Anda di halaman 1dari 15

SISTEM INFORMASI KESEHATAN

“SISTEM INFORMASI KESEHATAN DI PUSKESMAS”

OLEH:

NUR FADILAH PUTRI NIIRMALASARI (14120190148)

B5

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2021
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat
dan karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan tugas penulisan makalah mata kuliah
bahasa Indonesia tepat waktu. Tidak lupa shalawat serta salam tercurah kepada
Rasulullah SAW yang syafa’atnya kita nantikan kelak.

Penulisan makalah berjudul “SISTEM INFORMASI KESEHATAN DI


PUSKESMAS” dapat diselesaikan karena bantuan banyak pihak. Selain itu, kami juga
berharap agar pembaca mendapatkan sudut pandang baru setelah membaca makalah
ini.Penulis menyadari makalah bertema bahasa ini masih memerlukan penyempurnaan,
terutama pada bagian isi. Kami menerima segala bentuk kritik dan saran pembaca demi
penyempurnaan makalah. Apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini, kami
memohon maaf.

Demikian yang dapat kami sampaikan. Akhir kata, semoga makalah ini dapat
bermanfaat.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Makassar, 27 February 2021

Nur Fadilah Putri Nirmalasari

ii
DAFTAR ISI

SAMPUL.................................................................................................. i

KATA PENGANTAR..............................................................................................ii

DAFTAR ISI.............................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................1

1.1 Latar Belakang...............................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan............................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................4

2.1 Pengertian Sistem Informasi Kesehatan Puskesmas......................................5


2.2 Tujuan Sistem Informasi Kesehatan Puskesma.............................................5
2.3 Prototype Sistem Informasi Kesehatan Puskesmas.......................................4
2.4 Alur data Sistem Informasi Kesehatan Puskesmas........................................5
2.5 Keunggulan komparatif Sistem Informasi Kesehatan Puskesmas.................6
2.6 Sumber Data Sistem Informasi Puskesmas....................................................6
2.7 Pencatatan Dan Pelaporan Kegiatan Sistem Informasi Puskesmas...............7
2.8 Pengembangan Indikator Sistem Informasi Puskesmas................................8

BAB III PENUTUP..................................................................................................10

3.1 Kesimpulan....................................................................................................10
3.2 Saran .............................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Tujuan pembangunan kesehatan adalah meningkatkan kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat,
bangsa dan Negara Indonesia yang ditandai oleh penduduknya hidup dalam lingkungan
dan dengan perilaku yang sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan
kesehatan yang bermutu secara adil dan merata serta memiliki derajat kesehatan yang
optimal di seluruh wilayah Republik Indonesia (Visi Indonesia Sehat 2010 Departemen
Kesehatan) Salah satu bentuk nyata dari upaya kesehatan adalah adanya ketersediaan
data dan informasi dibidang kesehatan. Ketersediaan data dan informasi yang akurat,
komprehensif dan mutakhir akan diperoleh jika Indonesia memiliki Sistem Informasi
Kesehatan yang mampu mengelola data dan informasi mulai dari tingkat Puskesmas,
Kabupaten/Kota, Propinsi sampai Nasional. Untuk itu sejak tahun 2001, pemerintah
melalui pelaksanaan desentralisasi sektor kesehatan telah mengembangkan Sistem
Informasi Kesehatan. Seiring dengan kebutuhan data dan informasi di tingkat
Puskesmas, Departemen Kesehatan RI telah melakukan kebijakan melalui Sistem
Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS) dimana sumber utamanya adalah SP2TP
(Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas). Namun dalam pelaksanaannya
menurut kajian Depkes RI, data SP2TP dimaksud belum dapat dimanfaatkan secara
optimal oleh karena berbagai hal yang berkaitan dengan rancangan sistem tersebut.
Departemen Kesehatan sudah sejak lama mengembangkan Sistem Informasi
Kesehatan Nasional (SIKNAS) yaitu semenjak diciptakannya SP2TP dan
pengembangannya terus ditingkatkan dengan telah dibentuknya Pusat Data Kesehatan
pada tahun 1984. Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI No.
511/Menkes/SK/V/2002 mengenai Kebijakan dan Strategi Pengembangan Sistem
Informasi Kesehatan Nasional (SIKNAS) berusaha dikembangkan dalam bentuk suatu
sistem yang tidak berdiri sendiri, melainkan bagian dari himpunan atau jaringan Sistem
Informasi Kesehatan Provinsi. Sistem Informasi Kesehatan Provinsi itu sendiri
dibangun dari himpunan atau jaringan Sistem Informasi Kesehatan Kabupaten/ Kota

