TAHUN 2021
KATA PENGANTAR
1
Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Tuhan yang maha Esa, karena atas
berkat rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas Makalah tentang “Sistem
Informasi Keperawatan” tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini
untuk memenuhi tugas pada bidang studi mata kuliah system informasi keperawatan. Selain
itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan bagi para pembaca dan juga
penulis.
Dalam Penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan, baik pada
teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki. Untuk itu
kritik dan saran dari semua pembaca sangat saya harapkan demi penyempurnaan pembuatan
makalah ini.
Dengan ini kami ucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu, dan kami ucapkan
terimakasih kepada dosen pengampuh mata kuliah system informasi keperawatan yang telah
bersedia meluangkan waktunya untuk membimbing dan memberikan berbagai ilmu kepada
kami.
Kelompok I
DAFTAR ISI
2
HALAMAN JUDUL..............................................................................................1
KATA PENGANTAR............................................................................................2
DAFTAR ISI..........................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................4
A. Latar Belakang............................................................................................4
B. Rumusan Masalah.......................................................................................5
C. Tujuan.........................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................6
A. Kesimpulan.................................................................................................10
B. saran.............................................................................................................10
DAFTAR PUSTKA................................................................................................11
BAB I
3
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Dalam era globalisasi sekarang ini, perawat dituntut untuk meningkatkan kinerja dan
daya saing sebagai tenaga kerja dengan tidak mengurangi misi sosial yang dibawahnya.
Perawat harus merumuskan kebijakan-kebijakan strategi antara lain efisiensi serta harus
mampu secara cepat dan tepat mengambil keputusan untuk peningkatan pelayanan
kepada masyarakat agar dapat menjadi tenaga kerja yang responsif, inovatif, efektif,
efisien dan menguntungkan.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat akhir – akhir ini,
sangat mempengaruhi tuntutan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan. Hal ini karena
dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut maka masyarakat
mudah mendapatkan informasi tentang kesehatan, sehingga pengetahuan masyarakat
tentang kesehatan akan meningkat. Dengan semakin pesatnya penggunaan teknologi
informasi dan komunikasi bagi penyedia layanan kesehatan maupun organisasi
kesehatan, efektifitasnya justru mulai dipertanyakan. Data dan informasi kesehatan
tersebar membentuk pulau-pulau informasi yang saling tertutup di berbagai fasilitas
pelayanan kesehatan dan organisasi kesehatan. Pertukaran dan komunikasi data lintas
organisasi terbentur kendala standarisasi dan interoperabilitas system.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari system informasi keperawatan ?
4
2. Bagaimana konsep system informasi keperawatan ?
3. Apa saja fungsi system informasi keperawatan ?
4. Apa manfaat system informasi keperawatah ?
5. Apa keuntungan dan kerugian dari system informasi keperawatan ?
C. Tujuan
1. Menjelaskan pengertian dari system informasi keperawatan
2. Menjelaskan bagaimana konsep system informasi keperawatan
3. menjelaskan fungsi system informasi keperawatan
4. menjelasakan manfaat system informasi keperawatah
5. menjelasakan keuntungan dan kerugian dari system informasi keperawatan
BAB II
PEMBAHASAN
5
A. Pengertian System Informasi Keperawatan (SIK)
Sistem informasi keperawatan adalah kombinasi ilmu komputer, ilmu informasi dan
ilmu keperawatan yang disusun untuk memudahkan manajemen dan proses pengambilan
informasi dan pengetahuan yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan asuhan
keperawatan (Gravea & Cococran,1989)
6
keterkaitan antar komponen yang ada sehingga dapat dihasilkan dan dialirkan menjadi suatu
informasi yang berguna, akurat, terpercaya, detail, cepat, relevan untuk suatu organisasi.
7
Implementasi keperawatan dalam sistem informasi keperawatan menggunakan
label NIC dan aktifitas dalam NIC. Perawat tinggal mengetikan aktifitas-aktifitas
perawatan yang telah dilakukan, menambahkan jam pelaksanaan dan menuliskan
pelaksana dari aktifitas tersebut. Yang istimewa dalam sistem ini adalah implementasi
yang diinputkan oleh perawat dalam dokumentasi asuhan keperawatan langsung
diintegrasikan dengan billing system rumah sakit, sehingga tidak ada double entry dalam
keuangan pasien. Masing masing tindakan perawat telah memiliki harga sendiri sendiri
yang telah disahkan oleh rumah sakit, dan perawat tinggal mendokumentasikan dalam
sistem informasi keperawatan (Laurie, 2008). Sedangkan untuk evaluasi keperawatan
menggunakan hasil penilaian subyek, observasi, analisa, dan planning keperawatan.
8
D. Manfaat System Informasi Keperawatan
Dengan adanya kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, maka sangat di
mungkinkan bagi perawat untuk memiliki sistem
pendokumentasian asuhan keperawatan yang lebih baik. Metode pendokumentasian
asuhan keperawatan saat sudah mulai menunjukkan perkembangan, dari yang
sebelumnya manual, bergeser kearah komputerisasi. Metode pendokumentasian tersebut
dengan menggunakan Sistem Informasi Manajemen.
Sistem informasi manajemen berbasis komputer tidak hanya bermanfaat dalam
pendokumentasian asuhan keperawatan, namun juga dapat menjadi pendukung pedoman
bagi pengambil kebijakan/pengambil keputusan di keperawatan/Decision Support
System dan Executive Information System (Eko,I. 2001).
