Anda di halaman 1dari 18

STRATEGI SURVEILANS CAMPAK

1. Melaksanakan surveilans di seluruh


puskesmas dan rumah sakit
menggunakan form C-1
2. Pemeriksaan laboratorium untuk
beberapa kasus secara bertahap
3. Semua tersangka KLB campak harus
dilakukan PE, konfirm lab & dilaporkan ke
tingkat yang lebih tinggi
4. Pelaksanaan Surveilans campak
diintegrasikan dengan surveilans AFP
TUJUAN SURVEILANS CAMPAK

1. Identifikasi daerah dan populasi risiko


tinggi kemungkinan terjadi transmisi
campak

2. Memantau kemajuan program


pemberantasan penyakit
KEGIATAN SURVEILANS CAMPAK

Puskesmas
1. Pengumpulan data

2. Pencatatan & pelaporan


- setiap minggu direkap dalam W2, dilaporkan Dinkes
sbg alat SKD KLB.
- Kasus dalam & luar wil dicatat dlm C-1, dilaporkan ke
dinkes tiap bulan .
DEFINISI KASUS CAMPAK
Demam, rash dg salah satu gejala
Campak batuk, pilek atau conjungtivitis atau
Klinis didiagnosa kasus campak

Pasti secara laborat campak klinis dg


Kasus hasil konfirm lab positif terinfeksi virus
campak
Campak
Pasti secara epidemiologi kasus
campak klinis dg hub epidemiologi dg
kasus pasti konfirm laboratorium

Bukan kasus campak tersangka


campak dg hasil konfirm lab negatif /
memiliki hub epidemiologi dg Rubella
KLASIFIKASI CAMPAK
IgM Bukan kasus
negatif campak
Spesimen darah
adekuat
Kasus campak pasti
IgM positif secara
laboratorium
Klinis campak
Ada hub
epidemiologi Kasus campak pasti
dg kasus secara
Tdk ada Spesimen pasti laborat epidemiologi (dlm
darah /spesimen KLB)
tdk adekuat
Tdk Ada hub
epidemiologi Kasus campak
dg kasus klinis
pasti
KEMATIAN
CAMPAK

Kematian penderita campak pasti


(klinis, lab, epidemiologi) yg
terjadi dalam 30 hari setelah
timbul rash, bukan karena sebab
lain seperti trauma/penyakit
kronik yang tidak berhub dg
komplikasi campak
DAERAH RISIKO CAMPAK

Daerah dg cak imunisasi campak rendah (<


80%)
Lokasi padat & kumuh
Daerah rawan gizi
Daerah sulit dijangkau yankes
Daerah dg budaya masy menolak imunisasi
KRITERIA KLB
Tersangka KLB

Ditemukan 5 ks campak klinis/lebih dlm


waktu 4 mg berturut-turut, mengelompok &
terbukti ada hub epidemiologi

Pasti KLB

Minimal ada 2 spes positif IgM


campak dari hasil konfirm laborat
Tujuan pe klb

Mengetahui penyebab terjadinya KLB

Mengetahui luas wilayah

Mencegah penyebaran

PELAPORAN KLB PELAPORAN SEGERA ( 1 X 24 JAM)


JIKA ADA KLB :
Konfirmasi awal KLB
Pelaporan segera KLB
Persiapan penyelidikan
Kunjungan rumah
Penelusuran faktor risiko
Pengambilan spesimen
Tatalaksana kasus
Pengolahan & analisa data
Penyusunan laporan
Pelaporan
Umpan balik & tindak lanjut
Kunjungan rumah

Luas wilayah :
Dalam satu RW setiap rumah harus dikunjungi dalam 1 RW (house to
house)
Menyebar dlm beberapa RW/kelurahan/desa seluruh rumah dalam
satu RT di wil ks

Caranya :
Jelaskan maksud, gejala, bahaya & pencegahan peny campak
Tanyakan & amati apk ada anak dg tanda campak jk ada catat C-1
Tanyakan st Imns anak < 15 th yg tdk sakit
Berikan vit A dg tanda campak
Komplikasi rujuk
Jk ada ks baru informasikan ke petugas kesh
Tata laksana kasus
Pengobatan tanpa komplikasi
Pemberian vit A

Umur Dosis Segera Dosis Hari ke 2


< 6 bulan (dg ASI) - -
< 6 bulan (tanpa 50.000 IU 50.000 IU
ASI)
6 11 bulan 100.000 IU 100.000 IU
12 59 bulan 200.000 IU 200.000 IU
Pengobatan komplikasi di pusk
Rujukan penderika jk diperlukan
PEMBERIAN NO EPID KS INDIVIDU

Setiap ks campak diberi no. EPID di tk pusk


Penomoran EPID ks individu campak sama dg penomoran ks AFP
Ditambahkan no urut pusk
Berurutan selama 1 th
Penomoran dimulai dari no.1 pd th berikutnya
Contoh :
Pada th 2009 di kab Pekalongan terjadi kasus di Pusk Kandangserang

ks 1 : 11 16 001 09 001
Jateng

puskes
Kab PKL
mas Tahun kasus
kejdn
PEMBERIAN NO EPID KLB CAMPAK

Setiap KLB campak diberi no. EPID di tk pusk


Ditambahkan huruf K & no urut KLB di belakang no. EPID setiap ks pd
KLB
Berurutan selama 1 th
Penomoran dimulai dari no.1 pd th berikutnya
Contoh :
Pada th 2009 di kab. Pekalongan terjadi KLB yang ke 2 di Pusk Talun,
jumlah kasus 5 orang
ks 1 : 111600509001/K2
ks 2 : 111600509002/K2 dst ..
Jateng pusk KLB yg ke2

ks 2 : 11 16 005 002 / K2

Kab/kota Ks ke 2
INDIKATOR UTAMA kinerja
SURVEILANS campak
A. Rutin.
1. Kelengkapan laporan C-1 90%
2. Ketepatan laporan C-1 80%
3. Kelengkapan laporan surveilans aktif RS
90%

B. KLB.
1. Kelengkapan laporan C-KLB 90%
2. KLB dilakukan penyelidikan 100%
3. KLB dilakukan pengambilan spesimen
100%
4. Kelengkapan laporan STP KLB 90%
Complication of Measles

Diare ( 8-15% )
Pneumonia ( 2-27% )
M E A S L E S 8

Anda mungkin juga menyukai