Anda di halaman 1dari 24

KMB TEMA

COVID
DISUSUN OLEH :

Anissa Putri Dwi Purwanta (3220213861)

Eka Muryani (3220213874)

Ghaffantya Hanna Irwanto (3220213877)

Mailani Wahyu Putri Utari (3220213883)

Muhammad Zakariya (3220213886)

Putri Dila Kartika Sari (3220213890)

Ramdani Novicahyati (3220213891)


BAB I
LATAR BELAKANG

Pada akhir bulan Desember 2019, berita tentang wabah pneumonia yang tdak diketahui
penyebabnya mengguncang dunia. Kasus ini pertama kali ditemukan di Kota Wuhan, Provinsi
Hubei, China.

WHO secara resmi menamai penyakit tersebut Covid-19 (Corona Virus Disease 2019) dn
nama virusnya adalah SARS-C0v-2 (Severe Acute Respiratory Syndrome coronavirus 2).
Coronavirus atau COVID-19 diduga ditularkan oleh kelelawar yang terinfeksi virus dan hewan
lain.
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. DEFINISI

Coronavirus disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit yang disebabkan oleh turunan
coronavirus baru. `CO` diambil dari corona, `VI` virus, dan `D` disease (penyakit). Virus
COVID-19 adalah virus baru yang terkait dengan keluarga virus yang sama dengan severe
acute respiratory syndrome (SARS) dan beberapa jenis virus flu biasa. Coronavirus disease
2019 (COVID-19) adalah penyakit jenis baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya
pada manusia. Virus penyebab COVID-19 ini dinamakan SarsCoV-2.
B. Patofisiologi

Masuknya virus bergantung pada kemampuan virus untuk berikatan dengan Angiotensin
Converting Enzyme 2 (ACE2), yaitu membran ektraseluler yang diekspresikan pada sel
epitel, dan bergantung pada priming protein S ke protease seluler, yaitu transmembran
protease serin 2 (TMPRSS2).Virus dapat melewati membran mukosa, terutama mukosa
nasal dan laring, kemudian memasuki paru-paru melalui traktus respiratorius.
C. Tanda dan Gejala
Gejala paling umum :

• Demam

• Batuk

• Kelelahan

Gejala serius :

• Flu berat

• Sesak nafas atau kesulitan bernafas

• Kesulitan berbicara nyeri dada


D. Test diagnostic dan Penatalaksanaan
• Test Diagnostic dan PenatalaksanaanDalam rangka diagnosis covid-19 terdapat dua jenis
pemeriksaan yang bisa dilakukan. Yang pertama adalah swab test atau RT-PCR. Yang
kedua adalah rapid test atau tes serologis .

• Menurut badan Kesehatan dunia (WHO) swab test menggunakan metode polymerase
chain rection atau PCR lebih direkomendasikan untuk diagnosis covid-19 namun rapid
test juga memiliki peran pentin dalam deteksi dini, tim yang bertugas menangani covid-
19 bisa menentukan Langkah selanjutnya guna mencegah penularan.
Pemeriksaan RT-PCR (swab test)
Merupakan pemeriksaan yang dilakukanuntuk mendeteksi materi genetic
virus. Pemeriksaan PCR dapat menggunakan sampel swab nasofaring
(melalui hidung) dan swab arofaring (melalui tengorokan).

Pemeriksaan serologis (rapid test)


Rapid test lebih berperan sebagai cara penyaringan awal terhadap kasus
positif covid-19 hasil rapid test tak bisa dijadikan penompang diagnose
pasien covid 19 sebab pemeriksaan serologis ini hanya bertujuan melihat ada
atau tidaknya system kekebalan tubuh yang muncul sebagai respons
terhadap masuknya virus.
Perbedaan PR-PCR dan RAPID TEST
Metode :
• Swab test pemeriksaan di laboratrium khusus dengan metode PCR.
• Rapid test menggunakan alat rapid test.
Sampel
• Swab test terdiri dari pangkal hidung atau teggorokan.
• Rapid test darah dari ujung jari.
Lama pemeriksaan
• Swab test berjam-jam hingga berhari-hari, tergantung antrean sampel yang diperiksa.
• Rapid test dalam hitungan menit hingga jam.
E. Program Pemerintah dalam
penanggulangan penyakit Covid 19
• Seluruh masyarakat agar menerapkan protocol Kesehatan dalam setiap kegiatan, dengan tetap
menggunakan masker, mencuci tangan dengan menggunakan sabun pada air yang mengalir, dan menjaga
jarak minimal 1 meter.

