DINAS KESEHATAN
masyarakat. Untuk itu juga perlu dilakukan kegiatan Contact Tracing (Pelacakan
Kontak) untuk menemukan siapa saja yang telah terpapar dengan penderita ini.
III. Tujuan
Tujuan Umum
Untuk Mencegah penularan penyakit TB Paru dengan meningkatkan penemuan kasus
baru.
Tujuan Khusus
a) Menemukan kontak pasien TB BTA Positif di sekitar tempat tinggal pasien
b) Mendapatkan data tentang status kesehatan (tertular TB atau tidak) pada
kontak
pasien
c) Mendapatkan gambaran kondisi lingkungan tempat tinggal pasien TB BTA Positif
sebagai salah satu faktor penularan.
IV. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
Melakukan contact tracing pada keluarga pasien dengan hasil BTA positif.
V. Cara Melaksanakan Kegiatan
1) Petugas Puskesmas mendata pasien-pasien TB BTA positif yang berada di wilayah
kerjanya;
2) Menyiapkan instrumen survey berupa checklist;
3) Mengunjungi tempat tinggal pasien TB BTA Positif untuk melakukan pemeriksaan
berdasar checklist yang telah disiapkan
VI. Sasaran
a.Anggota keluarga yang tinggal serumah dengan pasien TB BTA Positif;
b.Orang-orang yang tinggal di lingkungan sekitar tempat tinggal pasien TB BTA Positif.
VII. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
Contact tracing dilakukan ketika ditemukan pasien TB baru dengan hasil BTA Positif.
Kegiatan
Contact
Pencatatan
Pencatatan di
Pelaporan
Pelaporan ada di
Evaluasi
Evaluasi
No
Kegiatan
tracing pasien
Pencatatan
instrument
Pelaporan
dalam laporan
Evaluasi
kegiatan
TB
survey
contact tracing
dilaksanakan
(checklist) dan
kemudian
1 tahun sekali
TB 01
dilaporkan ke
untuk menjadi
Dinas Kesehatan
acuan
pelaksanaan
kegiatan pada
periode
berikutnya