Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH ADMINISTRASI KESEHATAN

PEMIKIRAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN


Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Administrasi Kesehatan

DOSEN PENGAMPU:
Dr. Wahyudin Rajab, S.Kp, M. Epid

DISUSUN OLEH:
Ajeng Athalia P3.73.24.3.21.044
Elvira Aprilia P3.73.24.3.21.058
Latifah Ghaniya A.A.L P3.73.24.3.21.069
Naila Nurhidayah P3.73.24.3.21.075
Risda Sri Dayani P3.73.24.3.21.078
Senja Pra Ramadhan P3.73.24.3.21.080

KELAS 2B
PROGRAM STUDI PROMOSI KESEHATAN
JURUSAN KEBIDANAN
POLTEKKES KEMENKES JAKARTA III
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Pemikiran
Sistem Pelayanan Kesehatan” tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan dari makalah
ini adalah untuk memenuhi tugas Dr. Wahyudin Rajab, S. Kp, M. Epid pada mata kuliah
administrasi kesehatan. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan bagi
para pembaca terutama bagi penulis.

Makalah ini membahas mengenai Pengertian, tujuan, dan manfaat, dll dari Pemikiran
Pelayanan Sistem Kesehatan. Kami berharap, makalah ini dapat menambah wawasan para
pembaca dan kami sendiri sebagai penulis. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu
kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Kami mengucapkan terimakasih kepada Dr. Wahyudin Rajab, S. Kp, M. Epid selaku
dosen mata kuliah Administrasi Kesehatan yang telah memberikan tugas ini, sehingga dapat
menambah wawasan bagi pembaca dan penulis dan tidak lupa terimakasih juga kepada pihak
yang terlibat dalam menyelesaikan makalah ini.

Bekasi, 10 Agustus 2022

Tim Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................................2
DAFTAR ISI..................................................................................................................................3
BAB I...............................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.......................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang............................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................5
1.3 Tujuan Pembahasan....................................................................................................5
BAB II.............................................................................................................................................6
PEMBAHASAN.........................................................................................................................6
2.1 Definisi Sitem Pelayanan Kesehatan..............................................................................6
2.2 Pemikiran Sistem Pelayanan Kesehatan........................................................................6
2.3 Tujuan Pelayanan Kesehatan..........................................................................................7
2.4 Jenis – jenis Pelayanan Kesehatan................................................................................10
2.5 Tingkat Sistem Pelayanan Kesehatan..........................................................................12
2.6 Kriteria Sistem Pelayanan Kesehatan..........................................................................12
2.7 Lingkup Pelayanan Kesehatan......................................................................................13
BAB III.........................................................................................................................................16
PENUTUP.................................................................................................................................16
3.1 Kesimpulan................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................18
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sistem pelayanan kesehatan merupakan bagian penting dalam meningkatkan derajat
kesehatan. Melalui sistem ini tujuan pembangunan kesehatan dapat tercapai dengan cara
efektif, efisien dan tepat sasaran. Keberhasilan sistem pelayanan kesehatan tergantung dari
berbagai komponen yang masuk dalam pelayanan diantara perawat dokter atau tim kesehatan
lain yang satu dengan yang lain saling menunjang. Sistem ini akan memberikan kualitas
pelayanan kesehatan yang efektif dengan melihat nilai-nilai yang ada di masyarakat.
Pembangunan kesehatan merupakan bentuk aktivitas dalam rangka mengisi kemerdekaan
bangsa supaya dapat mewujudkan masyarakat yang sehat dan kuat. Salah satunya adalah
dengan melakukan penyelenggaraan pelayanan kesehatan. Pelayanan kesehatan adalah
sebuah kegiatan yang diberikan kepada individu maupun masyarakat oleh pemerintah dengan
tujuan untuk mencegah dan menyembuhkan penyakit individu maupun masyarakat.
Pelayanan kesehatan dapat berbentuk pelayanan individu yang dilakukan oleh dokter praktik
maupun pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh sebuah organisasi. Semua jenis pelayanan
kesehatan tersebut pada umumnya mempunyai tujuan yang sama yaitu memberikan
pelayanan untuk menyembuhkan penyakit dan memulihkan kesehatan perseorangan maupun
masyarakat.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa itu definisi sistem pelayanan kesehatan?

