Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Memberikan penghargaan kepada Guru PNSD sebagai tenaga

profesional dalam melaksanakan system pendidikan nasional dan

mewujudkan tujuan pendidikan nasional, yaitu berkembangnya potensi

peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada

Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat dan berilmu, sehat berilmu,

cakap, kreatif, mandiri, serta menjadi warga negara yang demokratis dan

bertanggung jawab. Pemerintah memberikan Tunjangan Profesi dan

Tunjangan tambahan penghasilan Guru PNSD. Pelaksanaan Tunjangan

profesi Guru mulai dilaksanakan sejak tanggal 1 Oktober 2007, berdasarkan

pasal 7 Permendiknas No. 18 Tahun 2007 tentang sertifikasi guru dalam

jabatan. Besaran sertifikasi diberikan sebesar satu bulan gaji pokok. Namun,

dengan adanya Sertifikasi beban kerja guru berdasarkan PP No 74 Tahun

2008 Pasal 54 beban kerja Guru sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling

sedikit memenuhi 24 (dua puluh empat) jam tatap muka dan paling banyak

40 (empat puluh) jam tatap muka dalam 1 (satu) minggu pada satu atau

lebih satuan pendidikan yang memiliki izin pendirian dari Pemerintah atau

Pemerintah Daerah.

a. Kriteria Guru Pegawai Negeri Sipil Daerah (PNSD) penerima

Tunjangan Profesi sebagai berikut:


1) Berstatus sebagai Guru PNSD yang mengajar pada Satuan

pendidikan yang tercatat pada Data Pokok Pendidikan di bawah

binaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, kecuali Guru

Pendidikan Agama.
2) Memiliki satu atau lebih sertifikat pendidik
3) Memiliki Nomor Registrasi Guru (NRG) yang diterbitkan oleh

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

4) Memiliki Surat Keputusan Penerima Tunjangan Profesi (SKTP)

yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

5) Memenuhi beban kerja guru sesuai dengan Ketentuan Peraturan

Perundang-Undangan.

b. Penghentian Pembayaran Tunjangan Profesi Guru

Pembayaran Tunjangan Profesi dihentikan apabila Guru Penerima

Tunjangan Profesi;

1) Meninggal dunia (pembayaran dihentikan dilakukan pada bulan

berikutnya);

2) Mencapai batas usia pensiun (pembayaran dihentikan dilakukan

pada bulan berikutnya);

3) Mengundurkan diri atas permintaan sendiri ((pembayaran

dihentikan dilakukan pada bulan berkenaan);

4) Dinyatakan bersalah oleh pengadilan dan telah memiliki kekuatan

hukum tetap (pembayaran dihentikan dilakukan pada bulan

berkenaan);
5) Mendapat tugas belajar (pembayaran dihentikan dilakukan pada

bulan berkenaan);

6) Tidak melaksanakan/meninggalkan tugas mengajar tanpa surat

tugas dari pejabat yang berwenang; dan/atau

7) Tidak bertugas lagi sebagai guru atau pengawas sekolah.

c. Kriteria Penerima Tambahan Penghasilan:

1) Guru PNSD yang tidak menerima Tunjangan Profesi karena belum

memiliki sertifikat pendidik;

2) Guru PNSD yang mengajar pada satuan pendidikan di bawah

binaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan; dan

3) Memiliki Nomor Unit Pendidik Tenaga Kependidikan (NUPTK)

d. Penyaluran Dana Tambahan Penghasilan dihentikan apabila Guru

PNSD penerima:

1) Meninggal dunia (pembayaran di hentikan pada bulan berikutnya);


2) Berusia 60 tahun (pembayaran di hentikan pada bulan berikutnya);
3) Pensiun dini (pembayaran di hentikan pada bulan berkenaan);
4) Tidak bertugas lagi sebagai guru PNSD pada satuan pendidikan

(pembayaran di hentikan pada bulan berkenaan);