9
7. Akses untuk mendapat data yang telah tersimpan dapat dilaksanakan lebih
cepat dibandingkan bila harus mencari lembaran kertas yang bertumpuk di
ruang penyimpanan
8. Menurut Herring dan Rochman (1990) diambil dalam Emilia, 2003: beberapa
institusi kesehatan yang menerapkan system komputer, setiap perawat dalam
tugasnya dapat menghemat sekitar 20-30 menit waktu yang dipakai untuk
dokmuntasi keperawatan dan meningkat keakuratan dalam dokumentasi
keperawatan
9. Dokumentasi keperawatan dengan menggunakan komputer seyogyanya
mengikuti prinsip-prinsip pendokumentasian, serta sesuai dengan standar
pendokumentasian internasional seperti: ANA, NANDA, NIC(Nursing
Interventions Classification, 2000).
10. Sistem informasi manajemen berbasis komputer dapat menjadi pendukung
pedoman bagi pengambil kebijakan/pengambil keputusan di
keperawatan/Decision Support System dan Executive Information System.
(Eko,I. 2001)
11. Informasi asuhan keperawatan dalam sistem informasi manajemen yang
berbasis komputer dapat digunakan dalam menghitung pemakaian tempat
tidur /BOR pasien, angka nosokomial, penghitungan budget keperawatan dan
sebagainya. Dengan adanya data yang akurat pada keperawatan maka data ini
juga dapat digunakan untuk informasi bagi tim kesehatan yang lain. Sistem
Informasi asuhan keperawatan juga dapat menjadi sumber dalam pelaksanaan
riset keperawatan secara khususnya dan riset kesehatan pada umumnya.
(Udin,and Martin, 1997)
12. Menghemat tempat karena dapat tersimpan dalam ruang yang kecil yang
berukuran 10 cm x 15 cm x 5 cm . Sistem ini sering dikenal dengan Sistem
informasi manjemen.
10
3. Kekahawatiran hilangnya data dalam satu hard-disk. Pada kondisi tersebut
hilangnya data telah diantisipasi sebagai perlindungan hukum atas dokumen
perusahaan yang diatur dalam UU No. 8 Tahun 1997. Undang-undang ini
mengatur tentang keamanan terhadap dokumentasi yang berupa lembaran
kertas, namun sesuai perkembangan tehnologi, lembaran yang sangat penting
dapat dialihkan dalam Compact Disk Read Only Memory (CD ROM). CD
ROM dapat dibuat kopinya dan disimpan di lain tempat yang aman .
Pengalihan ke CD ROM ini bertujuan untuk menghindari hilangnya dokumen
karena peristiwa tidak terduga seperti pencurian komputer, dan kebakaran.
4. Memutuskan untuk menerapkan sistem informasi manajemen berbasis
komputer ke dalam sistem praktek keperawatan di Indonesia tidak terlalu
mudah. Hal ini karena pihak manajemen harus memperhatikan beberapa
aspek yaitu struktur organisasi keperawatan di Indonesia, kemampuan sumber
daya keperawatan, sumber dana, proses dan prosedur informasi serta
penggunaan dan pemanfaatan bagi perawat dan tim kesehatan lain.
11
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Sistem Informasi merupakan sekumpulan sumber daya yang berguna untuk
menghasilkan informasi dan fungsi organisasi. Kualitas informasi (quality of
information) sangat dipengaruhi atau ditentukan tiga hal, yaitu relevan, akurat, dan
tepat waktu. Kelebihan sistem informasi manajemen salah satunya adalah membuat
dokumentasi keperawatan menjadi lebih efisien dan produktif, sedangkan
kelemahannya adalah dapat memberikan dampak terhadap lingkungan sosial.
Teknologi dalam kesehatan mempunyai peran yang sangat penting,terutama dalam
memberikan kualitas atau mutu pelayanan kesehatan di Rumah Sakit.Seiring dengan
perkembangan teknologi dan informasi seakan telah membuat standar baru yang harus
di penuhi.Hal tersebut membuat keperawatan di Indonesia menjadi tertantang untuk
terus mengembangkan kualitas pelayanan keperawatan yang berbasis teknologi
informasi.
B. SARAN
1. Perlu adanya perancangan sistem informasi asuhan keperawatan untuk
menunjang pencatatan tindakan perawat yang dilakukan dan perawat sebaiknya
mengisi secara lengkap dalam asuhan keperawatan supaya data dapat tersimpan
dengan baik.
2. Diberi keamanan akses untuk dapat membuka sistem informasi asuhan
keperawatan, contohnya password.
3. Peningkatan kemampuan perawat dalam menggunakan komputerisasi sehingga
bisa memaksimalkan dalam pelaksanaan sistem informasi keperawatan.
4. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terkait sistem informasi keperawatan yang
dilakukan di rumah sakit untuk menambah khasanah ilmu pengetahuan terkait
dengan asuhan keperawatan dan juga berkontribusi positif bagi pengembangan
sistem informasi keperawatan.
12
DAFTAR PUSTAKA
Carpenito. 1985. Nursing diagnosis application to clinical practice. J.B. Lippincott Co.,.
Philadephia .
Departemen Kesehatan. 2001. Kebijakan dan strategi Pengembangan Sistem Informasi
Kesehatan Nasional. Depkes. RI. Jakarta
Emiliana, (2003). Sistem informasi keperawatan berbasis komputer yang terintegrasi
dipelayanan kesehatan Sint Carolus, tidak dipublikasikan.
13