Anda di halaman 1dari 13

Makalah Analisis Sistem Informasi Kesehatan

Dosen pengampu : Indah Budiastutik,SKM,M,Kes

Disusun Oleh:

Kelompok 4

Desyy Endah Kartika (211510061)

Fransiska Sya’bania Oktaviana (211510063)

Muhammad Rizki Febrian (211510062)

Rahmadinda ( 211510057)

Reza Prasetian (211510055)

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

2023
DAFTAR ISI

Contents
KATA PENGANTAR...........................................................................................3
BAB I....................................................................................................................4
PENDAHULUAN................................................................................................4
Latar Belakang......................................................................................................4
Rumusan masalah.................................................................................................5
Tujuan...................................................................................................................5
BAB II..................................................................................................................6
PEMBAHASAN...................................................................................................6
2.1 Pengertian Informasi Kesehatan.....................................................................6
2.2 konsep-konsep Pengembangan Informasi Kesehatan.....................................6
2.3 Aplikasi sistem informasi kesehatan pada sistem informasi rumah sakit.......7
2.4 Tujuan pengembangan sistem informasi kesehatan........................................8
Ruang Lingkup Informasi Kesehatan.................................................................10
BAB III...............................................................................................................11
PENUTUP..........................................................................................................11
Kesimpulan.........................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................12
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang hingga saat ini masih memberikan
kita nikmat iman dan kesehatan, sehingga kami diberi kesempatan yang luar
biasa ini yaitu kesempatan untuk menyelesaikan tugas penulisan makalah
tentang “Interaksi sosial.” Shalawat serta salam tidak lupa selalu kita haturkan
untuk junjungan nabi gung kita, yaitu Nabi Muhammad SAW yang telah
menyampaikan petunjuk ALLAH SWT.

Sekaligus pula kami menyampaikan rasa terimakasih yang sebanyak-


banyaknya untuk ibu Indah Budiastutik,SKM,M.Kes selaku dosen mata kuliah
Sistem Informasi kesehatan yang telah menyerahkan kepercayaan kepada kami
guna menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.

Selain itu kami juga sadar bahwa pada makalah kami ini dapat ditemukan
banyak sekali kekurangan serta jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu, kami
mohon maaf dan benar-benar menanti kritik dan saran untuk kemudian dapat
kami revisi dan kami tulis di masa yang selanjutnya, sebab sekali kali lagi kami
menyadari bahwa tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa disertai saran yang
konstruktif.
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang

Sistem informasi kesehatan menurut WHO dalam buku “ Design and


implementation of health information system” Geneva (2000), adalah suatu
sistem informasi kesehatan yang tidak dapat berdiri sendiri, melainkan sebagai
bagia dari suatu sistem kesehatan. Sistem informasi kesehatan yang efektif
memberikan dukungan informasi sebagai proses pengambilan keputusan
disegala jenjang. Untuk mendukung pelaksanaan sistem informasi kesehatan
tersebut pada tahun 2002 pemerintah melalui Menteri Kesehatan pengembangan
sistem informasi kesehatan daerah (SIKDA)”.

Pada tahun 2007 pusat data dan informasi melakukan evaluasi SIK di
Indonesia dengan menggunkan perangkat health matricts network world health
organization,evaluasi ini meliputi 6 komponen utama SIK yaitu sumber daya
meliputi pengelolaan dan sumber daya,kualitas data,diseminasi dan penggunaan
data, hasil yang diperoleh adalah SIK ada tapi tidak adekuat untuk sumber daya
(47%), indikator (61%), sumber data (51%), kualitas data (55%), penggunaan
dan diseminasi data (57%), untuk manajemen data (35%), sehingga secara
umum hasil ini menunjukan bahwa keseluruhan SIK masih perlu ditingkatkan
lagi (kepmenkes Nomor 192, 2012).

