PENYELENGGARAAN TK
DOSEN PEMBIMBING :
1. DRA. HASMALENA, M.PD.
2. DR. WINDI DWI ANDHIKA, M.PD.
DISUSUN OLEH : KELOMPOK 5
1. Iwi Setyawati (06141381924054)
2. Pranesti (06141381924052)
3. Rizkyka Nur Annisa(061413819240)
4. Yeni Suciati (06141381924057)
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
TAHUN AKADEMIK 2021
KATA PENGANTAR
Segala puja dan puji penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah
memberikan rahmat dan anugerah-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat
menyusun serta menyelesaikan makalah tentang “Sistem informasi dan pelaporan
penyelenggaran TK” ini.
Makalah ini disusun untuk melengkapi tugas mata kuliah supervsisi. Dengan
adanya makalah ini diharapkan dapat memberi informasi kepada para pembaca pada
umumnya dan khususnya untuk Saudara-Saudari yang membutuhkan.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini memiliki banyak kekurangan
baik dari segi isi, bahasa, maupun segi lainnya. Untuk itu penulis mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun dan dapat memperbaiki kesalahan serta
bisa menunjang mutu dari makalah ini, sehingga makalah ini lebih berguna bagi
pembaca.
Kelompok
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………….4
A. Latar Belakang...............................................................................................4
B. Rumusan Masalah..........................................................................................4
C. Tujuan............................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ...................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
Informasi adalah data yang telah diolah sehingga lebih berarti dan berguna bagi
penerima. Jadi, sumber dari informasi adalah data [4]. Informasi juga sekumpulan
fakta (data) telah yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga memiliki arti
bagi penerima [2]. Informasi adalah hasil pengolahan data dalam bentuk yang lebih
berguna dan lebih berarti, yang menggambarkan kejadian (event) yang nyata (fact),
dan dapatdigunakan untuk pengambilan keputusan [5]. Jadi, informasi dapat diartikan
sebagai hasil pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih
berarti bagi para penerima karena menjelaskan kejadian-kejadian nyata yang
digunakan untuk pengambilan keputusan.
Data adalah fakta yang belum bermakna sehingga perlu diolah agar dapat
bermakna, yaitu informasi. Informasi ini akan diterima pengguna yang membuat
keputusan yang menghasilkan tindakan sehingga dihasilkan data baru sehingga
membentuk suatu siklus, yaitu siklus pengolahan data sebagai berikut [6]:
INPUT PROSES
UMPAN
OUTPUT
BALIK
a. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan agar tidak menyesatkan. Akurat juga
berarti informasi harus menjelas maksudnya.
b. Tepat waktu, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat.
Informasi yang terlambat dikatakan sudah usang sehingga tidak akan mempunyai nilai lagi.
c. Relevan, berarti informasi yang datang harus bermanfaat bagi penerimanya atau
mempunyai manfaat tertentu untuk pemakainya.
2. Pengertian Sistem
Kata “sistem” berasal dari kata Latin “systema” dan kata Yunani “sustema”.
sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang
berfungsi bersama untuk mencapai tujuan tertentu [1]. Suatu sistem
adalah sekumpulan elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu [7].
Jadi, secara umum sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen
yang dihubungkan untuk memudahkan aliran informasi, materi, atau energi, untuk
mencapai suatu tujuan. Dalam pembuatan sistem, perlu diperhatikan:
a. Kegunaan. Sistem yang baik menghasilkan informasi yang baik dan tepat
pada waktunya serta relevan untuk pengambilan keputusan.
b. Ekonomis. Semua bagian didalam sistem dapat mengurangi beban kerja.
c. Keandalan. Keluaran yang dihasilkan sistem harus memiliki tingkat ketelitian
yang tinggi.
d. Kapasitas. Sistem harus dapat menampung jumlah data yang diperkirakan
akan ada.
e. Kesederhanaan. Sistem harus sederhana agar struktur operasional mudah
memahaminya.
f. Fleksibilitas. Sistem harus mudah dimodifikasi mengikuti perkembangan
kebutuhan pengguna.
3. Sistem Informasi
Sistem informasi dapat dilihat dari segi fisik dan fungsinya. Dari segi fisik, sistem
informasi adalah suatu susunan yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak,
dan tenaga pelaksana yang saling mendukung untuk menghasilkan suatu produk. Dari
segi fungsi, sistem informasi adalah suatu proses berurutan mulai pengumpulan data
dan diakhiri dengan komunikasi/desiminasi. Sistem informasi berdayaguna bila
menghasilkan informasi yang baik, tinggi akurasinya, tepat waktu, lengkap, dan
ringkas isinya [8].
