KEPERAWATAN
Disusun oleh:
Gil Feriera /012221001
Tri Lestariningsih / 012221002
Rafika Lu’lu’k / 012221005
Rafika Nur Nadiati / 012221009
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepadaTuhan Yang Maha Esa atas karunia dan hidayah-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan tugas kelompok ini yang berjudul “Makalah Sistem Informasi
Keperawatan”. Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan besar
kita, yaitu Nabi Muhammad S.A.W yang telah menunjukkan kepada kita jalan yang lurus
berupa ajaran agama islam yang sempurna.
Penulisan ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh Dosen
Mata Kuliah Sistem Informasi Keperawatan Ibu Ns. Umi Aniroh, S.Kep., M.Kes Dengan
adanya makalah ini diharapkan dapat menambah pengetahuan bagi pembaca. Kami sebagai
penyusun sadar bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna, baik dari sistematika penulisan
maupun isinya. Maka dari itu kami sangat berterima kasih apabila terdapat kritik dan saran
dari pembaca agar terciptanya laporan pendahuluan yang sempurna.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ..............................................................................2
C. Tujuan.................................................................................................2
BAB II TINJAUAN TEORI
A. Kesimpulan ......................................................................................17
B. Saran ................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Teknologi informasi adalah teknologi yang membantu kita dalam memproses
data untuk mendapatkan informasi. Teknologi informasi ini pada awalnya
diperuntukan bagi tujuan dan departemen tertentu. Namun, dengan semakin
berkembangnya teknologi informasi, saat ini penggunaannya sudah menjadi hal
yang umum di perusahaan swasta dibidang perdagangan maupun jasa, seperti
halnya pelayanan jasa kesehatan. Perkembangan teknologi ini sangatlah luas dan
menjangkau berbagai bidang. Tapi pada akhirnya, semua itu tetap mengarah pada
satu tujuan yang sama, yaitu meningkatkan kecepatan, akurasi, dan kemudahan.
Hambatan dalam pelayanan kesehatan adalah pengelolaan data rumah sakit yang
sangat besar, baik data medik pasien maupun data administrasi yang dimiliki oleh
rumah sakit, sehingga mengakibatkan hal-hal sebagai berikut. Pertama adalah
redudansi data. Pencatatan data yang berulang-ulang menyebabkan duplikasi data,
sehingga kapasitas yang diperlukan membengkak dan pelayanan menjadi lambat.
Kedua adalah unintegrated data. Penyimpanan data yang tidak terpusat
menyebabkan data tidak sinkron, sehingga informasi pada masing-masing bagian
mempunyai asumsi yang berbeda-beda. Ketiga adalah human error. Proses
pencatatan yang dilakukan secara manual menyebabkan terjadinya kesalahan
pencatatan yang semakin besar. Keempat adalah terlambatnya informasi.
Dikarenakan dalam penyusunan informasi harus direkap secara manual, maka
penyajian informasi menjadi terlambat dan kurang dapat dipercaya kebenarannya.
Keberadaan “Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit” sangat dibutuhkan
sebagai salah satu strategi manajemen dalam meningkatkan mutu pelayanan
kesehatan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa konsep system informasi?
2. Apa system dokumentasi Keperawatan ?
3. Apa Dokumentasi keperawatan elektronik?
4. Apa Dokumentasi Keperawatan berbasis teknologi computer ?
5. Apa manfaat Dokumentasi Keperawatan berbasis teknologi computer ?
C. Tujuan
Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami tentang penerapan sistem
informasi berbasis komputer (komputerisasi) dalam dokumentasi keperawatan.
BAB II
PEMBAHASAN
C. Dokumentasi Keperawatan Elektronik
Dunia keperawatan di Indonesia terus berkembang, seiring dengan
meningkatnya strata pendidikan keperawatan di Indonesia dan akses informasi yang
sangat cepat di seluruh dunia. Hal itu membawa dampak pada kemajuan proses
keperawatan, termasuk dalam dokumentasi keperawatan. Dokumentasi keperawatan
yang sebelumnya manual, bergeser kearah komputerisasi. Komputerisasi bukan hanya
membantu dalam dokumentasi keperawatan, tetapi digunakan juga untuk sistem
informasi manajemen rumah sakit. Aktivitas asuhan keperawatan dapat termonitor
dalam sebuah data base rumah sakit. Perawat merupakan salah satu tenaga yang
mempunyai kontribusi besar bagi pelayanan kesehatan. Perawat mempunyai peran
penting dalam upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan. Perawat harus mampu
melaksanakan asuhan keperawatan sesuai standar, yaitu mulai dari pengkajian sampai
dengan evaluasi termasuk dokumentasinya. Dokumentasi Keperawatan merupakan
hal penting yang dapat menunjang pelaksanaan mutu asuhan keperawatan (Kozier, E.
2007). Dokumentasi Keperawatan juga merupakan bukti akontabilitas tentang apa
yang telah dilakukan oleh seorang perawat kepada pasiennya. Pendokumentasian
yang benar merupakan bukti secara profesional dan legal yang dapat dipertanggung
jawabkan.
D. Dokumentasi Keperawatan Berbasis Tehnologi Komputer
Computerized nursing documentation adalah suatu kombinasi antara sistem
komputer rumah sakit dengan dokumentasi Keperawatan yang diisi oleh staf perawat.