2. Bagaimana pemikiran sistem pelayanan kesehatan?

3. Bagaimana tujuan pelayanan kesehatan?

4. Sebutkan jenis-jenis pelayanan kesehatan?

5. Sebutkan tingkat sistem pelayanan kesehatan?

6. Seperti apa kriteria sistem pelayanan kesehatan?

7. Apa saja lingkup pelayanan kesehatan?


1.3 Tujuan Penulisan

1. Mengetahui definisi sitem pelayanan kesehatan.


2. Mengetahui pemikiran sistem pelayanan kesehatan.
3. Mengetahui tujuan pelayanan kesehatan.
4. Mengetahui jenis-jenis pelayanan kesehatan.
5. Mengetahui tingkat sistem pelayanan kesehatan.
6. Mengetahui kriteria sistem pelayanan kesehatan.
7. Mengetahui lingkup pelayanan kesehatan.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi Pelayanan Kesehatan

 Menurut Prof. Dr. Soekidjo Notoatmojo Pelayanan kesehatan adalah subsistem


pelayanan kesehatan yang tujuan utamanya adalah pelayanan preventif(pencegahan) dan
promotif (peningkatan Kesehatan) dengan sasaran masyarakat
 Menurut Dubois & Miley (2005 : 317), Sistem Pelayanan Kesehatan adalah upaya yang
diselenggarakan sendiri/secara bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memelihara
dan meningkatkan kesehatan, mencegah, dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan
kesehatan perorangan, keluarga, kelompok, atau masyarakat.
 Menurut Depkes RI (2009) pelayanan kesehatan adalah setiap upaya yang
diselenggarakan sendiri atau secara bersama-sama dalam suatu organisasi untuk
memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta
memulihkan kesehatan perorangan, keluarga, kelompok danataupun masyarakat.

Sesuai pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa Pelayanan kesehatan adalah sebuah
pelaksanaan pemeliharaan kesehatan dalam rangka mencapai derajat kesehatan baik itu untuk
individu maupun masyarakat dengan secara optimal. Dalam pelaksanaan pelayanan
kesehatan tersebut terdapat interaksi antara pasien, tenaga kesehatan dan juga sarana
kesehatan. Hubungan atau interaksi yang timbul antara pasien, tenaga kesehatan, serta sarana
kesehatan diatur dalam kaidah-kaidah mengenai kesehatan baik itu secara hukum maupun
non hokum (antara lain: kesopanan, kesusilaan, ketertiban, moral termasuk etika). Hubungan
hukum yang terjadi merupakan sebuah hubungan antar subyek-subyek hukum yang diatur
dalam kaidah-kaidah hokum serta juga memenuhi hubungan yang mengatur mengenai hak
dan kewajiban para pihak.

1. Input
Merupakan subsistem yang akan memberikan segala masukan untuk berfungsinya sebuah
sistem. Input sistem pelayanan kesehatan: potensimasyarakat, tenaga & sarana
kesehatan.
2. Proses
Kegiatan yang mengubah sebuah masukan menjadi sebuah hasil yangdiharapkan dari
system tersebut. Proses dalam pelayanan kesehatan: berbagaikegiatan dalam pelayanan
kesehatan.
3. Output
Merupakan hasil yang diperoleh dari sebuah proses. Output pelayanan kesehatan:
pelayanan yang berkualitas dan terjangkau sehingga masyarakatsembuh dan sehat
4. Dampak
Merupakan akibat dari output atau hasil suatu sistem, terjadi dalam waktuyang relatif
lama. Dampak sistem pelayanan kesehatan: masyarakat sehat, angka kesakitan dan
kematian menurun.
5. Umpan Balik
Merupakan suatu hasil yang sekaligus menjadi masukan. Terjadi dari sebuahsistem yang
saling berhubungan dan saling mempengaruhi. Umpan balikdalam pelayanan
kesesahatan: kualitas tenaga kesehatan.
6. Lingkungan
Semua keadaan di luar sistem tetapi dapat mempengaruhi pelayanan kesehatan. Contoh:
Di dalam pelayanan kesehatan Puskesmas,
a) Input: Dokter, Perawat, Obat-obatan.
b) Proses: Kegiatan pelayanan puskesmas.
c) Output: Pasien sembuh atau tidak sembuh.
d) Dampak: Meningkatnya status kesehatan masyarakat.
e) Umpan Balik: Keluhan-keluhan pasien terhadap pelayanan.
f) Lingkungannya: Masyarakat dan instansi-instansi diluar puskemas

