Kelompok 12:
DI susun oleh :
Assalamualaikum Wr.Wb
Puji syukur kami panjakatkan kepada Allah Yang Maha Esa, karena atas
limpahan rahmat-Nya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu
tanpa ada halangan yang berarti dan sesuai dengan harapan.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................
DAFTAR ISI....................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN............................................................................................................
A. Latar Belakang.......................................................................................................
B. Rumus Masalah.....................................................................................................
C. Tujuan....................................................................................................................
BAB II
PEMBAHASAN...............................................................................................................
BAB III
PENUTUP........................................................................................................................
A. Kesimpulan............................................................................................................
B. Saran......................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sekolah sebagai lembaga pendidikan yang berperan sebagai salah satu wakil
dari pemerintah pusat Indonesia maka peran sekolah berkewajiban untuk dapat
mencapai tujuan pendidikan nasional. Dalam organisasi sekolah,Kepala sekolah
yang berfungsi sebagai edukator, manajer, administrator, leader, motivator dan
supervisor sekolah.
B. RUMUSAN MASALAH
1
C. TUJUAN
2
BAB II
PEMBAHASAN
Kata supervisi berasal dari bahasa inggris yaitu supervision, terdiri atas dua
kata, yaitu super dan vision yang mengandung pengertian melihat dengan sangat
teliti pekerjaan secara keseluruhan, orang yang melakukan supervisi disebu
supervisor. Suharsimi menjelaskan, bahwa supervisi terdiri dari dua kata yaitu:
Super dan vision yang berarti melihat, maka secara keseluruhan supervisi
diartikan sevagai melihat dari atas, dengan pengertian itulah supervisi dikatakan
sebagai kegiatan yang dilakukan oleh kepala sekolah sebagai pejabat yang
berkedudukan diatas lebih tinggi dari guru untuk melihat dengan teliti pekerjaan
secara keseluruhan atau mengawasi pekerjaan guru.
Yang perlu dipahami oleh pengawas para pengawas adalah bahwa kegiatan
apapun yang ditujukan untuk memperbaiki proses dan hasil belajar sengaja harus
mengacu kepada terjadinya perubahan perilaku mengajar guru kearah yang lebih
baik.
3
3. kemampuan melaksanakan kegiatan belajar dengan baik.
4. kemampuan menilai proses dan hasil belajar.
5. kemampuan untuk memberi umpan balik secara teratur.
6. kemampuan membuat dan mengunakan alat bantu mengajar secara
sederhana.
7. kemampuan menggunakan/memanfaatkan lingkungan sebagai sember
media pengajaran.
8. kemampuan membimbing dan melayani murid yang mengalami kesulitan
dalam belajar.
9. kemampuan mengatur waktu dan mengukannya secara efesien untuk
menyelesaikan program-program belajar murid.
10. kemampuan memberi pelajaran dengan memperhatikan perbedaan
individual di antara para siswa.
11. kemampuan mengelola kegiatan belajar ko dan ekstra kurikuler serta
kegiatan-kegiatan lainnya yang berkaitan dengan pembelajaran siswa.
4
C. Isi Program Supervisi Pendidikan
1. Pengelolaan kurikulum
2. Pengelolaan peserta didik
3. Pengelolaan ketenagaan
4. Pengeolaan tanah,bangunan/gedung/saran/prasarana dan fasilitas serta
sumber belajar
5. Pengelolaan anggaran dan pembiayaan pendidik
6. Pengelolaan kerjasama kelembagaan pendidik dengan masyarakat
7. Pengelolaan bidang-bidang khusus lainnya yang sesuai dengan jenis dan
karakteristik kelembagaan pendidikan.
1. Kebijakan
2. Pembiayaan
5
3. Kurikulum
4. Saran dan prasana
5. Pendidik dan tenaga kependidikan,dan
6. Pengendalian mutu Pendidikan
6
Agus tentang pemberian pelatihan atau pemberdayaan guru yaitu melalui
pelatihan dan peningkatan jejang studi bagi guru sedangkan untuk pembinaan
melalui pembinaan standar pendidikan
Dari keterangan penyusunan Program semester di atas, maka dari jenis dan
bentuknya adalah merupakan program kerja kunjungan kelas/ madrasah.
Sedangkan untuk mengkoordinir sebagai langkah evaluatif secara bulanan oleh
pengawas setempat mengambil kebijakan agar setiap bulan sekali membuat
laporan bulanan.
7
Hari dan tanggal pelaksanaan Hari, tanggal dan jam kedatangan pengawas
sesuai dengan yang disampaikan dalam surat pemberitahuan. Siklus kegiatan yang
ideal pengawasan untuk setiap sekolahan dalam kunjungannya secara rutin adalah
sebulan sekali. Atas dasar perencaan perhitungan bahwa waktu kunjungan yang
diperlukan disetiap sekolah adalah satu hari, ditambah satu hari di akhir minggu
untuk melakukan analisis serta membuat rangkuman untuk mengisi laporan
bulanan pengawasan.
8
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Program Supervisi Pendidikan adalah program yang dirancang
untuk memantau dan meningkatkan kualitas pendidikan di suatu lembaga
pendidikan. Program ini dapat dilakukan secara bulanan, semesteran, atau
tahunan, tergantung pada kebutuhan dan tujuan dari lembaga pendidikan
tersebut.
Program supervisi pendidikan bulanan biasanya dilakukan untuk
memantau perkembangan siswa dan kinerja guru dalam kurun waktu satu
bulan. Program ini dapat meliputi observasi kelas, evaluasi tugas siswa,
dan diskusi dengan guru.
Program supervisi pendidikan semesteran dilakukan untuk
mengevaluasi kinerja siswa dan guru selama satu semester. Program ini
dapat meliputi evaluasi hasil belajar siswa, evaluasi kinerja guru, dan
pengembangan kurikulum.
Program supervisi pendidikan tahunan dilakukan untuk
mengevaluasi kinerja siswa dan guru selama satu tahun ajaran. Program
ini dapat meliputi evaluasi hasil belajar siswa, evaluasi kinerja guru,
pengembangan kurikulum, dan perencanaan strategis untuk tahun ajaran
berikutnya.
Dalam semua program supervisi pendidikan, penting untuk
memastikan bahwa tujuan dan sasaran yang jelas telah ditetapkan
sebelumnya, dan bahwa hasil evaluasi digunakan untuk meningkatkan
kualitas pendidikan di lembaga pendidikan tersebut.
B. SARAN
Kami menyadari dalam penulisan ini memiliki kekurangan dari banyak
hal, maka dari itu kami mohon saran dan masukan yang bersifat membangun.
9
DAFTAR PUSTAKA
10