John Burch & Gary Grudnitski menyatakan bahwa sistem informasi terdiri dari
komponen- komponen yang diistilahkan blok bangunan (building block) tersebut
sebagai berikut [7]:
a. Blok masukan (input block). Mewakili data yang masuk kedalam sistem
informasi.
b. Blok model (model block). Terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan
model matematika yang memanipulasi data input dan data-data yang tersimpan dalam
database untuk menghasilkan output yang diinginkan.
e. Blok dasar data (database block). Merupakan kumpulan data yang saling
berhubungan, yang tersimpan didalam hardware dan digunakan oleh software untuk
memanipulasinya.
Model
Input Output
Dasar Data
Teknologi
B. Metode Pengembangan Sistem Informasi Kendali
di Paud
Design
Code
Testing
Implementation
Maintenance
d. Code. Langkah ini dapat dipahami komputer, maka desain yang telah dibuat
harus diubah menjadi bentuk yang dapat dipahami mesin, yaitu bahasa pemrograman
melalui coding. Langkah ini merupakan implementasi tahap design yang dikerjakan
oleh programmer.
e. Testing. Dalam langkah ini semua fungsi software diujicoba agar bebas dari
error dan hasilnya benar-benar sesuai dengan kebutuhan yang telah didefinisikan.
f. Implementation. Pada langkah ini dikatakan sistem telah selesai dan karena
telah layak dalam testing maka sistem dapat digunakan.
g. Maintenance. Langkah pemeliharaan software sangat diperlukan, termasuk
pengembangan karena software harus mengikuti perkembangan kebutuhan user.
D. Prinsip Pelaporan
a. Laporan dibuat secara sederhana dengan bahasa yang mudah dipahami.
b. Data yang dijadikan bahan laporan harus akurat dan sesuai kondisi yang
sebenarnya.
E. Jenis Pelaporan
1. Pelaporan penyelenggaraan program diberikan kepada penyelenggara
lembaga (yayasan) atau Dinas Pendidikan setempat dapat diserahkan setiap
selesainya berakhir suatu kegiatan, bulan, semester atau akhir tahun. Periode
penyerahan laporan tersebut disesuaikan dengan jenis program serta
Pelaporan hasil kegiatan perkembangan aspek anak yang diberikan kepada
orangtua setiap semsternya
2. Pelaporan Kelembagaan semua unsur program meliputi
a. Tenaga
b. Sarana
c. Prasarana
d. Keuangan
e. kurikulum
Pelaporan ini diberikan kepada Kepala Dinas Pendidikan setempat. Kepala
Subdin Pendidikan Non FormalInformal PNFI di tingkat Propinsi dan
KabupatenKota, Penilik PAUD di tingkat Kecamatan, diberikan setiap
semester dan atau tahunan.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Lingkungan belajar merupakan suatu tempat dan keadaan yang dijadikan
sebagai ruang belajar dengan sarana dan prasarana yang mendukung proses
pembelajaran berjalan dengan maksimal, dalam rangka mencapai tujuan
pembelajaran itu sendiri.
Ada banyak cara menghasilkan suasana lingkungan belajar dalam kelas
(indoor) untuk mengoptimalkan kecerdasan jamak anak menjadi konsep dasar dalam
proses pendidikan anak usia dini. Sepanjang melakukan hal tersebut, suatu filsafah
yang menjadi tumpuannya adalah bahwa setiap anak atau murid adalah mereka yang
dilayani dan diberikan suasana yang memungkinkan mereka bertumbuh dan
berkembang. Anak tidak dicetak atau dipaksa menjadi sesuatu yang tidak cocok
dengan kemampuan khas dan minat anak.
Dengan kata lain, pendidik berfungsi sebagai bidan yang membantu proses
kelahiran seorang bayi. Dengan sabar pendidik menolong proses tadi berjalan, serta
dengan bijaksana dan waspada. Kebanggannya ialah apabila hasil dari proses tadi
bertumbuh dan berkembang dengan baik dan optimal.
3.2. Saran
Demikian makalah ini kami susun, penulis menyadari dalam penulisan
makalah ini banyak terdapat kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun kamiperlukan untuk penyempurnaan makalah ini. Semoga bermanfaat
bagi pembacanya.
DAFTAR PUSTAKA
Dawinati. (2017). Hubungan Lingkungan Belajar dengan Hasil Belajar Siswa pada
Bidang Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Kelas X di MAN 1 Konawe
Selatan Kabupaten Konawe Selatan. Kendari: IAIN Kendari.
Solikah, Tri Vonia. (2020). Pengaruh Lingkungan Belajar Dan Konsep Diri
Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas Xi Ips
Sma Negeri 1 Kota Jambi. Jambi: Universitas Jambi.