Pada zaman sekarang, teknologi informasi mempunyai peranan penting


dalam bidang industri maupun kehidupan kita sendiri. Salah satu bidang industri
yang memanfaatkan berkembangnya teknologi informasi adalah bidang
kesehatan. Teknologi informasi sudah berkontribusi banyak dalam kehidupan
kita, salah satu contohnya dalam bidang kesehatan yaitu rekam medis elektronik
(EMR) yang digunakan oleh dokter untuk mengetahui riwayat penyakit anda,
obat-obatan apa saja yang sudah pernah di konsumsi, apakah anda mempunyai
sebuah alergi, dan lain-lain. Tanpa teknologi informasi, pengumpulan dan
pengambilan data tersebut tidaklah mudah untuk rumah sakit yang mempunyai
ribuan pasien jika dilakukan secara manual. Teknologi informasi juga
memudahkan komunikasi jarak jauh dengan adanya internet. Seluruh rumah
sakit akan mengakses database yang berisi dengan data pasien, sehingga
memudahkan pasien dan rumah sakit apabila pasien menggunakan rumah sakit
yang berbeda.
Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan masalah sebagai


berikut :

1. Apa pengertian sistem informasi kesehatan ?

2. Bagaimana konsep-konsep pengembangan sistem informasi


kesehatan ?

3. Bagaimana aplikasi sistem informasi kesehatan pada sistem


informasi rumah sakit?

4. Apa tujuan pengembangan sistem informasi kesehatan?

5. Ruang lingkup sistem informasi kesehatan?

Tujuan

Untuk mengetahui apa pengertian sistem informasi kesehatan,untuk


mengetahui bagaimana konsep-konsep pengembangan sistem informasi
kesehatan,untuk mengetahui bagaiamana aplikasi sistem informasi kesehtan
pada sistem informasi kesehatan pada sistem informasi rumah sakit,untuk
mengetahui apa tujuan pengembangan sistem informasi kesehatan,dan untuk
mengetahui ruang lingkup sistem informasi kesehatan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Informasi Kesehatan

Sistem Informasi Kesehatan merupakan seperangkat tatanan yang


meliputi data, informasi, indikator, prosedur, perangkat, teknologi dan
sumber daya manusia yang saling berkaitan dan dikelola secara terpadu
yang menyediakan dukungan informasi bagi proses pengambilan keputusan,
perancangan program kesehatan, monitoring pelaksanaan dan evaluasi di
setiap jenjang administrasi kesehatan. Integrasi data diperlukan agar
pemerintah selaku pemegang kebijakan dapat memberikan keputusan yang
tepat dalam menyusun strategi-strategi yang berkaitan dengan layanan
kesehatan. adalah gabungan perangkat dan prosedur yang digunakan untuk
mengelola siklus informasi (mulai dari pengumpulan data sampai pemberian
umpan balik informasi) untuk mendukung pelaksanaan tindakan saat dalam
perencanaan, pelaksanaan dan pemantauan kinerja sistem kesehatan. Sistem
informasi kesehatan merupakan suatu pengelolaan intormasi diseluruh
seluruh tingkat pemerintan secara sistematis dalam rangka
penyelengggaraan pelavanan kepada masyarakat. Sistem Informasi
Kesehatan (SIK) adalah integrasi antara perangkat, prosedur dan kebijakan
yang digunakan untuk mengelola siklus informasi secara sistematis untuk
mendukung belaksanaan manaiemen kesehatan vang terpadu dan
menvelurun dalam kerangka pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Dalam literature lain menyebutkan bahwa SIK adalah suatu sistem
pengelolaan data dan informasi kesehatan di semua tingkat pemerintahan
secara sistematis dan terintegrasi untuk mendukung manajemen kesehatan
dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Sistem informasi kesehatan merupakan suatu pengelolaan informasi di


seluruh seluruh tingkat pemerintah secara sistematis dalam rangka
penyelengggaraan pelayanan kepada masyarakat. Peraturan perundang-
undangan yang menyebutkan sistem informasi keschatan adalah Kepmenkes
Nomor 004/Menkes/SK/I/2003 tentang kebijakan dan strategi desentralisasi
bidang kesehatan dan Kepmenkes Nomor 932/Menkes/SK/VIII/2002
tentang petunjuk pelaksanaan pengembangan sistem laporan informasi
kesehatan kabupaten/kota.
2.2 konsep-konsep Pengembangan Informasi Kesehatan

