Anda di halaman 1dari 4

MADU

I. Morfologi Madu

Lebah termasuk dalam kelas insekta dan tergolong dalam jenis serangga yang berdarah dingin
yakni hewan yang suhu tubuhnya dipengaruhi oleh perubahan suhu hawa yang ada disekitarnya.

Morfologi dan anatomi lebah madu

a. Morfologi (Struktur Eksternal)

Tubuh lebah madu terdiri dari 3 bagian utama, yaitu kepala (caput), dada (thorax), dan perut
(abdomen). Seperti halnya insekta lebah tidak mempunyai kerangka internal tempat otot bertaut,
tetapi sebagai penggantinya adalah penutup tubuh eksternal yang mengandung Chitin dan
menutupi organ dalam.

b. Anatomi (Struktur Internal)

Anatomi lebah madu dalam hal ini meliputi system pencernaan, system penginderaan, dan
system reproduksi. System pencernaan pada lebah madu berturut-turut adalah: mulut, osefagus,
kantong madu, proventriculus, ventriculus, usus halus, usus besar, colon dan rectum. System
penginderaan pada lebah madu meliputi indera penglihat, indera pencium, dan indera peraba.
Dalam hal system reproduksi, organ reproduksi yang berkembang sempurna pada lebah hanya
pada lebah jantan dan ratu. Seekor lebah ratu dewasa yang produktif dapat menelurkan 1000-
3000 sel telur per hari.

Habitat Lebah Madu

Lebah madu adalah salah satu serangga yang menguntungkan manusia, terutama karena mampu
menghasilkan madu. Di dalam kehidupannya lebah madu seperti organisme lain sangat
dipengaruhi oleh lingkungannya, faktor – faktor lingkungan ini meliputi faktor biotik dan
abiotik. Faktor lingkungan ini baik secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi
aktifitas hidup, keadaan makanan di alam dan perkembangan populasinya (Widhiono 1986).

Daerah penyebaran Apis dorsata hampir sama dengan jenis Apis florea terdapat di Pakistan
bagian barat (dan mungkin sebagian Afghanistan) sampai ke India, Sri Langka, Indonesia, dan
daerah-daerah Philipina bagian timur. Daerah penyebaran dari Utara-Selatan ditemukan dari
sebelah Selatan China sampai Indonesia, tidak terdapat di New Guinea maupun Ausralia
(Akratanakul 1986 dalam Yatap 1998).

Menurut Kasno (2001), sebagaimana dengan jenis makhluk hidup yang lain, lebah madu
memerlukan syarat untuk dapat menjalankan kehidupannya.

Syarat yang dimaksud adalah :

 Kondisi fisik/cuaca/iklim dalam kisaran kemampuan tubuhnya untuk bisa menerima


kondisi fisik.
 Tersedianya makanan (nektar dan polen, termasuk air dan udara/gas oksigen) yang
memadai dalam arti kuantitas dan kualitas.
 Tersedianya tempat tinggal yang memadai/tempat bersarang.
 Suasana yang nyaman dan aman (aman dari ancaman musuh-musuhnya).
Klasifikasi Madu

Kingdom : Animalia

Phylum : Arthropoda

Class : Insecta

Ordo : Hymenoptera

Family : Apidae

Genus : Apis

Species : Apis Andreniformis

Apis Cerana

Apis Nigrocineta

Apis Dorsata

Apis Florea, Apis Laboriosa

Apis Mellifera, Apis Koschevnikovi

II. Kandungan Nutrisi Madu

NO. NUTRISI KANDUNGAN/100


GR
1. Energi 294 kalori
2. Karbohidrat 9,5 g
3. Air 24 g
4. Fosfor 16 mg
5. Kalsium 5 mg
6. Vitamin C 4 mg
Sumber: Erminawati, S.Pt (2013), Keajaiban Madu

III. Fungsi Kandungan Madu Secara Umum Dan Bagi Kecantikan Kulit

Secara umum madu berfungsi sebagai:

1. Mengatasi infeksi kandung kemih


2. Menurunkan kadar kolestrol
3. Menyembuhkan kanker
4. Mengatasi radang sendi

Bagi kecantikan madu berfungsi sebagai:

1. Menjaga keindahan kulit


2. Mencegah penuaan dini
3. Sebagai pelembab bagi kulit wajah kering dan melembabkan bibir agar mencegah pecah-
pecah
4. Mengangkat sel-sel kulit mati
5. Mencegah terjadinya jerawat, yang diakibat kan oleh kekurangan seng

Anda mungkin juga menyukai