DAN KLINIK
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 5
2022/2023
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadiratnya yang telah melimpahkan rahmat
hidayah, dan inayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah mata
kuliah Sistem Informasi Keperawatan yang berjudul “Konsep Sistem Informasi Rumah
sakit, Puskesmas dan Klinik”. Makalah ini disusun dengan semaksimal mungkin dan
mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan
makalah ini, untuk itu penulis menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak
yang telah berpartisipasi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari itu semua, penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi penyusunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu, dengan segala kekurangan dalam makalah ini penulis menerima saran dan kritik
dari pembaca agar penulis dapat memperbaiki makalah ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...............................................................................................ii
A. Kesimpulan ....................................................................................................26
B. Saran ...............................................................................................................26
LAMPIRAN ...............................................................................................................28
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem Informasi dan Teknologi Informasi secara fundamental,
memainkan peran yang cukup penting bagi perkembangan organisasi berbagai
sektor, baik sektor pemerintahan, swasta, industri, dan kesehatan (Hakam,
2016). Belakangan ini, teknologi informasi sangat berkembang pesat di
berbagai segi kehidupan masyarakat. Begitu juga sistem informasi yang sudah
banyak digunakan hampir di seluruh instansi baik pemerintah maupun swasta,
salah satunya adalah pihak Rumah Sakit (Purnamawati, 2014).
Badan dunia WHO (World Health Organization) menjelaskan bahwa
sistem informasi adalah suatu sistem yang menyediakan informasi untuk proses
pengambilan keputusan di setiap level dalam sebuah organisasi, dan Sistem
Informasi Rumah Sakit (SIRS) adalah suatu sistem yang mengintegrasi
pengumpulan data, pemrosesan, pelaporan, dan penggunaan informasi untuk
meningkatkan efisiensi dan efektifitas pelayanan kesehatan melalui manajemen
yang lebih baik di berbagai level peayanan kesehatan, sedangkan sistem
Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIM-RS) adalah sebuah sistem informasi
yang khusus didesain untuk membantu manajemen dan perencanaan program
kesehatan (WHO, 2004). Pemanfaatan e-Health di instansi pelayanan
kesehatan, selain untuk pencatatan data pasien, juga berkaitan dengan aspek
standarisasi data, monitoring patient safety, serta beberapa hal yang dapat
menunjang pelayanan dan manajemen (Hakam, 2016).
Rumah sakit di Indonesia wajib melakukan pencatatan dan pelaporan
tentang semua kegiatan penyelenggaraan Rumah sakit sebagaimana ketentuan
dalam Pasal 52 ayat (1) pada Undang-undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang
rumah sakit menyebutkan “Setiap Rumah Sakit wajib melakukan penatatan dan
pelaporan tentang semua kegiatan penyelenggaraan Rumah Sakit dalam bentuk
Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit” (Anonim, 2011).
1
2
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Sistem Informasi Kesehatan?
2. Apa saja Komponen Sistem Keperawatan?
3. Apa saja Konsep Pengembangan Sistem Informasi Keperawatan?
4. Bagaimana Perkemangan Tingkat Pengguna Sistem Informasi
Keperawatan?
5. Apa yang dimaksud dengan Sistem Informasi di Rumah Sakit?
6. Apa yang dimaksud dengan Sistem Informasi di Klinik?
7. Apa yang dimaksud dengan Sistem Informasi di Puskesmas?
C. Tujuan
1. Mengetahui definisi dari Sistem Informasi Keperawatan.
2. Memahami apa saja Komponen Sistem Keperawatan.
3. Mengetahui Konsep Pengembangan Sistem Informasi Keperawatan.
4. Mengetahui bagaimana Perkembangan Tingkat Pengguna Sistem Informasi
Keperawatan.
5. Mengetahui definisi dari Sistem Informasi di Rumah Sakit.
6. Mengetahui definisi dari Sistem Informasi di Klinik.
7. Mengetahui definisi dari Sistem Informasi Klinik.
D. Manfaat
Untuk menambah wawasan mahasiswa/i serta masyarakat dalam
mengetahui informasi dan pengetahuan tentang sistem informasi keperawatan
dan bagaimana cara cara penggunaan sistem informasi keperawatan dengan
baik dan benar.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
4
5
3) Pengolahan data
4) Analisis data
5) Penyajian informasi
b. Manajemen sistem informasi, yang terdiri dari:
1) sumber daya sistem informasi kesehatan meliputi orang-orang
(perencana, manajer, ahli statistik, ahli epidemiologi, pengumpulan
data), perangkat keras (register, telepon, komputer), perangkat
lunak (kertas karbon, format laporan, program pengolahan data) dan
sumber dana.
