Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN KEGIATAN SURVEILANS 

PENGAMBILAN SPESIMEN KASUS SUSPEK CAMPAK 


BULAN SEPTEMBER TAHUN 2022 
UPT PUSKESMAS BENGKALIS KECAMATAN BENGKALIS 
 
1. Pendahuluan 
a. Latar Belakang 
Campak adalah penyakit yang disebabkan oleh virus campak dan sangat
mudah menular, dapat menular lewat batuk dan bersin. Demam yang tinggi, batuk dan
atau pilek dan atau mata merah, dan rash (bercak merah pada kulit), merupakan gejala
penyakit campak. Tanda khas ruam merah di kulit muncul pada hari ke tiga sampai
hari ke tujuh setelah demam. Diawali dari muka, lalu menyeluruh, berlangsung
selama 4 - 7 hari, dan kadang juga berakhir dengan pengelupasan kulit yang berwarna
kecokelatan. Pada Bulan September 2022 petugas surveilans UPT Puskesmas
Bengkalis Kecamatan Bengkalis mendapatkan laporan dari petugas puskesmas telah
terjadi adanya peningkatan kasus campak yang lebih dari biasanya dengan gejala yang
sama yaitu demam, bercak merah (rash), mata merah dan batuk pilek.  Berdasarkan
dari informasi tersebut, petugas surveilans UPT Puskesmas Bengkalis Kecamatan
Bengkalis melakukan konfirmasi (verifikasi kasus), melakukan Penyelidikan
Epidemiologi (PE) dan pengambilan spesimen kasus suspek campak yaitu serum
darah pasien kemudian dilakukan pengiriman sampel ke laboratorium rujukan pada
Dinas Kesehatan Provinsi Riau untuk menemukan adanya kasus baru yang belum
dilaporkan dan mengetahui sumber dan cara penularannya serta faktor risiko yang
menyebabkan terjadinya kasus suspek campak. 
b. Tujuan 
 Tujuan umum: Untuk mengetahui gambaran besarnya masalah kasus suspek
campak yang terjadi di wilayah kerja UPT Puskesmas Bengkalis Kecamatan
Bengkalis Kabupaten Bengkalis 

 Tujuan khusus:  
 Melaksanakan surveilans, deteksi dini, kontak tracing, kekarantinaan
kesehatan. serta penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB)/wabah. 
 Melakukan pengambilan spesimen
 Melakukan pengiriman spesimen ke laboratorium rujukan provinsi

c. Sasaran 
Orang dengan gejala suspek campak yaitu demam, batuk dan atau pilek dan atau mata
merah, dan rash (bercak merah pada kulit) serta kontak erat penderita. 
 
d. Waktu dan Tempat Pelaksanaan 
Tanggal 13 September 2022 sampai tanggal 19 September 2022 di Wilayah Kerja
UPT Puskesmas Bengkalis Kecamatan Bengkalis. 
 
2. HASIL PENGAMBILAN SPESIMEN 
a. Telah dilakukan pengambilan spesimen pada pasien suspek campak di desa Sungai
Alam pada tanggal 14 September 2022 dengan pasien atas nama : 
Nama :  Rizky Arrasyid
Umur :  6 Tahun
Alamat : Desa Sungai Alam 
Pekerjaan : - 
Melakukan pengambilan spesimen yaitu serum darah pada pembuluh
darah vena lengan kanan pasien di rumah pasien pada hari Rabu pukul 11.00
WIB. Pasien mengeluhkan demam sejak 3 hari yang lalu yang disertai dengan
batuk dan pilek. Keluhan tidak membaik dan pasien berobat ke puskesmas
bengkalis desa sungai alam. Pasien dan keluarga diberitahukan untuk dilakukan
pengambilan specimen dan dipersilahkan berbaring ditemani oleh Ibu pasien.
Selanjutnya petugas laboratorium Puskesmas Bengkalis mempersiapkan diri untuk
mengambil darah pada pembuluh darah vena pasien. Kemudian pasien dan
keluarga diberikan edukasi dan informasi mengenai pencegahan penyakit campak
dengan menerapkan PHBS (Perilaku Hidup Bersih) di lingkungan rumah maupun
diluar rumah dan melakukan imunisasi rutin dari Pemerintah.

b. Telah dilakukan Pengambilan Spesimen Kasus Suspek Campak di desa Wonosari


pada tanggal 19 September 2022 dengan pasien atas nama : 
Nama :  Amelia Nurfitri
Umur :  11 Tahun
Alamat : Desa Wonosari 
Pekerjaan : Pelajar
Melakukan pengambilan spesimen kasus suspek campak berupa serum
darah pada pembuluh darah lengan kanan pasien di rumah pasien pada hari Senin
pukul 11.00 WIB. Pasien sudah mengalami demam sejak 2 hari yang lalu. Demam
tinggi disertai batuk dan pilek. Pasien juga mengeluhkan mata pedih dan merah
Petugas Laboratorium melakukann persetujuan dengan pasien dan keluarga pasien
untuk dilakukannya pengambilan darah pada pembuluh darah vena pasien. Pasien
setuju dan kemudian duduk secara rileks sambal petugas mempersiapkan diri
untuk mengambil spesimen berupa serum darah. Setelah pengambilan sampel,
petugas mempersiapkan untuk pengiriman spesimen serum darah ke Laboratorium
Rujukan Dinas Kesehatan Provinsi Riau. Selanjutnya pasien dan keluarga
diberikan edukasi dan informasi mengenai pencegahan penyakit campak yaitu
dengan menggunakan masker dan menerapkan pola hidup sehat.
 
3. Kesimpulan 
a. Telah dilakukan pengambilan spesimen kasus suspek campak di wilayah
kerja UPT Puskesmas Bengkalis
b.  Telah dilakukan pengiriman specimen kasus suspek campak ke
laboratorium rujukan provinsi
4. Saran  
a. Selalu memakai masker dan membuang masker di tempat yang
ditentukan.  
b. Jika sakit (ada gejala demam, flu, batuk) segera memeriksakan ke
fasilitas pelayanan kesehatan . 
c. Terapkan perilaku hidup sehat dan bersih, serta konsumsi makanan
bergizi, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir dan lakukan
etika batuk dan bersin.  

Mengetahui Bengkalis, 31 September 2022


Kepala UPT Puskesmas Bengkalis Pembuat laporan
dr. Hj. RIMA BUDIARTI dr. YUSA HAS JULIANA
NIP. 19780606 200312 2 004 NIP. 19910729 2O2O12 2 016

Anda mungkin juga menyukai