SURVEILANS
CAMPAK
SOSIALISASI CBMS DENGAN
SEROLOGI TEST
Polewali Mandar, 7 Oktober 2010
Campak
Penyebab Utama Kematian Anak
Yellow Fever
1.6 juta kematian 2%
anak pada th 2000 Hib
disebabkan oleh PD3I 22%
Neonatal
Measles Tetanus
48% 12%
(777,000 deaths)
Diphtheria
0.2%
Pertussis
16%
M E A S L E S 2
Regional Strategic Plan 2007-2010
GOAL SEAR
Tujuan Khusus :
• Cakupan dosis 1 >90 % secara nasional dan
>80% di semua kabupaten pada tahun 2010
• Melaksanakan imunisasi kesempatan kedua
dengan cakupan >90% pada tahun 2010.
Dengan
PEMERIKSAAN SEROLOGIS
SEMAKSIMAL MUNGKIN (20 %)
CBMS dg Serological Test :
Puskesmas
Dokter Praktek Rumah Sakit
Keg Posyandu
Klinik Swasta
Campak
Sekolah Dll
Bidan Desa
swasta
Desa Siaga M E A S L E S 20
Praktek Pelayanan Swasta
• Setiap Puskesmas diminta mengidentifikasi
praktek pelayanan swasta di wilayah
kerjanya
• Lakukan sosialisasi
• Beri form C-1 atau buku bantu yang berisi
variabel kasus yang sama dg form C1
• Minta melaporkan kasus campak melalui tlp,
atau dikirim, diambil oleh petugas, dll.
Diserahkan kepada masing-masing
puskesmas
JIKA KASUS CAMPAK DITEMUKAN APA
YANG HARUS DILAKUKAN PUSKESMAS ?
1. Catat pada formulir C-1
2. Jika kasus adalah kasus pertama pada
tahun ini, maka ambil spesimennya
3. Cari kasus tambahan ke lapangan
4. Jika ditemukan kasus lebih 5
mengelompok secara epidemiologis
dalam 1 bulan, maka lakukan tatalaksana
KLB laporkan SEGERA ke Kabupaten
5. Setiap bulan laporan C-1 dikirim ke
Kabupaten
Flow Surveilans campak di
puskesmas
Petugas lab
Ks Campak ambil spesimen ks pertama &
Klinis selanjutnya setiap kelipatan 5
kirim ke kabupaten
Puskesmas
Dokter poliklinik Petugas Surveilans
Catat di form C1
• Kasus Rubella
Kasus tersangka klinis campak , dengan
hasil laboratorium positif IgM rubella
KEMATIAN CAMPAK
• Pneumonia Jarang
a. Encephalitis
• Malnutrisi b. Myocarditis
c. Pneumothorax
• Otitis media d. Pneumomediastinum
e. Appendicitis
• Ulkus mucosa mulut f. Subacute sclerosing
panencephalitis
• Komplikasi mata (SSPE)
Kejadian Luar Biasa
(KLB)
BATASAN KLB CAMPAK
2. PELAKSANAAN
– Pengambilan dan pengiriman spesimen
– Pelaporan
– Kajian Data
Tahap Persiapan
1. TOT & sosialisai di propinsi , 2 orang
– Sudah dilakukan di 27 Provinsi
– (Papua, Maluku, Malut & NTT) akan dilaksanakn th 2010
– Peserta : Staf Teknis dan Pengambil keputusan untuk
mendapatkan dukungan pendanaan dan operasional dan
untuk mensosialisasikan ke puskesmas.
2. Training Puskesmas
– Peserta 2 org setiap puskesmas (surv, lab), sosialisasi ke
puskesmas dapat dilakukan dg menginterasikan dengan
pertemuan bulanan puskesmas
3. Logistik dan pendanaan
– Thn 2008 - 2010 dibantu Pusat/WHO
– Selanjutnya agar dianggarkan puskesmas/kabupaten
Cara Perhitungan Spesimen
• 20 % dari jumlah kasus campak klinis
• Atau bila laporan kasus kecil atau nol, maka
spesimen diambil dg target minimal 2/100.000
populasi di setiap kabupaten.
• Spesimen terutama diambil dari ks puskesmas, bila
ks di puskesmas tidak ada maka diambil dari
RS/praktek swasta
• Untuk tersangka KLB campak, spesimen diambil 5
• Puskesmas yang telah terjadi KLB campak konfirm
maka daerah ini tidak prioritas untuk dilakukan
pemeriksaan serologi terhadap kasus rutin dalam
tahun yang sama.
Cara pengambilan 20 % spesimen
SEDANGKAN
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
PKM A
PKM C
PKM D
PKM B
KLB
PKM E
8/23 = 34 %
Kenapa 20 %
• Kasus klinis campak masih tinggi dan
keterbatasan sumber daya
• Tujuan :
– Mengetahui apakah masih ada transmisi
campak (20 %bukan representasi kab)
– Melatih petugus dalam melaksanakan CBMS
dg serological test menuju eliminasi
– Mendorong setiap kabupaten meningkatkan
sensitifitas penemuan kasus
PERHATIAN
Pengambilan spesimen
20 % merupakan target
perkabupaten, oleh
sebab itu uapayakan
semua kabupaten dapat
melaksanakannya
Flow Manajemen Spesimen ?
Lab Campak
Nasional
Surveilans
Provinsi
Petugas Surveilans
laboratorium
puskesmas Kabupaten
INDIKATOR
SURVEILANS CAMPAK
Surveilans Rutin :
1. Kelengkapan laporan C-1 puskesmas : ≥ 90 %
2. Ketepatan laporan C-1 puskesmas : ≥ 80 %
3. Kelengkapan laporan surveilans aktif RS : ≥ 90 %
KLB
1. KLB dg “Fully investigated” : 100 %
2. KLB dilakukan pengambilan spesimen : 100 %
3. Kelengkapan laporan C- KLB : ≥ 90 %
Tahap Pelaksanaan CBMS,
Indonesia
Th 2010
Babel, Gr Talo, NTB Bengkulu
, CBMS Total kasus
Operasional
Dana operasional surveilans AFP
Supervisi (provinsi)
Pengadaan buku pedoman, format laporan dan bahan
KIE (poster, leaflet, calender, dll)
Training Web based di beberapa provinsi
PELAPORAN DAN FORMAT
SURVEILANS CAMPAK
Puskesmas : C1 (Rutin) = Bulanan, tiap tagl 5
C-1 & C-2 (Jika ada KLB) = (segera)
Kabupaten : Form integrasi (Rutin), hasil rekap form C1
puskesmas = Bulanan,tiap tgl 10
Form C KLB/K, ada tidak ada KLB setiap
bulan tgl 10, jika ada KLB lampirkan C1 dan C2