Anda di halaman 1dari 7

RESUME TUTORIAL

BLOK 16 : ONKOLOGI & HEMATOLOGI


SKENARIO 5.1

Oleh :
Tutor K
1. Fetri Rosdiana 172010101023
2. Roan Pratama Putra 172010101028
3. Nafia Amalia 172010101039
4. Salma Naqiyyah Tirtadevi 172010101052
5. Ari Primadanti 172010101067
6. Handhayani Sri Fatika L. 172010101074
7. Ilham Ardi Wibowo 172010101098
8. Putu Ayu Laksmi Lestari 172010101106
9. Marwah Pradani Ridlo 172010101115
10. Moh. Bachtiar Adam 172010101130

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS JEMBER
2020
KLARIFIKASI ISTILAH
1. Shifting Dullness
Suatu temuan pada perkusi abdomen suara pekak dimana adanya cairan di dinding
abdomen
2. Pemeriksaan ANA
- Antinuclear Antibody : Pemeriksaan antibody pada pasien dengan kecurigaan adanya
reaksi autoimun. Pada pasien SLE dan penyakit autoimun lainnya pemeriksaan ANA
didapatkan + (sensitivitas 95%, namun tidak spesifik).
- Ada 2 metode, menggunakan cara immunofloresence (FANA) dan ELISA (ANA
ELISA Test), dimana ELISA lebih objektif daripada FANA.
3. Pemeriksaan dsDNA
- Pemeriksaan anti dsDNA (double-strain DNA).
- Autoantibody terbuat akibat penemuan dsDNA yang ada di dalam darah akibat
apoptosis sel
RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang menyebabkan px mengeluh nyeri pada persendian jari tangan dan kaki,
sariawan, kulit memerah jika terkena sinar matahari, dan perut membesar?
- Nyeri sendi  merupakan gejala SLE akibat beberapa hal (lingkungan, paparan sinar
matahari, obat obatan, variasi genetik) dimana terjadi gangguan mekanisme pembersihan
sel-sel apoptosis, dan sel imun mengenali sebagai antigen yang harus diserang. Sehingga
terbentuk berupa autoantibodi
- Nyeri sendi pada SLE : simetris pada SLE
- Kulit memerah : lesi akut akibat paparan sinar matahari
- Nyeri sendi akibat penumpukan antigen
- Pada SLE terjadi suatu defek
- Sariawan disebebkan beberapa hal karena alergi, hormonal, trauma stress, bisa juga
karena anemia. Pada anemia menyebabkan aktivitas enzim pada mitokondria menurun 
menghambat diferensiasi sel – sel. Anemia juga menyebabkan kerusakan sel epitel
(terjadi pada anemia def. B12, asam folat, zat besi).
- Perut membesar  bisa dijadikan salah satu anamnesis karena usianya yang masih muda
dan produktif (bisa dimungkinkan hamil).
- Membedakan dengan RA ataupun GA
- pada RA, kaku sendi terjadi pada pagi hari > 1 jam, simetris
- pada SLE ada gejala pada beberapa organ lain
- pada SLE, ada rash berbentuk kupu-kupu. Pada RA ( terjadi deformitas , SLE
tidak)
- Pada orang SLE  kehilangan sel glikoprotein tertentu. SLE bisa mempengaruhi semua
jenis sendi (utama : lutut dan kaki). Pada otot juga dapat terjadi kelemahan otot. Pada
stadium lanjut, bisa menyebabkan kerusakan tulang.
- Faktor penyebab SLE : sinar UV (hilangnya toleransi  apoptosis, juga menyebabkan
Pelepas sel autoimun), EBV.
- Kriteria Diagnosis :
Menurut American College Of Rheumatology m diagnosis SLE harus memenuhi 4 dari
11 kriteria yang ditetapkan. Adapun penjelasan singkat dari 11 gejala tersebut, adalah
sebagai berikut:
1. Artritis/ nyeri sendi

