Anda di halaman 1dari 14

“SISTEM INFORMASI KESEHATAN”

BATASAN TEKHNOLOGI INFORMASI UMUM

DAN LAYANAN KEPERAWATAN.

Oleh:

Kelompok II
ASTUTI DJAFAR S.0017.P.008
AYU ANDIRA S.0017.P.009
AYU ASTUTI S.0017.P.010
BANGKIT ASTOWIN S.0017.P.011
CITRA S.0017.P.012
DESI TRI LESTARI S.0017.P.013

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

KARYA KESEHATAN KENDARI

PRODI S1 KEPERAWATAN

KENDARI

2018

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada allah swt atas berkat rahmat dan

karuniaanya lah kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul batasan

tekhnologi informasi umum dan layanan keperawatan.

Kami juga menyampaikan banyak terima kasih kepada semuaa pihak yang telah

membantu kami mnyelesaikan makalah ini.

Kami harap agar makalah ini dapat bermanfaat bagi banyak orang, dan dapat

menjadi sebua referensi untuk pembelajaaran

Kritik dan saran sangat kami butuhkan agar kedepannya kami dapat mebuat

makalah yang lebih baik lagi.

Kendari, 24 oktober 2018

penyusun

DAFTAR ISI

Cover
Kata Pengantar

Daftar Isi

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan

BAB I I

PEMBAHASAN

A. Pengertian Sistem Informasi

B. Sistem Informasi Kesehatan


C. Sistem Informasi Keperawatan
D. Aplikasi Teknologi Informasi Untuk Mendukung Sistem Manajemen

Informasi Kesehatan

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
B. SARAN

DAFTAR PUSTAKA

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar belakang

Sistem informasi kesehatan merupakan suatu pengelolaan informasi di seluruh

seluruh tingkat pemerintah secara sistematis dalam rangka penyelengggaraan

pelayanan kepada masyarakat. Peraturan perundang-undangan yang menyebutkan

sistem informasi kesehatan adalah Kepmenkes Nomor 004/Menkes/SK/I/2003 tentang

kebijakan dan strategi desentralisasi bidang kesehatan dan Kepmenkes Nomor

932/Menkes/SK/VIII/2002 tentang petunjuk pelaksanaan pengembangan sistem

laporan informasi kesehatan kabupaten/kota. Hanya saja dari isi kedua Kepmenkes

mengandung kelemahan dimana keduanya hanya memandang sistem informasi

kesehatan dari sudut padang manejemen kesehatan, tidak memanfaatkan state of the

art teknologi informasi serta tidak berkaitan dengan sistem informasi nasional.

(Sanjoyo). Perkembangan Sistem Informasi Rumah Sakit yang berbasis  computer

(Computer Based Hospital Information System) di Indonesia telah dimulai pada akhir

dekade 80’an. Rumah sakit di Indonesia sudah ada yang memanfaatkan komputer

untuk mendukung operasionalnya. Namun, tampaknya komputerisasi dalam di

instansi rumah sakit, kurang mendapatkan hasil yang cukup memuaskansemua pihak.

Sistem informasi keperawatan merupakan kombinasi dari ilmu komputer,

informasi dan keperawatan yang disusun untuk mempermudah manajemen ,proses

pengambilan keputusan, dan pelaksanaan asuhan keperawatan. Salah satu penggunaan

sistem informasi keperawatan di kembangkan pada tahun 1960-1970 -an  adalah

dengan pendokumentasian keperawatan terkomputerisasi. Pendokumentasian

terkomputerisasi memfasilitasi pembakuan klasifikasi asuhan keperawatan sehingga

menghilangkan ambiguitas dalam pendokumentasian keperawatan. Sedangkan

menurut ANA (Vestal, Khaterine, 1995).


B. Rumusan masalah

1. Apa pengertian sistem informasi

2. Apa itu sistem informasi kesehatan

3. Apa itu sitem informasi keperawatan

4. Apa saja Aplikasi teknologi informasi untuk mendukung sistem

manajemen informasi kesehatan

C. Tujuan

1. Menjelaskan pengertian sistem informasi

2. menjelaskan sistem informasi kesehatan

3. menjelaskan sitem informasi keperawatan

4. menjelaskan Apa saja Aplikasi teknologi informasi untuk

mendukung sistem manajemen informasi kesehatan

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian sistem informasi


Sistem Informasi adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas

orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen.

Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk

kepada interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi. Dalam

pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya pada penggunaan

organisasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK), tetapi juga untuk cara di mana

orang berinteraksi dengan teknologi ini dalam mendukung proses bisnis.

Ada yang membuat perbedaan yang jelas antara sistem informasi, dan

komputer sistem TIK, dan proses bisnis. Sistem informasi yang berbeda dari

teknologi informasi dalam sistem informasi biasanya terlihat seperti memiliki

komponen TIK. Hal ini terutama berkaitan dengan tujuan pemanfaatan teknologi

informasi. Sistem informasi juga berbeda dari proses bisnis. Sistem informasi

membantu untuk mengontrol kinerja proses bisnis.

Alter berpendapat untuk sistem informasi sebagai tipe khusus dari sistem

kerja. Sistem kerja adalah suatu sistem di mana manusia dan/atau mesin melakukan

pekerjaan dengan menggunakan sumber daya untuk memproduksi produk tertentu

dan/atau jasa bagi pelanggan. Sistem informasi adalah suatu sistem kerja yang

kegiatannya ditujukan untuk pengolahan (menangkap, transmisi, menyimpan,

mengambil, memanipulasi dan menampilkan) informasi.

Dengan demikian, sistem informasi antar-berhubungan dengan sistem data di

satu sisi dan sistem aktivitas di sisi lain. Sistem informasi adalah suatu

bentuk komunikasi sistem di mana data yang mewakili dan diproses sebagai bentuk

dari memori sosial. Sistem informasi juga dapat dianggap sebagai bahasa semi formal

yang mendukung manusia dalam pengambilan keputusan dan tindakan.


Sistem informasi merupakan fokus utama dari studi untuk disiplin sistem

informasi dan organisasi informatika.

Sistem informasi adalah gabungan yang terorganisasi dari manusia, perangkat

lunak, perangkat keras, jaringan komunikasi dan sumber data dalam mengumpulkan,

mengubah, dan menyebarkan informasi dalam organisasi.

Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat

manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar

tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

B. Sistem informasi kesehatan

Sistem informasi kesehatan merupakan suatu pengelolaan informasi di seluruh

seluruh tingkat pemerintah secara sistematis dalam rangka penyelengggaraan

pelayanan kepada masyarakat. Peraturan perundang-undangan yang menyebutkan

sistem informasi kesehatan adalah Kepmenkes Nomor 004/Menkes/SK/I/2003 tentang

kebijakan dan strategi desentralisasi bidang kesehatan dan Kepmenkes Nomor

932/Menkes/SK/VIII/2002 tentang petunjuk pelaksanaan pengembangan sistem

laporan informasi kesehatan kabupaten/kota. Hanya saja dari isi kedua Kepmenkes

mengandung kelemahan dimana keduanya hanya memandang sistem informasi

kesehatan dari sudut padang manejemen kesehatan, tidak memanfaatkan state of the

art teknologi informasi serta tidak berkaitan dengan sistem informasi nasional.

(Sanjoyo). Perkembangan Sistem Informasi Rumah Sakit yang berbasis  computer

(Computer Based Hospital Information System) di Indonesia telah dimulai pada akhir

dekade 80’an. Rumah sakit di Indonesia sudah ada yang memanfaatkan komputer
untuk mendukung operasionalnya. Namun, tampaknya komputerisasi dalam di

instansi rumah sakit, kurang mendapatkan hasil yang cukup memuaskansemua pihak.