1
Puskesmas merupakan institusi dimana fungsi utamaya adalah memberikan
pelayanan kepada pasien sebaik-baiknya itu secara promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitasi.Maka dengan itu Puskesmas merupakan peran yang paling strategis dalam
upaya mempercepat peningkatan derajat kesehatan masyarakat Indonesia.Pusat
Kesehatan Masyarakat yang lebih dikenal dengan sebutan Puskesmas merupakan Unit
Pelaksana Teknis Dinas, yakni unit organisasi di lingkungan Dinas Kesehatan
Kabupaten/kota yang melaksanakan tugas teknis operasional dan bertanggungjawab
menyelenggarakan pembangunan kesehatan di satu atau sebagian wilayah kecamatan.

Berkembangnya teknologi sistem informasi, maka penyajian informasi yang cepat


dan efisien sangat dibutuhkan oleh setiap orang. Perkembangan teknologi yang semakin
pesat saat ini menuntut diubahnya pencatatan manual menjadi sistem yang
terkomputerisasi. Sistem informasi kesehatan merupakan suatu pengelolaan informasi
diseluruh seluruh tingkat pemerintah secara sistematis dalam rangka penyelenggaraan
pelayanan kepada masyarakat. SIK yang selama ini telah dikembangkan, (meskipun
masih terfragmentasi) secara Nasional tidak berfungsi, alur laporan dari pelayanan
kesehatan ke jenjang administrasi kabupaten/kota hingga ke pusat banyak yang
terhambat. SIK membantu dalam proses pengambilan keputusan untuk (a) pelaksanaan
pelayanan kesehatan sehari-hari, (b) intervensi cepat dalam penanggulangan masalah
kesehatan, dan (c) untuk mendukung manajemen kesehatan di tingkat kabupaten/kota,
provinsi dan pusat terutama dalam penyusunan rencana jangka pendek, jangka
menengah dan jangka panjang. SIK yang baik adalah sistem informasi yang mampu
menghasilkan data/informasi yang akurat dan tepat waktuSIK telah digunakan untuk
mendukung kegiatan pelayanan kesehatan sehari-hari yang dilakukan di fasilitas
pelayanan kesehatan seperti puskesmas dan rumah sakit, terutama dalam penanganan
pasien dan intervensi penanggulangan masalah kesehatan. (1)

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian Sistem Informasi Kesehatan Puskesmas?
2. Apa tujuan Sistem Informasi Kesehatan Puskesmas?
3. Apa saja prototype Sistem Informasi Kesehatan Puskesmas?
4. Bagaimana alur data Sistem Informasi Kesehatan Puskesmas?

2
5. Apa keunggulan komparatif dari Sistem Informasi Kesehatan Puskesmas?
6. Bagaimana sumber data sistem informasi Puskesmas?
7. Bagaimana pencatatan dan pelaporan kegiatan sistem informasi Puskesmas?
8. Bagaimana pengembangan indikator sistem informasi Puskesmas?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Untuk mengetahui pengertian Sistem Informasi Kesehatan Puskesmas.
2. Untuk mengetahui tujuan Sistem Informasi Kesehatan Puskesmas.
3. Untuk mengetahui prototype Sistem Informasi Kesehatan Puskesmas.
4. Untuk mengetahui bagaimana alur data Sistem Informasi Kesehatan Puskesmas.
5. Untuk mengetahui keunggulan dari Sistem Informasi Kesehatan Puskesmas.
6. Untuk mengetahui sumber data sistem informasi Puskesmas
7. Untuk mengetahui pencatatan dan pelaporan kegiatan sistem informasi
Puskesmas
8. Untuk mengetahui pengembangan indikator sistem informasi Puskesmas

