Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN MINI RISET

EVALUASI HASIL BELAJAR

DOSEN PENGAMPU : Dra. Dwi Diar Estellita, M.Pd

DISUSUN

NAMA : Rifa Faradhiba Siregar

NIM : 5172144012

KELAS : Reg A

PRODI TATA RIAS


FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2018
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat,karunia,serta taufik dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan tugas ini dengan tepat
waktu meskipun masih banyak kekurangan di dalamnya. Dan juga saya berterima kasih
kepada Ibu Dra. Dwi Diar Estellita, M.Pd selaku dosen Mata Kuliah Evaluasi Hasil Belajar.

Saya sangat berharap laporan ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita. Saya juga menyadari bahwa sepenuhnya didalam laporan ini terdapat
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saya berharap adanya kritik,saran
dan usulan demi perbaikan laporan ini di masa yang akan datang, mengingat tidak ada
sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.

Semoga laporan sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi saya sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat kata-kata yang kurang
berkenan dan saya mohon kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi perbaikan
laporan ini di waktu yang akan datang.

Medan, 06 Desember 2018

Rifa Faradhiba Siregar


DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN
A. Sekilas tentang Evaluasi Hasil Belajar

Pengertian Evaluasi Hasil Belajar


Secara bahasa, evaluasi adalah terjemahan dari kata evaluation (B. Inggris). Kata Evaluation
berasal dari value yang berarti nilai. Kata evaluation, dengan demikian, diterjemahkan juga
dengan penilaian. Sehingga antara “penilaian” dan “evaluasi” dapat dipandang sebagai
semakna. Dalam bahasa Arab penilaian diartikan al-taqdir.
Secara istilah, evaluasi diartikan sebagai suatu tindakan atau proses untuk menentukan nilai
dari suatu obyek. Istilah (term) ini pada awalnya dikaitkan dengan prestasi belajar siswa,
akan tetapi seiring dengan perkembangan waktu, term ini telah memasuki setiap aspek
kehidupan manusia. Tokoh yang mempopulerkan term ini pertama kali adalah Ralph Tyler,
dengan memaknai evaluasi sebagai proses pengumpulan data guna menentukan sejauh mana,
dalam hal apa dan bagian mana dari tujuan pendidikan sudah dicapai.
Ketika kata evaluasi ini dirangkai dengan kata ”hasil belajar” (EHB) berarti, suatu tindakan
atau proses untuk menentukan nilai keberhasilan siswa setelah melakukan proses
pembelajaran pada waktu tertentu. Ketika dirangkai dengan kata pendidikan (evaluasi
pendidikan) berarti suatu proses untuk menentukan nilai pertumbuhan dan kemajuan siswa
ke arah tujuan-tujuan yang telah ditetapkan di dalam kurikulum. Dan ketika dirangkai dengan
pengajaran (evaluasi pengajaran) berarti suatu proses (sistematis) untuk menentukan atau
membuat keputusan sampai sejauhmana tujuan-tujuan pengajaran telah dicapai oleh siswa.
Dari ketiga definisi di atas, tampak bahwa dalam mengadakan evaluasi selalu diawali dengan
sebuah proses. Proses tersebut berupa tindakan membandingkan antara kemampuan siswa
dengan tujuan pembelajaran. Hal ini dilakukan dengan cara memberikan pertanyaan kepada
siswa (assesment) yang mana pertanyaan tersebut disesuaikan dengan tujuan pembelajaran,
kemudian jawaban yang diberikan siswa dibandingkan dengan kunci jawaban dari pertanyaan
tersebut (yang tentunya juga sesuai dengan tujuan pembelajaran) (pengukuran). Baru setelah
itu penilaian terhadap siswa bisa diberikan. Jika jawaban siswa sama dengan kunci (tujuan
pembelajaran) maka siswa dapat dinilai sebagai menguasai materi. Jika jawaban siswa tidak
sesuai dengan kunci maka ia dinilai tidak menguasai dan seterusnya.
Contoh: setelah menyampaikan materi tentang jihad, yang di antara tujuan pembelajarannya
adalah “Siswa memahami bentuk-bentuk jihad” dengan indikator: “Mampu membedakan
antara jihad pada zaman Rasul dengan zaman sekarang”, seorang guru ingin mengetahui
apakah materi tersebut sudah difahami oleh siswanya atau belum. Maka guru tersebut harus
menyusun sejumlah pertanyaan yang materinya harus mengacu pada tujuan pembelajaran
tersebut, dan di antara pertanyaanya tentu adalah “Bagaimana perbedaan bentuk jihad pada
zaman Rasul dengan jihad pada zaman sekarang?” Setelah siswa memberikan jawaban,
jawaban tersebut lalu dibandingkan (dicocokkan) dengan kunci jawaban (yang juga mengacu
pada tujuan pembelajaran). Setelah itu barulah siswa bisa dinilai tentang tingkat
penguasaannya.
Proses pembandingan sebagaimana disebutkan di atas, dinamakan pengukuran
(measurement). Dengan kata lain pengukuran adalah membandingkan sesuatu dengan atau
atas dasar suatu ukuran atau kriteria tertentu. Jadi di dalam evaluasi terdapat kegiatan
pengukuran dan penilaian. Dari sini tampak perbedaan antara evaluasi dengan penilaian.
Penilaian adalah bagian (akhir) dari evaluasi. Dan tidak benar ketika kita hendak melakukan
penilaian terhadap obyek tertentu tanpa didahului dengan pengukuran sebelumnya.
Sedangkan hubungan antara penilaian dan pengukuran dapat digambarkan, bahwa penilaian
hanya dapat dilakukan dengan tepat jika didahului dengan pengukuran, dan pengukuran tidak
akan memberikan makna apa-apa jika tidak dikaitkan dengan (kriteria) penilaian. Baik
buruknya evaluasi bergantung pada proses pengukuran yang mendahuluinya.
Dalam usaha mendapatkan keterangan yang valid dan mudah dalam pengukuran tersebut
digunakanlah angka, yang dimulai dengan pemberian bobot bagi tiap-tiap item soal dan
pemberian skor bagi jawaban siswa. Skor tersebut kemudian diubah menjadi nilai (berupa
angka juga) yang dijadikan sebagai simbul dari penilaian yang sebenarnya.
Dari sini tampak perbedaan lain antara penilaian dengan pengukuran. Pengukuran bersifat
kuantitatif (berupa penjumlahan angka) sekaligus merupakan jawaban dari pertanyaan ”how
much”, sementara penilaian bersifat kualitatif dan merupakan jawaban dari pertanyaan ”what
value”.

