Disusun Oleh:
dr. Fikri Fachri Pradika Busono
Pembimbing:
dr. Tri Feriana
Pasien dengan konfirmasi swab positif harus dilacak dan ditelusuri guna
menemukan kasus baru dan memutus rantai penularan. Penelusuran tersebut
dilakukan ke desa-desa yang terpajan atau kontak dengan pasien swab positif
sebelum dilakukan perawatan di Rumah Sakit. Semakin hari semakin banyak
kasus degan swab positif di Banyumas sehingga perlu dilakukan penanganan yang
tanggap dan cepat.
Penggunaan rapid tes dijadikan acuan untuk melakukan swab pada rumah-
rumah warga sekitar. Pelaporan warga sangat penting untuk pemutusan rantai
penularan. Selain melakukan pengujian kita juga melakukan edukasi untuk
karantina mandiri di rumah sambil menunggu hasil swab jadi. Hasil swab
merupakan penilaian laboratorium yang akurat untuk menentukan ada tidaknya
virus COVID-19 pada mukosa tubuh warga dengan kontak.
BAB III
PERENCANAAN & PEMILIHAN INTERVENSI
Hari : Senin
Waktu : 11.00-14.00
Jumlah : 4 orang
1. Tn. X : alamat
2. Tn. Y : alamat
Sementara pasien yang dilakukan swab pada tracing hari ini adalah dengan
identitas sebagai berikut:
Seluruh warga yang dilaukan swab tidak memiliki gejala pernapasan cepat
atau (pneumonia) walaupun telah lanjut usia. Komorbid tersebut dijadikan bentuk
kehati-hatian dan dimungkinkan dapat menjadi penyerta yang dapat memperparah
kondisi tubuh yang terjangkit COVID-19. Setelah warga yang kontak erat
dilakukan swab semua, warga tersebut diwajibkan untuk tidak berkontak terlebih
dahulu dengan masyarakat sekitar guna memutus rantai penularan COVID-19.
Warga di rumah saja sambil menunggu hasil swab kurang lebih paling cepat
selama 1 minggu. Warga sekitar yang tidak kontak dihimbau agar tetap di rumah
agar tidak tertular COVID-19.
BAB V
MONITORING & EVALUASI
1. Warga yang telah dilakukan swab diharapkan untuk karantina mandiri jangan
sampai keluar rumah dan berkontak dengan orang lain dulu sambil menunggu
hasil swab.
2. Tetap lakukan protokol kesehatan COVID-19 selama pandemi masih
berlangsung.
3. Bagi petugas swab harus sering dilakukan swab minimal 2 bulan sekali atau
sebbulan sekali mengingat risiko yang dilkukan sangatlah besar.