5) Sedang mengikuti tugas belajar (pembayaran di hentikan pada

bulan berkenaan);
6) Mengundurkan diri sebagai PNSD atas permintaan sendiri

(pembayaran di hentikan pada bulan berkenaan);


7) Memiliki jabatan rangkap; sesuai dengan peraturan perundang-

undangan (pembayaran di hentikan pada bulan berikutnya);


8) Mutasi menjadi pejabat structural atau fungsional lainnya

(pembayaran di hentikan pada bulan berikutnya);


9) Telah mendapat tunjangan profesi
10) Dinyatakan bersalah oleh pengadilan dan telah memiliki kekuatan

hukum tetap pensiun dini (pembayaran di hentikan pada bulan

berkenaan)

11) Alasan lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan.

1.2 Visi Dan Misi

Visi dan Misi Dinas Pendidikan dan kebudayaan kabupaten Poso

Visi : Terwujudnya pemerataan dan pelayanan pendidikan menuju

masyarakat yang cerdas dan berbudaya.

Misi : - Mewujudkan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan

dasar dan menengah serta pendidikan non formal dan informal.

- Meningkatkan layanan pendidikan yang bermutu menuju Poso

Kota CERDAS.

- Meningkatkan profesionalisme dan akuntabilitas lembaga

pendidikan.

- Memberdayakan peran serta masyarakat dalam melestarikan

budaya daerah di kabupaten Poso.

1.3 Tugas dan Fungsi

a. Melaksanakan pengelolaan administrasi dan penyusunan program

kerja sub bagian keuangan dan aset.


b. Penghimpunan Peraturan Perundang-Undangan, petunjuk teknis dan

petunjuk pelaksanaan pengelolaan keuangan dan aset.


c. Melaksanakan penyiapan bahan koordinasi pelaksanaan kegiatan

perencanaan program dengan pihak dan unit terkait.


d. Melaksanakan pembinaan teknis pelaksanaan kegiatan pengelolaan

keuangan dan aset.


e. Melaksanakan urusan perbendaharaan, serta verifikasi dan

administrasi pengelolaan keuangan.


f. Mengelola tata usaha keuangan dan aset serta menyiapkan

pembayaran gaji dan tunjangan lainnya.


g. Menyiapkan bahan koordinasi pengelolaan keuangan dan aset.
h. Melakukan evaluasi terhadap kegiatan pengelolaan keuangan dan aset.
i. Melaksanakan penyiapan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan

pelaksanaan pengelolaan keuangan dan aset di lingkungan sub bagian

keuangan dan aset.


j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.

1.4 Tugas dan Fungsi yang bermasalah

a. Tidak efektifnya dalam pelaksanaan pembinaan teknis serta

pelaksanaan kegiatan pengelolaan keuangan dan aset.


b. Kurang maksimalnya dalam melakukan urusan-urusan

perbendaharaan serta verifikasi dan administrasi pengelolaan

keuangan dan aset.


c. Belum maksimal dalam pengelolaan tata usaha keuangan serta

penyiapan pembayaran gaji dan tunjangan lainnya.

1.5 Masalah Prioritas

Belum maksimalnya dalam melakukan pengelolaan tata usaha keuangan,

khususnya dalam penyiapan pembayaran tunjangan lainnya (tunjangan

profesi guru dan tambahan penghasilan)


1.6 Penyebab Masalah

a. Tim verifikasi belum bekerja secara optimal

b. Guru Penerima tunjangan tidak memasukkan berkas dalam kurun

waktu yang telah ditentukan

c. Terlambatnya SK pembayaran dari Kementerian Pendidikan.

d. Belum maksimalnya sosialisasi Petunjuk Teknis Penerima Tunjangan

Profesi Guru dan Tunjangan Tambahan Penghasilan Guru PNSD.

e. Penyaluran tunjangan profesi guru dan tambahan penghasilan bisa

terjadi kesalahan.

