Anda di halaman 1dari 13

Konsep Supervisi Pendidikan

Dalam Meningkatkan Situasi Pembelajaran


Ke Arah Yang Lebih Baik

Dosen Pengampu : Prof. Dr. Julaga Situmorang, M.Pd

Disusun Oleh :

Ayudyah Khusuma Wardani NIM : 5173144004

Rifa Faradhiba NIM : 5172144012

Syarifah Aini Hasibuan NIM : 5173144028

Kelas : Tata Rias Reg. A

Kelompok 6

JURUSAN PKK

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

T.A. 2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat dan hidayah-Nya
kami dapat menyelesaikan tugas diskusi kelompok ini. Dimana materi yang kami bahas
mengenai “Konsep Supervisi Pendidikan dalam Meningkatkan Situasi Pembelajaran ke Arah
yang Lebih Baik”. Dan juga kami berterima kasih kepada Bapak Prof. Dr. Julaga Situmorang,
M.Pd selaku dosen mata kuliah Profesi Pendidikan yang telah memberikan dan
mempercayakan tugas ini dalam diskusi kelompok.

Kami berharap tugas ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kami mengenai Psikologi pendidikan. Kami berharap adanya kritik, saran dan
usulan demi perbaikan tugas yang telah kami buat ini, mengingat tidak sesuatu yang
sempurna tanpa saran yang membangun.

Semoga tugas ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya tugas
yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang lain yang membacanya.
Dan kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata yang kurang berkenan.

Medan, 25 Maret 2018

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................................................2
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................3
BAB IPENDAHULUAN......................................................................................................................4
A. Latar Belakang...........................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah......................................................................................................................5
C. Tujuan........................................................................................................................................5
BAB IIPEMBAHASAN........................................................................................................................6
A. Pengertian Supervisi Pendidikan...............................................................................................6
B. Latar Belakang Pentingnya Supervisi Pendidikan......................................................................6
C. Tujuan Supervisi Pendidikan.....................................................................................................7
D. Fungsi Supervisi Pendidikan......................................................................................................8
E. Prinsip Supervisi Pendidikan...................................................................................................10
BAB IIIPENUTUP..............................................................................................................................12
A. Kesimpulan..............................................................................................................................12
B. Saran........................................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................13

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam perkembangannya, pengawas satuan pendidikan lebih diarahkan


untuk memiliki serta memahami bahkan dituntut untuk dapat mengamalkan apa yang
tertuangdalam peraturan menteri tentang kepengawasan. Tuntutan tersebut salah
satunya tentang kompetensi dalam memahami metode dan teknik dalam
supervisi.Seorang supervisor adalah orang yang profesional ketika menjalankan
tugasnya, ia bertindak atas dasar kaidah-kaidah ilmiah untuk meningkatkan mutu
pendidikan.
Guru adalah salah satu komponen sumber daya pendidikan memerlukan
pelayanan supervisi. Pentingnya bantuan supervisi pendidikan terhadap guru berakar
mendalam dalam kehidupan masyuarakat.
Untuk menjalankan supervisi diperlukan adanya kelebihan yang dapat melihat
dengan tajam terhadap permasalahan dalam peningkatan mutu pendidikan. Yang
menggunakan kepekaan untuk memahaminya dan tidak hanya sekedar menggunakan
penglihatan mata saja, sebab yang diamatinya bukan masalah kongkrit yang tampak,
melainkan memerlukan kepekaan mata batin atau dengan hati nurani.

Seorang supervisor membina peningkatan mutu akademik yang


berhubungandengan usaha-usaha menciptakan kondisi belajar yang lebih baik berupa
aspek akademis, bukan masalah fisik material semata. Ketika supervisi dihadapkan
pada kinerja dan pengawasan mutu pendidikan oleh pengawas satuan pendidikan,
tentu memiliki misi yang berbeda dengan supervisi oleh kepala sekolah.

Hal ini bertujuan untuk memberikan pelayanan kepada kepala sekolah dalam


mengembangkan mutu kelembagaan pendidikandan memfasilitasi kepala sekolah agar
dapat melakukan pengelolaan kelembagaan secaraefektif dan efisien.

4
B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang akan dibahas pada makalah ini yaitu :
1. Apa yang dimaksud dengan supervisi pendidikan ?
2. Apa saja latar belakang pentingnya supervisi pendidikan ?
3. Apa tujuandari supervisi pendidikan ?
4. Apa fungsi dari supervisi pendidikan ?
5. Apa prinsip dari supervisi pendidikan ?

