Anda di halaman 1dari 5

Nama : Ajeng Athalia Rahmadhani Putri

Kelas : IIB – D4 Promosi Kesehatan


NIM : P3.73.24.3.21.044 (02)
Mata Kuliah : Epidemiologi (15 Febuari 2022)

PRAKTIKUM UKURAN FREKUENSI PENYAKIT

Tujuan:
1. Mahasiswa dapat menghitung dan menginterpretasikan ratio, proporsi, dan rate
2. Mahasiswa dapat menghitung dan menginterpretasikan ukuran point prevalens dan
period prevalens
3. Mahasiswa dapat menghitung dan menginterpretasikan ukuran insidens kumulatif dan
insidens rate

Soal:

1. Selama 6 bulan pengamatan pertama yang dilakukan oleh tim surveilens kabupaten X
terhadap laporan yang diterima didapatkan kasus penyakit TBC sebanyak 1068 kasus
terdiri dari 893 kasus laki-laki dan 175 kasus perempuan. Hitunglah:
a. Rasio kasus penyakit TBC laki-laki terhadap perempuan
b. Rasio kasus penyakit TBC perempuan terhadap laki-laki
c. Proporsi kasus penyakit TBC pada perempuan
d. Proporsi kasus penyakit TBC pada laki-laki

Jawaban:
a. Rasio kasus penyakit TBC laki-laki terhadap perempuan
• Numerator (X) = 893
• Denominator (Y) = 175
• Rasio = 893/175 = 5,1:1
• Interpretasi = Dari 5,1 penderita TBC laki laki terdapat 1 orang
penderita TBC perempuan.

b. Rasio kasus penyakit TBC perempuan terhadap laki-laki


• Numerator (X) = 175
• Denominator (Y) = 893
• Rasio = 175/893 = 0,195:1
• Interpretasi = Dari 0,195 penderita TBC Wanita akan didapat kan 1
penderita TBC laki-laki.

c. Proporsi kasus penyakit TBC pada perempuan


• Numerator (X) = 175
• Denominator (Y) = 1068
• Proporsi = 175/1068 x 100% = 16,4%
• Interpretasi = Dari 1068 kasus terdapat 16,4% penderita TBC
Perempuan.
d. Proporsi kasus penyakit TBC pada laki-laki
• Numerator (X) = 893
• Denominator (Y) = 1068
• Proporsi = 893/1068 x 100% = 84%
• Interpretasi = Dari 1068 kasus terdapat 83,6% penderita TBC
laki laki

2. Dalam survei terhadap pasien penyakit menular seksual di Klinik San Fransisco,
terdapat 180 orang dari 300 pasien yang diwawancarai yang menyatakan memakai
kondom pada sedikitnya 2 bulan terakhir sebelum wawancara
a. Hitunglah Prevalence penggunaan kondom 2 bulan terakhir

Jawaban:
• Numerator (X) = 180
• Denominator (Y) = 300
• Prevalence = 180/300 x 100% = 60%
• Interpretasi = Dari seluruh pasien penyakit menular seksual
di Klinik San Fransisco 60% menggunakan kondom
2 bulan terakhir.

3. Dua buah survei telah dilakukan pada sebuah populasi. Survei kedua dilakukan 12
minggu sesudah survei pertama. Pada survei pertama tersebut, dari 5000 orang terdapat
25 orang yang memiliki antibodi terhadap histoplasmosis. 12 minggu berikutnya 35
orang mempunyai antibodi termasuk 25 orang dari survei pertama.

Hitunglah:
a. Prevalence pada survei pertama
b. Prevalence pada survei kedua
c. Incidence selama periode 12 minggu

Jawaban:
a. Prevalence pada survei pertama
• Numerator (X) = 25
• Denominator (Y) = 5000
• Prevalence = 25/5000 =0,005 x 1000 = 5
• Interpretasi = Terdapat 5 orang per 1000 populasi yang
memiliki antibodi pada survei pertama

b. Prevalence pada survei kedua


• Numerator (X) = 35
• Denominator (Y) = 5000
• Prevalence = 35/5000 = 0,007 x 1000 = 7
• Interpretasi = Terdapat 7 orang yang memiliki antibodi per
1000 populasi pada survey kedua

c. Incidence selama periode 12 minggu


• Numerator (X) = 10
• Denominator (Y) = 4975
• Incidence = 10/4975 = 0,002 x 1000 = 2
• Interpretasi = Terdapat 2 kasus baru per 1000 populasi
beresiko selama 12 minggu

Orang Bulan Pengamatan


1 S S S S S M 0
2 S S S S S S S S S 3
3 S S 2
4 S S S S M 3
5 S S S S S H 1
6 S S S S S S S S 4
7 12
8 S S S 9
9 S S S S S S M 1
10 H 6
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
S = Sakit
M = Mati
H = Hilang dari pengamatan

4. Berdasarkan tabel diatas, Hitunglah:


a. Point Prevalence pada akhir bulan ke-5
b. Point Prevalence pada akhir bulan ke-11
c. Periode Prevalence selama 12 bulan
d. Insidence cumulative, apabila pengamatan dimulai pada bulan ke-2
e. Insidence Rate, apabila pengamatan dimulai pada bulan ke-0

Jawab:
a. Point Prevalence pada bulan ke-5
• Numerator (X) =6
• Denominator (Y) = 10
• Point Prevalence = 6/10 x 100% = 60%
• Interpretasi = Terdapat 60% kasus sakit dari 10 orang yang
diamati pada akhir bulan ke-5 (Prevalence)

b. Point Prevalence pada akhir bulan ke-11


• Numerator (X) =3
• Denominator (Y) = 10 – 5 = 5
• Prevalence = 3/5 x 100% = 60%
• Interpretasi = Terdapat 60% kasus sakit dari 10 orang yang
diamati pada akhir bulan ke-5 (Prevalence)

c. Periode Prevalence selama 12 bulan


• Numerator (X) =8
• Denominator (Y) = 10 – 1 = 9
• Prevalence = 8/9 x 100% = 88,9%
• Interpretasi = Terdapat 87,5% kasus per 100 populasi selama
12 bulan

d. Incidence cumulative, apabila pengamatan dimulai pada bulan ke-2


• Numerator (X) =5
• Denominator (Y) = 10-7 = 3
• Incidence cumulative = 5/3 x 100% = 17%
• Interpretasi = jadi terdapat 17% kasus incidensce cumulative,
apabila pengamatan dimulai pada bulan ke-2.

e. Incidence Rate, apabila pengamatan dimulai pada bulan ke-0


• Numerator (X) = 7 orang
• Denominator (Y) = 41 orang-bulan
• Incidence Rate = 7 orang /41 orang-bulan = 0,170 / bulan
• Interpretasi = jadi terdapat 0,170 kasus dari Incidence Rate,
apabila pengamatan dimulai pada bulan ke-0

2. Selama tahun 2004 dilaporkan adanya kasus TBC sebanyak 300 kasus Di Kabupaten
X. Pada awal tahun ditemukan 60 kasus TBC. Selama tahun 2004 tersebut telah
dilaporkan jumlah kematian akibat TBC sebanyak 90 kasus. Populasi kabupaten X
berjumlah 200.000 orang. Total kematian yang terjadi di Kab. Tersebut berjumlah 150
kematian. Hitunglah:
a. Prevalens rate
• Numerator (X) = 300
• Denominator (Y) = 200.000
• Prevalens rate = 300/200.000 x 100.000 = 150
b. Insidens rate selama tahun 2004
• Numerator (X) = 60
• Denominator (Y) = 300
• Insidens rate = 60/300 x 1000 = 200
c. Crude death rate
• Jumlah kematian dlm periode tertentu
X 1000
Jumlah penduduk pada pertengahan thn tertentu

= 150 / 200.000 X 1000


=0,75

d. Cause specific death rate


• Jumlah penduduk yg meninggal dr umur tertentu pd thtertentu
X100.000
Jumlah pddk kelompok umur x pd pertengahan th yang sama

= 90 / 200.000 X 100.000
= 45
e. Proportional Mortality Ratio
• Jumlah individu yg mati krn penyakit
X 100%
Jumlah seluruh kematian
= 90/150 x 100%
= 60%

f. Case Fatality Rate


• Total seluruh kematian karena penyakit
X 1000
Total seluruh penderita penyakit pd tahun yang sama

= 150/300 x 1000
= 500

Anda mungkin juga menyukai