Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH

SISTEM INFORMASI TERKOMPUTERISASI PELAYANAN


KESEHATAN

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah “FASYANKES”

Dosen Pengampuh : Tegar Wahyu y.p,SST, M . KM.

Anggota Kelompok :

1. AYUNING PRATIWI 18.3169.02.0006


2. FAILA ALFI CAHYA.A. 18.3169.02.0010
3. MUHAMMAD ALMAYDA.H. 18.3169.02.0020
4. MUHAMMAD LUTFI.R. 18.3169.02.0022
5. SHOFI HARYA.P. 18.3169.02.0029
6. MUHAMMAD HASBY.A. 18.3169.02.0033

PROGRAM STUDY D3 PEREKAM MEDIS DAN INFORMASI


KESEHATAN

STIKES MUHAMMADIYAH BOJONEGORO

TAHUN 2019/2020

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan
karunianya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul ”Failitas dan
Pelayanan Kesehatan”

Kami juga mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Bp. Tegar


Wahyu y.p,SST,M.KM.selaku dosen mata kuliah “Fasyankes” yang sudah
memberikan kepercayaan kepada kami untuk menyelesaikan tugas ini.

Kami sangat berharap makalah ini dapat bermanfaat dalam rangka menambah
pengetahuan juga wawasan menyangkut Fasilitas dan Pelayanan Kesehatan

Kami pun menyadari bahwa di dalam makalah ini masih terdapat banyak
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami mengharapkan
adanya kritik dan saran demi perbaikan makalah yang akan kami buat di masa
yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang
membangun.

Mudah-mudahan makalah sederhana ini dapat dipahami oleh semua orang


khususnya bagi para pembaca. Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya jika
terdapat kata-kata yang kurang berkenan.

Bojonegoro, 13 Mei 2019

Penyusun

2
DAFTAR ISI

COVER ............................................................................................................................... 1

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ 2

DAFTAR ISI ....................................................................................................................... 3

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. LatarBelakang ........................................................................................................ 4


1.2. RumusanMasalah ................................................................................................... 4
1.3. Tujuan Masalah...................................................................................................... 5

BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Sistem Informasi Kesehatan ................................................................ 6
2.2 Manfaat Sistem Informasi Kesehatan .................................................................... 7
2.3 Fungsi SIRS ........................................................................................................... 7
2.4 Pelaporan Rumah Sakit .......................................................................................... 8
2.5 Rekapitulasi Laporan ............................................................................................. 12
2.5.a RL 1 ............................................................................................................. 12
2.5.b RL 2 ............................................................................................................. 15
2.5.c RL 3 ............................................................................................................. 15
2.5.d RL 4 .............................................................................................................. 16
2.5.e RL 5 ............................................................................................................. 18
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan ............................................................................................................ 21
3.2 Saran ..................................................................................................................... 21
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 22

3
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Sistem Informasi Kesehatan merupakan salah satu bagian penting yang tidak
dapat dipisahkan dari Sistem Kesehatan di suatu negara. Kemajuan atau
kemunduran Sistem Informasi Kesehatan selalu berkorelasi dan mengikuti
perkembangan Sistem Kesehatan, kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi
( TIK ) bahkan mempengaruhi Sistem Pemerintahan yang berlaku di suatu negara.
Suatu system yang terkonsep dan terstruktur dengan baik akan menghasilkan
Output yang baik juga. Sistem informasi kesehatan merupakan salah satu bentuk
pokok Sistem Kesehatan Nasional ( SKN ) yang dipergunakan sebagai dasar dan
acuan dalam penyusunan berbagai kebijakan, pedoman dan arahan
penyelenggaraan pembangunan kesehatan serta pembangunan berwawasan
kesehatan.

