Anda di halaman 1dari 7

PEMERINTAH KOTA SUKABUMI

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS BAROS
Jln. Baros Km. 5 No. 250 Telp. (0266) 211040 Sukabumi 43161
Email : Puskesmasbaroscepat250@gmail.com
Facebook : PuskesmasBaros_smi@yahoo.co.id

KERANGKA ACUAN KEGIATAN
PEMERIKSAAN RAPID TEST DAN SWAB PCR COVID-19

I. Pendahuluan

Coronavirus adalah keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit mulai dari
gejala ringan sampai berat. Ada setidaknya dua jenis coronavirus yang diketahui
menyebabkan penyakit yang dapat menimbulkan gejala berat seperti Middle East
Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).
Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit jenis baru yang belum
pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Virus penyebab COVID-19 ini
dinamakan Sars-CoV-2. Virus corona adalah zoonosis (ditularkan antara hewan dan
manusia). Penelitian menyebutkan bahwa SARS ditransmisikan dari kucing luwak
(civet cats) ke manusia dan MERS dari unta ke manusia. Adapun, hewan yang
menjadi sumber penularan COVID-19 ini masih belum diketahui.
Tanda dan gejala umum infeksi COVID-19 antara lain gejala gangguan
pernapasan akut seperti demam, batuk dan sesak napas. Masa inkubasi rata-rata 5-
6 hari dengan masa inkubasi terpanjang 14 hari. Pada kasus COVID-19 yang berat
dapat menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal, dan bahkan
kematian. Tanda-tanda dan gejala klinis yang dilaporkan pada sebagian besar kasus
adalah demam, dengan beberapa kasus mengalami kesulitan bernapas, dan hasil
rontgen menunjukkan infiltrat pneumonia luas di kedua paru.
Pada 31 Desember 2019, WHO China Country Office melaporkan kasus
pneumonia yang tidak diketahui etiologinya di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Cina.
Pada tanggal 7 Januari 2020, Cina mengidentifikasi pneumonia yang tidak diketahui
etiologinya tersebut sebagai jenis baru coronavirus (coronavirus disease, COVID-
19). Pada tanggal 30 Januari 2020 WHO telah menetapkan sebagai Kedaruratan
Kesehatan Masyarakat Yang Meresahkan Dunia/ Public Health Emergency of
International Concern (KKMMD/PHEIC).
Penambahan jumlah kasus COVID-19 berlangsung cukup cepat dan sudah
terjadi penyebaran antar negara. Sampai dengan tanggal 25 Maret 2020, dilaporkan
total kasus konfirmasi 414.179 dengan 18.440 kematian (CFR 4,4%) dimana kasus
dilaporkan di 192 negara/wilayah. Diantara kasus tersebut, sudah ada beberapa
petugas kesehatan yang dilaporkan terinfeksi.
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus konfirmasi COVID-19
sebanyak 2 kasus. Sampai dengan tanggal 25 Maret 2020, Indonesia sudah
melaporkan 790 kasus konfirmasi COVID-19 dari 24 Provinsi yaitu: Bali, Banten,
DIY, DKI Jakarta, Jambi, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat,
Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kep. Riau, Nusa
Tenggara Barat, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Sulawesi Utara, Sulawesi
Tenggara, Sulawesi Selatan, Lampung, Riau, Maluku Utara, Maluku dan Papua.
Wilayah dengan transmisi lokal di Indonesia adalah DKI Jakarta, Banten (Kab.
Tangerang, Kota Tangerang), Jawa Barat (Kota Bandung, Kab. Bekasi, Kota Bekasi,
Kota Depok, Kab. Bogor, Kota Bogor, Kab. Karawang), Jawa Timur (Kab. Malang,
Kab. Magetan dan Kota Surabaya) dan Jawa Tengah (Kota Surakarta).
Berdasarkan bukti ilmiah, COVID-19 dapat menular dari manusia ke manusia
melalui percikan batuk/ bersin (droplet), tidak melalui udara. Orang yang paling
berisiko tertular penyakit ini adalah orang yang kontak erat dengan pasien COVID-19
termasuk yang merawat pasien COVID-19. Rekomendasi standar untuk mencegah
penyebaran infeksi adalah melalui cuci tangan secara teratur menggunakan sabun
dan air bersih, menerapkan etika batuk dan bersin, menghindari kontak secara
langsung dengan ternak dan hewan liar serta menghindari kontak dekat dengan
siapapun yang menunjukkan gejala penyakit pernapasan seperti batuk dan bersin.
Selain itu, menerapkan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) saat berada di
fasilitas kesehatan terutama unit gawat darurat.
II. Latar Belakang