C. Sistem informasi keperawatan

Sistem informasi keperawatan merupakan kombinasi dari ilmu komputer,

informasi dan keperawatan yang disusun untuk mempermudah manajemen ,proses

pengambilan keputusan, dan pelaksanaan asuhan keperawatan. Salah satu penggunaan

sistem informasi keperawatan di kembangkan pada tahun 1960-1970 -an  adalah

dengan pendokumentasian keperawatan terkomputerisasi. Pendokumentasian

terkomputerisasi memfasilitasi pembakuan klasifikasi asuhan keperawatan sehingga

menghilangkan ambiguitas dalam pendokumentasian keperawatan. Sedangkan

menurut ANA (Vestal, Khaterine, 1995)

sistem informasi keperawatan berkaitan dengan legalitas untuk memperoleh

dan menggunakan data, informasi dan pengetahuan  tentang  standar dokumentasi,

komunikasi, mendukung proses pengambilan keputusan, mengembangkan dan

mendesiminasikan pengetahuan baru, meningkatkan kualitas, efektifitas dan efisiensi

asuhan keperawaratan dan memberdayakan pasien untuk memilih asuhan kesehatan

yang diiinginkan. Kehandalan suatu sistem informasi pada suatu organisasi terletak

pada keterkaitan antar komponen yang ada sehingga dapat dihasilkan dan dialirkan

menjadi suatu informasi yang berguna, akurat, terpercaya, detail, cepat, relevan untuk

suatu organisasi.

D. Aplikasi teknologi informasi untuk mendukung sistem manajemen

informasi kesehatan
Secara umum masyarakat mengenal produk teknologi informasi dalam bentuk

perangkat keras, perangkat lunak dan infrastruktur. Perangkat keras meliputi

perangkat input (keyboard, monitor, touch screen, scanner, mike, camera digital,

perekam video, barcode reader, maupun alat digitasi lain dari bentuk analog ke

digital). Perangkat keras ini bertujuan untuk menerima masukan data/informasi ke

dalam bentuk digital agar dapat diolah melalui perangkat komputer. Selanjutnya,

terdapat perangkat keras pemroses lebih dikenal sebagai CPU (central procesing unit)

dan memori komputer. Perangkat keras ini berfungsi untuk mengolah serta mengelola

sistem komputer dengan dikendalikan oleh sistem operasi komputer.

Selain itu, terdapat juga perangkat keras penyimpan data baik yang bersifat

tetap (hard disk) maupun portabel (removable disk). Perangkat keras berikutnya

adalah perangkat outuput yang menampilkan hasil olahan komputer kepada pengguna

melalui monitor, printer, speaker, LCD maupun bentuk respon lainnya.

Selanjutnya dalam perangkat lunak dibedakan sistem operasi (misalnya

Windows, Linux atau Mac) yang bertugas untuk mengelola hidup matinya komputer,

menhubungkan media input dan output serta mengendalikan berbagai perangkat lunak

aplikasi maupun utiliti di komputer. Sedangkan perangkat aplikasi adalah program

praktis yang digunakan untuk membantu pelaksanaan tugas yang spesifik seperti

menulis, membuat lembar kerja, membuat presentasi, mengelola database dan lain

sebagainya.

Selain itu terdapat juga program utility yang membantu sistem operasi dalam

pengelolaan fungsi tertentu seperti manajemen memori, keamanan komputer dan lain-

lain.

Pada aspek infrastruktur, kita mengenal ada istilah jaringan komputer baik yang

bersifat terbatas dan dalam kawasan tertentu (misalnya satu gedung) yang dikenal
dengan nama Local Area Network maupun jaringan yang lebih luas, bahkan bisa

meliputi satu kabupaten atau negara atau yang dikenal sebagai Wide Area Network

(WAN). Saat ini, aspek infrastruktur dalam teknologi informasi seringkali disatukan

dengan perkembangan teknologi komunikasi. Sehingga muncul istilah konvergensi

teknologi informasi dan komunikasi. Perangkat PDA (personal digital assistant) yang

berperan sebagai komputer genggam tetapi sarat dengan fungsi komunikasi (baik Wi-

Fi, bluetooth maupun GSM) merupakan salah satu contoh diantaranya.

Perangkat keras (baik input, pemroses, penyimpan, maupun output), perangkat

lunak serta infrastruktur, ketiga-tiganya memiliki potensi besar untuk meningkatkan

efektivitas maupun efisiensi manajemen informasi kesehatan.