2.2 Pemikiran Sistem Pelayanan Kesehatan


Sistem pelayanan kesehatan merupakan salah satu struktur multidisipliner yang bertujuan
untuk mencapai derajat kesehatan optimal. Keperawatan merupakan bagian integral dari
system pelayanan kesehatan yang mempunyai tujuan untuk meningkatkan kesejateraan
manusia. Pelayanan keperawatan adalah upaya untuk membantu individu baik yang sakit
maupun yang sehat, dari lahir hingga meninggal dalam bentuk pengetahuan, kemauan dan
kemampuan yang dimiliki. Pelayanan keperawatan diperlukan untuk membantu manusia
dalam memenuhi kebutuhannya. Adapun pelayanan keperawatan yang diberikan kepada
individu yaitu dalam bentuk asuhan keperawatan (Yulihastin, 2009). Sistem ini akan
memberikan kualitas pelayanan kesehatan yang efektif dengan melihat nilai - nilai yang ada
di masyarakat. Pembangunan kesehatan merupakan bentuk aktivitas dalam rangka mengisi
kemerdekaan bangsa supaya dapat mewujudkan masyarakat yang sehat dan kuat. Salah
satunya adalah dengan melakukan penyelenggaraan pelayanan kesehatan.

Pelayanan kesehatan adalah sebuah kegiatan yang diberikan kepada individu maupun
masyarakat oleh pemerintah dengan tujuan untuk mencegah dan menyembuhkan penyakit
individu maupun masyarakat. Pelayanan kesehatan dapat berbentuk pelayanan individu yang
dilakukan oleh dokter praktik maupun pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh sebuah
organisasi. Semua jenis pelayanan kesehatan tersebut pada umumnya mempunyai tujuan
yang sama yaitu memberikan pelayanan untuk menyembuhkan penyakit dan memulihkan
kesehatan perseorangan maupun masyarakat. Tenaga keperawatan merupakan sumber daya
manusia yang jumlahnya paling dominan di rumah sakit. Jumlah tenaga perawat berkisar 55-
56 % dari jumlah sumber daya manusia yang ada di rumah sakit (Yani,2007). Perawat
memiliki peran penting dalam pencapaian mutu pelayanan karena perawat bertugas
memberikan pelayanan kesehatan secara kontinyu setiap hari selama 24 jam. Dalam
memberikan pelayanan keperawatan tidak terlepas dari pengaturan jam kerja yang lebih
dikenal dengan istilah shift kerja. Menurut ILO (2003) dalam Saftarina (2014) shift kerja
merupakan kerja bergilir diluar jam kerja normal baik itu bergilir atau berotasi dengan sifat
kerja atau permanen.

Secara umun Shift kerja di rumah sakit yang ada di Indonesia dari tiga shift yaitu: shift
pagi bekerja selama 7 jam mulai jam 7.00- 14.00, shift sore bekerja 7 jam mulai jam 14.00-
21.00, dan shift malam bekerja 10 jam mulai 21.00-7.00 (Wijaya, 2005). Pekerja yang
mendapatkan shift kerja secara rotasi akan merasa terganggu karena jadwal kerjanya
berubah-ubah. Masalah yang sering terjadi pada seseorang yang bekerja secara shift adalah
mengalami perubahan pada pola tidur. Pekerja yang melakukan shift kerja satu kali saja
maka secara bertahap irama sirkandian akan kembali seperti semula, namun bila shift kerja
dilakukan menetap irama sirkandian tidak akan kembali ke irama semula, akibatnya pola
tidur terganggu (Wijaya, 2005). Tidur seseorang dikatakan berkualitas jika bangun dengan
kondisi segar dan bugar (Subandi, 2008). Kualitas tidur mencakup aspek kuantitatif dan
kualitatif dari tidur, seperti durasi, latensi, aspek subjektf, serta kemampuan mempertahankan
keadaan tidur dan mendapatkan tahap tidur REM dan NREM yang cukup (Khasanah, 2012).
Sedangkan kualitas tidur yang buruk dapat disebabkan oleh berbagai hal seperti adanya
gangguan tidur pada saat seseorang tidur. Gangguan tidur dapat dicirikan dengan gangguan
dalam jumlah, kualitas, atau waktu tidur seorang individu (Haryono et al, 2009).