1.7 Faktor Penyebab Masalah

a. Verifikasi penerima tunjangan data tidak dapat di lakukan tepat waktu

b. Proses pengajuan pembayaran tunjangan terlambat

c. Pembayaran tunjangan dilakukan secara bertahap

d. Penerima Tunjangan belum mengerti dan memahami hak dan

kewajiban, serta proses pencairan nya.

e. Pengelola tunjangan profesi guru dan tambahan penghasilan masih

bekerja secara manual

1.8 Harapan Yang Akan Dicapai

Tersedianya Data Penerima Tunjangan Profesi guru, tambahan

penghasilan, tunjangan khusus guru PNSD sesuai dengan hasil Verifikasi


dan validasi secara akurat dan tepat waktu serta meminimalisir terjadinya

kesalahan sehingga dapat digunakan sebagai laporan dalam pengambilan

keputusan.

1.9 Alternatif Upaya Penyelesaian Masalah

a. Membentuk pengelola dan Tim verifikasi penerima tunjangan profesi

guru dan tambahan penghasilan guru PNSD.

b. Mengadakan sosialisasi tentang Petunjuk teknis kepada penerima

tunjangan.

c. Membuat database penerima tunjangan profesi melalui aplikasi

sederhana untuk menghindari, dan memperkecil kesalahan dalam

pembayaran tunjangan

1.10 Pihak Yang Akan Dilibatkan

a. Kepala Dinas

b. Sekretaris Dinas selaku Mentor

c. Tim Verifikasi yang di bentuk

d. Pelaksana Subag. Keuangan dan Aset

BAB II
DESKRIPSI PROYEK PERUBAHAN

2.1 Area Kewenangan Yang Dilakukan Perubahan

a. Masalah
Belum maksimalnya dalam melakukan pengelolaan tata usaha

keuangan, khususnya dalam penyiapan pembayaran gaji dan tunjangan

lainnya (tunjangan profesi guru dan tambahan penghasilan)

b. Deskripsi Keadaan Saat Ini

1) Terjadinya tumpang tindih penerimaan Tunjangan Profesi Guru

PNSD dan Tunjangan Tambahan Penghasilan Guru PNSD


2) Belum Adanya data akurat penerima Tunjangan Profesi Guru

PNSD
3) Tidak efektifnya dan efisien dalam pembayaran Tunjangan Profesi

Guru PNSD dan Tunjangan Tambahan Penghasilan Guru PNSD


4) Ketepatan pembayaran bagi guru pensiun atau meninggal
5) Kurangnya Sosialisasi Petunjuk Teknis (JUKNIS) yang

dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan kebudayaan tentang

mekanisme penerimaan tunjangan Profesi, Tunjangan khusus,

Tunjangan Tambahan penghasilan Guru PNSD


6) Keterlambatan informasi tentang SK Pensiun, Akta Kematian,

Tugas belajar, atau pindah tugas diluar kabupaten Poso.

c. Keadaan Yang Diinginkan

Keadaan yang diinginkan terwujudnya efisiensi dan efektifitas

dalam pengelolaan dan atau penyaluran Dana Tunjangan Profesi Guru

dan Tunjangan Tambahan Penghasilan Guru PNSD.

.2 Ruang Lingkup Proyek Perubahan


Ruang lingkup dalam proyek perubahan ini adalah mekanisme

pembayaran tunjangan profesi guru dan tunjangan tambahan penghasilan

guru PNSD yang berbasis aplikasi.


a. Pembentukan pengelola tunjangan profesi guru dan tunjangan

tambahan penghasilan guru PNSD

b. Pembentukan Tim verifikasi dan validasi data penerima tunjangan

profesi guru dan tunjangan tambahan penghasilan guru PNSD.

c. Sosialisasi peraturan / juknis penerima tunjangan profesi dan tunjangan

penghasilan guru PNSD.