• Bagi masyarakat yang akan melaksanakan kegiatan yang bersifat mengumpulkan massa dan
menyebabkan kerumunan, wajib mendapat izin dari pihak yang berwenang (Satuan Tugas Penanganan
Corona Virus Disease 2019 Tingkat Kota dan Kecamatan)Pelanggaran terhadap penerapan protokol
kesehatan dikenakan sanksi berupa penegakan hukum protokol kesehatan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan
• Tidak melaksanakan kegiatan yang menghadirkan banyak massa, berkerumun, dan/atau
berpotensi menimbulkan kerumunanan.

• Melakukan pembersihan dan disinfeksi pada area tempat pelaksanaan aktivitas sebelum
dan sesudah kegiatanTidak melaksanakan kegiatan yang menghadirkan banyak massa,
berkerumun, dan/atau berpotensi menimbulkan kerumunanan.

• Pelanggaran terhadap penerapan protokol kesehatan dikenakan sanksi berupa penegakan


hukum protokol kesehatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

• Aktivitas di restoran, kafe, rumah makan, dan usaha sejenis.


F. ASKEP
Pengkajian Nama Tn.S umur 37 th sudah menikah berasal dari suku jawa,
beragam islam, Pendidikan terakhir SMA, bekerja sebagai karyawan swasta
alamat Jl Wates. Nomor registrasi 08.11.80.XX pasien datang ke Rumah
sakit pada tanggal 1 september 2022 pukul 21.30 WIB. Pasien mengatakan
sesak nafas, merasa lemas sejak 5 hari yang lalu dan pasien mengatakan
pernah menderita covid 19 pada bulan Mei. Setelah dilakukan pemeriksaan
fisik didapatkan TTV pasien TD : 100/80 mmHg, RR : 14 x/menit, N : 114
x/menit, T : 37 derajat Celsius, SPO2 : 84%
Biodata Pasien:

Identitas Klien

Nama : Tn.S

Jenis kelamin : Laki-laki

Umur : 37 tahun

Suku : JawaStatus

perkawinan : MenikahAgama

IslamPendidikan : SMA

Pekerjaan : Swasta

Alamat : Jl. Wates


Keluhan utama :
Pasien mengatakan sesak nafas

Riwayat penyakit sekarang:


Pasien mengatakan sesak nafas dan lemas.

Riwayat penyakit dahulu:


Pasien mengatakan pernah positif covid 4 bulan yang lalu.
BAB III

Kesimpulan

Wabah ini juga mudah sekali menyerang kepada seseorang yang memiliki penyakt bawaan
seperti penyakit jantung ,paru-paru, atau dengan seseorang yang sedang daya tahan
tubuhnya rendah. Banyaknya khasus corona virus yang membuat kita takut dan ragu untuk
kehidupan yang disebut "New Normal",alhasil yang kita dapati adalah dimana, kapan,
bagaimana, kenapa, apa dan siapa saja yang tertular virus tersebut. Dampak virus ini
memang berdampak besar bagi kehidupan manusia,bahkan entah sampai kapan pandemi ini
akan berakhir.Tetapi dibalik wabah ini kita semua dapat belajar arti kebersihan dari mulai
mencuci takan sehabis makan dan sebelum makan atau memegang benda-benda di tempat
umum.
Saran

Saran yang dapat diambil dari makalah ini ialah. Memulai hidup baru, memulai segalanya
dari awal, lebih peduli dan lebih serius dalam menagani dan menanggapi hal-hal
kecil/sepele tidak meremehkan informasi an berita yang beredar,dan selalu patuhi protokol
kesehatan yang berlaku.

Anda mungkin juga menyukai