Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH SISTEM INFORMASI KEPERAWATAN

BATASAN TEKNOLOGI INFORMASI UMUM DENGAN


LAYANAN KEPERAWATAN

DOSEN PEMBIMBING:

Wasis Pujiati, M.Kep

Disusun Oleh:

1. Puji Rianti Rahayu (162211030)


2. Resyita Humairah (162211032)
3. Wirdaningsih (162211039)

PROGRAM STUDI S-1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU STIKES HANG TUAH
TANJUNG PINANG
TA.2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah


melimpahkan rahmat, hidayat, dan karunia-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan penyusunan makalah ‘‘Batasan teknologi informasi umum
dengan layanan keperawatan’’ tepat pada waktunya.

Dalam menyelesaikan makalah ini, kami mendapatkan bantuan serta


bimbingan dari beberapa pihak. Oleh karena itu, sudah sepantasnya kami
ucapkan terimakasih kepada:
1. Zakiah Rahman, S.Kep, Ns, M.Kep selaku Ka. Prodi S1
Keperawatan.
2. Wasis Pujiati, M.Kep, selaku dosen pembimbing pada mata kuliah
sistem informasi keperawatan.
3. Orang tua yang telah memberikan dukungan baik moral maupun
material.

Penyusun memahami jika makalah ini masih terdapat kekurangan baik


dari segi penyusunan bahasa dan aspek lainnya. Oleh karena itu, kami
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca untuk
menambah wawasan dan pengetahuan kami.

Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, baik
bagi pembaca maupun penyusun.

Tanjungpinang, 14 Januari 2023

Kelompok 2

i
DAFTAR ISI

COVER

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

BAB I PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang 1

B. Rumusan Masalah 1

C. Tujuan Masalah 2

BAB II PEMBAHASAN 3

A. Sistem Informasi Kesehatan 3

B. Sistem Informasi Keperawatan 4

C. Fungsi Sistem Informasi 5

D. Batasan dan Penerapan Teknologi nformasi 6

E. Fasilitas dan Pengaruh Teknologi di Ruang Keperawatan 7

BAB III PENUTUP 8

A. Kesimpulan 8

B. Saran 9

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Tenaga keperawatan merupakan ujung tombak dalam pelayanan
kesehatan, karena memiliki proporsi yang paling besar dan melakukan
asuhan secara komperhensif kepada pasien selama 24 jam, karenanya
seorang perawat harus dapat memberikan pelayanan kesehatan yang
berkualitas sesuai dengan standar asuhan keperawatan, mulai dari
pengkajian sampai dengan evaluasi. Salah satu yang penting
dilaksanakan adalah pendokumentasian asuhan keperawatan yang telah
dilaksanakan pada pasien. Perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang sangat pesat akhir- akhir ini,sangat mempengaruhi
tuntutan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan. Hal ini karena
dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut maka
masyarakat mudah mendapatkan informasi tentang kesehatan,
sehingga pengetahuan masyarakat tentang kesehatan akan meningkat.
Dengan semakin pesatnya penggunaan teknologi informasi dan
komunikasi bagi penyedia layanan kesehatan maupun organisasi
kesehatan, efektifitasnya justru mulai dipertanyakan. Data dan
informasi kesehatan tersebar membentuk pulau-pulau informasi yang
saling tertutup di berbagai fasilitas pelayanan kesehatan
B. Rumusan Masalah
Adapun masalah yang dibahas dalam makalh ini yaitu:
1. Apa sistem informasi kesehatan?
2. Apa itu sistem informasi keperawatan?
3. Apa saja fungsi sistem informasi?
4. Apa batasan dan penerapan teknologi informasi?
5. Keuntungan menggunakan sistem informasi umum dengan layanan
keperawatan.

1
2

C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui sistem informasi kesehatan;
2. Mengetahui sistem informasi keperawatan;
3. Mengetahui fungsi sistem informasi;
4. Mengetahui batasan dan penerapan teknologi informasi;
5. Mengetahui fasilitas dan pengaruh teknologi di ruang keperawatan.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sistsem Informasi Kesehatan