a. Sistem Informasi tidak identik dengan sistem komputerisasi

b. Sistem Informasi Organisasi adalah suatu sistem yang dinamis

c. Sistem Informasi sebagai suatu sistem harus mengikuti siklus hidup


sistem

d. Daya guna sistem informasi sangat ditentukan oleh integritasi sistem


informasi itu sendiri

e. Keberhasilan pengembangan sistem informasi sangat bergantung pada


strategi yang dipilih untuk pengembangan sistem tersebut s

f. Pengembangan sistem informasi organisasi harus menggunakan


pendekatan fungsi dan dilakukan secara menyuluruh (Holistik)

g. Informasi telah menjadi aset organisasi

h. Penjabaran sistem sampai ke aplikasi menggunakan struktur hirarkis


yang mudah di pahami.

2.3 Aplikasi sistem informasi kesehatan pada sistem informasi rumah sakit

Teknologi informasi merupakan salah satu teknologi yang sedang


berkembang dengan pesat pada saat ini. Dengan kemajuan teknologi informasi,
pengaksesan terhadap data atau informasi yang tersedia dapat berlangsung
dengan cepat, efisien serta akurat. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan
gambaran sebuah model sistem informasi rumah sakit menggunakan Layanan
Web, melalui pembangunan sebuah aplikasi sistem informasi rumah sakit untuk
subsistem farmasi. Dengan aplikasi ini, pengguna dapat dengan mudah
memperoleh pelayanan dan informasi seluruh kegiatan yang ada khususnya
dalam hal manajemen farmasi pada rumah sakit dimanapun dan kapanpun
mereka berada secara online. Aplikasi ini dibuat berbasiskan web dengan
menggunakan framework Prado berbasiskan bahasa pemrograman PHP dan
MySQL sebagai basis datanya. Dalam pembuatannya, aplikasi ini disesuaikan
dengan kebutuhan rumah sakit secara umum. Tentu saja pada awalnya
dilakukan analisa kebutuhan untuk suatu sistem informasi rumah sakit agar
penyediaan informasi dapat dilakukan dengan berbasiskan web. Aplikasi Sistem
Informasi Rumah Sakit ini dapat digunakan sebagai sarana penyedia layanan
dan informasi bagi penggunanya baik untuk dokter, staf dan karyawan, maupun
pasien suatu rumah sakit dimanapun dan kapanpun mereka berada. Pengguna
mendapatkan semua informasi yang akurat karena informasi yang tersedia
senantiasa diperbaharui. Aplikasi ini akan lebih baik jika memiliki keamanan
data yang lebih tinggi dan penambahan modul.

Perkembangan teknologi informasi telah mengubah manusia dalam


menyelesaikan semua pekerjaannya, tidak hanya dalam pekerjaannya saja tetapi
dalam segala aspek kehidupan manusia, seperti pada saat pencarian informasi.
Jika dahulu manusia mencari informasi sebatas pada buku, media cetak,
maupun secara lisan, sekarang lebih banyak mencari informasi tersebut melalui
internet. Secara tidak langsung dapat dikatakan semua serba terkomputerisasi.
Rumah sakit sebagai salah satu institusi pelayanan umum membutuhkan
keberadaan suatu sistem informasi yang akurat dan andal, serta cukup memadai
untuk meningkatkan pelayanannya kepada para pasien serta lingkungan yang
terkait lainnya. Dengan lingkup pelayanan yang begitu luas, tentunya banyak
sekali permasalahan kompleks yang terjadi dalam proses pelayanan di rumah
sakit. Banyaknya variabel di rumah sakit turut menentukan kecepatan arus
informasi yang dibutuhkan oleh pengguna dan lingkungan rumah sakit.
Pengelolaan data di rumah sakit merupakan salah satu komponen yang penting
dalam mewujudkan suatu sistem informasi di rumah sakit. Pengelolaan data
secara manual, mempunyai banyak kelemahan, selain membutuhkan waktu
yang lama, keakuratannya juga kurang dapat diterima, karena kemungkinan
kesalahan sangat besar. Dengan dukungan teknologi informasi yang ada
sekarang ini, pekerjaan pengelolaan data dengan cara manual dapat digantikan
dengan suatu sistem informasi dengan menggunakan komputer. Selain lebih
cepat dan mudah, pengelolaan data juga menjadi lebih akur.

