OLEH:
B5
Segala puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat
dan karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan tugas penulisan makalah mata kuliah
bahasa Indonesia tepat waktu. Tidak lupa shalawat serta salam tercurah kepada
Rasulullah SAW yang syafa’atnya kita nantikan kelak.
Demikian yang dapat kami sampaikan. Akhir kata, semoga makalah ini dapat
bermanfaat.
ii
DAFTAR ISI
SAMPUL.................................................................................................. i
KATA PENGANTAR..............................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................4
3.1 Kesimpulan....................................................................................................10
3.2 Saran .............................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Puskesmas merupakan institusi dimana fungsi utamaya adalah memberikan
pelayanan kepada pasien sebaik-baiknya itu secara promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitasi.Maka dengan itu Puskesmas merupakan peran yang paling strategis dalam
upaya mempercepat peningkatan derajat kesehatan masyarakat Indonesia.Pusat
Kesehatan Masyarakat yang lebih dikenal dengan sebutan Puskesmas merupakan Unit
Pelaksana Teknis Dinas, yakni unit organisasi di lingkungan Dinas Kesehatan
Kabupaten/kota yang melaksanakan tugas teknis operasional dan bertanggungjawab
menyelenggarakan pembangunan kesehatan di satu atau sebagian wilayah kecamatan.
2
5. Apa keunggulan komparatif dari Sistem Informasi Kesehatan Puskesmas?
6. Bagaimana sumber data sistem informasi Puskesmas?
7. Bagaimana pencatatan dan pelaporan kegiatan sistem informasi Puskesmas?
8. Bagaimana pengembangan indikator sistem informasi Puskesmas?
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Sistem Informasi Puskesmas
Sistem informasi kesehatan merupakan gabungan perangkat dan prosedur yang
digunakan untuk mengelola siklus informasi (mulai dari pengumpulan data sampai
pemberian umpan balik informasi) untuk mendukung pelaksanaan tindakan tepat dalam
perencanaan, pelaksanaan dan pemantauan kinerja sistem kesehatan. Informasi
kesehatan selalu diperlukan dalam pembuatan program kesehtan mulai dari analisis
situasi, penentuan prioritas, pembuatan alternatif solusi, pengembangan program,
pelaksanaan dan pemantauan hingga evaluasi.
Puskesmas merupakan salah satu instansi yang bergerak dibidang pelayanan
kesehatan masyarakat. Sistem informasi puskesmas (Simpus) yaitu seluruh kegiatan
puskesmas mulai dari registrasi, tindakan medis atau pengobatan, farmasi atau apotik,
serta manajemen terhubung menjadi satu dengan sistem real online (up to date). Setiap
saat manajemen atau pihak yang berkepentingan dapat memonitor perkembangannya.
Simpus merupakan sebagian kemampuan sistem informasi manajemen puskesmas
yang terintegrasi,disamping keuntungan lain seperti:
1. Pencatatan medical record
2. Kecepatan pelayanan administrasi
3. Pembuatan laporan data penyakit secara cepat dan akurat
4
Faktor lain yang tidak kalah penting untuk menjadi dasar pengembangan sistem
informasi puskesmas adalah faktor keamanan, baik keamanan terhadap transmisi data
maupun keamana terhadap isi informasi atau information content. Salah satu bagian
yang sangat memfokuskan perhatiannya terhadap masalah keamanan sistem informasi
di puskesmas adalah bagian pelayanan di BP. Data-data pada bagian ini berupa terbagi
menjadi dua data utama yaitu data hasil pemeriksaan dan data diagnosis,dimana kedua
jenis data tersebut menyangkut hal-hal yang berhubungan dengan pasien. (1)
Adapun Prototype SIK dalam Puskesmas terdiri dari 7 Sub Sistem yaitu :
1. Sub Sistem Kependudukan
Yang berfungsi untuk mengelola data kependudukan,yang terdiri dari misalnya
karu keluarga, pencatatan lahir, pencatatan nikah, pencatatan wafat dan
pencatatan pindah.
2. Sub Sistem Ketenagaan
Yang berfungsi untuk mengelola data ketenagaan. Data yang diolah adalah
data pribadi, anak, riwayat kepangkatan, riwayat jabatan, riwayat pendidikan
dan riwayat penghargaan serta data penugasan pegawai.