Sistem informasi kesehatan merupakan suatu pengelolaan
informasi di seluruh tingkat pemerintah secara sistematis dalam
rangka penyelengggaraan pelayanan kepada masyarakat. Peraturan
perundang-undangan yang menyebutkan sistem informasi
kesehatan adalah Kepmenkes Nomor 004/Menkes/SK/I/2003
tentang kebijakan danstrategi desentralisasi bidang kesehatan dan
Kepmenkes Nomor932/Menkes/SK/VIII/2002 tentang petunjuk
pelaksanaan pengembangan sistem kesehatan kabupaten/kota.
Hanya saja dari isi kedua Kepmenkes mengandung kelemahan
dimana keduanya hanya memandang sistem informasi kesehatan
dari sudut padang manejemen kesehatan, tidak memanfaatkan state
of the arti teknologi informasi serta tidak berkaitan dengan sistem
informasi nasional. (Sanjoyo). Perkembangan Sistem Informasi
Rumah Sakit yang berbasis computer (Computer Based Hospital
InformationSystem) di Indonesia telah dimulai pada akhir dekade
80’an. Rumah sakit di Indonesia sudah ada yang memanfaatkan
komputer untuk mendukung operasionalnya. Namun, tampaknya
komputerisasi dalam di instansi rumah sakit, kurang mendapatkan
hasil yang cukup memuaskan semua pihak.
Sistem informasi keperawatan Sistem informasi
keperawatan merupakan kombinasi dari ilmu komputer,informasi
dan keperawatan yang disusun untuk mempermudah
manajemen ,proses pengambilan keputusan, dan pelaksanaan
asuhan keperawatan. Salah satu penggunaan sistem informasi
keperawatan di kembangkan pada tahun 1960-1970 -an adalah
dengan pendokumentasian keperawatan terkomputerisasi.
Pendokumentasian terkomputerisasi memfasilitasi pembakuan

3
klasifikasi asuhan keperawatan sehingga menghilangkan
ambiguitas

3
4

dalam pendokumentasian keperawatan. Sedangkan menurut ANA


(Vestal,Khaterine, 1995) sistem informasi keperawatan berkaitan
dengan legalitas untuk memperoleh dan menggunakan data,
informasi dan pengetahuan tentang standar dokumentasi,
komunikasi, mendukung proses pengambilan keputusan,
mengembangkan dan mendesiminasikan pengetahuan baru,
meningkatkan kualitas, efektifitas dan efisiensi asuhan
keperawaratan dan memberdayakan pasien untuk memilih asuhan
kesehatan yang diinginkan. Kehandalan suatu sistem informasi
pada suatu organisasi terletak pada keterkaitan antar komponen
yang ada sehingga dapat dihasilkan dan dialirkan menjadi suatu
informasi yang berguna, akurat, terpercaya, detail, cepat, relevan
untuk suatu organisasi.

B. Sistem Informasi Keperawatan


Sistem Informasi Keperawatan (SIK) merupakan integrasi
data, informasi, dan pengetahuan untuk mendukung pasien dan
perawat dalam pengambilan keputusan di seluruh peran perawat
dan pengaturan, dengan menggunakan struktur informasi, proses,
dan teknologi (Thompson, 2002). Sistem informasi keperawatan
(SIK) juga membantu sistem klinik dalam mengelola data
keperawatan dan juga kegiatannya. (Dhake, 2013).Selain itu
memberikan manfaat di lingkungan rumah sakit apabila dikelola
dengan baik, yaitu menghemat waktu dalam melakukan
pendokumentasian, data yang tercatat akan lebih aman dan resiko
untuk hilang jauh lebih sedikit daripada manual sehingga dapat
meningkatkan efektifitas dan efisiensi dari staf perawat (Cheryl,
2007).
SIK umumnya mempunyai beberapa program yang
dipergunakan untuk melaksanakan berbagai fungsi klinik,
pendidikan dan manajemen. Kebanyakan SIK mempunyai modul
untuk klasifikasi pasien, ketenagaan, penjadualan, manajemen
5

personel dan pembuatan laporan. SIK juga dapat dipergunakan


untuk membuat perawatan pasien menjadi lebih efektif dan
ekonomis. Biasanya digunakan padakomponen klinik termasuk
riwayat dan pengkajian pasien, rencana dan pelayanan
keperawatan, catatan perkembangan, pendidikan pasien dan
perencanaan pulang pasien. Semua ini dapat dilaksanakan di kantor
keperawatan atau dengan system yang lebih maju di sisi tempat
tidur pasien. (Swansburg & Swanburg, 2001).

C. Fungsi Sistem Informasi


beberapa fungsi sistem informasi dalam kehidupan organisasi
atau institusi bisnis yang adalah sebagai berikut :
1. Mengumpulkan data masukan
Fungsi pertama dari sistem informasi adalah
menjadi tempat untuk mengumpulkan data yang dimasukan
(input) oleh pengguna dalam suatu institusi. Masukan data
ini menjadi sumber utama berlangsungnya informasi
sistematis dalam suatu organisasi tersebut secara
operasional.
2. Menyimpan data
Setelah mengumpulkan data, sistem informasi pun
akan menyimpan semua data mentah ke dalam sistem untuk
nantinya diproses. Penyimpanan data ini tentu saja berlaku
bagi semua data, baik data relevan maupun tidak. Namun,
fungsi sistem informasi yang satu ini amat menentukan
proses pengolahan data menjadi informasi nantinya.
3. Menghasilkan luaran informasi
Setelah dirasa semua data tersimpan dalam periode
tertentu, sistem informasi akan berfungsi untuk
menganalisis data menjadi sebuah luaran (output) informasi
sesuai kebutuhan organisasi. Pengguna sistem informasi
5

tentunya memiliki beberapa formula tertentu untuk proses


pengolahan
6

data, sehingga nantinya dihasilkan informasi yang relevan


bagi kebutuhan mereka.