Dengan sistem Informasi kesehatan yang baik maka akan membuat


masyarakat tidak buta dengan semua permasalahan kesehatan. Dan mau
membawa keluarga nya berobat dengan mudah bukan lagi dengan birokrasi yang
rumit yang membuat masyarakat enggan membawa anggota keluarganya berobat
di pelayanan kesehatan yang disediakan oleh pemerintah. Dengan maraknya
perkembangan media dan teknologi seharusnya membuat masyarakat dan
khususnya pada mahasiswa kesehatan masyarakat melek akan kemajuan
berinovasi terhadap sistem informasi kesehatan Indonesia.

Berlandaskan dengan fakta yang terjadi di masyarakat pada saat ini seharus
nya bisa dijadiakan bahan evaluasi dan pertimbangan untuk dapat membentuk
sistem informasi kesehatan yang sesuai dengan yang dibutuhkan oleh
masyarakat, dengan banyaknya referensi yang ada pada saat Ini sehingga bisa

4
dijadikan rumusa yang tepat dan membuat sistem informasi kesehatan yang tepat
guna.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Apa pengertian system informasi ?


2. Bagaimana system informasi komputerisasi pelayanan kesehatan ?

1.3 TUJUAN MASALAH


1. Untuk mengetahui tentang sistem informasi pelaporan di pelayanan
kesehatan di indonesia
2. Untuk mengetahui alur sistem informasi pelaporan di pelayanan kesehatan.
3. Untuk mengetahui formulir RL 1-5

5
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN SISTEM INFORMASI KESEHATAN

Sistem Informasi Kesehatan ( SIK ) adalah suatu sistem pengelolaan data


dan informasi kesehatan di semua tingkat pemerintahan secara sistematika dan
terrintegasi untuk mendukung manajemen kesehatan dalam rangka
peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Sistem Informasi Kesehatan merupakan gabungan perangkat dan prosedur


yang digunakan untuk mengelola siklus informasi ( mulai dari pengumpulan
data sampai pemberian umpan balik informasi ) untuk mendukung
pelaksanaan tindakan tepat dalam perencanaan, pelaksanaan dan pemantauan
kinerja sistem kesehatan. Informasi kesehatan selalu diperlukan dalam
pembuatan program kesehatan mulai dari analisis situasi, penentuan prioritas,
pembuatan alternatif solusi, pengembangan program, pelaksanaan dan
pemantauan hingga proses evaluasi.

Sistem ini mencakup semua Rumah Sakit umum maupun khusus, baik
yang di kelola secara public maupun privat sebagaimana diatur dalam
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah
Sakit. dalam proses ini rumah sakit wajib melakukan penngumpulan,
pengolahan, dan penyajian Data, Rangkaian proses ini akan menghasilkan
Data Pelaporan Rumah Sakit dikirimkan dari “Rumah Sakit ke Dinas
Kesehatan Provinsi & Dinas Kesehatan Kabupaten atau Kota”. Selain itu
juga dibutuhkan pelaporan dari “Rumah Sakit ke KEMENKES RI”

6
2.2 MANFAAT SISTIM INFORMASI KESEHATAN

World Health Organization( WHO ) menilai bahwa investasi sistem


informasi kesehatan mempunyai beberapa manfaat antara lain :
 .Membantu pengambil keputusan untuk mendeteksi dan mengendalikan
masalah kesehatan, memantau perkembangan dan meningkatkannya
 Pemberdayaan individu dan komunitas dengan cepat dan mudah dipahami,
serta melakukan berbagai perbaikan kualitas pelayanan kesehatan

Adapun manfaat adanya sistim informasi kesehatan dalam suatu fasilitas


kesehatan diantaranya:

 Memudahkan setiap pasien untuk melakukan pengobatan dan


mendapatkan pelayanan kesehatan
 Memudahkan fasilitas kesehatan untuk mendaftar setiap pasien yang
berobat
 Semua kegiatan di fasilitas kesehatan terkontrol dengan baik ( bekerja
secara terstruktur ).