2.4 Tujuan pengembangan sistem informasi kesehatan

Tujuan dari dikembangkannya sistem informasi kesehatan antara lain:

 Sistem informasi kesehatan ( SIK ) merupakan subsistem dari Sistem


Kesehatan Nasional ( SKN ) yang berperan dalam memberikan informasi
untuk pengambilan keputusan di setiap jenjang adminisratif kesehatan
baik di tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota atau bahkan pada tingkat
pelaksana teknis seperti Rumah Sakit ataupun Puskesmas.

 Dalam bidang kesehatan telah banyak dikembangkan bentuk-bentuk


Sistem Informasi Kesehatan ( SIK ), dengan tujuan dikembangkannya
berbagai bentuk SIK tersebut adalah agar dapat mentransformasi data
yang tersedia melalui sistem pencatatan rutin maupun non rutin menjadi
sebuah informasi.
Upaya pemantapan dan pengembangan sistem informasi kesehatan ditujukan
ke arah terbentuknya suatu sistem informasi kesehatan yang berhasil guna
dan berdaya guna, yang mampu memberikan informasi yang akurat, tepat
waktu dan dalam bentuk yang sesuai dengan kebutuhan untuk:

1. Pengambilan keputusan di seluruh tingkat administrasi dalam rangka


perencanaan, penggerakan pelaksanaan, pengawasan, pengendalian dan
penilaian

2. Mengatasi masalah-masalah kesehatan melalui isyarat dini dan upaya


penanggulangannya

3. Meningkatkan peran serta masyarakat dan meningkatkan kemampuan


masyarakat untuk menolong dirinya sendiri

4. Meningkatkan penggunaan dan penyebarluasan ilmu pengetahuan dan


teknologi bidang kesehatan

World Health Organization( WHO ) menilai bahwa investasi sistem


informasi kesehatan mempunyai beberapa manfaat antara lain :

1. Membantu pengambil keputusan untuk mendeteksi dan mengendalikan


masalah kesehatan, memantau perkembangan dan meningkatkannya

2. Pemberdayaan individu dan komunitas dengan cepat dan mudah


dipahami, serta melakukan berbagai perbaikan kualitas pelayanan
kesehatan

Adapun manfaat adanya sistim informasi kesehatan dalam suatu fasilitas


kesehatan diantaranya:

1. .Memudahkan setiap pasien untuk melakukan pengobatan dan


mendapatkan pelayanan kesehatan

2. Memudahkan fasilitas kesehatan untuk mendaftar setiap pasien yang


berobat

3. Semua kegiatan di fasilitas kesehatan terkontrol dengan baik ( bekerja


secara terstruktur ).
Ruang Lingkup Informasi Kesehatan

Ruang lingkup Aplikasi Sistem Informasi Kesehatan, mencakup pengelolaan


informasi dalam lingkup manajemen pasien (front office management).
Lingkup ini antara lain sebagai berikut (Sanjoyo, 2012):

1. Registrasi Pasien, yang mencatat data/status pasien untuk memudahkan


pengidentifikasian maupun pembuatan statistik dari pasien masuk sampai
keluar. Modul ini meliputi pendaftaran pasien baru/lama, pendaftaran
rawat inap/jalan, dan info kamar rawat inap.

2. Rawat Jalan/Poliklinik yang tersedia di rumah sakit, seperti: penyakit


dalam, bedah, anak, obstetri dan ginekologi, KB, syaraf, jiwa, THT,
matagigi dan mulut, kardiologi, radiologibedah orthopedi, paru-paru,
umum, UGD, dan lain-lain sesuai kebutuhan. Modul ini juga mencatat
diagnosa dan tindakan terhadap pasien agar tersimpan di dalam laporan
rekam medis pasien.

