Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN CIANJUR

DINAS KESEHATAN

PUSKESMAS BOJONGLARANG
Jl.Pasar Bojonglarang Desa Bojonglarang Kec. Cijati - Cianjur 43284
E-mail: pkm.bojonglarang@gmail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PELAKSANAAN RAPID TEST DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BOJONGLARANG
TAHUN 2020

A. Pendahuluan
Corona virus adalah keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit mulai dari
gejala ringan sampai berat. Ada setidaknya dua jenis corona virus yang diketahui
menyebabkan penyakit yang dapat menimbulkan gejala berat seperti Middle East
Respirotary Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).
Corona virus Diseases 2019 (COVID-19) adalah penyakit jenis baru yang belum pernah
teridentifikasi sebelumnya pada manusia. Virus penyebab COVID-19 ini dinamakan Sars-
CoV-2. Virus corona adalah zoonosis ( ditularkan antara hewan dan manusia). Penelitan
menyebutkan bahwa SARS ditransmisikan dari kucing luwak ke manusia dan MERS dari
unta ke manusia. Adapun, hewan yang menjadi sumber penularan COVID-19 ini masih
belum diketahui. Tanda dan gejala umum infeksii COVID-19 antara lain gejala gangguan
pernapasan akut seperti demam, batuk dan sesak nafas.
Masa inkubasi rata-rata 5 – 6 hari dengan masa inkubasi terpanjang 14 hari. Pada
kasus COVID-19 yang berat dapat menyababkabb pneumonia, sindrom pernapasan
akut, gagal ginjal, dan bahkan kematian. Tanda – tanda dan gejala klinis yang dilaporkan
pada sebagian besar kasus adalah demam, dengan beberapa kasus mengalami
kesulitan bernapas, dan hasil rontgen menunjukan infiltrate pneumonia luas di kedua
paru. Pada 31 Desember 2019, WHO China Country Office melaporkan kasus
pneumonia yang tidak diketahui etiologinya di kota Wuhan, Provinsi Hubei, Cina. Pada
tanggal 7 Januari 2020, Cina mengidentifikasi pneumonia yang tidak diketahui
etiologinya tersebut sebagai jenis baru.
B.   Latar Belakang
Rapid test adalah istilah medis yang digunakan untuk tes diagnostik medis yang
dilakukan dengan sederhana, mudah, dan cepat. Rapid test ini digunakan sebagai
langkah skrining medis awal dalam keadaan darurat pada kondisi tertentu seperti
serangan wabah. Berdasarkan European Union, rapid test adalah perangkat medis vitro-
diagnostik kualitatif atau semi-kuantitatif yang digunakan sendiri-sendiri atau dalam seri
kecil untuk memberikan hasil yang lebih cepat.
Berdasarkan World Health Organization (WHO), rapid test ini sangat diperlukan dan
berguna di negara yang terbatas oleh sumber daya karena: Rapid test memiliki kualitas
tinggi dan mudah digunakan. Pemeriksaan berdasarkan pada teknik aglutinasi, immuno-
dot, immuno-chromatographic, dan atau immune-filtration. Pemeriksaan dilakukan
dengan cepat dan mudah yaitu hanya sekitar 10 menit sampai paling lama 2 jam.
Pemeriksaan hanya memerlukan alat medis sederhana, digunakan dengan sampel
individu atau terbatas sehingga lebih ekonomis dibandingkan dengan pemeriksaan di
laboratorium. Sampel pemeriksaan memungkinkan untuk disimpan pada suhu kamar
untuk waktu yang lama serta hasil pemeriksaan dapat diketahui di hari yang sama.

Rapid test Corona ini menggunakan metode untuk mendeteksi antibodi Imunoglobulin
M (IgM) dan Imunoglobulin G (IgG) yaitu jenis antibodi yang diproduksi tubuh untuk
melawan virus Corona. Singkatnya, apabila antibodi tersebut aktif dalam tubuh maka
tubuh tersebut telah atau pernah terpapar virus Corona.

C. TUJUAN
Umum :
Tujuan dari rapid test bukan sebagai pemeriksaan valid COVID-19, namun sebagai
skrining untuk membantu mengidentifikasi atau skrining diagnosis bila seseorang
mungkin positif COVID-19.
  Khusus :
 Untuk mengetahui mana yang beresiko dan mana yang tidak
 Untuk mendeteksi antibodi dan antigen

D.   CARA PELAKSANAAN :
1. Pemeriksaan virus corona menggunakan rapid test
2. Penyuluhan tentang COVID-19, apabila ada keluhan segera hubungi petugas
kesehatan.
3. Kegiatan ini dilaksanakan di Puskesmas Bojonglarang dan dilaksanakan oleh tim yang
terdiri dari Dokter Puskesmas, Pelaksana Perawat dan Pelaksana Bidan.

E.   SASARAN :
Sasaran kegiatan Rapid Test ini adalah pasien ODP dan PDP yang berada di Wilayah
kerja Puskesmas Bojonglarang

F.   JADWAL KEGIATAN
Kegiatan Rapid Test ini dilaksanakan pada bulan Juni tahun 2020.
G.  MONITORING DAN EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN
Monitoring dan evaluasi dilakukan 10-14 hari setelah pemeriksaan Covid, dan petugas
kesehatan melakukan kunjungan rumah untuk melihat kondisi ODP dan PDP.

Pelaporan evaluasi pelaksanaan kegiatan harus disusun pada setiap akhir kegiatan
oleh tim kepada Kepala Puskesmas.

H. PENCATATAN, PELAPORAN DAN DOKUMENTASI


1. Hasil pembinaan dibuat dalam bentuk laporan tertulis menggunakan format laporan
Buku Rekapan.
2. Pelaporan dilakukan oleh pengelola program
3. Pelaporan diserahkan kepada penanggung jawab kegiatan

Mengetahui: Bojonglarang, Juni 2020


Kepala Puskesmas Bojonglarang, Ketua Tim Penanganan COVID-19,

Beni Susanto, SKM,M.Kes dr. Bimo Yudo Asmoro


NIP. 19720811 199303 1 008 NRPTT. 20160401098

Anda mungkin juga menyukai