Anda di halaman 1dari 1

SOP PENYELIDIKAN

EPIDEMIOLOGI KASUS
KERACUNAN MAKANAN

No. Dokumen
No. Revisi
Tanggal terbit
Halaman
Terbit Ke

Suatu keadaan dimana terdapat mikroorganisme dan atau bahan berbahaya lainnya
Pengertian
dalam tubuh pasien akibat mengkonsumsi makanan
1. Sebagai acuan penatalaksanaan kasus keracunan makanan
Tujuan
2. Menurunkan angka kejadian dan kematian karena keracunan makanan
1. Permenkes No. 2 tahun 2013
Kebijakan
1.Petugas surveilans
Petugas 2.Dokter atau perawat yang dilimpahi wewenang
Disposible syringe 5 ml, wadah sampel, sarung tangan karet
Peralatan

1. Petugas surveilans menerima laporan dari pelapor tentang adanya dugaan


kasus keracunan makanan
2. Petugas Surveilans menyiapkan alat dan bahan, surat dan alat pelindung
diri (APD)
3. Petugas surveilans melakukan Penyelidikan Epidemiologi (PE)
4. Petugas melakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik penderita
5. Petugas mengambil sampel berupa sisa makanan dan dimasukkan ke dalam
botol sample
6. Penderita dirujuk ke RS rujukan untuk penanganan lebih lanjut
7. Sampel sisa makanan dikirim ke laboratorium kesehatan daerah (labkesda)
Prosedur
8. Petugas mengisi formulir PE keracunan makanan, W1 dan W2
9. Petugas melapor ke dinas kesehatan dengan melampirkan formulir PE
keracunan makanan, W1 dan W2
10. Dinas kesehatan melakukan analisa laporan dan melakukan tindak lanjut
11. Puskesmas mengadakan koordinasi dengan dinas kesehatan, dinas
perekonomian dan koperasi, kelurahn, RT, RW setempat untuk rencana
tindak lanjut
12. Data pasien dicatat dalam buku register
13. Dilakukan dalam kurun waktu 1x24 jam setelah laporan diterima

1. Buku pedoman penatalaksanaan kasus Keracunan Makanan.


2. Surat tugas
DokumenT
3. Formulir PE Keracunan makanan
erkait
4. Formulir W1 dan W2
5. Buku register

Anda mungkin juga menyukai