3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Sistem Informasi Puskesmas
Sistem informasi kesehatan merupakan gabungan perangkat dan prosedur yang
digunakan untuk mengelola siklus informasi (mulai dari pengumpulan data sampai
pemberian umpan balik informasi) untuk mendukung pelaksanaan tindakan tepat dalam
perencanaan, pelaksanaan dan pemantauan kinerja sistem kesehatan. Informasi
kesehatan selalu diperlukan dalam pembuatan program kesehtan mulai dari analisis
situasi, penentuan prioritas, pembuatan alternatif solusi, pengembangan program,
pelaksanaan dan pemantauan hingga evaluasi.
Puskesmas merupakan salah satu instansi yang bergerak dibidang pelayanan
kesehatan masyarakat. Sistem informasi puskesmas (Simpus) yaitu seluruh kegiatan
puskesmas mulai dari registrasi, tindakan medis atau pengobatan, farmasi atau apotik,
serta manajemen terhubung menjadi satu dengan sistem real online (up to date). Setiap
saat manajemen atau pihak yang berkepentingan dapat memonitor perkembangannya.
Simpus merupakan sebagian kemampuan sistem informasi manajemen puskesmas
yang terintegrasi,disamping keuntungan lain seperti:
1. Pencatatan medical record
2. Kecepatan pelayanan administrasi
3. Pembuatan laporan data penyakit secara cepat dan akurat

Untuk mengatasi hambatan dalam pelayanan kesehatan dalam puskesmas


keberadaan teknologi informasi merupakan salah satu faktor penunjang untuk
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan yang ada. Perencanaan suatu sistem informasi
puskesmas dilakukan dengan mempertimbangkan dua faktor yakni infornasi dan proses,
yang berbasis pada struktur manajemen puskesmas yang bersangkutan. Secara agris
besar struktur manajemen puskesmas dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu bagian
struktural dan fungsional. Aktivitas pada bagian struktural lebihg berhubungan dengann
penanganan aspek administratif dan puskesmas yang bersangkutan seperti pembayaran
dan perlengkapan, sedangkan aktivitas pada bagian fungsional lebih terfokus pada sisi
pelayanan kesehatan pada pasien. (1)

4
Faktor lain yang tidak kalah penting untuk menjadi dasar pengembangan sistem
informasi puskesmas adalah faktor keamanan, baik keamanan terhadap transmisi data
maupun keamana terhadap isi informasi atau information content. Salah satu bagian
yang sangat memfokuskan perhatiannya terhadap masalah keamanan sistem informasi
di puskesmas adalah bagian pelayanan di BP. Data-data pada bagian ini berupa terbagi
menjadi dua data utama yaitu data hasil pemeriksaan dan data diagnosis,dimana kedua
jenis data tersebut menyangkut hal-hal yang berhubungan dengan pasien. (1)

2.2 Tujuan Sistem Informasi Kesehatan Puskesmas


Memberikan pelayanan kepada masyarakat melalui sistem informasi yang
terintegrasi di semua unit pelayanan puskesmas sehingga dapat meningkatkan kecepatan
proses pelayanan, mempermudah akses data, pelaporan dan akurasi data sehingga
menjadi lebih baik.(1)

2.3 Prototype Sistem Informasi Kesehatan Puskesmas


Prototype adalah suatu tindakan atau proses untuk pengumpulan data,pelaporan
data dan akurasi data,melalui beberapa sub sistem yang ada dalam suatu tempat
tersebut sehingga data tersebut dapat digunakan dengan baik.

Adapun Prototype SIK dalam Puskesmas terdiri dari 7 Sub Sistem yaitu :
1. Sub Sistem Kependudukan
Yang berfungsi untuk mengelola data kependudukan,yang terdiri dari misalnya
karu keluarga, pencatatan lahir, pencatatan nikah, pencatatan wafat dan
pencatatan pindah.
2. Sub Sistem Ketenagaan
Yang berfungsi untuk mengelola data ketenagaan. Data yang diolah adalah
data pribadi, anak, riwayat kepangkatan, riwayat jabatan, riwayat pendidikan
dan riwayat penghargaan serta data penugasan pegawai.
3. Sub Sistem Sarana dan Prasarana
Yang berfungsi mengelola data sarana dan prasarana, seperti peralatan medis,
kendaraan, gedung, tanah dan peralatan lainnya.
4. Sub Sistem Keuangan

