Nama Kelompok:
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS JEMBER
2020
A. Tujuan Praktikum
Sosialisasi dan diskusi online pada praktikum ini bertujuan untuk memberi
edukasi pada masyarakat terkait dengan pandemi Covid-19 sehingga masyarakat
awam yang terdiri dari mahasiswa non-kesehatan dan masyarakat umum dapat
lebih memahami tentang Covid-19.
B. Tema
Tema sosialisasi dan diskusi yang dipilih oleh kelompok kami adalah pembahasan
Covid-19 secra umum.
C. Waktu Dan Tempat Pelaksanaan
D. Peserta
Peserta pada diskusi dan sosialisasi online via whatsapp ini adalah 28 orang yang
terdiri dari mahasiswa non-kesehatan dan masyarakat umum.
E. Materi
COVID-19
1. Definisi
Coronavirus Disease (COVID-19) adalah penyakit jenis baru yang belum pernah
diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Virus penyebab COVID-19 ini
dinamakan Sars-CoV-2. Virus corona dalah zoonosis (ditularkan antara hewan
dan manusia).
2. Epidemiologi
Di seluruh dunia
-Positif : 2.273
-Meninggal : 198
Sembuh : 164
3. Etiologi
Coronavirus 2019
4. Patofisiologi
Kebanyakan Coronavirus menginfeksi hewan dan bersirkulasi di hewan.
Kelelawar, tikus bambu, unta dan musang merupakan host yang biasa
ditemukan untuk Coronavirus.
Secara umum, alur Coronavirus dari hewan ke manusia dan dari manusia
ke manusia melalui transmisi kontak, transmisi droplet, rute feses dan oral.
Virus masuk ke saluran napas atas kemudian bereplikasi di sel epitel
saluran napas atas (melakukan siklus hidupnya). Setelah itu menyebar ke
saluran napas bawah.
5. Gejala klinis
Demam
Sakit tenggorokan
Batuk tidak berdahak
Tidak dapat membau
Pilek (tidak selalu)
Sesuai dengan gejala klinis yang muncul, baik ringan maupun sedang.
Pasien bed-rest dan hindari perpindahan ruangan atau pasien.
Terapi cairan
8. Pencegahan
Untuk mencegah tertular Covid-19, kita harus menjaga kebersihan agar virus
tidak menempel dan menjaga daya tahan tubuh agar mampu melawan virus
yang telah menempel.
Caranya dengan:
2. Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut dengan tangan yang tidak
bersih.
4. Jaga daya tahan tubuh dengan makan makanan sehat secara teratur,
olahraga teratur dan istirahat yang cukup.
Untuk informasi yang diperoleh dari website atau mencantumkan link, cermatilah
alamat URL situs dimaksud.
3. Periksa fakta
Perhatikan dari mana berita berasal dan siapa sumbernya? Apakah dari institusi
resmi seperti KPK atau Polri? Sebaiknya jangan cepat percaya apabila informasi
berasal dari pegiat ormas, tokoh politik, atau pengamat.
Di era teknologi digital saat ini , bukan hanya konten berupa teks yang bisa
dimanipulasi, melainkan juga konten lain berupa foto atau video. Dapat juga
pembuat berita palsu mengedit foto untuk memprovokasi pembaca shg kita harus
mengecek foto tersebut di google terlebih dahulu.
299423467b48e9ecf6
• Kemenkes RI infeksiemerging.kemkes.go.id
Ketika berolahraga di luar ruangan maka kita harus tetap menjaga jarak selama
olahraga sekitar 1,5-2 meter dg orang lain. Selama olahraga, kita tdk
diperbolehkan menyentuh benda apapun seperti fasilitas olahraga yg ada di taman
kota, jangan menyentuh wajah setelah berolahraga, dan baju segera dicuci. Dan
juga lihat situasi dan kondisi wilayah kita saat ini, apabila disekitar tempat tinggal
kita banyak diantara warga setempat yg terinfeksi virus corona, maka lebih baik
kita urungkan saja niat berolahraga di luar ruangan. Banyak juga olahraga yg dpt
dilakukan di dalam rumah.