2. ANA diatas titer normal

3. Bercak Malar/ Butterfly Rash

4. Sensitif terhadap sinar matahari ( timbul bercak setelah terkena sinar


ultraviolet A dan B)
5. Bercak Diskoid

6. Terjadi satu kelainan darah

a. Anemia hemolitik

b. Leukosit < 4.000/ mm3

c. Limfosit < 1.500/ mm3

d. Trombosit < 100.000/ mm3

7. Kelainan ginjal proteinuria > 0,5 g per 24 jam

8. Terjadinya pleuritis ataupun perikarditis

9. Terjadi kelainan neurologi baik konvulsi ataupun psikologis

10. Terjadi Ulser di rongga mulut

11. Adanya salah satu kelainan imunologi

a. Sel Lupus Erythematosus (LE) positif

b. Anti ds- Deoxyribonucleat Acid (DNA) diatas titer normal

c. Anti Sm (Smith) diatas titer normal

d. Tes serologi sifilis positif palsu

2. Interpretasi pemeriksaan fisik dan penunjang pasien?


- HB  Anemia hemolitik, terjadi karena SDM bentuknya tidak normal, adanya gangguan
antibodi
- Trombosit  trombositopenia. Disebabkan karena sistem imun yang merusak
trombosit yang beredar di darah dan supresi pada sumsum tulang.
- Proteinuria  +4  adanya nefritis pada ginjal . Ada endapan berupa butiran besar.
Kadarnya 1000 mg/dl. IgG ditemukan di glomeroulus
- Bilirubin total  tinggi
- Bilirubin direct  tinggi
- Shifting dullness  terjadi karena adanya kelainan pada ginjal

3. Apa hubungan riwayat pingsan setelah mendapatkan suntikan antibiotik, dan


riwayat penyakit typhoid dengan keadaan pasien sekarang?
- Pasien SLE cenderung sering mengalami alergi pada antibiotic seperti tetrasiklin.
- Pingsan karena reaksi cepat hipersensitivitas obat. Antibody IgE akan berikatan dengan
reseptor pada permukaan sel mast dan basophil. Kemudian berikatan silang bisa
menstimulasi histamin, TNF alfa, dan produksi mediator baru.
- Berkembangnya SLE dipengaruhi oleh innate (dari px sendiri) dan environmental (UV,
Obat). Kalau terinduksi lingkungan akan muncul imun kompleks  SLE

4. Apakah ada hubungan keluhan pasien dengan jenis kelamin dan usia?
- Dipengaruhi oleh hormon. Ada pengaruh antara jenis kelamin dan usia dengan kejadian
penyakit autoimun. Wanita lebih sering terkena karena hormone estrogen 
mengaktivasi produksi autoantibodi  bentuk ANA dan dsDNA, juga diikuti aktivasi
komplemen

5. Mengapa dokter menyarankan pemeriksaan ANA dan dsDNA?


- Untuk mendiagnosis SLE. Karena sudah memenuhi beberapa kriteria.
- Beberapa pemeriksaan lain : test comb,pemeriksaan C3, C4, LE sel

6. Diagnosa, Diagnosa Banding, dan Terapi pada pasien?


- Diagnosis : SLE
- Diagnosis Banding : fibromyalgia, ITP, Lupus imbas obat (adanya penggunaan obat
sebelum terjadinya DIL (hidalazin)), vasculitis
- Tatalaksana : mengikuti 4 pilar terapi SLE. Bisa diberikan HCQ. Pada derahat sedang
(terapi induksi(MP,AZA,KS), Terapi pemeliharaan (AZA dan KS). Pada derajat berat
(nefritis berat, vasculitis abdomen, anemia hemolitik berat) bisa diberikan terapi induksi
(MP, CYC iv), terapi pemeliharaan (CYC, rituximab, IVIg)
- Dapat diberikan kortikosteroid
LEARNING OBJECTIVE:
o Reaksi Anafilaktik
o Reaksi Hipersensitivitas I-IV
o Penyakit autoimun (definisi, etiologi, patofisiologi, diagnosis, marker,
tatalaksana)
o Jenis-jenis :
Organ khusus :
- Henoch Schoentein purpura
- Tyroiditis hashimoto
Sistemik :
- SLE
- DIL
- Poliartritis nodosa
- Sindrom sjogren
- Juvenile chronic arthritis
- Polimialgia reumatik
- Eritema multiformis
- Imunodefisiensi
- Demam reumatik
- RA
o Farmakologi : Obat Imunosupresi

Anda mungkin juga menyukai