Anda di halaman 1dari 14

COVID 19

M. Bobby Renaldhi
Novia Aprilianti
Poppy Nur Septiani
Robi Muhammad F
Rina Milania
Sani Ascipa Sya'adah
Siti Novita
Tanti Rosdiana
Definisi
Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV2)
adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena infeksi virus ini
disebut COVID-19. Virus Corona bisa menyebabkan gangguan ringan pada sistem
pernapasan, infeksi paru-paru yang berat, hingga kematian. Severe acute respiratory
syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang lebih dikenal dengan nama virus Corona
adalah jenis baru dari coronavirus yang menular ke manusia.
Etiologi

1. Percikan air liur pengidap (batuk dan bersin).


2. Menyentuh tangan atau wajah orang yang terinfeksi.
3. Menyentuh mata, hidung, atau mulut setelah memegang barang yang
terkena percikan air liur pengidap virus corona.
4. Tinja atau feses (jarang terjadi),
Patofisiologi
1. Coronavirus berasal dari banyak spesies hewan liar paling banyak pada spesies
kelelawar, sama dengan MERS dan SARS
2. Penyebaran COVID-19 terjadi dari orang ke orang (person-to-person). Paling
banyak ditularkan saat orang yang terinfeksi COVID-19 batuk, bersin, yang
menginfeksi orang sehat.
3. Kasus Coronavirus jenis baru ini berawal dari Provinsi Wuhan, Cina. Dimana
warga Wuhan sering mengonsumsi hewan liar yang tersedia bebas di pasar-
pasar di Wuhan.
Tanda dan gejala
1. Gejala yang paling umum:
• Demam
• batuk kering
• Kelelahan
2. Gejala yang sedikit tidak umum:
• rasa tidak nyaman dan nyeri
• nyeri tenggorokan
• Diare
• konjungtivitis (mata merah)
• sakit kepalahilangnya indera perasa atau penciuman
• ruam pada kulit, atau perubahan warna pada jari tangan atau jari kaki
3. Gejala serius:
• kesulitan bernapas atau sesak napas
• nyeri dada atau rasa tertekan pada dada
• hilangnya kemampuan berbicara atau bergerak
penatalaksanaan
• Terapi Suportif untuk Gejala Ringan
1. Antipiretik/Analgetik
2. Antitusif & Ekspektoran
• Terapi Suportif untuk Gejala Berat
1. Intubasi dan Ventilasi Mekanik Protektif
2. Ventilasi Noninvasif
3. Medikamentosa
4. Remdesivir
5. Klorokuin/Hidroksiklorokuin
6. Lopinavir-Ritonavir
7. Tocilizumab
8. Vitamin C Dosis Tinggi
Lanjutan . . .
9. Oseltamivir
10. Umifenovir
11. Nitazoxanide
12. Camostat Mesylate
13. Interferon Tipe I (IFN-I)
14. Azithromycin
15. kolkisin
16. Plasma Konvalesen

• Terapi lainnya
Pemeriksaan penunjang
Tes diagnostik
• Nucleic Acis Amplification Test (NAAT)
• Rapid Test
• Viral Sequencing
• Pemeriksaan laboratorium
1. Pemeriksaan darah
2. Analisa gas darah (AGD)
3. Test laboratorium lainnya
• Pencitraan
1. CT Scan Toraks Nonkontras
2. Rontgen toraks
3. USG paru
Komplikasi

• Pneumonia
• Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS)
• Gangguan hati
• Gagal ginjal akut
• Gangguan neurologis
• Gangguan jantung
Pencegahan
1. Terapkan physical distancing, yaitu menjaga jarak minimal 1 meter dari orang lain, dan jangan dulu ke luar
rumah kecuali ada keperluanmendesak.
2. Gunakan masker saat beraktivitas di tempat umum atau keramaian, termasuk saat pergi berbelanja
bahanmakanan.
3. Rutin mencuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer yang mengandung alkohol minimal 60%,
terutama setelah beraktivitas di luar rumah atau di tempatumum.
4. Jangan menyentuh mata, mulut, dan hidung sebelum mencucitangan.
5. Tingkatkan daya tahan tubuh dengan pola hidup sehat.
6. Hindari kontak dengan penderita COVID-19, orang yang dicurigai positif terinfeksi virus Corona, atau orang yang
sedang sakit demam, batuk, atau pilek.
7. Tutup mulut dan hidung dengan tisu saat batuk atau bersin, kemudian buang tisu ke tempat sampah.
8. Jaga kebersihan benda yang sering disentuh dan kebersihan lingkungan, termasuk kebersihanrumah.
Lanjutan . . .
Untuk orang yang diduga terkena COVID-19 atau termasuk kategori ODP (orang dalam
pemantauan) maupun PDP (pasien dalam pengawasan), ada beberapa langkah yang
bisa dilakukan agar virus Corona tidak menular ke orang lain, yaitu:
1. Lakukan isolasi mandiri dengan cara tinggal terpisah dari orang lain untuk
sementara waktu. Bila tidak memungkinkan, gunakan kamar tidur dan kamar
mandi yang berbeda dengan yang digunakan oranglain.
2. Jangan keluar rumah, kecuali untuk mendapatkanpengobatan.
3. Bila ingin ke rumah sakit saat gejala bertambah berat, sebaiknya hubungi dulu
pihak rumah sakit untukmenjemput.
4. Larang dan cegah orang lain untuk mengunjungi atau menjenguk Anda sampai
Anda benar-benarsembuh.
5. Sebisa mungkin jangan melakukan pertemuan dengan orang yang sedang
sedangsakit.
6. Hindari berbagi penggunaan alat makan dan minum, alat mandi, serta
perlengkapan tidur dengan oranglain.
7. Pakai masker dan sarung tangan bila sedang berada di tempat umum atau sedang
bersama orang lain.
8. Gunakan tisu untuk menutup mulut dan hidung bila batuk atau bersin, lalu segera
buang tisu ke tempatsampah.
Pengendalian infeksi

Pasien suspek COVID-19 harus dirawat di kamar isolasi dengan


pintu tertutup dan menggunakan masker bedah. Tenaga
kesehatan yang merawat harus dilengkapi dengan alat pelindung
diri (APD) yang memadai.
vaksinasi

Pengembangan vaksin COVID-19 menggunakan DNA, mRNA, protein


rekombinan, dan vektor adenovirus kini sedang banyak diteliti. Beberapa vaksin,
seperti INO-4800, mRNA-1273, Ad5-nCoV, LV-SMENP-DC, dan pathogen-specific
aAPC sedang dalam proses uji klinis manusia fase 1. Saat ini, di Indonesia juga
sedang dilakukan penelitian fase III vaksin COVID-19 oleh Universitas
Padjadjaran bersama dengan Sinovac Biotech
terimakasih

Anda mungkin juga menyukai