MAKALAH
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas pada Mata Kuliah Supervisi Pendidikan
Dosen: Prof. Dr. Rugaiyah. M.Pd dan Dr. Siti Nabilah. S.Sos.I, M.Pd
Disusun Oleh:
2022
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kita nikmat yang begitu
banyak termasuk nikmat sehat rohani dan jasmani serta hidayahnya. Sehingga Saya dapat
mengerjakan tugas makalah yang berjudul Supervisi Kelembagaan dengan lacar dan tepat
waktu.
Ada pun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas
pada mata kuliah Supervisi Pendidikan yang diampuh oleh Prof. Dr. Rugaiyah. M.Pd dan Dr.
Siti Nabilah. S.Sos.I, M.Pd. Saya mengucapkan terimakasih kepada pihak yang telah
memberikan sebagian ilmu dan pengetahuannya sehingga Saya dapat mengerjakan tugas
makalah ini dengan lacar dan dapat menambah wawasan dalam bidang studi ini.
Saya menyadari bahwa makalah yang di buat ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, Saya menerima kritik dan saran dari para pembaca agar membangun
kesempurnaan dalam pembuatan makalah ini.
Penyusun
i
Daftar isi
Kata Pengantar ............................................................................................................................ i
BAB I ......................................................................................................................................... 1
I.1 Latar Belakang ............................................................................................................ 1
I.2 Rumusan Masalah ....................................................................................................... 1
I.2.1 Apa itu supervisi Kelembagaan? ............................................................................. 1
I.2.2 Apa tujuan dan manfaat adanya supervisi Kelembagaan? ...................................... 1
I.2.3 Apa Substansi supervisi Kelembagaan? .................................................................. 1
I.2.4 Bagaimana metode dan teknik supervisi kelembagaan? ......................................... 1
I.2.5 Masalah dan strategi pemecahan supervisi kelembagaan? ...................................... 1
I.2.6 Apa saja Prinsip-prinsip supervisi kelembagaan? ................................................... 1
I.3 Tujuan.......................................................................................................................... 2
I.3.1 Dapat mengetahui supervisi kelembagaan .............................................................. 2
I.3.2 Dapat mengetahui tujuan dan manfaat supervisi kelembagaan ............................... 2
I.3.3 Dapat mengetahui subtansi dari supervisi kelembagaan ......................................... 2
I.3.4 Dapat mengetahui metode dan teknik supervisi kelembagaan ................................ 2
I.3.5 Dapat mengetahui masalah dan strategi pemecahan supervisi kelembagaan .......... 2
I.3.6 Dapat mengetahui prinsip-prinsip supervisi kelembagaan ...................................... 2
BAB II........................................................................................................................................ 3
2.1 Supervisi Kelembagaan .................................................................................................... 3
2.2 Tujuan Dan Manfaat Supervisi Kelembagaan ................................................................. 3
2.3 Substansi Supervisi Kelembagaan ................................................................................... 4
2.4 Metode Dan Teknik Supervisi Kelembagaan................................................................... 7
2.5 Prinsip-Prinsip Supervisi Kelembagaan ........................................................................... 8
BAB III ...................................................................................................................................... 9
3.1 Kesimpulan....................................................................................................................... 9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
I.3 Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
guru perlu di rekomendasikan untuk mengikuti diklat atau seminar
tentang metode atau cara mengajar yang sesuai dalam mengelola suatu
kelas pembelajaran.
6. Menganalisa kesulitan-kesulitan atau permasalahan yang terjadi saat
proses pembelajaran sedang berlangsung secara bersama dan
bermusyawarah.
7. Membantu guru dalam membimbing pengalaman belajar peserta didik.
a. Kepala Sekolah
Kepala Sekolah sebagai bagian dari suatu sekolah juga menjadi objek
dari supervisi pendidikan tersebut. Dan sebagai pemegang tertinggi dalam suatu
sekolah juga perlu disupervisi, karena melihat dari latar belakang perlunya
supervisi pendidikan, bahwa kepala sekolah juga perlu tumbuh dan berkembang
dalam jabatannya, maka kepala sekolah harus berusaha mengembangkan dirinya,
meningkatkan kualitas profesionalitasnya serta menumbuhkan semangat dalam
dirinya dalam melaksanakan tugasnya sebagi kepala sekolah.
Tidak jauh berbeda dengan supervisi kepada guru, kepala sekolah
disupervisi oleh seorang pengawas. Sistem dan pelaksanaannya hampir sama
dengan supervisi guru. Namun ada perbedaan jika guru pada pelaksanaan
pembelajaran kalau kepala sekolah pada bagimana ia mampu melaksanakan
tanggung jawabnya sebagai kepala sekolah yang sesuai dengan yang telah
ditetapkan seperti pengelolaan dan manajement sekolah. (Baharuddin,1985:29-31)
b. Pendidik
4
Guru sebagai agent of change yang merupakan ujuk tombak
pelaksanaan pembelajaran, dalam melaksanakan tugasnya perlu adanya
pengawasan oleh supervisor yakni kepala madrasah yang menyupervisi guru
(Mukhtar,2009:116). Karena guru juga manusia yang setiap saat mengalami
perkembangan dan perlu adanya pengawasan secara berkala dan sistematis.
