Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS – WONOREJO
Jl. Pandean Dusun Randu Agung Desa Wonorejo Kec. Banyuputih

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

KEGIATAN FOLLOW UP HASIL PEMERIKSAAN RAPID TEST BAGI ODP DAN PDP

DI DESA WONOREJO

I. Pendahuluan
Coronavirus adalah keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit mulai dari
gejala ringan sampai berat. Ada setidaknya dua jenis coronavirus yang diketahui
menyebabkan penyakit yang dapat menimbulkan gejala berat seperti Middle East Respiratory
Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Coronavirus Disease
2019 (COVID-19) adalah penyakit jenis baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya
pada manusia. Virus penyebab COVID-19 ini dinamakan Sars-CoV-2.
Virus corona adalah zoonosis (ditularkan antara hewan dan manusia. Tanda dan gejala
umum infeksi COVID-19 antara lain gejala gangguan pernapasan akut seperti demam, batuk
dan sesak napas. Masa inkubasi rata-rata 5-6 hari dengan masa inkubasi terpanjang 14 hari.
Pada kasus COVID-19 yang berat dapat menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan akut,
gagal ginjal, dan bahkan kematian. Tanda-tanda dan gejala klinis yang dilaporkan pada
sebagian besar kasus adalah demam, dengan beberapa kasus mengalami kesulitan bernapas,
dan hasil rontgen menunjukkan infiltrat pneumonia luas di kedua paru. Berdasarkan bukti
ilmiah, COVID-19 dapat menular dari manusia ke manusia melalui percikan batuk/bersin
(droplet), tidak melalui udara. Orang yang paling berisiko tertular penyakit ini adalah orang
yang kontak erat dengan pasien COVID-19 termasuk yang merawat pasien COVID-19.
Untuk mengetahui diagnosa secara pasti seseorang terpapar COVID -19 atau tidak dapat
dilakukan dengan dua cara pemeriksaan yaitu Pemeriksaan RAPID TEST dan Pemeriksaan
RT PCR.
Salah satu Penanganan COVID-19 yang digunakan di Indonesia yaitu Rapid Test
Antibodi dan/atau Rapid Test Antigen pada OTG/kasus kontak dari pasien konfirmasi
COVID-19. Rapid Test Antibodi/ Rapid Test Antigen dapat juga digunakan untuk deteksi
kasus ODP dan PDP pada wilayah yang tidak mempunyai fasilitas untuk pemeriksaan RT-
PCR atau tidak mempunyai media pengambilan spesimen (Swab dan VTM). Pemeriksaan
Rapid Test Antibodi dan/atau Rapid Test Antigen hanya merupakan screening awal, jika hasil
rapid test reaktif maka perlu adanya pemeriksaan lanjutan dengan menggunakan RT-PCR.
Dan Jika pemeriksaan Rapid test non reaktif maka perlu adanya kegiatan pemeriksaan follow
up pemeriksaan rapid test pada hari ke 7 – 10 hari berikutnya, hal ini disebabkan karena
masih adanya hasil rapid test non reaktif palsu yang disebakan karena antibodi IgG dan IgM
tidak langsung terbentuk pada saat seseorang terinfeksi virus Covid-29 dan membutuhkan
waktu sekitar tujuh - sepuluh hari sampai antibodi muncul.

II. Latar Belakang


Pada 31 Desember 2019, WHO China Country Office melaporkan kasus pneumonia
yang tidak diketahui etiologinya di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Cina. Pada tanggal 7
Januari 2020, Cina mengidentifikasi pneumonia yang tidak diketahui etiologinya tersebut
sebagai jenis baru coronavirus (coronavirus disease, COVID-19). Penambahan jumlah kasus
COVID-19 berlangsung cukup cepat dan sudah terjadi penyebaran antar negara. Pada tanggal
2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus konfirmasi COVID-19 sebanyak 2 kasus. Sampai
dengan tanggal 25 Maret 2020, Indonesia sudah melaporkan 790 kasus konfirmasi COVID-
19 dari 24 Provinsi yaitu: Bali, Banten, DIY, DKI Jakarta, Jambi, Jawa Barat, Jawa Tengah,
Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan,
Kep. Riau, Nusa Tenggara Barat, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Sulawesi Utara,
Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Lampung, Riau, Maluku Utara, Maluku dan Papua.
Wilayah dengan transmisi lokal di Indonesia adalah DKI Jakarta, Banten
Dan Pada bulan Maret, Kasus konfirmasi COVID-19 sudah ada di Kabupaten
Situbondo dan untuk Kecamatan Banyuputih telah terdapat 3 kasus kasus konfirmasi COVID-
19 dan .......kasus PDP yang ditemukan di Desa Wonorejo. Berdasarkan hasil kegiatan
penyelidikan epidemiologi ODP, PDP dan kasus Covid-19 terkonfirmasi di Desa Wonorejo
maka diketahui bahwa di Desa Wonorejo terdapat .......ODP dan .....PDP.
Berdasarkan hasil pemeriksaan sampel darah Rapid Test di Desa Wonorejo masih
ditemukan hasil non reaktif, maka untuk menindaklanjuti hasil tersebut Puskemas Wonorejo
mengadakan kegiatan follow up pemeriksaan rapid test bagi ODP dan PDP yang non reaktif.

III. Tujuan
3.1 Tujuan Umum
Memastikan diagnosa hasil pemeriksaan sampel darah rapid test bagi ODP dan PDP
yang non reaktif pada pemeriksaan rapid test pertama.

