Pasien lahir dari orang tua yang sehat. Pernah mengalami infeksi berulang
dan limfadenopati berulang, malignansi negatif. Pada usia 40 tahun pasien
mengeluhkan limfadenopati cervical dan positif toxoplasmosis. Pasien
memiliki anak perempuan yang lahir pada usia kehamilan 37 minggu dengan
craniosyntosis dan episode kejang berulang. Pada pemeriksaan CT scan saat
bayi berusia 3 bulan an didapatkan hidrosephalus, pembesaran ventrikel
ketiga, cerebral atrophy, dan terdapat kalsifikasi pada gray-white matter
basal ganglia. Tes serologis dan PCR menunjukkan bayi positif toksoplasma.
Pada saat yang sama pasien (ibu dari bayi) juga mengalami limfadenopati
kronis, biopsi menunjukkan hasil mengarah pada positif toxoplasmosis.
pasien dan anaknya kemudian dirawat namun karena perkembangan yang
lambat pasien dan anaknya pasien di berikan terapi supresif dengan
trimetoprim sulfamethoxazole. Pemeriksaan imunologi lebih lanjut
menunjukkan hiperaktivitas pada PI3K yang mengakibatkan
imunodefisiensi. Pasien dan anaknya didiagnosis dengan PI3K delta
syndrome type 2 (APDS 2)
DISCUSSION
Toxoplasma gondii
Toxoplasma gondii merupakan parasit intraseluler
yang biasanya hanya menimbulkan gejala pada
pasien imunocompremise, toksoplasma gondii
dapat masuk ke tubuh melalui kista pada daging
yang termakan atau oocyst pada air yang ikut
terminum.
RESPON IMUN PADA PASIEN TANPA
NORMAL
Pada toxoplasmosis berapa limfosit yang berbeda akan
terlibat pada fase akut dan fase kronik. Pada
toxoplasmosis berapa limfosit yang berbeda akan terlibat
pada fase akut dan fase kronik.
Pada fase akut infeksi terutama dimediasi oleh makrofag, sel dendritik, NK sel
dan CD4+ sel. Setelah pengikatan kemokin reseptor 5 (CCR5), toll like receptor
(TLR) 2 dan 11, dan inflammasome sensor NLRP 1 dan NLRP 3 oleh molekul
toxoplasma maka diproduksi IL-12 dan IL-18 yang mentrigger produksi IFN-
gamma oleh sel CD4+ dan NK sel. Kemudian IFN-gamma meningkatkan
produksi Reactive Oxygen Species (ROS) pada makrofag untuk menghambat
replikasi parasit.
Di sisi lain respon imun memori pada infeksi kronis dikendalikan oleh IFN-
gamma yang diproduksi oleh CD8+ T cells. Selain itu, penulis juga
menyebutkan bahwa TNF alfa juga berperan dalam kontrol parasit
RESPON IMUNPADA PASIEN DENGAN APDS
Selain itu fosforilasi AKT menyebabkan glikolisis dan aktivasi dari amino
acid tertentu yang menciptakan lingkungan intraseluler yang ideal untuk
kehidupan toksoplasma.
Selain APDS, kelainan sistem imun lain yang dapat mengakibatkan
toxoplasmosis parah yaitu defek pada IL-12/IFN-gamma loop,
good syndrome dan imunodefisiensi sel-T.
CONCLUSION
pada jurnal ini dibahas seorang ibu dan anaknya yang memiliki
kelainan genetik yang mengakibatkan APDS, sistemik toksoplasma
dan congenital toxoplasmosis. APDS meningkatkan kesempatan
Toksoplasma gondii untuk bereplikasi pada tubuh host.