1. DRA.ASNIMAR, M. PD
2. FEBRIYANTI UTAMI, S.PD, M.PD
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan anugerah dari-Nya kami
dapat menyelesaikan makalah tentang “Memahami Supervisi Di TK”. Sholawat dan salam
semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan besar kita, Nabi Muhammad SAW yang telah
menunjukkan kepada kita semua jalan yang lurus berupa ajaran agama islam yang sempurna dan
menjadi anugrah terbesar bagi seluruh alam semesta.
Disamping itu, kami mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu kami selama pembuatan makalah ini sehingga dapat terealisasikanlah makalah
ini.Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Kami
mengharapkan kritik dan saran terhadap makalah ini agar kedepannya dapat kami perbaiki.
Karena kami sadar, makalah yang kami buat ini masih banyak terdapat kekurangannya.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI...............................................................................................................................ii
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang.....................................................................................................................1
2. Rumusan Masalah...............................................................................................................1
3. Tujuan..................................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
PENUTUP
KESIMPULAN...........................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Supervisi pendidikan merupakan hal yang tak terpisahkan dalam penyelenggaran satuan
pendidikan mulai dari Taman Kanak-kanak atau PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) hingga
jenjang pendidikan tinggi setingkat Universitas. Supervisi bukan berarti mencari kelemahan pada
tenaga pendidik dan tenaga kependidikan, namun supervisi pendidikan bersifat mengatur,
mengarahkan, mengawasi, membina, serta memberikan evaluasi terhadap kinerja tenaga
pendidik dan tenaga kependidikan serta hal-hal yang berhubungan dengan sistem pendidikan
yang terkait dengan kurikulum, sarana dan prasarana, serta proses belajar mengajar yang berjalan
di satuan pendidikan. Disadari atau tidak, dewasa ini supervisi pendidikan merupakan hal mutlak
yang harus ada dalam satuan pendidikan guna mengetahui sejauh apa dan seperti apa berjalannya
hal-hal yang terkait dengan Pendidikan.
Mengingat pentingnya Supervisi pendidikan, maka tak dapat dipungkiri lagi bahwa
mengetahui dan mempelajari tentang Supervisi Pendidikan merupakan langkah awal yang sangat
fundamental untuk mengetahui sejauh mana perkembangan dan kemajuan pendidikan itu
berjalan apakah target atau tujuan yang sudah direncanakan sudah mampu terlaksana atau
belum, dan jika belum, melalui supervisi inilah diadakan pengawasan dan pembinaan.
Supervisi yang tidak hanya terfokus pada satu tipe, satu tujuan, dan satu fungsi
mengharuskan kita untuk lebih memperdalam pengetahuan kita secara lebih terperinci dan lebih
spesifik. Oleh karena itu, mempelajari supervisi pendidikan merupakan hal yang tak pernah
terpisahkan dalam proses pendidikan. Jika Kepala Sekolah mengambil andil dalam melakukan
supervisi kepada tenaga pendidik dan kependidikan, maka guru memegang supervisi bagi siswa-
siswa yang diajarkan
1
3. Apa saja ruang lingkup supervise di TK?
4.Bagaimana prinsip-prinsip pelaksanaan supervisi dan penilaian supervisi di TK?
1.3 TUJUAN
1. Mengetahui pengertian supervise di TK.
2. Mengetahui fungsi supervise di TK.
3. Mengetahui ruang lingkup supervise di TK.
4. Mengetahui prinsip-prinsip pelaksanaan supervise dan penilaian supervise di TK.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Supervisi pada pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pemberian bantuan dan
pembinaan kepada guru dan kepala sekolah dalam meningkatkan mutu pembelajaran pada
pendidikan anak usia dini. Arikunto (2004:5) membedakan konsep supervisi menjadi dua bagian
yaitu supervisi akademik dan supervisi manajerial. Supervisi akademik adalah supervisi yang
menitikberatkan pengamatan pada masalah akademik yaitu yang langsung berada dalam lingkup
kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Sedangkan supervisi manajerial adalah
supervisi yang menitikberatkan pada aspek-aspek administrasi yang berfungsi sebagai
pendukung terlaksananya pembelajaran.
Menurut Purwanto, Supervisi adalah suatu aktivitas pembinaan yang direncanakan untuk
membantu para guru dan pegawai sekolah dalam melakukan pekerjaan secara efektif.
Menurut Mulyasa, Supervisi adalah segala usaha pejabat sekolah dalam memimpin guru-
guru dan tenaga kependidikan lainnya, untuk memperbaiki pengajaran, termasuk menstimulasi,
menyeleksi pertumbuhan dan perkembangan jabatan guru-guru, menyeleksi dan merevisi tujuan-
tujuan pendidikan, bahan pengajaran, dan metode-metode mengajar serta evaluasi pengajaran.