C. Tujuan

Beberapa tujuan yang didapat diantaranya yaitu :


1. Mengetahui pengertian dari supervisi pendidikan
2. Mengetahui apa latar belakang pentingnya supervisi pendidikan
3. Mengetahui dan juga memahami mengenai tujuan, fungsi dan juga prinsip yang
dimiliki supervisi pendidikan

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Supervisi Pendidikan

Menurut etimologi, “supervisi” berasal dari bahasa Inggris yaitu


“supervision”. Kata “super” yang berarti atas, lebih, hebat, sedangkan kata “vision”
yang berarti melihat. Sehingga kata “supervision” berarti melihat dari atas atau
melihat kelebihan.

Konsep supervisi pada awalnya dilaksanakan dalam bentuk “inspeksi” atau


memeriksa kinerja guru selama melaksanakan tugas mengajar. Sedangkan dalam
pandangan modern supervisi adalah usaha untuk memperbaiki situasi belajar
mengajar, yaitu supervisi sebagai bantuan bagi guru dalam meningkatkan kualitas
mengajar untuk membantu siswa agar lebih baik dalam belajar.

Sesungguhnya konsep supervisi pada awalnya adalah adanya kebutuhan akan


landasan pembinaan situasi pembelajaran dengan cara membimbing guru dalam
memilih metode mengajar yang tepat. Secara umum supervisi berarti upaya
pemberian bantuan kepada guru agar dapat membantu peserta didiknya belajar untuk
menjadi lebih baik.

Dalam kehidupan sehari-hari guru, supervisi ini sering disamakan dengan kata
pengawasan, sehingga pengawas pendidikan disebut sebagai supervisor. Seorang
supervisor adalah seseorang yang memiliki kelebihan-kelebihan (super) dibidang
keguruan, dimana kelebihan tersebut dapat membuatnya membantu guru
memperbaiki situasi belajar mengajar ke arah yang lebih baik.

B. Latar Belakang Pentingnya Supervisi Pendidikan


6
Terdapat beberapa masukan yang dapat dijadikan latar belakang pentingnya supervisi
bagi guru-guru dan tenaga pendidik lainnya, diantaranya yaitu :
1. Penyelenggaraan pendidikan melibatkan peran sejumlah orang yang perlu
dikendalikan dalam kerjasama. Pengendalian dimaksud ditujukan dalam rangka
pencapaian yang efektif dan efisien.
2. Pada umumnya semua petugas pendidikan khususnya guru, memiliki potensi yang
lebih besar dari pada apa yang ditampilkannya saat ini (saat ia melaksanakan
tugas).
3. Para pengajar tidak mungkin selalu dapat melaksanakan tugasnya dengan baik.
Guru tidak lepas dari berbagai masalah/kesulitan dalam melaksanakan
aktivitasnya.
4. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta perkembangan tuntutan
kebutuhan masyarakat yang semakin kompleks, telah mengakibatkan adanya
perkembangan tuntutan tanggung jawab terhadap guru.

Dengan memperhatikan faktor-faktor di atas, kedudukan supervisi dalam


dunian pengajaran dan pendidikan semakin dirasakan. Tanpa supervisi pendidikan,
tenaga-tenaga kependidikan akan merasa terbebani dalan membelajarkan peserta didik
jika mengalami masalah, ataupun sebaliknya maka akan merasa bangga jika
menurutnya ia sudah berhasil dalam kegiatan belajar-mengajarnya walaupun
sebenarnya peserta didik tidak tahu apa-apa.

C. Tujuan Supervisi Pendidikan

Tujuan supervisi pendidikan bukan menyodorkan suatu teori, tetapi


menganjurkan sesuai kebutuhan dan untuk mengungkapkan beberapa karakteristik
esensial teori.