2.3 FUNGSI SIRS

SIRS adalah Pelaporan Data Rumah Sakit yang berbasis Onine, sehingga lebih
cepat dan mudah, serta Informasi yang di dapatkan lebih akurat. Aplikasi dari
SIRS di senut juga denganSIM-RS

Fungsi SIRS yaitu :

 Membantu mewujudkan visi dan misi RS


 Membanggun dan mengembangkan infrastruktur teknologi informasi
 Mensosialisasikan dan meningkatkan kemampuan sumber daya manusia
yang mengoperasikan teknologi informasi
 Meninggkatkan kinerja rumah sakit menjaddi lebih efisien dn efektif

7
 Meningkatkan nilai jual RS di masyarakat sebagai RS yang
mengedepankan pelayanan
 Manajemen pengelolaan data menjadi informasi yang cepat dan tepat guna
bagi kepentingan manajemen rumah sakit maupun pemerintahan
 Meningkatkan mutu dan mempercepat proses pelayanan RS
 Meningkatkan loyalitas dan kebanggaan keryawan terhadap RS tempat
mereka mengabdi
 Mengurangi kesalahan kesalahan factor manusia

2.4 Sistem Pelaporan Rumah sakit

Pelaporan merupakan suatu kegiatan yang dilakukan bawahan untuk


menyampaikan hal-hal yang berhubungan dengan hasil pekerjaan yang telah
dilakukan selama satu periode tertentu.Pelaporan Rumah Sakit yaitu suatu alat
organisasi yang bertujuan untuk dapat menghasilkan laporan secara cepat, tepat
dan akurat yang secara garis besar jenis pelaporan rumah sakit dapat dibedakan
menjadi 2 kelompok:

1. Laporan Intern Rumah Sakit

Laporan intern rumah sakit dapat disesuaikandengan kebutuhan rumah sakit. Jenis
laporan tersebut meliputi:

Pasien masuk rumah sakit dklasifikasikan menjadi:

1. Pasien umum
2. Pasien Kebidanan
3. Pasien Anak
4. Bayi Lahir di Rumah Sakit
5. Bayi kiriman dari luar

Pasien keluar Rumah Sakit diklasifikasikan menjadi:

8
1. Pasien Umum
2. Pasien Kebidanan
3. Pasien Anak
4. Bayi Lahir di Rumah sakit
5. Bayi kiriman dari luar

Pasien meninggal di Rumah Sakit diklasifikasikan menjadi:

1. Pasien Umum
2. Pasien Meninggal <48jam
3. Pasien meninggal >48jam
4. Pasien DOA
5. Pasien Stillbirth
6. Net Death Rate (NDR)
7. Gross Death rate (GDR)
8. Maternal death Rate (MDR)

Presentasi pemakaian tempat tidur (BOR) diklasifikasikan menjadi:

1. Pasien Umum
2. Pasien Kebidanan
3. Pasien Anak
4. Bayi Lahir di Rumah sakit
5. Bayi kiriman dari luar

Kegiatan Persalinan diklasifikasikan menjadi:

1. Letak belakang kepala


2. Vacum Ektrasi
3. Seksio Sesarea
4. Forcep
5. Dll

9
Kegiatan Pembedahan dan tindakan medik lain, diklasifikasikan menjadi:

1. Operasi besar
2. Operasi sedang
3. Operasi kecil

Sensus harian menjadi dasar dalam pelaksanaan pembuatan pelaporan rumah sakit
yang kegiatannya dihitung mulai jam 00.00 s/d 24.00 setiap harinya.