5
Yang berfungsi untuk mengelola data keuangan secara garis besar saja yaitu
mencakup besar pembiayaan menurut kegiatan dan sumber biaya.
5. Sub Sistem Pelayanan Kesehatan
Yang berfungsi mengelola data pelayanan kesehatan, terdiri dari pelayanan
dalam gedung yaitu sistem rawat jalan yang meliputi pelayanan dasar
(BP,GIGI, KIA,Imunisasi) dan pelayanan puskesmas keliling.
6. Sub Sistem Pelaporan Khusus
Yang berfungsi untuk menyediakan laporan- laporan, misalnya pelaporan
program khusus seperti TB,Malaria,KIA,HIV/AIDS.
7. Sub Sistem Penunjang
Seperti : membuat backup (proses membuat data cadangan),Restore data
(mengembalikan data ke dalam keadaan semula),dan recovery data (pemulihan
data rusak). (1)

2.4 Alur Data Sistem Informasi Kesehatan Puskesmas


Alur pengumpulan data dimulai dari bagian pendaftaran dengan melakukan
registrasi pasien yang menangani data kunjungan pasien, baik kunjungan pemeriksaan
umum/gigi/gizi/KIA/KB/laboratorium. Kemudian pemeriksaan/pemberian tindakan
medis, berdasarkan jenis pemeriksaannya, sub-sistem ini diklasifikasikan menjadi
pemeriksaan umum, pemeriksaan gigi, kunjungan gizi, kunjungan imunisasi, kegiatan
KIA, kegiatan KB. Apabila membutihkan pemeriksaan penunjang bisa dilakukan
dibagian pemeriksaan laboratorium. Setelah pemeriksaan selesai dilakukan pasien
diminta untuk kebagian kasir untuk membayar biaya periksa dan mengambil obat di
bagian apotek.(1)

2.5 Keunggulan komperatif SIK di Puskesmas


Adapun keunggulan komparatif dari Sistem Informasi Manajemen Puskesmas
sebagai berikut:

1. Program didesain Under Windows sehingga lebih mudah dalam operasional dan
menarik dalam laporan - laporan yang dihasilkan.
2. Dengan data-data yang up to date akan dapat dibuat analisa-analisa yang
mendukung kebijakan Pemda.

6
3. Pelayanan terintegrasi dari bagian Pendaftaran hingga bagian Obat, sehingga
meminimalisasi pemakaian kertas.
4. Pengelolaan database yang dapat diakses bersama (terbentuk Bank Data
Kesehatan Daerah).
5. Dapat menampilkan sekaligus mencetak per-kategori yang dikehendaki ataupun
rekapkeseluruhan berkenaan dengan masalah kesehatan

SIMPUS dapat bekerja secara multiuser maupun stand alone.

2.6 Sumber Data Sistem Informasi Puskesmas

Sumber data adalah bukti nyata yang menggambarkan kondisi atau fakta yang
sebenarnya di lapangan atau di masyarakat. Informasi adalah hasil dari pengolahan data
dalam bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang
menggambarkan suatu kejadian sehingga akan berguna untuk pengambilan keputusan.
Data dapat dikumpulkan dengan berbagai macam cara, yaitu:

1. metode rutin

2. metode non-rutin.

Pengumpulan data secara rutin dilakukan untuk data yang berasal dari fasilitas
kesehatan. Data ini dikumpulkan atas dasar catatan atau rekam medik pasien/klien baik
yang berkunjung ke fasilitas pelayanan kesehatan maupun yang dilayani di luar gedung
fasilitas pelayanan kesehatan. Pengumpulan data secara rutin umumnya dilakukan oleh
petugas kesehatan. Akan tetapi pengumpulan data secara rutin juga dapat dilakukan oleh
masyarakat (kader kesehatan). Bentuk lain dari pengumpulan data secara rutin adalah
registrasi vital. Adapun pengumpulan data secara non-rutin umumnya dilakukan melalui
survei, sensus, evaluasi cepat (kuantitatif atau kualitatif), dan studi-studi
khusus/penelitian. (1)

2.7 Pencatatan Dan Pelaporan Kegiatan Sistem Informasi Puskesmas

Kegiatan-kegiatan pokok Pusskesmas yang diselenggarakan oleh puskesmas


sejak berdirinya semakin berkembang. Usaha pokok kesehatan yang dapat dilaksanakan
oleh puskesmas sesuai dengan kemampuan yang ada dari tiap-tiap puskesmas baik dari