4. Apa benar covid 19 bisa di tangani dengan konsumsi jahe atau jamu2
lain?
5. Bagaimana cara kita menjaga diri dengan kondisi masih harus bekerja
tetapi kebutuhan masker dan handsanitizer semakin langkah begitu juga
dengan bahan pembuatannya alkohol yang juga semakin langkah?
Jika memang tidak ada masker kesehatan, untuk meminimalisir kontak bisa
memakai masker kain, ketika mulut dan hidung ditutup paling tidak kita jadi ga
sering menyentuh mulut dan hidung, trus juga sebaiknya sering diganti sekitar
4jam sekali dan jangan dibalik. Lalu untuk menjaga kebersihan tangan lebih baik
mencuci tangan dengan sabun, selain lebih murah dan mudah dicari, cuci tangan
juga lebih efektif membunuh virus covid-19 dibanding handsanitizer.
6. Apa benar apa yg dikatakan oleh polisi yg viral di surabaya, jika ada
keluarga positif dan meninggal di makamkan oleh tenaga medis dan
keluarga tidak boleh ikut melakukan pemakaman?
Virus hanya dapat berkembangbiak dengan adanya sel hidup. Jika sel itu mati
maka virus tidak dapat berkembang biak atau memperbanyak diri. Saat manusia
meninggal, manusia sudah tidak menyebarkan virus lagi ke lingkungan. Namun,
kemungkinan virus masih ada di dalam mayat sampai mayat itu hancur di dalam
tanah. Akan tetapi, virus tetap tidak bisa keluar dari dalam tanah KECUALI jika
tanah kuburan di gali kembali.
Pemakaman dg cara yg umum & sesuai syariah agama masih BISA dilakukan.
Tanpa perlu adanya rasak panik, karena sebelum adanya covid 19 ini, banyak
yang menguburkan orang yang terkena penyakit menular seperti HIV/AIDS,
TBC, Anthrax dll. dengan cara seperti pada umumnya. Yang tidak diperbolehkan,
menyentuh dan mencium mayat tersebut, karena ditakutkan virus masuk melalui
tangan kita yang kurang bersih dan menyentuh bibir ataupun hidung kita. Hanya
saja, perlu tetap menjaga jarak antara satu orang dengan yang lainnya setidaknya
1-3 meter.
7. Bagaimana cara kita menyikapi kondisi negara saat ini dengan kondisi
covid 19 terus bertambah?
Membantu negara dengan mentaati peraturan yang telah ada untuk mengurangi
ego, melakukan social distancing(menjaga jarak), tidak berpergian, menjauhi
kerumunan orang atau massa untuk sementara waktu. Agar dapat memutus laju
penularan dan memberikan penanganan yang terbaik pada korban covid 19
mengingat tenaga medis serta fasilitas kesehatan yang masih terbatas di negara
kita ini
8. Apakah penggunaan masker kain dapat mencegah terjadinya
penyebaran virus corona
Pencegahan paling baik adalah dengan melakukan sosial distancing ( jaga jarak)
untuk sementara waktu. Akan tetapi, jika memang terdapat kepentingan yang
mendesak dan tidak dapat ditinggalkan penggunaan masker kain dapat digunakan
mengingat terbatasnya atau kelangkaan masker bedah saat ini
Virus akan bertahan hidup lama di tempat yang gelap, dingin, dan basah. Semakin
gelap, semakin dingin, semakin basah, semakin bertahan hidup lama. Dan terdapat
beberapa tempat, tempat melekat dari virus tersebut untuk hidup lebih lama
seperti yang ada pada gambar
Di akun sosial media WHO dijelaskan bahhwa itu tidak benar, virus yg sudah
menempel di sel akan tetap bisa berkembang jika imun kita tidak mampu
mengatasinya. Merokok justru akan merusak silia sel yaitu bagian dari sel yang
berfungsi mengarahkan kotoran keluar dari saluran pernafasan, dengan rusaknya
silia maka virus dan kuman lain jadi lebih mudah menginfeksi saluran napas
Virus bisa tertular pada siapa saja yang memiliki imunitas yang rendah terutama
pada bayi ataupun lansia. Sehingga alangkah baiknya dari kita untuk terus
menjaga agar imunitas kita bisa tetap kuat dengan tidur yang teratur, makan
teratur, olahraga yang teratur, dan tetap menjaga kebersihan dengan baik. Dan
sangat tidak disarankan untuk membawa bayi ke tempat ramai atau beresiko pada
saat-saat sekarang ini.