3. Rawat Inap. Modul ini mencatat diganosa dan tindakan terhadap pasien,
konsultasi dokter, hubungan dengan poliklinik/penunjang medis

4. Penunjang Medis/Laboratorium, yang mencatat informasi pemeriksaan


seperti: ECG, EEG, USGECHO, Treadmill, CT Scan, Endoscopy, dan
lain-lain.

5. Penagihan dan Pembayaran, meliputi penagihan dan pembayaran untuk


rawat jalan, rawat inap dan penunjang medis (laboratoriumradiologirehab
medik)baik secara langsung maupun melalui jaminan dari pihak
ketiga/asuransi/JPKMModul ini juga mencatat transaksi harian pasien
(laboratorium, obat, honor dokter), daftar piutang, manajemen deposit
dan lain-lain

6. Apotik/Farmasi, yang meliputi pengelolaan informasi inventori dan


transaksi obat-obatan

Melalui lingkup manajemen pasien tersebut dapat diperoleh laporan-


laporan mengenai:

1. Pendapatan rawat inap dan jalan secara periodik (harian, bulanan dan
tahunan),
2. Penerimaan kasir secara periodic

3. Tagihan dan kwitansi pembayaran pasien,

4. Rekam medis pasien,

5. Data kegiatan rumah sakit dalam triwulan (RLI)

6. Data morbiditas pasien rawat inap (RL2a)

7. Data morbiditas pasien rawat jalan (RL2b),

8. Data morbiditas penyakit khusus pasien rawat inap (RL2a1),

9. Data morbiditas penyakit khusus pasien rawat jalan (RL2b1),

10.Penerimaan kasir pada bagian farmasi/apotik

11.Pembelian kasir pada bagian farmasi/apotik

12.Manajemen ketersediaan obat pada bagian farmasi/apotik,

13.Grafik yang menunjang dalam pengambilan keputusan.

Untuk memudahkan penyajian informasi tersebut, maka laporan-laporan


tersebut dapat diekspor ke berbagai macam format antara lain:

1. Comma separated value (CSF),

2. Data Interchange Format (DIF)

3. Excel (XLS versi 2.13.0, 4.0, 5.0, dan 5.0 tabular),

4. HTML 3.0 (draft standard), 3.2 (extended & standard),

5. Lotus 1-2-3 (WK1, WK3WK5),

6. ODBC

7. Rich Text Format (RTF)


8. ext,

9. Word for Windows Document.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi


kesehatan merupakan sebuah sarana sebagai penunjang pelayanan
kesehatan yang diberikan kepada masyarakatSistem informasi kesehatan
yang efektif memberikan dukungan informasi bagi proses pengambilan
keputusan di semua jenjang, bahkan di puskesmas atau rumah sakit kecil
sekalipunBukan hanya data, namun juga informasi yang lengkap, tepat,
akurat, dan cepat yang dapat disajikan dengan adanya sistem informasi
kesehatan yang tertata dan terlaksana dengan baik.

BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Sistem informasi kesehatan merupakan sarana untuk menunjang
pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat. Sistem informasi
kesehatan yang efektif memberikan dukungan informasi bagi proses
pengambilan keputusan di semua jenjang, bahkan di puskesmas atau di rumah
sakit kecil sekalipun. Bukan hanya data, bahkan juga informasi yang lengkap,
tepat, akurat, dan cepat yang dapat disajikan dengan adanya sistem informasi
kesehatan yang tertata dan terlaksana dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA

https://id.scribd.com/document/364915898/Ruang-Lingkup-Sistem-Informasi-
Kesehatan

https://opac.perpusnas.go.id/DetailOpac.aspx?id=1311077

https://www.studocu.com/id/document/universitas-muslim-indonesia/medical-
faculty/pengertian-sistem-informasi-kesehatan/41581795

https://ojs.unud.ac.id/index.php/JTE/article/download/252/205
https://journal.ubm.ac.id/index.php/teknologi-informasi/article/download/
250/245

Anda mungkin juga menyukai