2) Aturan-aturan organisasi, misalnya penggunaan standar diagnosa
dan penanganan, uraian tugas petugas, prosedur manajemen
distribusi, prosedur pemeliharaan komputer.
c. Manfaat pengadaan sebuah sistem informasi kesehatan ini didalam
suatu fasilitas kesehatan diantaranya adalah :
1) Memudahkan pasien mendapatkan pelayanan kesehatan
2) Memudahkan fasilitas kesehatan (faskes) dalam mendata setiap
pasien yang mendaftar untuk berobat
3) Mengontrol semua kegiatan yang berlngsung di dalam faskes
tersebut
d. Dalam pengembangannya, pengelompokkan informasi dilakukan
berdasarkan pada karakteristik integrasis sistem informasi yaitu :
1) Sistem informasi yang mempunyai derajat integritas internal yang
tinggi:
a) Sistem informasi rekam medis elektronik
b) Sistem informasi manajemen dokumen
c) Sistem informasi farmasi
d) Sistem informasi geografis
e) Sistem pendukung pengambilan keputusan kesehatan
f) Sistem informasi eksekutif
g) Data warehouse dan data mining
6
d. Aplikasi SIRS
SIRS merupakan aplikasi sistem pelaporan rumah sakit kepada
Kementerian Kesehatan yang meliputi:
1) Data identitas rumah sakit.
2) Data ketenagaan yang bekerja di rumah sakit.
3) Data rekapitulasi kegiatan pelayanan kompilasi
penyakit/morbiditas pasien rawat inap.
4) Data kompilasi penyakit/morbiditas pasien rawat jalan.
e. Penerapan
1) Untuk dapat menggunakan aplikasi SIRS ONLINE, setiap rumah
sakit wajib melakukan registrasi pada Kementerian Kesehatan.
2) Registrasi digunakan untuk pencatatan data dasar rumah sakit pada
Kementerian Kesehatan untuk mendapatkan Nomor Identitas
Rumah Sakit yang berlaku secara Nasional.
3) Registrasi dilakukan secara online pada situs resmi Direktorat Bina
Upaya Kesehatan.
f. Tujuan dan Pemanfaatan SIRS
1) Tujuan SIRS Penyelenggaraan SIRS bertujuan untuk:
a) Merumuskan Kebijakan dibidang perumahsakitan
b) Menyajikan informasi rumah sakit secara nasional Melakukan
pemantauan, pengendalian, dan evaluasi penyeleggaraan rumah
sakit secara nasional.
2) Pemanfaatan SIRS Adapun pemanfaatan SIRS Sebagai berikut:
a) Sebagai pertimbangan dalam pengalokasian anggaran DAK
(data penyelenggara dan lokasi RS)
b) Sebagai pertimbangan pengalokasian SDM Kesehatan (data
jumlah tenaga di RS)
c) BPJS Kesehatan dan e-Claim (data kode, kelas, dan jenis RS)
d) Penyusunan Profil Fasilitas Pelayanan Kesehatan di Indonesia
e) Pemanfaatan data
13
dan terjangkau oleh masyarakat, dengan biaya yang dapat dipikul oleh
pemerintah dan masyarakat.
Pelayanan adalah pemberian jasa baik oleh pemerintah, pihak
swasta atas nama pemerintah ataupun pihak swasta kepada masyarakat,
dengan atau tanpa pembayaran guna memenuhi kebutuhan dan
kepentingan masyarakat. Pelayanan adalah suatu kegiatan atau urutan
kegiatan yang terjadi dalam interaksi langsung antara seseorang dengan
orang lain atau mesin secara fisik, dan menyediakan kepuasan
pelanggan.
b. Basis Data
Sistem basis data adalah sistem terkomputerisasi yang tujuan
utamanya adalah memelihara data yang sudah diolah atau informasi dan
membuat informasi tersedia saat dibutuhkan. Basis data adalah media
untuk menyimpan data agar dapat diakses dengan mudah dan cepat
(Rosa, Salahudin, 2013).
Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang
saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat
keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasi.
Database merupakan salah satu komponen yang paling penting dalam
sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan
informasi bagi para pemakai.
c. Perangkat Lunak Pendukung
1) PHP
PHP merupakan bahasa pemograman skrip yang diletakan dalam
server yang biasa digunakan untuk membuat aplikasi web yang
bersifat dinamis. Termasuk yang didukungnya adalah Mysql dapat
diakses oleh PHP dan memungkinkan untuk menampilkan isinya
atau bahkan memanipulasi datanya melalui halaman web.
PHP adalah singkatan dari Hypertext Preprocessor. Saat pertama
kali dikembangkan oleh programmer bernama Rammus Ledroff,
24
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sistem informasi keperawatan memberikan banyak peluang di tempat
pelayanan kesehatan seperti rumah sakit, puskesmas dan klinik. Penggunaan
sistem informasi kesehatan memberikan banyak manfaat terhadap rumah sakit,
puskesmas dan klinik sebagai tempat sarana pelayanan Kesehatan. Terdapat
banyak perangkat lunak pendukung yang memudahkan para tenaga kerja
Kesehatan untuk digunakan membantu pelayanan system informasi Kesehatan
baik di tempat pelayanan Kesehatan pedesaan maupun perkotaan. Tetapi,
penggunaan system informasi Kesehatan ini juga memiliki kendala dalam
pelaksanaannya seperti kurangnya sarana penggunaan teknologi, terhambatnya
laju kemajuan penggunaan teknologi di daerah pedesaan serta kurangnya
anggaran untuk penggunaan system informasi Kesehatan.
B. Saran
Diharapkan semoga dengan dibuatnya makalah ini dapat memberikan
manfaat untuk para pembaca dan dapat memberikan pengetahuan tentang
system informasi Kesehatan di rumah sakit, puskesmas, dan klinik.
26
DAFTAR PUSTAKA
27
LAMPIRAN
28
29