2. Laporan Ektern Rumah Sakit

Laporan ekstern rumah sakit ditujukan kepada Direktorat jenderal Bina Pelayanan
medik Departemen Kesehatan RI (DITJEN YANMED) sesuai dengan
PERMENKES RI NOMOR 1171/MENKES/PER/VI/2011, Dinas Kesehatan
Propinsi, Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Pelaporan ektern rumah sakit dibuat
sesuai dengan kebutuhan Departemen Kesehatan RI yang meliputi:

RL 1 “Data Dasar Rumah Sakit”

 RL 1.1 (Data Dasar Rumah Sakit)


 RL 1.2 (Indikator Pelayanan Rumah Sakit)
 RL 1.3 (Fasilitas Tempat tidur Rawat Inap)

RL 2 “Ketenagaan”

RL 3 “Pelayanan”

 RL 3.1 (Rawat Inap)


 RL 3.2 ( Rawat Darurat)
 RL 3.3 (Gigi & mulut)
 RL 3.4 (kebidanan)
 RL 3.5 (Perinatologi)
 RL 3.6 (Pembedahan)
 RL 3.7 ( Radiologi)

10
 RL 3.8 (Laboratorium)
 RL 3.9 (Rehab Medik)
 RL 3.10 (pelayanan khusus)
 RL 3.11 ( kesehatan jiwa)
 RL 3.12 (Keluarga Berencana)
 RL 3.13 (Farmasi Rumah Sakit)
 RL 3.14 ( Rujukan )
 RL 3.15 (cara bayar)

RL 4 “Morbiditas dan Mortalitas”

 RL 4.1 (penyakit Rawat Inap)


 RL 4.2 ( Penyakit Rawat Jalan)

RL 5 “Pengunjung Rumah Sakit”

 RL 5.1 (Pengunjung Rumah Sakit)


 RL 5.2 (Kunjungan Rawat Jalan)
 RL 5.3 (Daftar 10 Besar Penyakit Rawat Inap)
 RL 5.4 (Daftar 10 bsar Penyakit Rawat Jalan)

Dan berikut jenis pelaporan jika di tinjau dari waktu pelaporanya

1. Laporan Updating : RL 1, RL 1.1


2. Laporan Tahunan : RL 1.2, RL 1.3, RL 2, RL 3, RL 3.1, RL 3.2, RL 3.3, RL
3.4, RL 3.5, RL 3.6, RL 3.7, RL 3.8, RL 3.9, RL 3.10, RL 3.11, RL 3.12, RL
3.13, RL 3.14, RL 3.15, RL 4, RL 4.1, RL 4.2.
3. Laporan Bulanan : RL 5, RL 5.1, RL 5.2, RL 5.3, RL 5.4.

11
2.5 Rekapitulasi Laporan (RL)

2.5.a Formulir RL 1

a. Formulir Data Dasar Rumah Sakit (Formulir RL 1.1) Formulir RL1.1 adalah
formulir untuk data dasar rumah sakit yang dilaporkan setiap waktu apabila ada
perubahan data rumah sakit. Pengisian dapat dilakukan di aplikasi RS Online,
Petunjuk pengisian formulir RL 1.1 sebagai berikut :

1. Pengisian poin 1 (Nomor Kode Rumah Sakit) Kode Rumah sakit diisi
berdasarkan nomor registrasi rumah sakit berupa 7 (tujuh ) digit nomor yang
ditetapkan oleh Sekretaris Jenderal Bina Upaya Kesehatan Kementerian
Kesehatan RI.

2. Pengisian poin 2 (Tanggal Registrasi) Tanggal Registrasi rumah sakit


diisi oleh sistem pada saat registrasi rumah sakit secara online

3. Pengisian poin 3 (Nama Rumah Sakit) Nama rumah sakit diisi sesuai
dengan nama rumah sakit yang sudah terdaftar di Direktorat Jenderal Bina Upaya
Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. Penulisan nama rumah sakit ditulis dengan
huruf kapital, penulisan jenis rumah sakit ditulis sesuai dengan tabel Jenis Rumah
Sakit

4. Pengisian poin 4 (Jenis Rumah Sakit) Pengisian jenis rumah sakit


dilakukan dengan memilih salah satu berdasarkan pilihan yang tersedia sebagai
berikut:

