Anda di halaman 1dari 10

EVALUASI HASIL BELAJAR

Untuk Memenuhi Mata Kuliah Evaluasi Pembelajaran

Yang Dibina Oleh Dra. Ayu Maya D, SH., M.Pd

Oleh :

Roro Endah Dwi Putri Hapsari (18187205011)


M Ibnu Fahriza Rizqi (18187205017)
Nabila Enggal Genanta (18187205020)

UNIVERSITAS PGRI WIRANEGARA PASURUAN

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

JANUARI 2021
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang Berjudul Evaluasi Hasil Belajar ini
tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata
kuliah Filsafat Moral. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
tentang “Evaluasi Hasil Belajar” bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dra.Ayu Maya Damayanti, S.H., M.Pd,
selaku dosen pengampu mata kuliah Evaluasi Pembelajaran PPKn yang telah
memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan
bidang studi yang saya tekuni.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini. Saya menyadari,
makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Pasuruan, 20 Maret 2021

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Evaluasi dapat digambarkan sebagai pembuatan penetapan tentang nilai ,


untuk tujuan tertentu, baik berupa gagasan, pekerjaan, solusi, metode, material dan
lain–lain, yang melibatkan penggunaan ukuran seperti halnya untuk menilai tingkat
suatu tertentu itu akurat, efektif, hemat, atau memuaskan, ketentuan itu baik yang
kwantitatif atau kwalitatif. Dengan demikian maka evaluasi merupakan kegiatan yang
sangat penting dalam pengajaran. Dan kegiatan ini merupakan salah satu dari empat
tugas pokok seorang guru.

Dalam praktek pengajaran keempat kegiatan pokok ini merupakan sebuah


kesatuan yang padu dan tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya. Dalam
melaksanakan tugas mengajarnya seorang guru berusaha untuk menciptakan situasi
belajar yang memungkinkan siswa dapat belajar, memotivasi, mengajukan bahan ajar,
serta menggunbakan metode dan media yang telah disiapkan. Selain itu guna
mencapai tujuan pendidikan yang optimal , guru memberikan bimbingan kepada
siswa dengan berupaya untuk memahami kesulitan belajar yang dialami siswa. Dari
berbagai persoalan yang di hadapi dalam proses belajar mengajar evaluasi
memberikan sumbangan yang cukup berarti. fungsi evaluasi digunakan sebagai acuan
untuk memperbaiki kegiatan-kegiatan proses pembelajaran serta sebagai alat untuk
menyeleksi dan sebagai alat untuk memberikan motivasi belajar siswa.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian evaluasi ?


2. Bagaimanakah definisi dan penjelasan mengenai hasil pembelajaran?
3. Bagaimana indikator prestasi belajar
4. Bagaimana batas minimal prestasi belajar ?
5. Apa itu evaluasi prestasi kognitif, afektif, dan psikomotor ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari evaluasi
2. Untuk mengetahui definidi dari hasil pembelajaran
3. Untuk mengetahui indicator prestasi belajar
4. Untuk mengetahui batas minimal prestasi belajar
5. Untuk mengetahui evaluasi prestasu kognitif, afektif, dan psikomotor
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Evaluasi

Evaluasi artinya penilaian terhadap tingkat keberhasilan siswa mencapai


tujuan yang telah ditetapkan dalam sebuah program.  Padanan kata evaluasi
adalah assessnment  yang menurut Tardif (1989) berarti proses penilaian untuk
menggambarkan prestasi yang dicapai seorang siswa sesuai dengan kriteria yang telah
ditetapkan. Selain kata evaluasi dan assessnment ada pula kata lain yang searti dan
relatif lebih masyhur dalam dunia pendidikan kita yakni tes, ujian, dan ulangan.

Evaluasi memiliki arti lebih luas daripada penilaian. Dengan kata lain di dalam
evaluasi tercakup di dalamnya penilaian. Siapapun yang melakukan tugas mengajar,
perlu mengetahui akibat dari pekerjaan-nya. Pendidik harus mengetahui sejauhmana
peserta didik telah menyerap dan menguasai materi yang telah diajarkan. Sebaliknya,
peserta didik juga membutuhkan informasi tentang hasil pekerjaannya. Hal ini hanya
dapat diketahui jika seorang pendidik (guru) melakukan evaluasi. Sebelum melakukan
evaluasi, maka guru harus melakukan penilaian yang didahului dengan pengukuran.
Pengukuran hasil belajar adalah cara pengumpulan informasi yang hasilnya dapat
dinyatakan dalam bentuk angka yang disebut skor.