Sementara beberapa ahli mencoba memberikan penjelasan lebih lengkap dengan memberi
setiap proses dalam evaluasi dengan sebutan yang lebih rinci. Evaluasi, assesment,
pengukuran dan penilaian. masing-masing istilah tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut.
Evaluasi adalah proses yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan untuk
mengetahui efisiensi kegiatan belajar mengajar dan efektifitas dari pencapaian tujuan
instruksi yang telah ditetapkan. Assesment adalah proses pengumpulan berbagai data yang
bisa memberikan gambaran perkembangan belajar siswa.
Pengukuran adalah proses membandingkan sesuatu dengan ukuran tertentu (bersifat
kuantitatif). Sedangkan penilaian adalah proses pengambilan keputusan terhadap sesuatu
(bersifat kualitatif). Dengan demikian, dapat digambarkan, dalam melakukan evaluasi
terhadap hasil belajar, dimulai dengan assesment (melakukan tes dan pengoreksian)
kemudian pengukuran (membandingkan hasil pekerjaan siswa dengan kunci) dan diakhiri
dengan penilaian (diambil keputusan tentang penguasaan anak terhadap materi).

Tujuan Evaluasi Hasil Belajar (Pendidikan)


1.      Tujuan Umum
a) Untuk menghimpun data tentang taraf kemajuan dan perkembangan peserta didik,
setelah mereka mengikuti proses pembelajaran dalam jangka waktu tertentu. (Sampai
di mana keberhasilan mereka dalam mencapai tujuan kurikuler).
b) Untuk mengetahui efektifitas metode pengajaran yang digunakan dalam proses
pembelajaran.
2.      Tujuan Khusus
a)    Untuk merangsang peserta didik dalam program pembelajaran
b) Untuk mencari faktor keberhasilan dan kegagalan peserta didik dalam mengikuti
pembelajaran