Puskesmas merupakan salah satu fasilitas kesehatan yang melakukan deteksi


awal pada seluruh pasien yang diduga terinfeksi COVID-19 sebagai surveilans di
lapangan, baik pada pasien yang datang ke Puskesmas atau pasien di wilayah yang
harus dipantau secara terus menerus. Hal tersebut merupakan satu indikator yang
menunjukkan tingginya resiko tertularnya petugas yang bekerja di Puskesmas oleh
COVID-19. Oleh sebab itu, deteksi dini infeksi COVID-19 pada seluruh karyawan
Puskemas baik tenaga kesehatan atau tenaga non kesehatan sangat diperlukan.
Deteksi dini infeksi COVID-19 dilakukan dengan pemeriksaan Rapid Test yang
dilakukan oleh petugas laboratorium/ ATLM Puskesmas. Sedangkan penegakan
diagnosa atau konfirmasi yaitu dengan pemeriksaan swab PCR dengan
pengambilan sampel swab nasofaring dilakukan oleh petugas laboratorium/ ATLM
Laboratorium Kesehatan Daerah Kota Sukabumi dan pemeriksaan dirujuk ke
Laboratorium Kesehatan Provinsi Jawa Barat.
Semua kegiatan pemeriksaan Rapid Test dan swab PCR COVID-19 merupakan
program Kementrian Kesehatan Republik Indonesia dengan pelaksanaan dikoordinir
oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat dan Dinas Kesehatan Kota Sukabumi.
Hasil pemeriksaan Rapid Test dan swab PCR dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kota
Sukabumi yang akan melaporkannya langsung ke Kemenkes RI.

III. Tujuan

a. Tujuan Umum
Pemeriksaan Rapid Test dan tes swab PCR COVID-19 pada karyawan
Puskesmas bertujuan untuk melakukan deteksi dini serta konfirmasi adanya
infeksi COVID-19 pada seluruh karyawan Puskesmas Baros.

b. Tujuan Khusus
Deteksi dini infeksi COVID-19 supaya cepat tertangani sehingga mengurangi
resiko kondisi kritis yang menyebabkan kematian dan penyebaran penyakit
akibat COVID-19.
IV. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan

No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan


.
Pemeriksaan Rapid Test COVID-19 Pendaftaran, wawancara dan informed
consent, pengambilan sampel darah,
1
pemeriksaan sampel darah, informasi
hasil
Pemeriksaan swab PCR COVID-19 Pendaftaran , wawancara dan informed
consent, pengambilan sampel swab
2
nasofaring (Labkesda), informasi hasil
(melalui Dinas Kesehatan)

V. Cara Melaksanakan Kegiatan


Cara Lintas Lintas
NoNo Kegiatan Rincian
Sasaran Melaksanakan Program Sektor
. Pokok Kegiatan
Kegiatan terkait terkait
1 Pemeriksaan Pendaftaran, Seluruh Pendaftaran, Tim K3,
Rapid Test wawancara karyawan wawancara dan surveilans,
COVID-19 dan informed Puskesmas informed consent laboratorium
consent, Baros dilakukan oleh
pengambilan (tenaga tim K3
sampel darah, kesehatan menggunakan
pemeriksaan dan non formulir yang
sampel darah, kesehatan) telah ditentukan.
informasi hasil Pengambilan
sampel darah
dan pemeriksaan
Rapid Test oleh
petugas
laboratorium.
Hasil
diinformasikan
kepada masing-
masing
karyawan.
Pemeriksaan Pendaftaran , Seluruh Pendaftaran, Lurah,
swab PCR wawancara karyawan wawancara dan Camat
COVID-19 dan informed Puskesmas informed consent
consent, Baros dilakukan oleh
pengambilan (tenaga tim COVID-19
sampel swab kesehatan Dinas Kesehatan
nasofaring dan non menggunakan
(Labkesda), kesehatan) formulir yang
informasi hasil telah ditentukan.
(melalui Dinas Pengambilan
Kesehatan) sampel swab
2 nasofaring oleh
petugas
laboratorium
Labkesda. Hasil
swab dari Labkes
Provinsi
diinformasikan
kepada Kepala
Puskesmas dan
masing-masing
karyawan melalui
Dinas Kesehatan.

VI. Sasaran
Seluruh karyawan Puskesmas Baros baik tenaga kesehatan maupun tenaga non
kesehatan.
VII. Jadwal Kegiatan

Bulan
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Pemeriksaan Rapid Test
1
COVID-19

Pemeriksaan swab PCR


2
COVID-19

VIII. Sumber Anggaran


Semua kegiatan pemeriksaan Rapid Test dan swab PCR COVID-19 dibiayai oleh
anggaran DAK (Dana Alokasi Khusus) penanganan COVID-19 Provinsi Jawa Barat
dan Kota Sukabumi.

IX. Monitoring, Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


Evaluasi kegiatan dilaksanakan setiap selesai kegiatan dan seluruh hasil
pemeriksaan telah diperoleh hasilnya.
Apabila terdapat hasil yang terkonfirmasi positif maka akan dilakukan tracing kontak
erat untuk pemeriksaan Rapid Test dan swab PCR.
Pelaporan oleh surveilans Puskesmas langsung ke Dinas Kesehatan Kota Sukabumi
untuk diteruskan kepada Gugus Tugas COVID-19 Kota Sukabumi yang akan
melaporkannya ke Provinsi dan Kemenkes RI.

X. Pencatatan, Pelaporan, dan Evaluasi Kegiatan


Pencatatan dan pelaporan dilakukan oleh surveilans dan tim K3 berupa laporan hasil
pemeriksaan Rapid Test dan swab PCR COVID-19 yang datanya direkap dalam data
kesehatan karyawan Puskesmas Baros. Laporan dilaporkan ke PJ UKP dan PJ UKM
untuk evaluasi, kemudian dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kota Sukabumi.
Sukabumi, April 2020
Mengetahui,
Kepala UPT Puskesmas Baros Penanggung Jawab K3

dr. Zah Maulidianti Helmi Irmawanty, AMK


NIP.197404222010012002 NIP.198105282006042024

Anda mungkin juga menyukai