Selain itu, guru juga perlu meningkatkan kualitas profesionalitasnya,
meningkatkan muju kerja, dan meningkatkan efektifitasnya sebagai seorang
pendidik. Karena guru harus mampu mengembangkan dan miningkatkan
proses kegiatan belajar mengajar siswa yang lebih baik lagi. Yaitu dengan cara
pembinaan tersebut.
Pembinaan yang dilakukan oleh supervisor kepada guru bisa berupa
pembinaan secara individu maupun secara kelompok. Terkadang guru juga
memiliki permasalahan yang sama dan juga berbeda dengan guru satu dan
lainnya. Oleh karena itulah pembinaan guru harus disesuaikan dengan
permasalahan yang sedang dihadapi oleh guru. (Baharuddin,1985:18). Diluar
itu guru juga dituntut mampu untuk dapat menata administrasi pembelajaran
secara benar dan baik, guna menunjang kegiatan belajar mengajar.(Ngalim
Purwanto,2009:144). Adapun point-point yang menjadi supervisi guru antara
lain adalah :
1) Kinerja Guru
2) KBM Guru
3) Karakteristik Guru
4) Administrasi Guru dll.
c. Staff Sekolah
5
Pembinaan supervisor terhadap staff sekolah ataupun tenaga
kependidikan lebih luas dan mendalam sama seperti supervisi guru. Karena
staff sekolah menjadi pelaksana dalam menata dan menjalankan manajement
sekolah yang telah ditetapkan. Dan cara pembinaan terhadap staff sama seperti
halnya dengan guru.
d. Peserta Didik
Peserta didik atau siswa ialah bagian dari sistem pendidikan sekolah
yang saling terkait satu sama lainnya. Dan siswa yang menjadi objek dari
pelaksanaan kegiatan belajar mengajar tersebut, juga ikut disupervisi. Namun
berbeda dengan supervisi yang dilakukan terhadap kepala sekolah, guru, dan
staff sekolah. Siswa disupervisi dalam tiga aspek yakni, aspek kognitif,
psikomotorik dan afektif oleh guru sebagai supervisornya.
Peserta didik akan selalu diperhatikan dan diawasi setiap saat mulai
dari kegiatan belajar mengajar didalam kelas, sikap dan perilakunya serta hasil
dari pelaksanaan kegiatan belajar mengajar. Pembinaan terhadap siswa
dilakukan secara berkala. Karena siswa satu dengan yang lainnya berbeda
psikis dan cara penangannya. Selain itu juga supervisi peserta didik seperti
keadaan siswa meliputi administrasi kesiswaan, kahadiran dan kedisiplinan
siswa, pengembangan diri, organisasi siswa dan lain-lain.
6
menunjang pendidikan agar pencapaian tujuan pendidikan dapat berjalan
dengan lancer, teratur, efektif, dan efisien.
a. Metode Langsung
Merupakan cara dimana seseorang pengawas secara pribadi langsung dapat
berhadapan dengan guru yang disupervisi baik secara individu maupun secara
kelompok.
b. Metode Tidak Langsung
Merupakan cara apabila pengawas melaksanakan fungsinya dengan
menggunakan alat perantara atau media seperti, buletin supervisi, papan
pembinaan, angket, dan televisi.
7
Teknik Supervisi
a. Teknik individual
Teknik supervisi individu meliputi kunjungan kelas, observasi langsung,
pertemuan individual, kunjungan antar kelas, dan menilai diri sendiri.
b. Teknik kelompok
Teknik supervisi kelompok adalah supervisi yang ditunjukan kepada 2 atau
lebih orang. Supervisi kelompok ini meliputi: seminar, penataran, simposium,
diskusi panel, lokakarya, rapat guru.
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Supervisi kelembagaan adalah suatu pengawasan yang menebarkan objek
pengamatan supervisor pada aspe-aspek yang berada di lingkungan sekolah, artinya
lebih bertumpu pada citra dan kualitas sekolah. Tujuan adanya supervisi kelembagaan
ini yaitu untuk meningkatakan citra dan kualitas sekolah agar lebih baik atau bisa
dikatakan untuk meningkatkan nama baik suatu lembaga pendidikan, selain itu
manfaat yang diperoleh yaitu untuk memperbaiki kekurangan yang ada pada lembaga
dan untuk terus meningkatkan kualitas lembaga tersebut. Dalam suatu lembaga agar
kualitasnya dapat meningkat dan citra sekolah juga baik harus dilakukan peningkatan
dari beberapa aspek yaitu peningkatan kepala sekolah, pendidik, staff sekolah, peserta
didik dan sarana dan prasrana. Untuk melakukan itu semua tentunya menggunakan
metode dan teknik, untuk metodenya bisa dilakukan dengan cara langsung dan tidak
langsung, dan menggunakan teknik individu dan kelompok. Selain itu supervisi ini
juga memiliki beberapa prinsip yaitu ilmiah, objektif, kooperatif, demokratis,
konstruktif.
9
Daftar Pustaka
Rugaiyah, Siti Nabilah, Desi R. 2020. Supervisi Klinis. Jakarta. Rajagrafindo Persada.
10