Fungsi Evaluasi Hasil Belajar


Secara umum evaluasi (penilaian) memiliki banyak fungsi. Fungsi-fungsi tersebut antara lain:
1. Fungsi selektif. Dengan evaluasi, guru dapat menyeleksi peserta tes (siswa) dalam
rangka mencapai tujuan tertentu. Berkaitan dengan tujuan ini beberapa hal yang dapat
diambil dari evaluasi adalah:
a.       menentukan layak diterima atau tidak seorang peserta tes
b.      menentukan layak dinaikkan atau tidak seorang siswa ke kelas berikutnya
c.       menentukan layak dilepas atau tidak seorang siswa dari lembaga tempat belajar.
d.      menentukan siswa yang layak untuk menerima beasiswa
2. Fungsi diagnosa. Untuk mengetahui dalam hal apa seorang siswa mempunyai
kelemahan dalam belajar.
3.  Fungsi penempatan. Dengan hasil evaluasi yang diperoleh, guru dapat menentukan di
mana posisi anak yang tepat.
4.    Fungsi pengukuran keberhasilan. Dalam hal ini adalah keberhasilan program.
Termasuk pencapaian tujuan dan metode serta penggunaan sarana.
Lebih spesifik fungsi Evaluasi Hasil Belajar yang dilaksanakan dalam PBM di sekolah
adalah:
1.   untuk mengetahui seberapa jauh hasil yang telah dicapai dalam proses pendidikan
yang telah dilaksanakan.
2.   untuk mengetahui apakah mata pelajaran yang kita ajarkan dapat kita lanjutkan
dengan bahan yang baru ataukah kita harus mengulangi.
3.  untuk mendapatkan bahan-bahan informasi untuk menentukan apakah seorang anak
dapat dinaikkan ke kelas yang lebih tinggi atau harus mengulang.
4. untuk membandingkan apakah prestasi yang dicapai oleh anak-anak sudah sesuai
dengan kapasitasnya atau belum.
5. untuk menafsirkan apakah seorang anak telah cukup matang untuk kita lepaskan ke
dalam masyarakat atau ke lembaga pendidikan yang lebih tinggi.
6.   untuk mengadakan seleksi.
7.  untuk mengetahui taraf efisiensi metode yang digunakan dalam proses belajar
mengajar.

Manfaat Evaluasi
1.    Bagi siswa:
Siswa dapat mengetahui sejauh mana dia telah berhasil mengikuti pelajaran yang diberikan
oleh guru.
2.    Bagi guru:
a.   Guru akan mengetahui siswa-siswa mana yang sudah menguasai bahan
pelajarannya.
b.   Guru akan mengetahui apakah materi yang diajarkan sudah tepat bagi siswa.
c.   Guru akan mengetahui apakah metode yang diberikan sudah tepat atau belum.
3.    Bagi sekolah:
a.    Dengan evaluasi dapat diketahui kondisi belajar yang dilangsungkan di sekolah.
b. Informasi guru tentang tepat tidaknya kurikulum sekolah dapat merupakan bahan
pertimbangan bagi perencanaan sekolah untuk masa-masa yang akan dating.
c.    Informasi hasil penilaian yang diperoleh dari tahun ke tahun dapat digunakan
sebagai pedoman bagi sekolah, yang dilakukan oleh sekolah sudah memenuhi standart
atau belum. Pemenuhan standart akan terlihat dari bagusnya angka-angka yang
diperoleh.
B. Lokasi dan waktu pelaksanaan tes pengetahuan
Nama Sekolah : SMK Panca Budi

Alamat : Jalan Gatot Subroto No.Km.4,5,Simpang Tj., Medan Sunggal, Kota

Medan, Sumatera Utara 20122

Akreditasi :A

No Telp : 0811-6300-044

C. Hal-hal yang terjadi

...
BAB II

ISI

1. Tabulasi hasil tes

...

2. Tabel ranking

Nama
No Skor Ranking
Siswa
1 Melisa 36 1
Gebrina
2 32
Rezeki
Najla Ainal 2+ 3+4
3 32 =3
Mardhiyah 3
Terca
4 32
Rishini
Salsabila
5 Nadhifa 30
5+6
Althaaf =5.5
2
Trilia Anisa
6 30
Sinulingga
Dinda
7 28
Septia
Kartika 7+8+ 9
8 28 =8
Dwitana 3
Khairunnisa
9 28
Pane
Auralia
10 26
Mumtaza
Cindyka 10+11+12
11 26 =11
Putri 3
Dea Dwi
12 26
Kifsa
Kania
13 23 13
Maharani
Aidia
14 22 14
Maysarah
3. Tabel Mean dan Standar Deviasi

