Anda di halaman 1dari 40

Desmon Katiandagho, SST., M.

Epid
Definisi Klinis Campak.
Batuk atau
Demam/
+ Maculopapular
+ Pilek/beringus atau
Panas Rash Conjunctivitis (mata
merah)
BATASAN KLB CAMPAK

• Tersangka KLB: Adanya 5 atau lebih kasus klinis


dalam waktu 4 minggu berturut-turut yang terjadi
mengelompok dan dibuktikan adanya hubungan
epidemiologi.

• Pasti KLB: Apabila minimum 2 spesimen positif IgM


campak dari hasil pemeriksaan kasus pada tersangka
KLB campak.
Flowchat: Deteksi dan manajemen KLB Campak

Informasi-rumor adanya Suspek KLB campak


KLB campak (5/> kasus, cluster)

Ambil spesimen serum dari 5 kasus dan


sampel urin (bila perlu) dari 3 kasus

< 2 samples IgM+ ≥2 samples IgM+

BUKAN KLB KLB campak


Campak konfirm

Jika KLB > 1 bl, Pertimbangkan


ambil 5 spesimen setiap bulan
Langkah-langkah Penyelidikan
• Konfirmasi awal KLB
• Pelaporan Segera KLB
• Persiapan penyelidikan
• Kunjungan rumah ke rumah /Mencari kasus
tambahan dan populasi teresiko
• Mengumpulkan Informasi Faktor Risiko
• Mengambil spesimen
• Tatalaksana kasus
• Pengolahan dan Analisa data
• Penulisan Laporan
• Pelaporan
• Umpan Balik dan rencana tindak lanjut
Investigasi KLB Campak
House to house survey
• Mencari kasus tambahan
• Catat data pada form C1
• Ambil spesimen serum dari 5 kasus (rash 4 – 28 hr)
• Manajemen kasus (vit A , antibiotik)
• Menghitung efikasi vaksin
VE= 1 - % divaksin sakit
% tak divaksin sakit
Penanggulangan KLB
• Outbreak Respon
• Monitoring sampai 2 kali masa inkubasi (1 bulan)  stop

Pengendalian KLB
• Manajemen cold chain
• Cakupan imunisasi tinggi dan merata (dosis 1 dan 2)
• Surveilans ketat
Indikator, “fully investigated”
outbreak
• Dilakukan kunjungan rumah ke rumah
untuk mencari kasus tambahan
• Mengirimkan data kasus dengan C1
sampai ke pusat.
• Mengambil dan mengirim 5 spesimen
serum penderita.
Pemberian Nomor Epid Kasus
Individu
• Digit 1 dan 2 kode provinsi
• Digit 3 dan 4 kode kabupaten / kota
• Digit 5,6 dan 7 kode puskesmas di
kabupaten/kota tersebut
• Digit 8 dan 9 kode tahun
• Digit 10,11, dan 12 kode kasus yang
dimulai dengan 001
Pemberian Nomor Epid KLB Campak

• Kasus 1 : 010200108001/K1
• Kasus 2 : 010200108002/K1
• Kasus 3 : 010200108003/K1
• Kasus 4 : 010200108004/K1
• Kasus 5 : 010200108005/K1
Pemeriksaan Laboratorium

• Tujuan :
– Utk. penegakan diagnosa (IgM +) yang
diperiksa darah vena 5 ml. Minimal 3 hari
setelah rash.
– Untuk mengetahui tipe virus campak, yang
diperiksa urin pagi maksimal 7 hari setelah
rash.
Informasi Penting
Dalam Investigasi KLB Campak
Apa yang telah dilakukan dalam KLB ini?
Data surveilans
– Kapan KLB terjadi sebelumnya?
– Kapan terjadi musiman campak?
– Apakah ada analisa data surveilans campak?
Cakupan imunisasi rutin dan campaign
Manajemen cold chain
Mobilitas populasi
Data Kasus

Gunakan line list!! C1

Person
• Umur
• Status vaksinasi (+ tgl vaksinasi terakhir)
• Outcome – hidup/mati
Place
• Alamat saat Rash
Time
• Tgl saat Rash
Informasi Tambahan
Dalam Investigasi Kasus Campak
 Alasan tidak diimunisasi

 Informasi penularan

– Dimana kasus pada 7 – 18 hari yang lalu?

– Dimana kasus pada 4 days terakhir?


 Basic clinical information

– Gejala campak (fever, rash, conjuctivitis/batuk/pilek)

– Komplikasi (diarrhea, pneumonia, encephalitis, otitis media,


dll)

– Dirawat atau tidak?


Perjalanan Klinis Campak
Masa Inkubasi prodromal rash
(7–18 hr sebelum rash) (± 4 hr) (± 4–8 hr)

- - - - - - - -
-11 -9 -8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 +1 +2 +3 +4 +5 +6 +7 +8
18 17 16 15 14 13 12 10

Periode sangat menular

- 18 -4 0 +4
18 hr sebelum rash 4 hr sebelum rash Tgl mulai timbul 4 hr setelah rash
adalah kemungkinan adalah rash adalah kemungkinan
tgl paling awal kemungkinan akhir menularkan
tertular menularkan
Outbreak Response

--- Kesempatan untuk mengingatkan


pentingnya imunisasi
Tujuan --- Mengurangi komplikasi dan kematian
---Memutus rantai penularan
--- Memperpendek periode KLB

Kegiatan:

• Manajemen Kasus: Vitamin A, Antibiotik-b/p


• Imunisasi selektif, bila cakupan tinggi
• Imunisasi non selektif, bila cakupan rendah
< 60 %
Measles Treatment
with Vitamin A

AGE Immediately Next


on Diagnosis Day
0-6 months 50,000 IU 50,000 IU

6-11 months 100,000 IU 100,000 IU

> 12 months 200,000 IU 200,000 IU

* For ocular manifestations, give a 3rd dose 2-4 weeks after the 2nd dose
Pengobatan
• Simptomatis (bila tidak ada komplikasi )
 Rawat Jalan atau Rumah
• Antibiotika ( Bila ada komplikasi )
 Rumah Sakit
• VITAMIN A:
1. Melindungi mukosa (mencegah
komplikasi)
2. Mencegah komplikasi mata
3. Dosis sesuai usia, 2x: saat
ditemukan, dan 1 hr kemudian. Bila
ada manifestasi di mata, beri dosis
ke 3, dua minggu kemudian.
4. Utk bayi berusia 0-6 bln yg masih
ASI vit A tdk diberikan, kecuali jika
bayi 0-6 bln tsb tidak minum ASI.
Juga penting : nutrisi & pemberian
pengertian pada keluarga/ibunya.
Imunisasi Pada KLB
• Tingkatkan imunisasi rutin
• Setiap balita yang berkunjung ke puskesmas yang
belum imunisasi campak, berikan imunisasi campak
(selama 1 bulan)
• Imunisasi masal sebagai outbreak respons tergantung
cakupan imunisasi di wilayah terjangkit dan wilayah
sekitarnya.
• Apabila cakupan imunisasi rendah, diskusikan dengan
kab, maupun propinsi tentang kemungkinan imunisasi
masal.
Laporan KLB

• Background: imunisasi dan surveilans


- Bagaimana KLB pertama kali diidentifikasi
- Migrasi atau riwayat bepergian, umur, status imunisasi,
sumber penularan/kasus pertama
- Lokasi kemungkinan terjadi penularan dari kasus pertama
• Diskripsikan KLB (time,place, person)
• Hasil analisa data dan Kajian Epidemiologi KLB
• Distribusi informasi ke Unit terkait (imunisasi, Gizi) untuk
dilakukan tindak lanjut.
Penulisan Laporan KLB
– Latar Belakang
– Metodologi
– Analisa kasus campak :
– Analisa pelaksanaan program imunisasi
(Manajemen, logistik, cakupan)
– Upaya yang sudah dilakukan
– Outbreak response bila ada
– Kesimpulan dan rekomendasi
Diagram 1. Timeline (onset fever) Measles Outbreak in Surajaya
village from 20 May- Juni 2009

06 / 06 / 09 08 / 06 / 09
04 / 06 / 09 10 / 06 / 09
12 / 06 / 09

07 / 06 / 09 09 / 06 / 09 17 / 06 09
24 / 05 / 08 05 / 06 / 09
11 / 06 / 09

6 cases
Alam (M/7 th), dk 17 cases 8 cases
Kemamang 18 cases
Rio (M/9) dk Kaliwadas 1 case
1 case
24 cases
10 cases 7 cases
2 cases
Menuju Outbreak area Activities in outbreak location HC in outbreak location

Note of Immunization cases status


Outbreak Respon Immunization in Pemalang District,
Central Java
MIMIKA District
Measles cases by Week and Age Group, 2009
35

30 31

25
24
21
(# of Case)

20 20
15 15
12
10 10 10
7 7
5

2 3
0 1 1 0
3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

N=164 cases Week

80 Im Cov 2006 2007 2008 SIA '06


70 MIMIKA 83.3 86.6 102.7 84.1
60
50
<1y 1-4 y 5-9 y
40
30 10-14 y 15 y > No Age

20
10
0

ya
ki

ka
a

ri
ya
ik

sa
am

ja
tu
Ja
m

au

ru
A
w
Ti

u
m
K

ap
Li
Updated on 29 Ap 2009
N=183 cases Health Center

M
Updated Data of Measles Out break in Papua
As 21 May 2009

>5 200
cs/1+
Dogiai
15 cs
183 cs
The onset of Outbreak
Mimika Week 3, 2009 265
cs/30+
Asmat Week 5, 2009
192
Mappi Week 6, 2009
cs/10
Yahukimo Week 14, 2009 +
Paniai Week 15, 2009
Dogiai Week 19, 2009

= Location of Ob
= Affected Area

=High risk Area TOTAL Case: 860/41 deaths (4.8%)


Hasil Lab

• 8 dari 9 specimen dari


Mimika: positive IgM
campak  KLB campak
confirm

• 10 spesimen dari
Yahukimo semua positif
Penanggulangan KLB
Oleh Kab dan Puskesmas
1. Manajemen Kasus
• Pemberian vitamin A sesuai dosis.
• Antibiotik untuk kasus dengan komplikasi
• Memberian makanan tambahan bagi anak malnutrisi
(Kab. ASMAT – kec. Suator)

2. Respon KLB  imunisasi campak


• Anak 6 bl – 59 bl di desa yang berdekatan dengan desa.
 Di Suator - Kab. Asmat, vaksinasi terhadap (hanya)
384 anak di 4 desa sekitar KLB karena kehabisan
vaksin.
Penanggulangan KLB
Oleh Provinsi

Provinsi merencanakan:

1. Jangka Pendek: Kampanye Campak sasaran 6


bl – 59 bl, 2 pilihan:
A. Di Kabupaten/Kota KLB dan Kab/Kt sekitarnya yang
beresiko tertular.
B. Total provinsi Papua yang dintregrasikan dengan
prog. Gizi dan Malaria.
2. Jangka Panjang: Meningkatkan dan
Mempertahankan cakupan (setelah kampanye):
Pelayanan di wilayah sulit, Sweeping and Backlog
fighting.
Distribusi kasus pada KLB campak di ……… tahun 2009
Golongan Umur Populasi Kasus Attack Rate ( AR )

Imunisasi Tdk Imunisasi Tdk Imunisasi Tdk


Imunisasi Imunisasi Imunisasi

0 – 5 Bln 20 42 0 0 0 0

6 – 8 Bln 13 40 0 0 0 0

9 – 11 Bln 7 11 0 0 0 0

1 – 4 Thn 634 34 0 22 0 3,2

5 – 9 Thn 272 202 0 14 0 3

10 – 14 Thn 0 0 0 1 0 0,14

 15 Thn 0 0 0 0 0 0

TOTAL 946 329 0 37 0 0,6

Efikasi Vaksin = AR Tidak Imunisasi – AR Imunisasi x 100


AR Tidak Imunisasi
???????????
= 0,61 – 0 x 100 = 100 %
0,61
Alasan Anak tidak imunisasi

Ca kupa n Imunisa si Ca mpa k


di De sa Sinda ngsa ri Ke c. Pa bua ra n Ka b. Se ra ng
Ta hun 2004 - 2008

120 106,6 111


106,4
100
98,7
80
72,6
%

60

40
20

0
2004 2005 2006 2007 2008
KLB Campak Menurut Rukun Tetangga
di Kelurahan Rua Kecamatan Pulau Ternate,
Kota Ternate, 2009

5 4

10

2 7 9 11
3 8
1 6
X : lokasi kasus
KLB Campak di Kelurahan Rua
Kecamatan Pulau Ternate, Kota Ternate, 2009
TGL 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Ada kasus 1
sebelumnya ???
2
3
4
5
6
7
8
: urutan Kasus
9
X berdasarkan tanggal mulai rash

: masa penularan
10
11
Renungan Indah - W.S. Rendra

Seringkali aku berkata,


Ketika semua orang memuji milikku

Bahwa sesungguhnya ini hanyalah titipan


Bahwa mobilku hanyalah titipan-Nya
Bahwa rumahku hanyalah titipan-Nya
Bahwa hartaku hanyalah titipan-Nya
Bahwa putraku hanyalah titipan-Nya

Tetapi, mengapa aku tak pernah bertanya:


Mengapa Dia menitipkan padaku ?
Untuk apa Dia menitipkan ini padaku ?
Dan kalau bukan milikku, apa yang harus kulakukan untuk milik-Nya itu ?
Adakah aku memiliki hak atas sesuatu yang bukan milikku ?

Mengapa hatiku justru terasa berat, ketika titipan itu diminta kembali oleh-Nya ?
Ketika diminta kembali, kusebut itu sebagai musibah
Kusebut itu sebagai ujian, kusebut itu sebagai petaka
Kusebut itu sebagai panggilan apa saja untuk melukiskan kalau itu adalah derita
Ketika aku berdoa, kuminta titipan yang cocok dengan hawa nafsuku
Aku ingin lebih banyak harta,
ingin lebih banyak mobil,
lebih banyak popularitas, dan
kutolak sakit,
kutolak kemiskinan,
seolah semua "derita" adalah hukuman bagiku

Seolah keadilan dan kasih-Nya harus berjalan seperti matematika:


Aku rajin beribadah, maka selayaknyalah derita menjauh dariku, dan nikmat dunia kerap
menghampiriku.

Kuperlakukan Dia seolah mitra dagang, dan bukan kekasih


Kuminta Dia membalas "perlakuan baikku",
Dan menolak keputusan-Nya yang tak sesuai keinginanku

Gusti,
Padahal tiap hari kuucapkan, hidup dan matiku hanya untuk beribadah.
"Ketika langit dan bumi bersatu, bencana dan keberuntungan sama saja"

(Puisi terakhir Rendra yang dituliskannya diatas ranjang RS)


Status Im
No KLB Lap KLB

Gol Umur
Status Im

Anda mungkin juga menyukai