Dapat disimpulkan bahwa supervisi di TK adalah aktivitas dan kegiatan pembinaan yang
dilakukan oleh seorang profesional untuk membantu guru dan tenaga pendidikan lainnya dalam
memperbaiki bahan, metode dan evaluasi pengajaran dengan melakukan stimulasi, koordinasi
dan bimbingan secara kontinyu agar guru menjadi lebih profesional dalam meningkatkan
pencapaian tujuan sekolah.
3
- Sebagai kepemimpinan.
- Sebagai inspeksi.
- Sebagai penelitian.
- Sebagai koordinasi.
- Sebagai evaluasi.
b) Menurut Ametembun (1981: 33-37) fungsi supervisi terdiri atas 4 (empat) macam,
yaitu
- Penelitian.
- Penilaian.
- Perbaikan.
- Peningkatan.
c) Menurut Sutisna (1983: 235-248) fungsi supervisi terdiri atas 4 (empat) macam, yaitu
d) Menurut Pidarta (1986: 23) fungsi supervisi itu dapat dibagi (dibedakan) menjadi dua
bagian besar,
- Fungsi utama ialah membantu sekolah yang sekaligus mewakili pemerintah dalam usaha
mencapai tujuan pendidikan yaitu membantu perkembangan individu para siswa;
4
- Fungsi tambahan ialah membantusuiswa dalam membina guru-guru agar dapat bekerja
dengan baik dan dalam mengadakan kontak dengan masyarakat dalam rangka mernyesuaikan
diridengan masyarakat serta mempelopori kemajuan masyarakat.
Dari empat pendapat di atas, maka jelaslah bahwa fungsi supervisi pendidikan di TK itu
memang tidak sederhana, dan ini sangat sesuai dengan tujuan ingin dicapai - yang juga tidak
sederhana. Dengan demikian, seorangsupervisor yang beorientasi pada tujuan, tidak ada pilihan
lain kecuali memfungsikan diri sesuai dengan apa yang telah disebutkan di atas, yang kalau
dicari inti pokoknya adalah
b. Melaksanakan penelitian.
5
- Peningkatan penguasaan guru terhadap bahan pengembangan yang merupakan materi
pengajaran yang diberikan kepada anak
- Peningkatan penguasaan guru terhadap metode penyampaian bahan
pengembangan
- Peningkatan penguasaan guru terhadap sarana penyampaian bahan pengembangan
- Peningkatan penguasaan guru terhadap sumber bahan
- Peningkatan penguasaan guru terhadap keberhasilan penyampaian bahan pengembangan
anak
- Peningkatan kemampuan personel taman kanak-kanak khusunya kepala dan guru dalam
menyusun program tahunan, kalender pendidikan, program semester, satuan kegiatan
mingguan dan satuan kegiatan harian.
b. Supervisi Bidang Kesiswaan
Supervsi dalam bidang kesiswaan mencakup semua pembinaan pelaksanaan murid taman kanak-
kanak. Pembinaan terhadap pelaksanaan pengelolaan kesiswaan tersebut meliputi:
- Pengembangan kepala dan guru taman kanak-kanak dalam menyelenggarakan penerimaan
dan pengelompokan murid baru
- Pengelompokan kemampuan kepala dan guru taman kanak-kanak dalam membantu
muridnya memecahkan masalah belajarnya.
- Pengembangan kemampuan kepala dan guru taman kanak-kanak dalam menyalurkan bakat
dan minat muridnya
c. Supervisi Bidang Kepegawaian
Supervisi dalam bidang kepegawaian mencakup semua kegiatan pembinaan pelaksanaan
pengelolaan personel di taman kanak-kanak. Bentuk kegiatan pembinaan pengelolaan
kepegawaian tersebut antara lain berupa:
- Peningkatan kemampuan kepala taman kanak-kanak dalam melakukan pembagian tugas
kepada guru, petugas bimbingan dan penyuluhan, petugas tata usaha, dan pesuruhnya
- Peningkatan kemampuan kepala taman kanak-kanak dalam memberikan pengarahan,
bimbingan atau memimpin bawahannya
- Peningkatan kemampuan kepala taman kanak-kanak dalam meningkatkan kesejahteraan
bawahannya
6
- Peningkatan kemampuan kepala taman kanak-kanak dalam membantu bawahannyayang
mengalami kesulitan dalam melaksanakan tugasnya.
d. Supervisi Bidang Sarana Prasarana
Supervisi dalam bidang sarana dan prasarana di taman kanak-kanak mencakup semua kegiatan
pembinaan pelaksanaan pengelolaan semua sarana dan prasarana di taman kanak-kanak. Bentuk
kegiatan pembinaan pengelolaan sarana dan prasarana tersebut antara lain berupa:
- Peningkatan kemampuan personel taman kanak-kanak dalam menganalisis kebutuhan
sarana dan prasarana dalam menyelesaikan tugasnya masing-masing
-Peningkatan kemampuan kepala taman kanak-kanak dalam membuat perencanaan
pengadaan sarana dan prasaranabagi taman kanak-kanaknya.