  Penjumlahan Skor
x^2 x f fx fx^2
1296 36 1 36 1296
1024 32 3 96 3072
900 30 2 60 1800
784 28 3 84 2352
676 26 3 78 2028
529 23 1 23 529
484 22 1 22 484
    14 399 11561
    Ʃf Ʃfx Ʃfx²

Ʃ fx 399
Mean = = 28.5
Ʃ fx ² 14

Standar Deviasi = 3.6

4. Table skala sigma

Skala Terdekat
Penentuan
No Nama Siswa Skor Skala Nilai
Nilai
Angka
1 Melisa 36 36.6 10 10
2 Gebrina Rezeki 32 31.2 7 7+
3 Najla Ainal Mardhiyah 32 31.2 7 7+
4 Terca Rishini 32 31.2 7 7+
5 Salsabila Nadhifa Althaaf 30 29.4 6 6+
6 Trilia Anisa Sinulingga 30 29.4 6 6+
7 Dinda Septia 28 27.6 5 5+
8 Kartika Dwitana 28 27.6 5 5+
9 Khairunnisa Pane 28 27.6 5 5+
10 Auralia Mumtaza 26 25.8 4 4+
11 Cindyka Putri 26 25.8 4 4+
12 Dea Dwi Kifsa 26 25.8 4 4+
13 Kania Maharani 23 22.2 2 2+
14 Aidia Maysarah 22 20.4 1 1+

5. Penentuan nilai berskala 1-10


6. Tabel perhitungan
Skala Sigma Skala 1-10 Skala Angka
MP Mean + (2.25) SD
28.5 + (2.25) 3.6 =
+2.25 SD 10 36.6
Nomo Testee yang Mean + (1.75) SD
Mean Total
r item menjawab 28.5 + (1.75) 3.6 =
benar+1.75 SD 9 34.8
1 Mean + (1.25) SD
A-B-C-D-E-F- 16+17+18+20+19+22+18+20+20+28+24+24+22+24 20.85
G-H-I-J-K-L-M- 14 28.5 + (1.25) 3.6 =
+1.25 SD
N (N1=14) 8 33
2 Mean + (0.75) SD
A-B-C-D-E-F- 16+17+18+20+19+22+18+20+20+28+24+24+22+24 20.85
G-H-I-J-K-L-M- 14 28.5 + (0.75) 3.6 =
N +0.75 SD 7 31.2
Mean + (0.25) SD
(N2=14)
3 A-B-D-E-F-H-I- 28.5 + (0.25) 3.6 =
16+17+20+19+22+20+20+28 11.57
+0.25 SD
J (N3=8) 6 14 29.4
4 L-M (N4=2) 24+22Mean - (0.25) SD 3.83
14 28.5 - (0.25) 3.6 =
5 C-D-F-G-J-L
-0.25 SD 518+20+22+18+28+24 27.6 9.28
(N5=6) 14 Mean - (0.75) SD
6 C-F-G-J-K-L- 18+22+18+28+24+24+22+24
28.5 - (0.75) 3.6 = 12.85
M-N-0.75 SD 4 14 25.8
(N6=8) Mean - (1.25) SD
7 B-D-E-H-I-J-N
-1.25 SD 17+20+19+20+20+28+24
3 28.5 - (1.25) 3.6 = 24 10.57
(N7=7) 14 Mean - (1.75) SD
8 A-C-G-I-K-M 16+18+18+20+24+22
28.5 - (1.75) 3.6 = 8.42
(N8=6)-1.75 SD 2 14 22.2
9 A-D-I-L 16+20+20+24
Mean - (2.25) SD 5.71
(N9=4) 14 28.5 - (2.25) 3.6 =
10 A-B-H-I-L-N 16+17+20+20+24+24 8.64
-2.25 SD 1 20.4
(N10=6) 14
11 C-E-G-I-J-K-M- 18+19+18+20+28+24+22+24 12.35
N 14
(N11=8)
12 E-J-K-L-N 19+28+24+24+24 8.5
(N12=5) 14
13 B-I-L-M-N 17+20+24+22+24 7.64
(N13=5) 14
14 A-H-K-N 16+20+24+24 6
(N14=4) 14
15 M-N 22+24 3.28
(N15=2) 14
16 C-E-G-J-K-L 18+19+18+28+24+24 9.35
(N16=6) 14
17 E-F-G-H-J-K-N 19+22+18+20+28+24+24 11.07
(N17=7) 14
18 F-H-J-K-M 22+20+28+24+22 8.28
(N18=5) 14
19 D-F-J-L 20+22+28+24 6.71
(N19=4) 14
20 D-F-H-J-K 20+22+20+28+24 8.14
(N20=5) 14
21 B-C-F-I-J-L 17+18+22+20+28+24 9.21
(N21=6) 14
22 E-F-J-K-L-M-N 19+22+28+24+24+22+24 11.64
(N22=7) 14
23 F-G-J-K 22+18+28+24 6.57
(N23=4) 14
24 D-E-I-J-L-M-N 20+19+20+28+24+22+24 11.21
(N24=7) 14
25 A-B-C-D-E-F- 16+17+18+20+19+22+18+20+20+28+24+24+22+24 20.85
G-H-I-J-K-L-M- 14
N
(N25=14)
26 B-D-F-H-J-K- 17+20+22+20+28+24+22+24 12.64
M-N 14
(N26=8)
27 C-D-H-J-K-L- 18+20+20+28+24+24+22+24 12.85
M-N 14
(N27=8)
28 A-B-C-D-E-F- 16+17+18+20+19+22+18+20+20+28+24+24+22+24 20.85
G-H-I-J-K-L-M- 14
N
(N28=14)
29 A-B-C-D-E-F- 16+17+18+20+19+22+18+20+20+28+24+24+22+24 20.85
G-H-I-J-K-L-M- 14
N
(N29=14)
30 A-B-C-D-E-F- 16+17+18+20+19+22+18+20+20+28+24+24+22+24 20.85
G-H-I-J-K-L-M- 14
N
(N30=14)
31 A-B-C-D-E-F- 16+17+18+20+19+22+18+20+20+28+24+24+22+24 20.85
G-H-I-J-K-L-M- 14
N
(N31=14)
32 A-B-C-D-E-F- 16+17+18+20+19+22+18+20+20+28+24+24+22+24 20.85
G-H-I-J-K-L-M- 14
N
(N32=14)
33 A-B-C-D-E-F- 16+17+18+20+19+22+18+20+20+28+24+24+22+24 20.85
G-H-I-J-K-L-M- 14
N
(N33=14)
34 A-B-C-D-E-F- 16+17+18+20+19+22+18+20+20+28+24+24+22+24 20.85
G-H-I-J-K-L-M- 14
N
(N34=14)
35 A-B-C-D-E-F- 16+17+18+20+19+22+18+20+20+28+24+24+22+24 20.85
G-H-I-J-K-L-M- 14
N
(N35=14)