13. Kenapa ada sebagian pasien virus corona yang tidak menimbulkan
gejala padahal hasil tesnya +? Sedangkan pasien seperti itulah yg paling
mengkhawatirkan, karena bisa menyebarkan ke yg lain?
Pada virus corona ini tidak semuanya jadi gejala serius, ada yg gejala ringan
bahkan tanpa gejala, kuncinya ada di kekebalan tubuh, seberapa bisa kekebalan
tubuh mengontrol dan mengatasi virus ini. Itulah kenapa kalau menyerang lansia
corona cenderung berkembang menjadi pneumoni berat sementara sebagian orang
dewasa-muda tidak bergejala atau gejala ringan saja.
Virusnya hanya ada pada lendir/ cairan pada hidung dan mulut karena dia
berkembangnya di saluran pernapasan lalu menyebar paling sering lewat droplet
yaitu percikan air yang keluar ketika kita bicara, bersin dan batuk. Lalu baru bisa
menjadi penyakit kalau virus dari droplet ini sampai di saluran pernapasan atas
seperti termakan/terhirup.
15. Salah satu gejala terserang covid19 adalah sesak, apakah ada acuannya?
Ada yg bilang RR >25,30, krn misal pada orang BB berlebih juga ada sesak
bagaimana membedakannya?
Jadi secara mendasar seseorang yang sesak akan dicurigai covid-19 jika ada
riwayat pernah ke daerah zona merah atau pernah kontak dengan pasien + covid19
ssbelumnya. Dan juga untuk dapat membedakan itu sesak karna bb berlebih atau
karena gejala dari covid 19 yang lebih akurat bisa dipastikan dengan
menggunakan beberapa pemeriksaan penunjang baik itu pemeriksaan radiologi
dan juga bisa dpt dilakukan dengan RT-PCR
16. Apakah mencuci tangan dngan air bersih yg mengalir saja tidak cukup?
Tidak cukup, virusnya tidak akan rusak kalau tidak pakai sabun. Sabun bisa
merusak kapsul protein pada virus sehingga virus rusak dan juga sabun bisa
menurunkan tegangan permukaan air sehingga air bisa lebih maksimal
membersihkan hingga ke lekukan2 kecil di kulit.
17. Apakah semua jenis sabun bisa membunuhnya,? Soalnya ditmpat saya
krja adanya sabun colek?
Iya bisa, yang penting sabun, tidak harus sabun antiseptik/sabun cuci tangan kok.
Tentunya akan lebih baik kalau pakai sabun mandi/sabun tangan karena tidak
menimbulkan iritasi kulit seperti rasa panas/ mengelupas yang mungkin bisa
terjadi kalau pakai sabun colek.
18. Apa benar obat yang mengandung ibubroven itu malah memperkebal
daya tahan tubuh covid-19?
Jika dari situs resmi WHO memang sempat melarang penggunaan ibuprofen pada
pasien covid-19 tp kemudian larangan itu dicabut karena tidak ada bukti yang
kuat. Kenapa dilarang? Jadi awalnya itu ada sebagian kecil pasien MERS
(virusnya mirip dengan covid-19 ) yang diberi ibuprofen dan justru memburuk
maknnya dilarang tp untuk alasan kenapa kok memburuk itu blm ada
penelitiannya makannya larangannya dicabut. Sehingga sampai saat ini organisasi
kesehatan dunia WHO tidak melarang penggunaan ibuprofen asalkan pasien tidak
memiliki kondisi/penyakit lain yang membuatnya tidak boleh mengonsumsi
ibuprofen misalnya alergi.
Lampiran: