Anda di halaman 1dari 28

SKD KLB

PENYAKIT CAMPAK
Sistem Kewaspadaan Dini KLB
(SKD-KLB)
Merupakan sistem surveilans epidemiologi
terhadap penyakit berpotensi KLB beserta
faktor-faktor yang mempengaruhinya yang
dpt dimanfaatkan untuk meningkatkan
sikap tanggap kesiapsiagaan, upaya-
upaya pencegahan dan tindakan
penanggulangan kejadian luar biasa yang
cepat dan tepat.
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
KLB dengan SKD KLB
HARI
Kasus
potensial yang
dapat dicegah
Deteksi
DINI
Tindakan
CEPAT
SKD-KLB CAMPAK
Kajian
Data
Epid.
Peringatan
Dini
Ancaman
KLB
STP W2C1
INTEGRASI
Jejaring
SE-KLB
Peningkatan
Kewaspadaan
&
Kesiapsiagaan
KLB
Upaya
Pencegahan
(Program)
Upaya
Pencegahan
(Sektor)
Tenaga
Sarana
Dana
SKD-KLB Campak
Kewas
padaan
KLB
Cmpk
Kewaspadaan
Propinsi/
Nasional
Kewaspadaan
antar daerah
Unit
Kesehatan
Gerakan
Masyarakat
Deteksi Dini
kondisi rentan
KLB (PWS)
Kesiapsiagaan
Menghadapi
KLB
Deteksi dini
laporan
kewaspadaan
Deteksi Dini
KLB (PWS)
Tindakan
penanggulang
an KLB cepat
& tepat
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
KLB dengan SKD KLB Campak
HARI
Kajian Epidemiologi
Rawan KLB Campk
Peringatan Dini Ancaman
KLB Campak
Kewaspadaan dan
Kesiapsiagaan KLB
Campak
Penang
gulangan KLB
Campak
-LAPORAN
INTEGRASI
AFP& PD3.I

- LAP. STP
-LAP.W2
-LAP.C1

Data as of 28 January 2011-
www.surveilans.org
Puskesmas
Dokter Praktek Rumah Sakit
Keg Posyandu
swasta
Desa Siaga
Bidan Desa
Sekolah
Klinik Swasta
Kasus Campak Dapat Ditemukan di :
Poskesdes
KEWASPADAAN DINI KLB
CAMPAK :
MELAKUKAN PWS : MEMANTAU PERKEMBANGAN
KASUS & KEMAT. CAMPAK DI WIL PUSKESMAS.
MELAKUKAN PWS CAKUP.IMUN UTK 5 TAHUN
TERAKHIR
MENGIDENTIFIKASI POPULASI RENTAN PER- DESA
SELAMA 3 TH TERAKHIR BERDASARKAN STATUS
IMUN. BAYI / ANAK SEKOLAH.
Pulta, Lahta
SKD KLB. Campak
Penyajian data
Tenaga,Sarana,Dana
W2,STP,Lap Integ, C1
Peringatan Dini
Segera Lap : SMS,Telp
Format W1 ke Unit Lebih
tinggi


Jika KLB, apa yg dilks ?
Indikator prog.
& Variabel epid
Lakukan Fully-
Investigated
ANALISA DATA
Grafik, Tabel,
Spot-map
Lengkap, Tepat dan Akurat
SKD
JIKA KASUS CAMPAK DITEMUKAN DI PUSK. APA
YANG HARUS DILAKUKAN ?




1. Catat pada formulir C1
2. Hubungi petugas surveilans puskesmas untuk ambil spesimen
3. Cari kasus campak tambahan ke lapangan
4. Jika ditemukan kasus campak 5 atau lebih & mengelompok scr
epidemiologis dalam 1 bulan, maka lakukan tatalaksana KLB,
laporkan segera secara berjenjang ke unit yang lebih tinggi
5. Setiap bulan laporana C1 kirim ke Kabupaten untuk direkap ke-
dalam laporan integrasi
1.Data dari laporan C-1, direkap dalam formulir Integrasi, laporkan
ke Provinsi setiap bulan

2. Lakukan Penyelidikan KLB, Kirim laporan ke Provinsi, ambil
spesimen darah ( serum) 5 bh.


3. Laporan KLb direkap dalam form C-KLB-K, kirim ke provinsi
dengan melampirkan format pelacakan C-1, C-2 beserta form.
kasus yg diambil spesimennya.


APA YANG DILAKUKAN KABUPATEN JIKA TERJADI KLB ?
4. Lakukan analisa data dengan format C-2, dan C-3 dan segera
buat laporan hasil investigasi sampaikan 1 berkas ke-propinsi.

Flow Surveilans campak di puskesmas
Puskesmas
Dokter poliklinik
Petugas lab. :
ambil spesimen ks pertama &
selanjutnya setiap kelipatan 5
kirim ke kabupaten
Cari kasus tambahan di
lapangan, ditemukan 5
ks, KLB Penyelidikan
KLB (Fully investigation)
Petugas Surveilans
Catat di form C1
Ks Campak
Klinis
Pet.Surveilans
Lakukan cross
Cek di lokasi kss.
SKD
Flow Manajemen Spesimen ?
Petugas
laboratorium
puskesmas
( ambil & kirim spes)
Lab Campak
Nasional
Di Surabaya
Surveilans
Provinsi
Surveilans
Kabupaten
Tatalaksana
Kejadian Luar
Biasa
(KLB)
BATASAN KLB CAMPAK
Tersangka KLB: Adanya 5 atau lebih kasus klinis dalam
waktu 4 minggu berturut-turut dalam wil.puskesmas
yang terjadi secara kluster dan dibuktikan adanya
hubungan epidemiologi.