JENIS RUMAH SAKIT URAIAN


RSU Rumah Sakit Umum
RS Jiwa/RSKO Rumah Sakit Jiwa/ Ketergantungan Obat
RSB Rumah Sakit Bersalin
RS Mata Rumah Sakit Mata
RS Kanker Rumah Sakit Kanker
RSTP Rumah Sakit Tuberkulosa Paru

12
RS Kusta Rumah Sakit Kusta
RS Penyakit Infeksi Rumah Sakit Penyakit Infeksi
RSOP Rumah Sakit Orthopedi
RSK P. Dalam Rumah Sakit Khusus Penyakit Dalam
RSK Bedah Rumah Sakit Khusus Bedah
RS Jantung Rumah Sakit Jantung
RSK THT Rumah Sakit Khusus THT
RS Stroke Rumah Sakit Stroke
RSAB Rumah Sakit Anak dan Bunda
RSIA Rumah Sakit Ibu dan Anak
RSK Anak Rumah Sakit Khusus Anak
RSK Syaraf Rumah Sakit Khusus Syaraf
RSK Ginjal Rumah Sakit Khusus Ginjal
RSK GM Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut

5. Pengisian poin 5 (Kelas Rumah Sakit) Pengisian kelas rumah sakit


dilakukan dengan memilih salah satu berdasarkan pilihan yang tersedia sebagai
berikut:

KEPEMILIKAN RS KELAS
Kemkes, Pemprop, Pemkab/Kota/dll A, B, C, D atau Belum Ditetapkan
TNI/Polri 1, 2, 3, 4 atau Belum Ditetapkan

6. Pengisian poin 6 (Nama Direktur Rumah Sakit) Pengisian poin 6 ini


diisi nama Direktur Rumah Sakit yang bersangkutan dengan jelas dan lengkap
dengan gelar.

7. Pengisian poin 7 (Penyelenggara Rumah Sakit) Pengisian poin 7


dilakukan dengan memilih salah satu berdasarkan pilihan yang tersedia,
diantaranya: BUMN Kementerian Kesehatan Kementerian yang lain Organisasi

13
Budha Organisasi Hindu Organisasi Islam Organisasi Khatolik Organisasi
Protestan Organisasi Sosial Pemkab (Pemerintah Kabupaten) Pemkot (Pemerintah
Kota) Pemprop(Pemerintah Propinsi) Perorangan Perusahaan POLRI
Swasta/Lainnya TNI AD ; TNI AL ; TNI AU

8. Pengisian poin 8 (Alamat/Lokasi RS) Pengisian poin 8 diisi dengan


nama jalan lokasi Rumah Sakit yang bersangkutan :

9. Pengisian poin 9 (Luas Rumah sakit) Poin 9 diisi dengan satuan meter
persegi, yang terdiri dari 2 (dua) sub poin, yaitu :

10. Pengisian poin 10 (Surat Izin Operasional/Penetapan) Pengisian poin


10 ini dilakukan berdasarkan surat izin penyelenggaraan/operasional yang
diterbitkan oleh instansi yang berwenang.

11. Pengisian poin 11 (Status Penyelenggara Swasta) Pengisian poin 11


pilihlah sesuai dengan pilihan yang tersedia. :

Islam, Katholik, Protestan, Hindu, Budha, Organisasi Sosial, Perusahaan,


Perorangan.

12. Pengisian poin 12 (Akreditasi RS) Pengisian poin 12 dilakukan dengan


memilih sesuai dengan pilihan yang tersedia (Sudah atau Belum) terakreditasi.
Bagi rumah sakit yang sudah melakukan Akreditasi, selanjutnya melakukan isian
Akreditasi yang merupakan pengakuan terhadap rumah sakit yang telah
memenuhi standar yang telah ditetapkan.