Perawat dengan sistem yang terkomputerisasi ini, dapat melakukan akses ke
laboratorium, radiologi, fisioterapi, dan disiplin yang lain, seperti ahli gizi, fisioterapi,
dan disiplin ilmu lain seperti ahli gizi, fisioterapis, occupational therapies.
Dokumentasi Keperawatan yang terkomputerisasi dibuat dalam rangka memudahkan
dan mempercepat pendokumentasian asuhan keperawatan yang dibuat. Pencatatan
dan pelaporan menjadi lebih akurat, lebih lengkap, lebih menghemat waktu dan
perawat akan lebih sering berada di samping pasien.
Menurut ANA (Vestal, Khaterine, 1995) sistem informasi keperawatan
berkaitan dengan legalitas untuk memperoleh dan menggunakan data, informasi dan
pengetahuan tentang standar dokumentasi, komunikasi, mendukung proses
pengambilan keputusan, mengembangkan dan mendesiminasikan pengetahuan baru,
meningkatkan kualitas, efektifitas dan efisiensi asuhan keperawaratan dan
memberdayakan pasien untuk memilih asuhan kesehatan yang diiinginkan.
Kehandalan suatu sistem informasi pada suatu organisasi terletak pada keterkaitan
antar komponen yang ada sehingga dapat dihasilkan dan dialirkan menjadi suatu
informasi yang berguna, akurat, terpecaya, detail, cepat, relevan, untuk suatu
organisasi.
E. Manfaat Dokumentasi Keperawatan Berbasis Tehnologi Komputer
Suatu studi Dokumentasi Keperawatan Berbasis Tehnologi Komputer yang
diselenggarakan di University medical center Heidelberg selama 18 bulan. Hasil dari
studi menunjukkan adanya suatu peningkatan yang sangat baik dari sisi kuantitas dan
kualitas dokumentasi. Aspek positif meliputi kelengkapan dari dokumentasi
keperawatan, aspek yang formal dan peningkatan kualitas hubungan antar perawat.
Aspek yang negatif adalah berkaitan dengan contens dari rencana keperawatan
(Cornelia,et all ,2007). Menurut Gurlay, L (2008) Electronic Medical Record (EMR)
memiliki manfaat sebagai berikut yaitu :
1. Penghematan biaya dari penggunaan kertas untuk pencatatan.
2. Tidak perlu gudang yang besar dalam penyimpanan arsip.
3. Penyimpanan data (Record )pasien menjadi lebih lama.
4. EMR yang dirancang dengan baik akan mendukung ototnomi yang dapat
dipertanggung jawabkan.
5. Membantu dalam mencari informasi yang cepat sehingga dapat membantu dalam
pengambilan keputusan yang cepat juga.
6. Meningkatkan produktivitas bekerja.
7. Mengurangi kesalahan dalam menginterprestasikan pencatatan.
Sedangkan menurut Holmas (2003, dalam Sitorus 2006) terdapat beberapa
keuntungan utama dari Dokumentasi Keperawatan Berbasis Tehnologi Komputer
yaitu :
1. Standarisasi, terdapat pelaporan data klinik sesuai standar yang mudah dan cepat
diketahui.
2. Kualitas, meningkatkan kualitas informasi klinik dan sekaligus meningkatkan
waktu perawat berfokus pada pemberian asuhan.
3. Accessibility dan legibility, mudah membaca dan mendapat informasi klinik
tentang semua pasien dan suatu lokasi.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dokumentasi keperawatan adalah bagian yang penting dari dokumentasi klinis.
Dokumentasi keperawatan tidak hanya sebagai sarana komunikasi namun juga berkaitan
dengan aspek legal dan jaminan dalam pemberian kualitas pelayanan. Dengan
pendokumentasian yang baik pengembangan riset keperawatan juga akan optimal.
Pendokumentasian keperawatan dengan menggunakan komputer diharapkan akan
membantu meningkatkan dokumentasi keperawatan yang berkualitas. Namun sebelum
suatu instansi rumah sakit menggunakan pendokumentasian keperawatan yang
terkomputerisasi ini ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan, tidak hanya berkaitan
dengan penyediaan hardware dan software computer itu sendiri, tetapi yang lebih
dipentingkan adalah kemampuan perawat dalam menggunakan teknologi informasi ini.
B. Saran
Diharapakan kepada pembaca atau mahasiswa dapat memahami lebih luas tentang
penerapan sistem dokumentasi elektronik karena banyak sekali manfaat yang didapatkan
untuk membuat dokumentasi dari asuhan keperawatan serta saran dan kritik yang baik
demi membangun keberhasilan dan kelengkapan makalah ini.
Daftar Pustaka
Potter & Perry. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan Konsep, Proses, dan Praktik
Edisi 4. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
Nursalam. 2001. Proses dan Dokumentasi Keperawatan Konsep dan Praktik. Jakarta:
Salemba Medika.
Handayaningsih, Isti. 2009. Dokumentasi Keperawatan “DAR”. Jogyakarta: Mitra Cendikia
Press.
Fajar, Marhaeni. 2009. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktik. Yogyakarta: Graha Ilmu.