7
segi tenaga, fasilitas biaya/ anggaran yang tersedia. Oleh karena itu pemerintah dewasa
ini menetapkan pokok-pokok usaha kesehatan puskesmas yang terdiri dari:

1. Upaya kesehatan ibu dan anak

2. Upaya keluarga berencana

3. Upaya peningkatan gizi

4. Upaya kesehatan lingkungan

5. Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular

6. Upaya penyuluhan kesehatan

7. Upaya kesehatan sekolah

8. Upaya kesehatan olah raga

9. Upaya kesehatan masyarakat

10. Upaya kesehatan kerja

11. Upaya kesehatan gigi dan mulut

12. Upaya kesehatan jiwa

13. Upaya kesehatan mata.

14. Upaya laboratorium kesehatan

15. Upaya pencatatan dan pelaporan dalam rangka sistem informasi kesehatan. (2)

2.8 Pengembangan Indikator Sistem Informasi Puskesmas

Strategi pengembangan Puskesmas yang dilaksanakan, dimaksudkan untuk


memberikan wadah bagi Puskesmas untuk mengembangkan diri sesuai potensi masing-
masing yang tujuannya adalah peningkatan mutu layanan secara komprehensif
(promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif) dengan tetap berpegang pada prinsip-
prinsip strategi pengembangan Puskesmas.

Indikator kinerja puskesmas

1. Kondisi bangunan Puskesmas

8
2. Ketersediaan listrik 24 jam

3. Alat kesehatan sesuai standar

4. Kecukupan sarana komunikasi

5. Pelaksanaan perencanaan

6. Pelaksanaan Upaya Kesehatan Pilihan

7. Pertemuan berkala lintas sektor

8. Persentase Penduduk miskin ditangani

9. Cakupan Desa siaga aktif

10. Ketersediaan dan kecukupan air bersih

11. Kecukupan tenaga kesehatan

12. Ketersediaan obat sesuai standar

13. Ketersediaan sarana Transportasi

14. Kecukupan dana operasional

15. Pelaksanaan upaya kesehatan wajib

16. Rujukan medis dan kesmas

17. Pelaksaan diskusi kasus(audit kasus)

18. Presentase penduduk ditangani

19. Presentase kemandirian posyandu(2)

9
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Sistem informasi kesehatan bertujuan untuk memeberikan pelayanan kepada


masyarakat melalui system informasi yang terintegrasi di semua unit pelayanan
puskesmas sehingga dapat meningkatkan kecepatan proses pada pelayanan,
mempermudah akses data sehingga menjadi lebih baik. Manfaatnya, dapat menyajikan
informasi secara cepat, tepat, dan dapat dipercaya sehingga informasi yang disajikan
puskesmas dapat dipakai untuk pengambilan keputusan, baik untuk manajemen pasien,
unit dan sistem kesehatan sehingga dapat meningkatkan mutu pelayanan Dinas
Kesehatan kepada masyarakat.

3.2 Saran
Dalam pembuatan makalah ini penulis berharap dapat untuk pengetahuan bagi
pembaca pada umunya dan bagi penulis sendiri khususnya mengenai sistem informasi
kesehatan puskesmas. Dengan adanya simpus diharapkan semua data bisa terekap serta
dapat dipertanggung jawabkan dengan benar. Demikian penulisan sistem informasi
kesehatan puskesmas semoga dapat memberikan wawasan bagi penulis serta lebih dapat
memahami tentang sistem informasi kesehatan yang ada.

10
DAFTAR PUSTAKA

1. Triasmita Y. Sistem_Informasi_Kesehatan_Puskesmas [Internet].


Palangka Rraya; 2019. Available from:
https://www.academia.edu/40748306/SISTEM_INFORMASI_KESE
HATAN_PUSKESMAS

2. Lonthaan V. Makalah Sistem Informasi Kesehatan Puskesmas


[Internet]. blogspot.com. 2016 [cited 2021 Feb 27]. Available from:
http://vithalontaan.blogspot.com/2016/11/tugas-makalah-sistem-
informasi.html

11
12

Anda mungkin juga menyukai