13. Pengisian poin 13 (Tempat Tidur) Pengisian poin 13 diisi menurut


jenis pelayanan dan kelas perawatan

14. Pengisian poin 14 (Tenaga Medis) Pengisian poin 14 diisi berdasarkan


jumlah tenaga medis yang dimiliki rumah sakit yaitu tenaga tetap, tidak tetap dan
tenaga lainnya.

14
15. Pengisian poin 15 (Tenaga Non Kesehatan) Pengisian poin 15 diisi
menurut jumlah tenaga non kesehatan yang dimiliki rumah sakit (Total jumlah
SDM Non Kesehatan seluruhnya)

2.5.b Formulir Data Ketenagaan (Formulir RL 2)

Formulir RL 2 merupakan data rekapitulasi semua tenaga yang ditetapkan


resmi bekerja di suatu rumah sakit (full time) berdasarkan jenis kelamin sesuai
dengan keadaan, kebutuhan dan kekurangan dalam rumah sakit tersebut, dan
dilaporkan satu kali dalam setahun paling lambat tanggal 15 bulan Januari tahun
setelah tahun periode pelaporan. Yang dimaksud dengan tenaga rumah sakit
adalah semua jenis tenaga yang bekerja di rumah sakit baik tenaga kesehatan
seperti : tenaga medis, kefarmasian, kesehatan masyarakat, gizi, keterapian fisik,
keteknisian medis maupun tenaga non kesehatan

2.5.c. Formulir Pelayanan Rumah Sakit (RL 3)

Formulir RL3 adalah formulir yang berisikan data kegiatan pelayanan rumah
sakit, yang dilaporkan satu kali dalam setahun, paling lambat tanggal 15 bulan
Januari tahun setelah tahun periode pelaporan.

a. Formulir Data Kegiatan Pelayanan Rawat Inap (Formulir RL 3.1) Beberapa hal
yang harus diketahui dalam pengisian formulir RL3 sebagai berikut :

1. Jenis pelayanan rawat inap disuatu Rumah Sakit diisi sesuai dengan
jenis pelayanan yang diberikan pada pasien.

2. Untuk Rumah Sakit yang mempunyai ruangan sesuai


spesialisasinya, harus mengisi jenis pelayanan sesuai dengan ruangan
tersebut, sedangkan untuk Rumah Sakit yang mempunyai satu ruangan
dengan berbagai jenis pelayanan maka mengisikan data pada jenis
pelayanan umum.

15
3. Untuk Rumah Sakit Khusus yang hanya memiliki satu jenis
pelayanan spesialisasi (rumah sakit Jiwa, rumah sakit Mata, rumah sakit
Kusta, rumah sakit Tuberkulosa Paru dsb.), kegiatan rawat inap
dilaporkan pada masing-masing ruang rawat inap yang sesuai dengan
spesialisasinya.

4. Pelayanan rawat inap disuatu Rumah Sakit mempunyai tingkatan


pelayanan yang diperinci menurut kelas perawatan. Kelas perawatan
tersebut ditentukan oleh masing-masing Rumah Sakit dan untuk
standarisasi berbagai kelas telah diadakan pengelompokan kelas
perawatan.

5. Kelas Perawatan ruang rawat inap yang ada disuatu Rumah Sakit
harus tercermin pada pengisian RL3 halaman 1. Pengisian kelas
perawatan pada formulir RL3 harus sesuai dengan kelas perawatan yang
dinyatakan pada RL1.

6. Untuk beberapa jenis pelayanan rawat jalan tertentu antara lain KB,
Jiwa, Gigi dan Mulut, Radiologi, Unit Darurat, Rehabilitasi Medik harus
tercermin pula perincian kegiatannya pada paragraf yang relevan
dihalaman berikutnya dari formulir RL3 tersebut.

2.5.d Pelaporan Data Morbiditas Dan Mortalitas (RL 4)

a. Formulir Data Keadaan Morbiditas dan Mortalitas Pasien Rawat Inap


Rumah Sakit (Formulir RL 4a)

1. Formulir RL4a adalah formulir untuk data keadaan morbiditas pasien


rawat inap yang merupakan formulir rekapitulasi dari jumlah pasien keluar
Rumah Sakit (hidup dan mati) untuk periode tahunan.