Merumuskan tujuan supervisi pendidikan harus dapat membantu mencari dan


menentukan kegiatan-kegiatan supervisi yang lebih efektif. Kita tidak dapat berbicara
tentang efektivitas suatu kegiatan, jika tujuannya belum jelas. Tujuan supervisi
pendidikan adalah:

7
1. Membantu Guru agar dapat lebih mengerti/menyadari tujuan-tujuan
pendidikan di sekolah, dan fungsi sekolah dalam usaha mencapai tujuan
pendidikan itu.
2. Membantu Guru agar mereka lebih menyadari dan mengerti kebutuhan dan
masalah-masalah yang dihadapi siswannya; supaya dapat membantu siswanya
itu lebih baik lagi.
3. Untuk melaksnakan kepemimpinan efektif dengan cara yang demokratis
dalam rangka meningkatkan kegiatan-kegiatan profesional di sekolah, dan
hubungan antara staf yang kooperatif untuk bersama-sama meningkatkan
kemampuan masing-masing.
4. Menemukan kemampuan dan kelebihan tiap guru dan memanfaatkan serta
mengembangkan kemampuan itu dengan memberikan tugas dan tanggung
jawab yang sesuai dengan kemampuannya.
5. Membantu guru meningkatkan kemampuan penampilannya didepan kelas.
6. Membantu guru baru dalam masa orientasinya supaya cepat dapat
menyesuaikan diri dengan tugasnya dan dapat mendayagunakan
kemampuannya secara maksimal.
7. Membantu guru menemukan kesulitan belajar murid-muridnya dan
merencanakan tindakan-tindakan perbaikannya.
8. Menghindari tuntutan-tuntutan terhadap guru yang diluar batas atau tidak
wajar; baik tuntutan itu datangnya dari dalam (sekolah) maupun dari luar
(masyarakat).

D. Fungsi Supervisi Pendidikan

Menurut Swearingen (Sahertian, 2008: 21) terdapat 8 fungsi supervisi sebagai berikut:

1. Mengkoordinasi semua usaha sekolah, usaha-usaha sekolah meliputi:


a. Usaha tiap guru.
Guru ingin mengemukakan ide dan menguraikan materi pelajaran
menurut pandangannya ke arah peningkatan. Usaha-usaha yang
bersifat individu tersebut perlu dikoordinasi. Itulah fungsi supervisi.
b. Usaha-usaha sekolah

8
Sekolah dalam menentukan kebijakan, merumuskan tujuan-tujuan
atas setiap kegiatan sekolah, termasuk program-program sepanjang
tahun ajaran, perlu ada koordinasi yang baik.
c. Usaha-usaha bagi pertumbuhan jabatan
Setiap guru ingin bertumbuh dalam jabatannya. Oleh karena itu, guru
selalu belajar terus menerus, mengikuti seminar, workshop, dan lain-
lain. Mereka berusaha meningkatkan diri agar lebih baik. Untuk itu,
perlu ada koordinasi yang merupakan tugas dari supervisi.
2. Memperlengkapi kepemimpinan sekolah
Kepemimpinan merupakan suatu ketrampilan yang harus dipelajari dan
membutuhkan latihan yang terus-menerus. Salah satu fungsi supervisi adalah
melatih dan memperlengkapi guru-guru agar mereka memiliki ketrampilan
dalam kepemimpinan di sekolah.
a. Memperluas pengalaman guru
Supervisi harus dapat memotivasi guru-guru untuk mau belajar dari
pengalaman nyata dilapangan. Melalui pengalaman baru ini mereka dapat
belajar untuk memperkaya pengetahuan mereka.
b. Menstimulasi usaha-usaha sekolah yang kreatif
Seorang supervisi harus bisa memberikan stimulus agar guru-guru tidak hanya
berdasarkan instruksi atasan, tetapi mereka adalah pelaku aktif dalam proses
belajar mengajar.
c. Memberi fasilitas dan penilaian yang terus menerus
Penilaian yang diberikan harus bersifat menyeluruh dan kontinu. Mengadakan
penilaian secara teratur merupakan suatu fungsi utama dari supervisi
pendidikan.
d. Menganalisis situasi belajar mengajar
Tujuan dari supervisi adalah untuk memperbaiki situasi belajar mengajar.
Penganalisisan memberi pengalaman baru dalam menyusun strategi dan usaha
ke arah perbaikan.
e. Memberikan pengetahuan dan ketrampilan kepada setiap anggota staf
supervisi berfungsi untuk memberikan dorongan stimulasi dan
membantu guru agar dapat mengembangkan pengetahuan dalam
ketrampilan mengajar.

9
f. Memberi wawasan yang lebih luas dan terintegrasi dalam merumuskan
tujuan-tujuan pendidikan dan meningkatkan kemampuan mengajar
guru-guru

Dengan demikian dapat ditegaskan bahwa fungsi dan spesifikasi supervisi


pengajaran adalah memberikan pelayanan supervisi pengajaran kepada guru untuk
menumbuhkan proses belajar mengajar yang berkualitas baik, menyenangkan,
inovatif dan dapat menjaga keseimbangan pelaksanaan tugas staf mengajar.