III.2 Tujuan Khusus


Adapun tujuan khusus Kegiatan follow up hasil pemeriksaan rapid test di Desa Wonorejo
adalah :
1. Mengambil sampel darah ODP dan PDP untuk pemeriksaan follow up Rapid Test
Covid-19
2. Mengetahui Hasil Pemerikasaan Follow up Rapid Test ODP dan PDP di Desa
Wonorejo
3. Memberikan informasi kepada ODP dan PDP terkait hasil pemeriksaan follow up
Rapid Test
4. Memberikan rekomendasi ODP dan PDP terkait hasil pemeriksaan follow up Rapid
test yang telah dilakukan.

IV. Kegiatan Pokok


No Kegiatan Pokok Rincian kegiatan

1 Persiapan 1) Petugas Survailance melakukan koordinasi dengan


koordinator wilayah, perangkat Desa dan petugas
keamanan Desa Wonorejo.
2) Pelaksana kegiatan membuat jadwal pelaksanaan kegiatan
follow up pemeriksaan rapid test bagi ODP dan PDP di
Desa Wonorejo.
3) Petugas survalilance laporan kepada Kepala Puskemas
akan melakukan kegiatan pengambilan sampel darah
untuk pemeriksaan follow up rapid test bersama petugas
Analis, perangkat Desa serta petugas keamanan Desa
Wonorejo.
2 Pelaksanaan 1) Petugas survailance bersama petugas analis, perangkat
desa serta petugas keamanan datang ke rumah ODP dan
PDP yang akan di ambil sampel darahnya.
2) Petugas Survailance menjelaskan kepada ODP dan PDP
tentang maksud dan tujuan kegiatan pengambilan sampel
darah untuk pemeriksaan follow up Rapid test covid-19.
3) Petugas survailance melakukan pemeriksaan kesehatan
berupa pemeriksaan tekanan darah dan pemantauan suhu
tubuh ODP dan PDP
4) Petugas survailance menanyakan gejala klinis yang
dirasakan ODP dan PDP
5) Petugas Analis melakukan pengambilan sampel darah
ODP dan PDP.
6) Petugas Analis melakukan pemeriksaan sampel darah
dengan menggunakan alat rapid test.
7) Petugas Analis menyampaikan hasil pemeriksaan follow
up rapid test kepada ODP dan PDP .
8) Petugas Survailance memberikan rekomendasi yang harus
dilakukan terkait hasil pemeriksaan follow up Rapid test
yang telah dilaksanakan kepada ODP dan PDP.
9) Pelaksana kegiatan melakukan dokumentasi kegiatan.
3 Evaluasi Petugas Survailance membuat evaluasi dari hasil kegiatan
pengambilan sampel darah untuk pemeriksaan follow up rapid
test.

V. Cara Pelaksanaan Kegiatan


Kegiatan Follow up pemeriksaan rapid test bagi ODP dan PDP dilaksanakan
dengan cara :

1. Metode : Pemeriksaan Kesehatan berupa pemeriksaan tekanan darah dan suhu


tubuh serta Pengambilan sampel darah untuk pemeriksaan rapid test yang
kedua.
2. Media : Tensimeter, Termometer dan Alat Rapid Test

VI. Sasaran dan Pelaksana.


a. Sasaran Program :
ODP dan PDP di Desa Wonorejo yang hasil pemeriksaan Rapid test pertama non
reaktif.
b. Pelaksana :
Pelaksana kegiatan adalah petugas survailance, petugas Analis, perangkat Desa
dan Petugas keamanan Desa Wonorejo

VII. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


No Kegiatan Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agust Sep Okt Nov Des

1 Follow up pemeriksaan
rapid test bagi ODP dan
PDP di Desa Wonorejo

VIII. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


Evaluasi kegiatan ini dilakukan oleh petugas survailance terhadap pelaksanaan
kegiatan yaitu terkait dengan hasil follow up Rapid Test bagi ODP dan PDP di Desa
Wonorejo. Dari hasil evaluasi yang dilakukan oleh tenaga survailance dijadikan sebagai
bahan laporan kepada Dinas Kesehatan untuk dilakukan tindakan selanjutnya.

IX. Pencatatan, Pelaporan, Dan Evaluasi


1. Pencatatan hasil kegiatan follow up Rapid Test bagi ODP dan PDP di catat pada form
pelacakan
2. Pelaporan kegiatan follow up Rapid Test bagi ODP dan PDP menggunakan formulir
yang sudah ada yaitu :
- Form Pelacakan Covid-19
- Dokumentasi hasil kegiatan
3. Evaluasi dari kegiatan follow up Rapid Test bagi ODP dan PDP yaitu akan dilakukan
oleh petugas Survailance, petugas Analis, perangkat Desa dan Petugas Keamanan
Desa.

X. Pembiayaan
Kegiatan follow up Rapid Test bagi ODP dan PDP ini di biayai oleh anggaran
BOK tahun 2020.

Demikian kerangka acuan kegiatan follow up Rapid Test bagi ODP dan PDP, sebagai
acuan dalam melakukan kegiatan tersebut pada tahun 2020.

Mengetahui Ketua Satgas Covid-19

Kepala Puskesmas Wonorejo Puskemas Wonorejo

H.Muhed,S.K.M.,M.Si. Tri Yuliyanti, A.Md. Kep.


NIP.19680805 199403 1 008 NIP. 19840707 201001 2 038

Anda mungkin juga menyukai