3. Sub Sistem Sarana dan Prasarana
Yang berfungsi mengelola data sarana dan prasarana, seperti peralatan medis,
kendaraan, gedung, tanah dan peralatan lainnya.
4. Sub Sistem Keuangan
5
Yang berfungsi untuk mengelola data keuangan secara garis besar saja yaitu
mencakup besar pembiayaan menurut kegiatan dan sumber biaya.
5. Sub Sistem Pelayanan Kesehatan
Yang berfungsi mengelola data pelayanan kesehatan, terdiri dari pelayanan
dalam gedung yaitu sistem rawat jalan yang meliputi pelayanan dasar
(BP,GIGI, KIA,Imunisasi) dan pelayanan puskesmas keliling.
6. Sub Sistem Pelaporan Khusus
Yang berfungsi untuk menyediakan laporan- laporan, misalnya pelaporan
program khusus seperti TB,Malaria,KIA,HIV/AIDS.
7. Sub Sistem Penunjang
Seperti : membuat backup (proses membuat data cadangan),Restore data
(mengembalikan data ke dalam keadaan semula),dan recovery data (pemulihan
data rusak). (1)
1. Program didesain Under Windows sehingga lebih mudah dalam operasional dan
menarik dalam laporan - laporan yang dihasilkan.
2. Dengan data-data yang up to date akan dapat dibuat analisa-analisa yang
mendukung kebijakan Pemda.
6
3. Pelayanan terintegrasi dari bagian Pendaftaran hingga bagian Obat, sehingga
meminimalisasi pemakaian kertas.
4. Pengelolaan database yang dapat diakses bersama (terbentuk Bank Data
Kesehatan Daerah).
5. Dapat menampilkan sekaligus mencetak per-kategori yang dikehendaki ataupun
rekapkeseluruhan berkenaan dengan masalah kesehatan
Sumber data adalah bukti nyata yang menggambarkan kondisi atau fakta yang
sebenarnya di lapangan atau di masyarakat. Informasi adalah hasil dari pengolahan data
dalam bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang
menggambarkan suatu kejadian sehingga akan berguna untuk pengambilan keputusan.
Data dapat dikumpulkan dengan berbagai macam cara, yaitu:
1. metode rutin
2. metode non-rutin.
Pengumpulan data secara rutin dilakukan untuk data yang berasal dari fasilitas
kesehatan. Data ini dikumpulkan atas dasar catatan atau rekam medik pasien/klien baik
yang berkunjung ke fasilitas pelayanan kesehatan maupun yang dilayani di luar gedung
fasilitas pelayanan kesehatan. Pengumpulan data secara rutin umumnya dilakukan oleh
petugas kesehatan. Akan tetapi pengumpulan data secara rutin juga dapat dilakukan oleh
masyarakat (kader kesehatan). Bentuk lain dari pengumpulan data secara rutin adalah
registrasi vital. Adapun pengumpulan data secara non-rutin umumnya dilakukan melalui
survei, sensus, evaluasi cepat (kuantitatif atau kualitatif), dan studi-studi
khusus/penelitian. (1)
7
segi tenaga, fasilitas biaya/ anggaran yang tersedia. Oleh karena itu pemerintah dewasa
ini menetapkan pokok-pokok usaha kesehatan puskesmas yang terdiri dari:
15. Upaya pencatatan dan pelaporan dalam rangka sistem informasi kesehatan. (2)
8
2. Ketersediaan listrik 24 jam
5. Pelaksanaan perencanaan
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Dalam pembuatan makalah ini penulis berharap dapat untuk pengetahuan bagi
pembaca pada umunya dan bagi penulis sendiri khususnya mengenai sistem informasi
kesehatan puskesmas. Dengan adanya simpus diharapkan semua data bisa terekap serta
dapat dipertanggung jawabkan dengan benar. Demikian penulisan sistem informasi
kesehatan puskesmas semoga dapat memberikan wawasan bagi penulis serta lebih dapat
memahami tentang sistem informasi kesehatan yang ada.
10
DAFTAR PUSTAKA
11
12