KLB Campak Pasti: Apabila dari spesimen, minimum 2
spesimen positif IgM campak dari hasil pemeriksaan
kasus pada tersangka KLB campak.
KSS CAMPAK DI PUSK. MM
PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI KLB CAMPAK
1.Lakukan Investigasi lengkap (Fully Investigated)
Minimal lakukan 1 kali kunjungan rumah kerumah untuk
mencari kasus tambahan di daerah KLB.
Investigasi kasus menggunakan formulir C-1 yang memuat
informasi alamat, umur, status dan tgl vaksinasi terakhir, tgl
timbul rash dan keadaan akhir kasus
Lakukan pemeriksaan serology terhadap 5 kasus campak

2.Cari faktor risiko terjadi KLB (Form C-2) C3 & C-KLB-K

3.Rekomendasi tindak lanjut
Investigasi KLB Campak
House to house survey
Mencari kasus tambahan
Catat data pada form C1
Ambil spesimen serum dari 5 kasus (rash 4 28 hr)
Manajemen kasus (vit A , antibiotik)
Menghitung efikasi vaksin

Penanggulangan KLB
Outbreak Respon
Monitoring sampai 2 kali masa inkubasi (1 bulan) stop

Pengendalian KLB
Manajemen cold chain
Cakupan imunisasi tinggi dan merata (dosis 1 dan 2)
Surveilans yang kuat (sensitif dan lengkap + tepat)
VE= 1 -
% divaksin sakit

% tak divaksin sakit

< 2 samples IgM+
2 samples IgM+
Ambil spesimen serum dari 5 kasus dan
sampel urin (bila perlu) 3 kasus
Flowchat: Deteksi dan manajemen KLB Campak
Suspek KLB campak
(5/> kasus, cluster)
Informasi-rumor adanya
KLB campak
KLB campak
konfirm
BUKAN KLB
Campak
Jika KLB > 1 bl, Pertimbangkan
ambil 5 spesimen setiap bulan
SKD Outbreak Response
Manajemen Kasus: Vitamin A, komplikasi dirujuk
Imunisasi selektif, bila ckpan tinggi (> 80%) : anak(9
bln-5 thn) yg datang ke pusk.bila belum dpt imunisasi
campak, diberi Imunisasi Campak (selama 1 bln)
Imunisasi massal, bila ckpan rendah(< 60 %), lakukan
Imunisasi campak di desa KLB dan sekitarnya.
--- Kesempatan untuk mengingatkan
pentingnya imunisasi
--- Mengurangi jumlah kasus dan kematian
--- Memperpendek periode KLB
Tujuan
KEGIATAN
INDIKATOR
SURVEILANS CAMPAK
Surveilans Rutin :
1. Kelengkapan laporan C-1 puskesmas : 90 %
2. Ketepatan laporan C-1 puskesmas : 80 %
3. Kelengkapan laporan surveilans aktif RS : 90 %
KLB
1. KLB dg Fully investigated : 100 %
2. KLB dilakukan pengambilan spesimen : 100 %
3. Kelengkapan laporan C- KLB : 90 %

Pengambilan
Spesimen
22

2.Urine
3.Swab Nasopharyng
Sampel sedapat
mungkin adekuat
JENIS SAMPEL
1. Darah Serum
23
1. Spesimen darah / serum :
- diambil hari 4 28 sejak
timbulnya rash

2. Spesimen urin :
- Diambil hari 1 - 5 timbul rash

SPESIMEN ADEKUAT
Kriteria Pengambilan Sampel
A. Sampel Darah
Jumlah sampel :
- Kasus rutin : setiap ada kasus
- KLB : 5 sampel /KLB
Volume sampel :
3 - 5 ml darah atau 1 ml serum
Kriteria pengambilan :
Pdrt dg suspek campak < 30 hari
24
Sampel / Spesimen SERUM
Diberi label : Nama, No.epid, Tgl Demam,
Tgl Ras., Tgl ambil spes.
No. Epid.. : Kss. Rutin ??
Kss.KLB. ??
Suhu Penyimpanan : 2-8 derajat Celcius.

Isi Ice-pack dalam termos : Jumlah. . ??

26
Darah dpt disimpan pada 2-8C selama
24 jam sebelum dipisahkan dari serumnya
Darah tidak boleh disimpan dlm freezer.
Serum dpt disimpan pd suhu 2-8C max
7 hari segera di periksa
Bila tdk diperiksa dlm 7 hari, maka kadar IgM
akan turun negatif palsu.
Bila px > 7 hari penyimpanan pd -20 C
Urine dan swab bisa disimpan pd suhu 2-8C
CARA PENYIMPANAN SAMPEL
-mingg 1
- Mingg 2
- Mingg 3
- Mingg 4
2
CBMS
CBMS
0
1
3
BGMA PENANGANGAN KSS
CAMPAK MINGGU KE-4 ??
KLB
CBMS
APA YANG HARUS
DILAKUKAN ??

KSS.CAMPAK
PUSK.MM
SKD KLB CAMPAK
SEKIAN . . . .
TERIMA KASIH. . .

Anda mungkin juga menyukai