Penilaian hasil belajar adalah cara menginterpretasikan skor yang diperoleh


dari pengukuran dengan mengubahnya menjadi nilai dengan prosedur tertentu dan
menggunakannya untuk mengambil keputusan. Evaluasi hasil belajar merupakan
serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang
proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan
berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan
keputusan.

B. Definisi Dan Penjelasan Mengenai Hasil Pembelajaran


Sudjana (2005) mengatakan bahwa belajar dan mengajar sebagai suatu proses
mengandung tiga unsur yang dapat dibedakan, yakni tujuan pengajaran
(instruksional), pengalaman (proses) belajar mengajar, dan hasil belajar. Hubungan
ketiga unsur tersebut digambarkan dalam bagan 1.
Bagan 1. Hubungan tujuan pengajaran (instruksional), pengalaman (proses)
belajar-mengajar, dan hasil belajar.

Garis (a) menunjukkan antara tujuan instruksional dengan pengalaman belajar,


garis (b) menunjukkan hubungan antara pengalaman belajara dengan hasil belajar,
dan garis (c) menunjukkan hubungan tujuan instruksional dengan hasil belajar. Dari
sini dapat ditarik kesimpulan bahwa kegiatan penilaian dinyatakan oleh garis (c),
yakni suatu tindakan atau kegiatan untuk melihat sejauh mana tujuan instruksional
telah dapat dicapai atau dikuasai oleh siswa dalam bentuk hasil belajar.

Ditinjau dari sudut bahasa, penilaian diartikan sebagai proses menentukan


nilai suatu objek. Untuk dapat menentukan suatu nilai atau harga suatu objek
diperlukan adanya ukuran atau kriteria. Dengan demikian penilaian adalah proses
memberikan atau menentukan nilai kepada objek tertentu berdasarkan suatu kriteria
tertentu. Atas dasar tersebut maka dalam kegiatan proses belajar mengajar itu selalu
ada objek/program, ada kriteria, dan ada interpretasi (judgment). Interpretasi dan
judgement merupakan tema penilaian yang emngimplikasikan adanya suatu
perbandingan antara kriteria dengan kenyataan dalam konteks situasi tertentu. Atas
dasar tersebut maka dalam kegiatan penilaian selalu ada objek/program, kriteria, dan
interpretasi/judgement (Sudjana, 2005).

Sudjana (2005) juga mengatakan bahwa penilaian hasil belajar adalah proses
pemberian nilai terhadap hasil-hasil belajar yang dicapai siswa dengan kriteria
tertentu. Hal ini mengisyaratkan bahwa objek yang dinilainya adalah hasil belajar
siswa. Hasil belajar siswa pada hakikatnya merupakan perubahan tingkah laku setelah
melalui proses belajar mengajar. Tingkah laku sebagai hasil belajar dalam pengertian
luas mencakup bidang kognitif, afektif dan psikomotorik. Penilaian dan pengukuran
hasil belajar dilakukan dengan menggunakan tes hasil belajar, terutama hasil belajar
kognitif berkenaan dengan penguasaan bahan pengajaran sesuai dengan tujuan
pendidikan dan pengajaran. Walaupun demikian, tes dapat dapat digunakan untuk
mengukur atau menilai hasil belajar di bidang afektif dan psikomotorik (Sudjana,
2005).

Dari beberapa pengertian di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa hasil
belajar merupakan perubahan tingkah laku setelah melalui proses belajar mengajar
mencakup bidang kognitif, afektif dan psikomotorik. Hasil belajar dapat diketahui
dengan melakukan penilaian-penilaian tertentu yang menunjukkan sejauh mana
kriteria-kriteria penilaian telah tercapai. Penilaian ini dilakukan dengan memberikan
tes.

C. Indikator Prestasi Belajar

Adapun indikator prestasi belajar menurut Abin Syamsudin Makmur (2000:


26), dengan mengutip pendapat Benjamin Bloom, indikator prestasi belajar mencakup
tiga ranah, yaitu ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotor. Ranah kognitif
seperti pengamatan, indikatornya adalah menunjukan, membandingkan, dan
menghubungkan. Ranah afektif seperti penerimaan, indikatornya adalah menunjukan
sikap menerima dan menunjukan sikap menolak. Ranah psikomotor seperti
keterampilan bergerak dan bertindak indikatornya adalah mengkoordinasikan gerak
mata, tangan, kaki, dan anggota badan lainnya.