D. Batasan Teknologi Informasi


1. Diatur dalam undang-undang No.11 tahun 2008 tentang
informasi dan transaksi elektronik terutama BAB VII tanpa
perbuatan yang dilarang.
2. Salah satu perkembangan teknologi dibidang informasi
yang Sudah mulai dipergunakan oleh kalangan perawat
didunia internasional adalah teknologi PDA( personal
digital assistance).

Penerapan sistem informasi dalam dokumentasi asuhan


keperawatan tujuannya untuk:

1. Untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas dokumentasi


asuhan keperawatan.
2. Penggunaan kembali data keperawatan untuk manejemen
keperawatan dan penelitian keperawatan

Untuk meningkatkan kualitas dokumentasi, perawat membutuhkan


dukungan melalui pendidikan agar mengetahui langkah-langkah
untuk menghubungkan diagnosa dengan intervensi, spesifik ke
etiologi di identifikasi, dan untuk mengidentifikasi hasil asuhan
keperawatan.

Contoh dokumentasi keperawatan menggunakan computer:

1. misalnya dapat digunakan menghitung pemakaiann tempat


tidur/BOR pasien, angka nosokmial, penghitungan budget
keperawatan dan sebagainya

E. Keuntungan Menggunakan Sistem Informasi Keperawatan


1. Penghematan biaya dari penggunaan kertas untuk
pencatatan.
7

2. Penghematan ruangan karena tidak dibutuhkan tempat yang


besar dalam penyimpanan arsip.
3. Penyimpanan data pasien menjadi lebih lama.
4. Pendokumentasian keperawatan berbasis komputer yang
dirancang dengan baikakan mendukung otonomi yang
dapat dipertanggung jawabkan.
5. Membantu dalam mencari informasi yang cepat sehingga
dapat membantu pengambilan keputusan secara cepat.
6. Meningkatkan produktivitas kerja.
7. Mengurangi kesalahan dalam menginter pretasikan
pencatatan.
Sedangkan menurut Holmes (2003,dalam Sitorus 2006), terdapat
keuntungan utama dari dokumentasi berbasis komputer yaitu:
1. Standarisisasi: terdapat pelaporan data klinik yang standar,
mudah dan cepat diketahui.
2. Kualitas: meningkatkan kualitas informasi klinik dan
sekaligus meningkatkan waktu perawat dalam memberikan
asuhan keperawatan.
3. Accessebility, legibility, mudah membaca dan mendapat
informasi klinik dari pasien dalam satu lokasi.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Sistem informasi kesehatan merupakan suatu pengelolaan
informasi di seluruh tingkat pemerintah secara sistematis dalam
rangka penyelengggaraan pelayanan kepada masyarakat.
2. Sistem Informasi Keperawatan (SIK) merupakan integrasi data,
informasi, dan pengetahuan untuk mendukung pasien dan
perawat dalam pengambilan keputusan di seluruh peran perawat
dan pengaturan, dengan menggunakan struktur informasi,
proses, dan teknologi (Thompson, 2002).
3. Beberapa fungsi sistem informasi yaitu mengumpulkan data
masukan, menyimpan data, menghasilkan luaran informasi.
4. Penerapan sistem informasi dalam dokumentasi asuhan
keperawatan tujuannya untuk: Untuk meningkatkan kuantitas
dan kualitas dokumentasi asuhan keperawatan.
5. Keuntungan Menggunakan Sistem Informasi Keperawatan yaitu
Penghematan biaya dari penggunaan kertas untuk pencatatan
dan Penghematan ruangan karena tidak dibutuhkan tempat yang
besar dalam penyimpanan arsip

B. Saran
1. Diharapkan pemerintah atau lembaga kesehatan hendaknya
segera meningkatkan standar dan mutusistem kesehtan di
Indonesia, terutama yang berhubungan dengan teknologi karena
biladi bandingkan dengan negara lain ini masih sangat
tertinggal.Untuk membenahi haltersebut maka harus di butuhkan
solusi cerdas.

8
DAFTAR ISI

https://www.ekrut.com/media/sistem-informasi-adalah, di akses 14 Januari 2023


pukul 20:15

https://www.kompasiana.com/nurbaeti/54f383797455137a2b6c7992/sistem-
informasi-keperawatan, di akses 14 Januari 2023 pukul 19:37

http://en.wikipedia.org/wiki/telenursing, di akses 14 Januari 2023 pukul 20:45

http://www.icn.ch/matters_telenursing.htm, diakses 14 Januari 2023 pukul 21.01

http://www.inna-ppni.or.id/ index.php?name =News &file=article&sid=71,


diperoleh tanggal 15 Maret 2008)

Gurley L, Advantages and Disadvantages of Electronic Medical Record,


diakses dari http://www.aameda.org/member, di akses 14 Januari 2023 pukul
21.39

Anda mungkin juga menyukai