No. Revisi : 01 SOP Tanggal Terbit : Januari 2019 Halaman : 1/1 UPT PUSKESMAS dr. EMILIA ARUM PRATIWI PATUK I NIP 197102142006042007
1. Pengertian Surveilans acute flaccid paralysis adalah suatu kegiatan yang
dilaksanakan untuk pencatatan dan pelaporan semua anak berusia kurang dari 15 tahun dengan kelumpuhan yang sifatnya flaccid (layuh), terjadi secara akut (mendadak),bukan disebabkan oleh ruda paksa 2. Tujuan Sebagai acuan tenaga kesehatan dalam memastikan anak berusia kurang dari 15 tahun dengan kelumpuhan yang sifatnya flaccid (layuh),terjadi secara akut (mendadak),bukan disebabkan oleh ruda paksa merupakan kasus polio atau pun bukan sehingga petugas dapat melakukan pencatatan dan pelaporan Pasien sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan serta memantau perkembangan Pasien 3. Kebijakan 4. Referensi 5. Prosedur a. Mendata semua kasus AFP yang ada di suatu wilayah b. Melacak semua kasus AFP yang ditemukan di suatu wilayah c. Mengumpulkan dua specimen semua kasus AFP sesegera mungkin setelah kelumpuhan d. Memeriksa spesimen tinja semua kasus AFP yang ditemukan di Laboratorium Polio Nasional e. Memeriksa spesimen kontak terhadap Hot Case untuk mengetahui adanya sirkulasi VPL f. Melakukan kunjungan ulang setelah 60 hari jika spesimen tidak adekuat g. Petugas melaporkan hasil pembuatan laporan kejadian AFP kepada Kepala Puskesmas Patuk I h. Petugas mengirim laporan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul 6. Unit terkait a. Program P2 Surveilans b. Dinkes Kabupaten Gunungkidul 7. Dokumen Terkait SURVEILANS ACUTE FLACCID PARALYSIS No. Dokumen : C/VI/SOP/HIVA/ /II/2019 No. Revisi : 01 SOP Tanggal Terbit : Januari 2019 Halaman : 2/2 UPT PUSKESMAS dr. EMILIA ARUM PRATIWI PATUK I NIP 197102142006042007