Dengan sistem manajemen informasi ini memungkinkan tenaga kesehatan

untuk mengakses rekam medispasien, seperti obat yang tengah dikonsumsi, riwayat

medis, dan lain-lain. Selain itu, informasi medis tersebut dapat pula diakses secara

virtual di mana pun kapan pun, Di samping itu data pasien atau gambar

kondisi/penyakit pasien dapat didokumentasikan, untuk tujuan pengajaran atau riset,

demi meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Perawat dapat mengakses secara

cepat informasi tentang obat, penyakit, dan perhitungan kalkulasi obat atau

perhitungan cairan IV fluid/infus; perawat dapat menyimpan data pasien, membuat

grafik/table, mengefisiensikan data dan menyebarluaskannya; perawat dapat

mengorganisasikan data, mendokumentasikan intervensi keperawatan dan membuat

rencana asuhan keperawatan.

Dengan demikian, perawat dapat meningkatkan produktivitas, mengurangi

kesalahan serta kelalaian/negligence, meningkatkan mutu perawatan kepada pasien,

dan meningkatkan juga kepuasan kerja perawat.


BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Ada yang membuat perbedaan yang jelas antara sistem informasi, dan

komputer sistem TIK, dan proses bisnis. Sistem informasi yang berbeda dari
teknologi informasi dalam sistem informasi biasanya terlihat seperti memiliki

komponen TIK. Hal ini terutama berkaitan dengan tujuan pemanfaatan teknologi

informasi. Sistem informasi juga berbeda dari proses bisnis. Sistem informasi

membantu untuk mengontrol kinerja proses bisnis.

Sistem informasi keperawatan merupakan kombinasi dari ilmu komputer,

informasi dan keperawatan yang disusun untuk mempermudah manajemen ,proses

pengambilan keputusan, dan pelaksanaan asuhan keperawatan. Salah satu penggunaan

sistem informasi keperawatan di kembangkan pada tahun 1960-1970 -an  adalah

dengan pendokumentasian keperawatan terkomputerisasi. Pendokumentasian

terkomputerisasi memfasilitasi pembakuan klasifikasi asuhan keperawatan sehingga

menghilangkan ambiguitas dalam pendokumentasian keperawatan. Sedangkan

menurut ANA (Vestal, Khaterine, 1995).

Dengan sistem manajemen informasi ini memungkinkan tenaga kesehatan

untuk mengakses rekam medispasien, seperti obat yang tengah dikonsumsi, riwayat

medis, dan lain-lain. Selain itu, informasi medis tersebut dapat pula diakses secara

virtual di mana pun kapan pun, Di samping itu data pasien atau gambar

kondisi/penyakit pasien dapat didokumentasikan, untuk tujuan pengajaran atau riset,

demi meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Perawat dapat mengakses secara

cepat informasi tentang obat, penyakit, dan perhitungan kalkulasi obat atau

perhitungan cairan IV fluid/infus; perawat dapat menyimpan data pasien, membuat

grafik/table, mengefisiensikan data dan menyebarluaskannya; perawat dapat

mengorganisasikan data, mendokumentasikan intervensi keperawatan dan membuat

rencana asuhan keperawatan.


Dengan demikian, perawat dapat meningkatkan produktivitas, mengurangi

kesalahan serta kelalaian/negligence, meningkatkan mutu perawatan kepada pasien,

dan meningkatkan juga kepuasan kerja perawat.

B. Saran

Pemerintah atau lembaga kesehatan hendaknya segera meningkatkan standar dan

mutu sistem kesehtan di Indonesia, terutama yang berhubungan dengan teknologi

karena bila di bandingkan dengan negara lain ini masih

sangat tertinggal.Untuk membenahi hal tersebut maka harus di butuhkan solusi

cerdas.

DAFTAR PUSTAKA

Teknologiinformasikeperawatan.blogspotmcom/?m=1
https://www.scrib.com/documen/366412422/tekhnologi-informasi-pelayanan-keperawatan

Pkko.fik.ui.ac.id

www.academia.edu./11436870/teknologi_dalam_keperawatan

Anda mungkin juga menyukai