2.3 Tujuan Pelayanan Kesehatan


Menurut (A. A. Maulana, 2013), Sistem Pelayanan Kesehatan memiliki tujuan yaitu:

1. Promotif: pemelihara dan peningkatkan kesehatan hal-hal ini sangat diperlukan misalnya
dalam peningkatan gizi.
2. Preventif: suatu pencegahan terhadap orang yang berisiko terhadap sebuah penyakit.
3. Preventif Primer: ini terdiri dari program pendidikan, seperti imunisasi, penyediaan
nutrisi yang baik.
4. Preventif Sekunder: pengobatan penyakit tahap dini.
5. Preventif Tersier: diagnosa penyakit, pembuatan diagnosa dan pengobatan.
6. Kuratif: penyembuhan penyakit
7. Rehabilitasi: pemulihan dan juga proses pengobatan

2.4 Jenis – jenis Pelayanan Kesehatan

Menurut Hodgetts Dan Casio pelayanan kesehatan ini dibedakan menjadi 2 kelompok yakni, 

1. Pelayanan kedokteran (medical services) dan Pelayanan kesehatan masyarakat (public


health service), penjelasannya sebagai berikut:
 Pelayanan kedokteran (medical services) Pelayanan dengan cara pengorganisasian
yang memiliki sifat sendiri solo practice dapat juga dengan cara bersama-sama
didalam sebuah organisasi. Memiliki tujuan untuk menyembuhkan dan mengobati
memulihkan penyakit seseorang, sasarannya adalah perseorangan juga keluarga.
 Pelayanan kesehatan masyarakat (public health service) Pelayanan dengan cara
pengorganisasian yang secara umum itu dilakukan bersama-sama dalam suatu
organisasi. Yang memiliki tujuan utama yakni untuk menyembuhkan ataupun
memelihara serta meningkatkan kesehatan dan juga mencegah penyakit, sasarannya
pada pelayanan kesehatan ini adalah kelompok dan masyarakat.
 Skema Pelayanan Kesehatan Sistem. Skema Pelayanan kesehatan Masyarakat,
Berikut ini merupakan skema, contoh serta gambar pelayanan kesehatan masyarakat:
Note:
 Input ialah sub-sub elemen yang dibutuhkan ialah sebagai masukan.
 Proses adalah sebuah kegiatan yang bertujuan untuk dapat mengubah masukan
menjadi pengeluaran yang direncanakan.
 Output merupakan suatu hasil dari sebuah proses.
 Dampak ialah akibat yang dihasilkan.
 Umpan balik merupakan sebuah hasil proses dan juga sebagai masukan untuk
sistem.
 Lingkungan merupakan dunia diluar sistem yang dapat berpengaruhi terhadap
sistem.
Sebagai Contoh:
 Input: Perawat, Dokter, obat.
 Prosesnya: Kegiatan atau aktivitas berlangsung pelayanan puskesmas.
 Outputnya: Pasien sembuh, proses penyembuhan, tidak sembuh.
 Dampaknya: Meningkatkan status kesehatan.
 Umpan balik: keluhan yang diderita pasien.
 Lingkungannya: Masyarakat serta rumah sakit ataupun puskesmas lainnya.

2.5 Tingkat Sistem Pelayanan Kesehatan


Merupakan bagian dari sistem pelayanan kesehatan yang diberikan padamasyarakat.
Menurut Leavel & Clark dalam memberikan pelayanan kesehatanharus memandang
pada tingkat pelayanan kesehatan yang akan diberikan, yaitu:

1. Health Promotion (Promosi Kesehatan)


Merupakan tingkat pertama dalam memberikan pelayanan melalui peningkatan kesehatan
yang bertujuan untuk meningkatkan status kesehatanmasyarakat. Contoh: Kebersihan
perorangan, perbaikan sanitasi lingkungan.