- Peningkatan kemampuan kepala taman kanak-kanak atau personel lainny yang ditunjuk
dalam melakukan pengadaan sarana dan prasarana pendidikan berkualitas baik dan dengan
dana yang efisien
- Peningkatan semua personel taman kanak-kanak dalam menggunakan dan
memelihar/merawat semua sarana dan prasarana secara efektif dan efisien
- Peningkatan kemampuan petugas inventarisasi sarana dan prasarana dalam
menginventarisasinya.
e. Supervisi Bidang Keuangan
Supervisi dalam bidang keuangan di taman kanak-kanak mencakup semua upaya meningkatkan
kualitas pengelolaan keuangan taman kanak-kanak. Beberapa contoh peningkatannya adalah:
- Meningkatkan kemampuan kepala taman kanak-kanak dan personel lainnya dalam
menyusun anggaran tahunan dalam bentuk Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja
taman kanak-kanak.
- Meningkatkan kemampuan kepala taman kanak-kanak dan personel lainnya dalam mencari
sumber-sumber dana dan memanfaatkannya secara efisien
- Meningkatkan kemampuan kepala taman kanak-kanak atau guru yang ditunjuk dalam
melakukan pembukuan keuangan.
f. Supervisi Bidang Humas
Supervisi dalam bidang hubungan taman kanak-kanak dengan masyarakat mencakup semua
peningkatan kemampuan taman kanak-kanak dalam menciptakan kerja sama yang harmonis
7
dengan orang tua murid, tokoh masyarakat, kelompok masyarakat, dan masyarakat umum.
Beberapa contoh peningkatannya antara lain sebagai berikut:
- Peningkatan kemampuan kepala taman kanak-kanak atau guru-gurunya dalam
mengidentifikasi tokoh-tokoh masyarakat dan kelompok-kelompok masyarakat yang perlu
diajak kerja sama dalam memajukan program pendidikan taman kanak-kanak
-Peningkatan kemampuan kepalataman kanak-kanak atau guru-gurunya dalam membantu
orang tua murid yang kurang mampu membimbing anaknya di rumah
- Peningkatan kemampuan kepalataman kanak-kanak atau guru-gurunya dalam
meningkatkan peran serta orang tua murid
- Peningkatan kemampuan kepala taman kanak-kanak atau guru-gurunya dalam memilih
serta menggunakan metode dan media kerja sama dengan masyarakat
- Peningkatan kemampuan kepala taman kanak-kanak dalam melakukan negosiasi dengan
masyarakat.
g. Supervisi Bidang Ketatausahaan
Kegiatan ketatausahaan tersebut antara lain berupa membuat surat, mengadakan,
mengagendakan surat, mengarsip dokumen-dokumen penting, merekap data kepegawaian.
Kegiatan ketatausahaan merupakan kegiatan yang sangat menunjang kelancaran kerja semua
personel taman kanak-kanak sehingga harus dikerjakan dengan sebaik-baiknya. Oleh karena itu,
perlu adanya supervise (pembinaan) kemampuan personel taman kanak-kanak dalam
mengerjakannya. Beberapa contoh kegiatan supervisi dalam bidang ketatausahaan taman kanak-
kanak adalah:
- Peningkatan kemampuan personel taman kanak-kanak dalam mengarsip surat atau
dokumen penting lainnya
- Peningkatan kemampuan personel taman kanak-kanak dalam membuat perencanaan
pembuatan surat
Ruang lingkup supervisi taman kanak-kanak itu meliputi peningkatan
kemampuan dan peningkatan motivasi kerja personel taman kanak-kanak
8
2.4 Prinsip-Prinsip Pelaksanaan Supervisi di TK
Prinsip-prinsip supervisi menurut Sahertian (1981)
a. Prinsip ilmiah (scientific), prinsip ini mengandung ciri-ciri sebagai berikut: (a)
kegiatan supervisi dilaksanakan berdasarkan data objektif yang diperoleh dalam kenyataan
pelaksanaan proses belajar mengajar. (b) untuk memperoleh data perlu diterapkan alat perekam
data, seperti angket, observasi, percakapan pribadi, dan seterusnya. (c) setiap kegiatan supervisi
dilaksanakan secara sistematis, berencana dan kontinu.
b. Prinsip Demokratis, servis dan bantuan yang diberikan kepada guru berdasarkan
hubungan kemanusiaan yang akrab dan kehangatan sehingga guru-guru merasa aman untuk
mengembangkan tugasnya.
d. Prinsip konstruktif dan kreatif, setiap guru akan merasa termotivasi dalam
mengembangkan potensi kreativitas kalau supervisi mampu mencipakan suasana kerja yang
menyenangkan, bukan melalui caracara yang menakutkan.