2. Data dikumpulkan dari tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Desember


setiap tahunnya.

16
3. Untuk semua pasien keluar rumah sakit pada tanggal 1 Januari sampai
dengan 31 Desember, dibuatkan rekapitulasi dan dilaporkan dengan mengisi
formulir RL4a.

4. Pengelompokan jenis penyakit yang terdapat pada formulir RL4a


disusun menurut pengelompokan jenis penyakit sesuai dengan Daftar
Tabulasi Dasar KIP/10, dan penambahan kelompok DTD pada Gabungan
Sebab Sakit. Terdapat penambahan 19 kelompok DTD dari 489 kelompok
menjadi 508 kelompok.

5. Penambahan kelompok DTD pada Golongan Sebab Luar Morbiditas


dan Mortalitas. Tidak terdapat penambahan kelompok DTD, untuk penyakit
akibat kerja dan kecelakaan akibat kerja.

6. Data jumlah pasien keluar Rumah Sakit untuk setiap jenis penyakit
diperinci menurut golongan umur, menurut seks dan jenis kelamin dari
pasien keluar Rumah Sakit tersebut.

b. Formulir Data Keadaan Morbiditas Pasien Rawat Jalan rumah sakit RL 4b


(Formulir RL 4b)

1. Formulir RL4b adalah formulir standar untuk data keadaan morbiditas


pasien rawat jalan yang merupakan formulir rekapitulasi dari jumlah kasus
baru dan jumlah kunjungan yang terdapat pada unit rawat jalan Rumah Sakit
untuk Tahunan.

2. Data dikumpulkan dari tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Desember


setiap tahunnya.

3. Untuk semua kasus baru yang ada pada tanggal 1 Januari sampai
dengan 31 Desember, dibuatkan rekapitulasinya dan dilaporkan dengan
mengisi formulir RL4b.

4. Pengelompokan jenis penyakit yang terdapat pada formulir RL4b


disusun menurut pengelompokan jenis penyakit sesuai dengan Daftar

17
Tabulasi Dasar KIP/10 dan penambahan kelompok DTD pada Gabungan
Sebab Sakit. Terdapat 19 kelompok DTD dari 489 kelompok menjadi 508
kelompok.

5. Penambahan kelompok DTD pada Golongan Sebab Luar Morbiditas


dan Mortalitas. Tidak terdapat penambahan kelompok DTD, untuk penyakit
akibat kerja dan kecelakaan akibat kerja.

6. Data tentang jumlah kasus baru untuk setiap jenis penyakit diperoleh
dari masing-masing unit rawat jalan kecuali dari radiologi, dan gizi.

7. Data jumlah kasus baru untuk setiap jenis penyakit diperinci


menurut golongan umur dan jenis kelamin dari kasus baru tsb

2.5.e Data Kegiatan Pengunjung Rumah Sakit (Formulir RL 5)

Formulir Pengunjung Rumah Sakit (Formulir RL 5.1) Pengunjung Baru


Pengunjung Baru adalah pengunjung yang baru pertama kali datang ke Rumah
Sakit dan mendapatkan nomor rekam medis baru. Nomor rekam medis diberikan
hanya sekali seumur hidup. Pengunjung baru dapat melakukan kunjungan di
beberapa Poliklinik atau IGD sebagai kunjungan baru dengan kasus baru.
Pengunjung Lama Pengunjung Lama adalah pengunjung yang datang untuk
kedua kali dan seterusnya, yang datang ke poliklinik yang sama atau berbeda
sebagai kunjungan lama atau kunjungan baru dengan kasus lama dan kasus baru.
Pengunjung lama tidak mendapat Nomor Rekam Medis lagi.

a. Formulir Kunjungan Rawat Jalan (Formulir 5.2)

1. Kunjungan Rawat Jalan

Adalah jumlah kunjungan baru dan kunjungan lama di Rawat jalan

18
2. Kunjungan Baru

Adalah pasien yang pertama kali datang ke salah satu jenis pelayanan
rawat jalan, pada tahun yang sedang berjalan.