D. Batas Minimal Prestasu Belajar

Setelah mengetahui indikator prestasi belajar di atas, guru perlu pula mengetahui
bagaimana kiat menetapkan batas minimal keberhasilan belajar para siswanya.
Keberhasilan tidak hanya terikat oleh kiat penilaian yang bersifat kognitif, tetapi juga
memperhatikan kiat penilaian afektif dan psikomotor siswa.

Menetapkan batas minimum keberhasilan belajar siswa selalu berkaitan dengan


upaya pengungkapan hasil belajar. Ada beberapa alternatif norma pengukuran tingkat
keberhasilan siswa setelah mengikuti proses mengajar-belajar. Di antara norma-norma
pengukuran tersebut ialah :

1.      Norma skala angka dari 0 sampai 10.


2.      Norma skala angka dari 0 samapai 100.

E. Evaluasi Prestasi Kognitif, Afektif, Dan Psikomotor

1. Evaluasi Prestasi Kognitif


Mengukur keberhasilan siswa yang berdimensi kognitif  (ranah cipta) dapat
dilakukan dengan berbagai cara, baik dengan tes tertulis maupun tes lisan dan
perbuatan.

2. Evaluasi Prestasi Afektif


Dalam merencanakan penyusunan instrumen tes prestasi siswa yang
berdimensi afektif (ranah rasa) jenis-jenis prestasi internalisasi dan
karakterisasi setidaknya mendapat perhatian khusus. Alasannya, karena kedua
jenis prestasi ranah rasa itulah yang lebih banyak mengendalikan sikap dan
perbuatan siswa.

3. Evaluasi Belajar Psikomotor


Cara yang dipandang tepat untuk mengevaluasi keberhasilan belajar yang
berdimensi ranah psikomotor (ranah karsa) adalah observasi. Observasi, dalam
hal ini, dapat diartikan sebagai sejenis tes mengenai peristiwa, tingkah laku,
atau fenomena lain dengan pengamatan langsung.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Evaluasi artinya penilaian terhadap tingkat keberhasilan siswa mencapai


tujuan yang telah ditetapkan dalam sebuah program.Tujuan Evaluasi ialah : Untuk
mengetahui tingkat kemajuan yang telah dicapai oleh siswa dalam suatu kurun waktu
proses belajar tertentu, untuk mengetahui posisi atau kedudukan seorang siswa dalam
kelompok kelasnya, untuk mengetahui tingkat usaha yang dilakukan siswa dalam
belajar, untuk mengetahui segala upaya siswa dalam mendayagunakan kapasitas
kognitifnya (kemampuan kecerdasan yang dimilikinya) untuk keperluan belajar,
untuk mengetahui tingkat daya guna dan hasil guna metode mengajar yang telah
digunakan guru dalam proses mengajar-belajar. Fungsi Evaluasi : Fungsi administratif
untuk penyusunan daftar nilai dan pengisisan  buku rapor. Fungsi promosi untuk
menetapkan kenaikan atau kelulusan. Fungsi diagnostik untuk mengidentifikasi
kesulitan belajar siswa dan merencanakan program remedial teaching (pengajaran
perbaikan). Sumber data BK untuk memasok data siswa tertentu yang memerlukan
bimbingan dan konseling (BK). Bahan pertimbangan pengembangan pada masa yang
akan datang yang meliputi pengembangan kurikulum, metode, dan alat-alat proses
mengajar-belajar. Ragam Evaluasi : Pre-test dan Post-test, Evaluasi Prasyarat,
Evaluasi Diagnostik,  Evaluasi Formatif, Evaluasi Sumatif, UAN/UN.

B.  Saran

Semoga dengan adanya makalah ini pembaca, khusunya pendidik, atau calon
pendidik  dapat memberikan perhatian lebih dalam hal yang berkaitan dengan
evaluasi sehingga seorang pendidik akan mempunyai dasar yang kuat dalam
melakukan penilaian terhadap siswanya. utamanya bagi pendidik ataupun calon
pendidik untuk lebih memperdalam pengetahuannya dalam hal evaluasi pembelajaran
dan menerapkan proses evaluasi tersebut secara benar dan tepat.

DAFTAR PUSTAKA

Dr. Suke Silverius. 1991. Evaluasi Hasil Belajar dan Umpan Balik. Jakarta: PT.
Gramedia Widiasarana Indonesia.
Dr. Muhibbin Syah, M.Ed. 2010. Psikologi Pendidikan. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Mulyadi. 2010. Evaluasi Pendidikan. Malang: Maliki Press.

Anda mungkin juga menyukai