2. Specifik Protection (Perlindungan Khusus)

Perlindungan khusus adalah masyarakat terlindung dari bahaya atau penyakit- penyakit
tertentu. Contoh: Imunisasi, perlindungan keselamatan kerja.

3. Early Diagnosis and Prompt Treatment (Diagnosis Dini & PengobatanSegera)


Sudah mulai timbulnya gejala penyakit dan dilakukan untuk mencegah penyebaran
penyakit. Contoh: Survey penyaringan kasus.
4. Disability Limitation (Pembatasan Kecacatan)
Dilakukan untuk mencegah agar pasien atau masyarakat tidak mengalamidampak
kecacatan akibat penyakit tertentu. Dilakukan pda kasus yangmemiliki potensi kecacatan.
Contoh: Perawatan untuk menghentikan penyakit, mencegah komplikasi lebih lanjut,
pemberian segala fasilitas untukmengatasi kecacatan, menncegah kematian.
5. Rehabilitation (Rehabilitasi)
Dilakukan setelah pasien sembuh. Sangat diperlukan pada fase pemulihanterhadap
kecacatan, misal: program latihan, konsultasi dan diskusi psikologisuntuk meningkatkan
koping individu positif sehingga gairah hidup meningkat.

2.6 Kriteria Sistem Pelayanan Kesehatan


 Mempunyai jiwa Profesionalisme dan juga keterampilan (profesionalisme and skill)
 Sikap juga perilaku (attitudes and behaviour)
 Mudah dicapai dan juga fleksibel (accessibility and flexibility)
 Reliabel kis terpercaya (reliability and trustwothiness)
 Perbaikan (recovery)
 Reputasi & kredibilitas (reputations and credibility)
2.7 Lingkup Pelayanan Kesehatan

 Tingkat Pertama/Primary Health Service


Adalah pelayanan kesehatan yang bersifat pokok yang dibutuhkan olehsebagian besar
masyarakat serta mempunyai nilai strategis untukmeningkatkan derajat kesehatan
masyarakat. Biasa dilakukan padamasyarakat yang memiliki masalah atau masyarakat
sehat. Sifat pelayanan adalah pelayanan dasar yang dapat dilakukan di puskesmas, balai
kesehatan masyarakat atau poliklinik.
 Tingkat Dua/Secondary Health Service
Diperlukan bagi masyarakat atau klien yan memerlukan perawatan rumah sakit
dilaksanakan di rumah sakit yang tersedia tanaga spesialis3.
 Tingkat Tiga/Tertiery Health Service
Merupakan tingkat yang tertinggi. Membutuhkan tenaga ahli atausubspesialis dan sebagai
rujukan.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Sistem pelayanan kesehatan adalah sub sistem pelayanan kesehatan yangtujuan utamanya
adalah promotif (memelihara dan meningkatkan
kesehatan), preventif (pencegahan), kuratif (penyembuhan), dan rehabilitasi (pemulihan)kesehata
n perorangan, keluarga, kelompok atau masyarakat.Pelayanan yang baik (prima), khususnya
menyangkut pelayanan lembagakesehatan, juga akan menimbulkan kesan/kenangan yang
menyenangkan bagikonsumen (pasien dan keluarganya) yang selanjutnya dapat menjadi
faktor pendorong untuk bekerja sama, berperan aktif dalam kegiatan sosial lembagakesehatan
itu, bahkan dapat menjadi promotor lembaga kesehatan tersebut.Sedangkan syarat-syarat pokok
system pelayanan kkesehatan yang primayaitu tersedia dan berkesinambungan, dapat diterima
dan wajar, mudah dicapai/accessible,mudah dijangkau/affortableda bermutu/quality. Sistem
rujukan adalah suatu sistem penyelenggaraan pelayanan yangmelaksanakan pelimpahan
wewenang atau tanggung jawab timbal balik, terhadapsuatu kasus penyakit atau masalah
kesehatan, secara vertikal dalam arti dari unityang terkecil atau berkemampuan kurang kepada
unit yang lebih mampu atausecara horisontal atau secara horizontal dalam arti antar unit-unit
yang setingkatkemampuannya
DAFTAR PUSTAKA
https://pendidikan.co.id/pelayanan-kesehatan-pengertian-jenis-kriteria-skema-tujuan-
menurutpara-ahli/

Anda mungkin juga menyukai