3. Kunjungan Lama

Adalah kunjungan berikutnya dari suatu kunjungan baru, pada tahun


yang berjalan.

4. Jika suatu Rumah Sakit Umum hanya mempunyai satu poliklinik,


maka poliklinik tersebut dikategorikan sebagai unit rawat jalan UMUM

5. Jika suatu Rumah Sakit Umum mempunyai unit rawat jalan UMUM
dan satu atau lebih unit rawat jalan (poliklinik) tertentu lainnya maka isilah
jumlah kunjungan baru dan jumlah kunjungan ulang masing-masing jenis
unit rawat jalan yang ada.

6. Untuk Rumah Sakit Khusus isilah jumlah kunjungan baru dan jumlah
kunjungan ulang pada jenis unit rawat jalan yang cocok untuk jenis Rumah
Sakitnya.

7. Jika suatu Rumah Sakit mempunyai pelayanan rawat jalan sub


spesialisasi maka dimasukkan dalam spesialisasinya.

8. Untuk pelayanan rawat jalan "DAY CARE" isilah sesuai dengan


jumlah pasien rawat siang yang datang ke Rumah Sakit dalam satu satu
tahun yang bersangkutan. Untuk pasien yang berkunjung ini biasanya
diberikan satu kali makan siang akan tetapi bukan merupakan pasien rawat
inap karena pasien tersebut datang pagi dan pulang di sore hari.

b. Formulir Daftar 10 Besar Penyakit Rawat Inap (Formulir 5.3)

Formulir RL 5.3 adalah formulir untuk data 10 besar penyakit rawat inap
rekapitulasi dari jumlah pasien keluar Rumah Sakit (hidup dan mati) untuk satu

19
tahun. Data dikumpulkan dari tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Desember
setiap tahunnya.

c. Formulir Daftar 10 Besar Penyakit Rawat Jalan (Formulir 5.4)

Formulir RL 5.4 adalah formulir untuk data 10 besar penyakit rawat jalan
rekapitulasi dari jumlah banyaknya kasus baru pada unit rawat jalan untuk satu
tahun. Data dikumpulkan dari tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Desember
setiap tahunnya.

20
BAB 3

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Sistem Informasi Kesehatan ( SIK ) adalah suatu sistem


pengelolaan data dan informasi kesehatan di semua tingkat
pemerintahan secara sistematika dan terrintegasi untuk mendukung
manajemen kesehatan dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan
kepada masyarakat.

Pengolahan data dalam Sistem Informasi Rumah sakit mulai dari


RL 1 Sampai RL 5 dilakukan dengan 2 cara yaitu Pengolahan secara
manual dan Pengolahan secara Komputerisasi.. Untuk Pengolahan
Data di Ditjen Pelayanan Medik dilakukan dengan 2 cara yaitu
pengolahan secara manual yaitu, registrasi pengolahan, koreksi data
dan koreksi list balancing. Untuk pengolahan secara komputerisasi
yaitu, entry data, list balancing, balancing data dan print data yang di
lakukan secara online.

3.2 Saran
Sistem Pelaporan Rumah Sakit hendaknya dibuat komputerisasi
dan sesederhana mungkin sehingga tenaga pelayanan kesehatan
dapat membuat secara akurat dan efisien.

21
DAFTAR PUSTAKA

KepMenkes RI.2011. Juknis SIRS 2011 (Sistem Informasi Rumah Sakit).


Jakarta : KepMenkKes RI

Juknis SIRS 2011 www.buk.depkes.go.id

22

Anda mungkin juga menyukai