1.12.3 Tujuan Dan Manfaat Proyek Perubahan

a. Tujuan
1) Tujuan Jangka Pendek
a) Tersedianya data penerima tunjangan profesi guru, tambahan

penghasilan guru PNSD sesuai dengan hasil verifikasi dan

validasi secara akurat dan tepat waktu.


b) Ter sosialisasi nya peraturan atau juknis tentang penyaluran

tunjangan profesi dan tunjangan tambahan penghasilan guru

PNSD
2) Tujuan Jangka Menengah Menciptakan sistem pengelolaan data

base Penerima Tunjangan Profesi dan Tunjangan Penghasilan Guru

PNSD serta data keuangan yang baik dan akurat dalam rangka

pelaksanaan pembayaran tunjangan profesi guru dan tunjangan

tambahan penghasilan guru PNSD.


3) Tujuan Jangka Panjang Terciptanya pelaksanaan pembayaran

tunjangan profesi dan tambahan penghasilan guru PNSD yang

berbasis aplikasi, serta perbaikan aplikasi sesuai regulasi yang

berlaku.
b. Manfaat
1) Bagi peserta Diklat
Diharapkan mampu memberikan kemudahan terhadap Tim

verifikasi dan validasi dalam proses pengelolaan keuangan yang

cepat dan akurat, sekaligus meminimalisir kesalahan dalam proses

pembayaran.
2) Bagi Instansi
Agar menjadikan institusi yang mempunyai kinerja keuangan

yang baik, bersih dan akurat sehingga menjadi instansi yang

Good Government bebas korupsi.

2.4 Milestone Proyek Perubahan

Tahap Utama Waktu


I. Jangka Pendek
1. Terlaksananya rapat pelaksanaan proyek
perubahan dan terbentuknya tim kerja
29 Oktober 2014
2. Sosialisasi terkait pembentukan aplikasi
pengelolaan keuangan sertifikasi Guru
3. Terlaksananya rapat teknis tim kerja 3 Nopember 2014
4. Tersedianya sarana promosi terkait penerapan
sistem aplikasi keuangan sertifikasi Guru
7 Nop 2014
5. Rapat Monitoring dan Evaluasi
II. Jangka Menengah 20 Okt - 5 Des 2014
1. Terciptanya sistem pelayanan keuangan
Sertifikasi Guru yang cepat, Tepat dan Mudah.
1 -10 Des 2014
III. Jangka Panjang
1. Terlaksananya pembuatan Aplikasi Sistem
Keuangan bagi pembayaran sertifikasi Guru 5 11 Des 2014
2. Terbentuknya Sistem pengelolaan keuangan
yang dapat diandalkan dengan data yang 12 Desember 2014
lebih akurat.

Januari-Juni 2015

Januari-Juni 2015

Juli 2015-Desember
2016

Juli 2015-Desember
2016
.5 Stakeholder Proyek Perubahan
a. Internal
1) Kepala Dinas
2) Sekretaris
3) Kabid GTK / Tim Pengelola Pembuat Aplikasi
4) Staf
b. Eksternal Pemerintah
c. Eksternal Non Pemerintah\
.6 Indikator Keberhasilan Proyek Perubahan
a. Terpasang jaringan Lokal area network (LAN) pada Perpustakaan
b. Terpasang jaringan Lokal area network (LAN) pada Kearsipan.
c. Pelayanan Pengelolaan Keuangan sudah menggunakan Aplikasi.
d. Terlaksana Pelatihan internal penggunaan aplikasi.
e. Ter sosialisasi secara baik dan meluas kepada user dan Arsip melalui

Media Massa dan Website Kantor.


f. Sistem pengelolaan Administrasi dan Arsip resmi dikerjakan dengan

Aplikasi pada awal Oktober 2017 dan seterusnya setelah diadakan uji

coba penggunaan.

Anda mungkin juga menyukai