7. Tabel perhitungan Validitas

No Mp Mt SDt p q Mp− Mt p Inter Pretasi


Rpbi= √
SDt q
Item
1 20.85 20.8 3.5 1 0 0.01 (rpbi < rt) Invalid
2 20.85 20.8 3.5 1 0 0.01 (rpbi < rt) Invalid
3 11.57 20.8 3.5 0.57 0.43 -2.63 Kor. Negatif Invalid
4 3.83 20.8 3.5 0.14 0.86 -4.84 Kor. Negatif Invalid
5 9.28 20.8 3.5 0.43 0.57 -3.29 Kor. Negatif Invalid
6 12.85 20.8 3.5 0.57 0.43 -2.27 Kor. Negatif Invalid
7 10.57 20.8 3.5 0.5 0.5 -2.92 Kor. Negatif Invalid
8 8.42 20.8 3.5 0.43 0.57 -3.53 Kor. Negatif Invalid
9 5.71 20.8 3.5 0.29 0.71 -4.31 Kor. Negatif Invalid
10 8.64 20.8 3.5 0.43 0.57 -3.47 Kor. Negatif Invalid
11 12.35 20.8 3.5 0.57 0.43 -2.41 Kor. Negatif Invalid
12 8.5 20.8 3.5 0.36 0.64 -3.51 Kor. Negatif Invalid
13 7.64 20.8 3.5 0.36 0.64 -3.76 Kor. Negatif Invalid
14 6 20.8 3.5 0.29 0.71 -4.22 Kor. Negatif Invalid
15 3.28 20.8 3.5 0.14 0.86 -5.02 Kor. Negatif Invalid
16 9.35 20.8 3.5 0.43 0.57 -3.27 Kor. Negatif Invalid
17 11.07 20.8 3.5 0.5 0.5 -2.79 Kor. Negatif Invalid
18 8.28 20.8 3.5 0.36 0.64 -3.49 Kor. Negatif Invalid
19 6.71 20.8 3.5 0.29 0.71 -4.02 Kor. Negatif Invalid
20 8.14 20.8 3.5 0.36 0.64 -3.44 Kor. Negatif Invalid
21 9.21 20.8 3.5 0.43 0.57 -3.31 Kor. Negatif Invalid
22 11.64 20.8 3.5 0.5 0.5 -2.61 Kor. Negatif Invalid
23 6.57 20.8 3.5 0.29 0.71 -4.06 Kor. Negatif Invalid
24 11.21 20.8 3.5 0.5 0.5 -2.75 Kor. Negatif Invalid
25 20.85 20.8 3.5 1 0 0.01 Kor. Negatif Invalid
26 12.64 20.8 3.5 0.57 0.43 -2.33 Kor. Negatif Invalid
27 12.85 20.8 3.5 0.57 0.43 -2.27 Kor. Negatif Invalid
28 20.85 20.8 3.5 1 0 0.01 (rpbi < rt) Invalid
29 20.85 20.8 3.5 1 0 0.01 (rpbi < rt) Invalid
30 20.85 20.8 3.5 1 0 0.01 (rpbi < rt) Invalid
31 20.85 20.8 3.5 1 0 0.01 (rpbi < rt) Invalid
32 20.85 20.8 3.5 1 0 0.01 (rpbi < rt) Invalid
33 20.85 20.8 3.5 1 0 0.01 (rpbi < rt) Invalid
34 20.85 20.8 3.5 1 0 0.01 (rpbi < rt) Invalid
35 20.85 20.8 3.5 1 0 0.01 (rpbi < rt) Invalid

