Q : Buatlah Analisa secara deskriptif dan interpretasikan hasilnya
berdasarkan data hasil penyelidikan epidemiologi tersebut ? A : kasus terjadi di kota Purwokerto Kabupaten Banyumas dimana awal mulaiterjadinya kasus campak di awali pada minggu ke 27 tanggal 22 sampai dengan 28 juli 2016 yang mana angka kejadian kesakitan berjumlah 1 kasus. Dan puncak terjadinya kasus campak terbanyak ada di minggu ke 41 tanggal 7 Oktober sampaidengan 13 oktober 2016 dengan angka kesakitan berjumlah 14 kasus. Penurunan kasus campak terjadi pada minggu 42 tanggal 14 Oktober sampai dengan 20 oktober 2016 dengan jumlah kasus 2 Q : Dari data tersebut apakah benar telah terjadi KLB Campak ? Dari dasar apa yang di pakai untuk penetapan KLB? A : ya benar, karena dengan 2 kasus positif IgM campak (confirmasi). Dansesuai dengan grafik di atas telah terjadi penambahan kasus campak secara 4 minggu berturut turut Q : Apa Tindakan sdr sebagai petugas Surveilans Puskesmas setelah tahu bahwa telah terjadi KLB Campak A : a) Melakukan PE menyeluruh secara Fully investigasi, diantaranya :1) Kunjungan rumah ke rumah: setiap kasus suspek campak dlacak untukmencari kasus tambahan.2) Melakukan pencatatan secara individual menggunkan form MR-01 b) Tatalaksana Kontak Erat c) Pengambilan10 spesimen serum dan 5 spesimen urin.Jika kasus suspek campak tersebut <10 semua kasus diambil serumnya d) Pelaksanaan ORI ( Outbreak Response Imunization Q : formasi apa saja yang harus dikumpulkan untuk melengkapi laporan KLB campak? A: a. Cakupan imunisasi campak rubella di tingkat puskesmas dan desa terjangkit selama 3 tahun terakhir b. b. Informasi keterjangkauan ke pelayanan Kesehatan c. Ketenagaan, ketersediaan dan penyimpanan vaksin d. Status gizi masyarakat secara umum e. Pengisisan form MR 065. Q : Apa rencana tindak lanjut setelah KLB campak berakhir A : rencana tindak lanjut setelah KLB campak berakhir : 1. Penguatan surveilans campak rubella: Mempertahankan dan meningkatkan system surveilans campak rubella berbasis kasus Membangun Kerjasama dengan jejaring dan jaringan 2 Penguatan imunisasi rutin campak rubella: • Mempertahankan capaian imunisasi campak rubella 95% 3. Peningkatan komunikasi/edukasi tentang campak rubella kepada Masyarakat bekerjasama dengan lintas program (Promosi Kesehatan)