E. Prinsip Supervisi Pendidikan

Prinsip supervisi pendidikan antara lain adalah : ilmiah yang berarti sistematis
dilakukan secara tersusun, kontiniu, teratur, objektif, demokratis, kooperatif,
menggunakan alat, konstruktif dan kreatif.

Menurut Sahertian (2008: 20), supervisi memiliki prinsip-prinsip yang harus


dilaksanakan sebagai berikut.

1. Prinsip Ilmiah (scientific). Prinsip ini mengandung ciri-ciri sebagai berikut:


a. Kegiatan supervisi dilaksanakan berdasarkan data objektif yang diperoleh
dalam kenyataan pelaksanaan proses belajar mengajar.
b. Untuk memperoleh data perlu diterapkan alat perekam data.
c. Setiap kegiatan supervisi dilaksanakan secara sistematis, berencana dan
kontinu.
2. Prinsip Demokratis
Demokratis mengandung makna menjunjung tinggi harga diri dan martabat guru,
bukan berdasarkan atas bawahan, melainkan berdasarkan rasa kesejawatan.
3. Prinsip Kerja sama
Mengembangkan usaha bersama, atau menurut istilah supervisi sharing of idea,
sharing of experience, memberi support mendorong, dan menstimulasi guru
sehingga mereka merasa tumbuh bersama.
4. Prinsip konstruktif dan kreatif

10
Setiap guru akan merasa termotivasi dalam mengembangkan potensi kreatifitas
jika supervisi mampu menciptakan suasana kerja yang menyenangkan, bukan
melalui cara-cara yang menakutkan.

Prinsip positif seorang supervisor, antara lain sebagai berikut :

1. Supervisi harus konstruktif dan kreatif


2. Supervisi harus harus dilakukan berdasarkan hubungan profesional, bukan
berdasar hubungan pribadi.
3. Supervisi hendaknya progresif, tekun, sabar, tabah, dan tawakal.
4. Supervisi hendaklah dapat mengembangkan potensi, bakat, dan kesanggupan
untuk mencapai kemajuan.
5. Supervisi hendaklah senantiasa memperhatikan kesejahteraan dan hubungan baik
yang dinamik.

Sementara prinsip negatif seorang supervisor, antara lain sebagai berikut :

1. Supervisi tidak boleh memaksakan kemauannya kepada orang-orang yang


disupervisi.
2. Supervisi tidak boleh dilakukan berdasarkan hubungan pribadi, keluarga,
pertemanan, dan sebagainya.
3. Supervisi hendaknya tidak menutup kemungkinan terhadap perkembangan dan
hasrat untuk maju bagi bawahannya dengan dalih apapun. Supervisi tidak boleh
terlalu cepat mengharapkan hasil dan mendesak bawahan.

11
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat kami ambil yaitu bahwa :


1. Supervisi dapat kita artikan sebagai pembinaan. Sedangkan sasaran pembinaan
tersebut bisa untuk kepala sekolah, guru, pegawai tata usaha. Namun yang
menjadi sasaran supervisi diartikan pula pembinaan guru.
2. Orang yang melakukan supervisi disebut dengan supervisor.
3. Tujuan supervisi pendidikan ialah mengembangkan situasi belajar mengajar yang
lebih baik melalui pembinaan dan peningkatan profesi mengajar.

B. Saran

Saran yang dapat kami berikan bahwa supervisi tidaklah semata-mata hanya
pemberian pertolongan atau bantuan belaka, tetapi lebih dari itu. Supervisi lebih
ditekankan pada pengembangan sumberdaya manusia agar mau dan mampu
menggunakan segala potensi yang dimilikinya untuk mencapai tujuan dan/atau untuk
memenuhi kebutuhannya.

12
DAFTAR PUSTAKA

Wau Yasaratodo, 2018. Profesi Kependidikan Edisi Revisi 2018. Jakarta: Unimed Press

Moh Rifai, Supervisi Pendidikan. (Bandung: Jemmars, 1982), hlm.39-46

Maryono,  Dasar-Dasar & Teknik Menjadi Supervisor Pendidikan, (Yogyakarta: Ar-Ruzz

Media, 2011), hlm.21-23

13

Anda mungkin juga menyukai