∑ sXt 292
Mt = = =20.85
N 14

SDt

∑ X t2 ∑ X t❑
√ –( )²
N N

6234
√ – ( 20.8)²
14

√445.28-432.64

=3.5
8. Perhitungan Reabilitas Multiple Choice

.....

9. Perhitungan Reabilitas Essay

....

10. Tabel analisis butir tes (Tingkat Kesukaran dan Daya Pembeda)

No Soal Ja Jb Pa Pb Dk Ket Db Ket


1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
11. Efektivitas Pengecoh

No Alternative Jawaban Jumlah Ket


Kelompok
Soal A B C D E O
Atas A=
B=
1 C=
Bawah
D=
E=
Atas A=
B=
2 C=
Bawah
D=
E=
Atas A=
B=
3 C=
Bawah
D=
E=
Atas A=
B=
4 C=
Bawah
D=
E=
Atas A=
B=
5 C=
Bawah
D=
E=
Atas A=
B=
6 C=
Bawah
D=
E=
7 Atas A=
Bawah
B=
C=
D=
Atas A=
B=
8 C=
Bawah
D=
E=
Atas A=
B=
9 C=
Bawah
D=
E=
Atas A=
B=
10 C=
Bawah
D=
E=
Atas A=
B=
11 C=
Bawah
D=
E=
Atas A=
B=
12 C=
Bawah
D=
E=
Atas A=
B=
13 C=
Bawah
D=
E=
14 Atas A=
Bawah
B=
C=
D=
Atas A=
E=
B=
15 C=
Bawah
D=
E=
Atas A=
B=
16 C=
Bawah
D=
E=
Atas A=
B=
17 C=
Bawah
D=
E=
Atas A=
B=
18 C=
Bawah
D=
E=
Atas A=
B=
19 C=
Bawah
D=
E=
Atas A=
B=
20 C=
Bawah
D=
E=
21 Atas A=
Bawah
B=
C=
D=
E=
Atas A=
B=
22 C=
Bawah
D=
E=
Atas A=
B=
23 C=
Bawah
D=
E=
Atas A=
B=
24 C=
Bawah
D=
E=
Atas A=
B=
25 C=
Bawah
D=
E=
Atas A=
B=
26 C=
Bawah
D=
E=
Atas A=
B=
27 C=
Bawah
D=
E=
Atas A=
B=
28 C=
Bawah
D=
E=
Atas A=
B=
29 C=
Bawah
D=
E=
Atas A=
B=
30 C=
Bawah
D=
E=
Atas A=
B=
31 C=
Bawah
D=
E=
Atas A=
B=
32 C=
Bawah
D=
E=
Atas A=
B=
33 C=
Bawah
D=
E=
Atas A=
B=
34 C=
Bawah
D=
E=
Atas A=
B=
35 C=
Bawah
D=
E=
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan
Dokumentasi

Foto bersama salah satu guru kecantikan

Suasana kelas

Anda mungkin juga menyukai