Pelaksanaan Supervisi di Tk
1. Kunjungan Kelas
Kepala sekolah datang ke kelas untuk melihat cara guru mengajar di kelas. Tujuannya
dari perkunjungan kelas adalah untuk memperoleh data mengenai keadaan sebenarnya selama
guru mengajar. Supervisor dapat berbincangbincang dengan guru tentang kesulitan yang
dihadapi guru-guru
2. Rapat guru
Rapat Guru adalah teknik supervisi kelompok melalui rapat guru yang dilakukan untuk
membicarakan proses pembelajaan, dan upaya atau cara meningkatkan profesi guru.
3. Diskusi
9
Diskusi adalah pertukaran pikiran atau pendapat melalui suatu percakapan tentang suatu
masalah untuk mencari alternatif pemecahannya. Diskusi merupakan salah satu teknik supervisi
kelompok yang digunakan kepala sekolah untuk mengembangkan berbagai ketrampilan pada diri
para guru dalam mengatasi berbagai masalah atau kesulitan dengan cara melakukan tukar pikiran
antara satu dengan yang lain.
4. Workshop
Workshop adalah suatu kegiatan belajar kelompok yang terjadi dari sejumlah pendidik
yang sedang memecahkan masalah melalui percakapan dan bekerja secara kelompok.
Tukar menukar pengalaman “Sharing of Experince” Ini suatu teknik perjumpaan dimana
guru menyampaikan pengalaman masing-masing dalam mengajar terhadap topik-topik yang
sudah diajarkan, saling memberi dan menerima tanggapan dan saling belajar satu dengan yang
lain.
6. Percakapan Pribadi
Percakapan pribadi merupakan Dialog yang dilakukan oleh guru dan kepala sekolahnya,
yang membahas tentang keluhan – keluhan atau kekurangan yang dikeluarkan oleh guru dalam
bidang mengajar, di mana di sini kepala sekolah dapat memberikan jalan keluarnya.
Teknik ini dilakukan untuk sharing dengan sekolah lain yang ada di Serang. Caranya
dengan menyuruh beberapa orang guru untuk mengunjungi sekolah – sekolah yang ternama dan
maju dalam pengelolaannya untuk mengetahui kiat – kiat yang telah diambil sampai seekolah
tersebut maju.
Pelaksanaan supervisi ini berkaitan dengan aspek – aspek belajar mengajar. Dalam usaha
memberikan pelayanan profesional kepada guru, Kepala sekolah akan menaruh perhatian
terhadap aspek – aspek proses belajar mengajar sehingga diperoleh hasil yang efektif.
10
Guru dan kepala sekolah melihat kekurangan masing-masing yang mana ini dapat
memberikan nilai tambah pada hubungan guru dan kepala sekolah tersebut,yang akhirnya akan
memberikan nilai positif bagi kegiatan belajar mengajar yang baik. Menilai diri sendiri
merupakan tugas yang tidak mudah bagi guru, karena suatu pengukuran terbalik karena selama
ini guru hanya menilai muridmuridnya
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
supervisi di TK adalah aktivitas dan kegiatan pembinaan yang dilakukan oleh seorang
profesional untuk membantu guru dan tenaga pendidikan lainnya dalam memperbaiki bahan,
metode dan evaluasi pengajaran dengan melakukan stimulasi, koordinasi dan bimbingan secara
kontinyu agar guru menjadi lebih profesional dalam meningkatkan pencapaian tujuan sekolah.
fungsi supervisi pendidikan di TK itu memang tidak sederhana, dan ini sangat sesuai
dengan tujuan ingin dicapai - yang juga tidak sederhana. Dengan demikian, seorangsupervisor
yang beorientasi pada tujuan, tidak ada pilihan lain kecuali memfungsikan diri sesuai dengan apa
yang telah disebutkan di atas, yang kalau dicari inti pokoknya adalah:
f. Melaksanakan penelitian.
Ruang lingkup supervisi taman kanak-kanak adalah seluruh aspek kemampuan yang ada
kaitannya dengan penyelenggaraan taman kanak-kanak. Menurut Departemen Pendidikan
Nasional (1993) ruang lingkup supervisi taman kanak-kanak terdiri dari supervisi bidang
kurikulum, bidang kesiswaan, bidang kepegawaian, bidang sarana prasarana, bidang keuangan,
bidang humas dan bidang ketatausahaan.
12
DAFTAR PUSTAKA
A. Sahertian, Piet, Drs.( 1981) Prinsip dan Teknik Supervisi Pendidikan, Usaha Nasional:
Surabaya.
13