
demi tercapainya tujuan yang telah ditetapkan.
Melalui supervisi seorang supervisor dapat melakukan prediksi maupun
evaluasi sedini mungkin terhadap hal yang menjadi kendala dalam menjalankan suatu
program kerja, sehingga supervisor tersebut dapat mengambil tindakan strategis yang
merupakan solusi atas kendala tersebut.
Supervisi pendidikan adalah pembinaan yang berupa bimbingan atau tuntunan
ke arah perbaikan situasi pendidikan pada umumnya dan peningkatan mutu mengajar
dan belajar dan belajar pada khususnya. Landasan Supervisi Pendidikan Ada 6 yaitu :
Latar belakang Cultural
Latar belakang Filosofis
Latar belakang Psikologi
Latar belakang Sosial
Latar belakang Sosiologis
Latar belakang Pertumbuhaan Jabatan
DAFTAR PUSTAKA
http://digilib.unimed.ac.id/1865/9/9.%20NIM.%208136132059%20CHAPTER%20I.
pdf
https://anomsblg.wordpress.com/profesi-
kependidikan/supervisipendidikan/#:~:text=Hal%20yang%20mendasari%20pentingn
ya%20supervisi,dengan%20keadaan%20nyata%20di%20lapangan.
https://armayant.blogspot.com/2014/04/makna-dan-latar-belakang-supervisi.html
http://yosiabdiantindaon.blogspot.com/2012/05/latar-belakang-pentingnya-
supervisi.html