2020/2021
PENCEGAHAN COVID-19
Pandemi Covid-19 menjadi salah satu materi penting yang perlu diangkat dalam
kegiatan MPLS 2020. Hal ini dilakukan untuk membekali peserta didik baru tentang
pengetahuan dan keterampilan pencegahan penyebaran virus Corona. Virus corona adalah
kumpulan virus yang bisa menginfeksi sistem pernapasan. Virus corona (Latin : crown)
berbentuk seperti mahkota yang merujuk pada protein spike yang mengelilingi permukaan
virus. Protein spike ini berperan penting dalam pola infeksi virus ke sel pernapasan.
0
C, pilek, nyeri tenggorokan, batuk dengan lendir, nyeri dada, dan sesak saat bernapas. COVID-19
bisa menimbulkan komplikasi serius berupa sindrom pernapasan akut, gagal ginjal, bahkan
kematian.
Penderita COVID-19 bisa menunjukkan gejala yang berbeda-beda. Beberapa orang hanya
mengalami pilek ringan, sementara yang lain harus dirawat di rumah sakit, bahkan meninggal
karena paru-parunya meradang dan terisi cairan. Sebaliknya, sejumlah kasus infeksi virus ini juga
menunjukkan tidak adanya gejala apapun pada pasien yang dideteksi positif. Hal ini karena sistem
kekebalan yang memainkan peran penting dalam merespon infeksi COVID-19 tersebut.
COVID-19 dapat ditransmisikan dari manusia ke manusia. Virus ini menyebar melalui
percikan air liur penderita (bantuk dan bersin), menyentuh tangan atau wajah penderita, menyentuh
Materi MPLS SMP N 1 Kawangkoan TP. 2020/2021
mata, hidung, atau mulut setelah memegang barang yang terkena percikan air liur penderita.
Penelitian pendahuluan menunjukkan bahwa virus dapat tetap hidup pada plastik dan baja hingga
tiga hari, tetapi tidak bertahan hidup di atas karton selama lebih dari satu hari atau pada tembaga
selama lebih dari empat jam.
Obat untuk COVID-19 belum ada, sehingga perawatan difokuskan pada pengurangan
gejala, misalnya memberikan obat pereda demam dan nyeri, perlakuan mandi dengan air
hangat, istirahat yang cukup dan tidak keluar rumah, dan banyak minum air putih. Pada umumnya
penderita COVID-19 akan pulih dengan sendirinya, perlakuan yang diberikan pada penderita
adalah isolasi, serial foto toraks sesuai indikasi, terapi simptomatik, terapi cairan, ventilator
mekanik (bila gagal napas), dan bila disertai infeksi bakteri, dapat diberikan antibiotik. Antibiotik
ini tidak bekerja untuk melawan COVID-19, karena antibiotik bekerja pada bakteri.
Upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya infeksi maupun
penularan COVID-19 adalah sebagai berikut:
1. Menjaga imunitas, menjaga lingkungan, menggunakan masker saat berada di ruang terbuka,
mengolah makanan dengan tepat, dan segera ke dokter apabila mengalami gejala seperti
sakit tenggorokan, flu, batuk, demam, atau sesak nafas
2. Pakai masker jika keluar rumah
3. Sosial distancing
4. Phycikal distancing
5. Sering mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama 20 detik hingga bersih
6. Menghindari menyentuh wajah, hidung, atau mulut saat tangan dalam keadaan kotor atau
belum dicuci
7. Menghindari kontak langsung atau berdekatan dengan penderita
8. Menjaga jarak saat berbicara dengan orang lain, sekurang-kurangnya 1 meter, terutama
dengan orang yang sedang menderita batuk, pilek/bersin, dan demam
9. Menutup hidung dan mulut ketika bersin atau batuk dengan tisu, kemudian membuang tisu
dan mencuci tangan hingga bersih
10. Membersihkan dan mensterilkan permukaan benda yang sering digunakan
11. Tidak keluar rumah dalam keadaan sakit
12. Menghindari menyentuh hewan atau unggas liar yang terbukti tertular virus corona
13. Menghindari makan daging yang tidak dimasak hingga matang
14. Untuk seseorang yang diduga terinfeksi COVID-19, hendaknya tidak keluar rumah kecuali
untuk berobat, tinggal terpisah dari orang lain untuk sementara waktu, mencegah orang lain
menjenguk, menghindari menggunakan perlengkapan dengan orang lain, memakai masker
dan sarung tangan, dan menerapkan etika batuk serta menggunakan tisu
15. Pasien yang telah sembuh mengisolasi diri selama sepekan dan melakukan pemantauan
kondisi kesehatan secara mandiri
Salah satu cara yang dapat bekerja secara efektif mencegah infeksi dan penularan virus
corona adalah dengan rajin mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir. Bahkan, sabun
lebih efektif untuk digunakan daripada cairan pembersih tangan atau hand sanitizer, karena sabun
dapat menghilangkan bakteri dan virus yang ada di permukaan kulit. Virus corona merupakan
virus yang memiliki lapisan membran lipid luar atau lapisan lemak pada bagian luar. Mencuci
tangan dengan sabun dan air memiliki kemampuan untuk melarutkan lapisan lemak ini dan
membunuh virusnya.
No Istilah Penjelasan
1 Wabah (outbreak) Tingkat kejadian penyakit yang lebih tinggi dari normal
2 Endemi Penyakit yang keberadaannya permanen di sebuah wilayah atau populasi
Situasi dimana penyakit menyebar dengan cepat diantara banyak orang, dan
3 Epidemi
dalam konsentrasi yang lebih tinggi dari biasanya
Penyakit yang lazim di seluruh negara, benua, atau seluruh dunia. Pandemi
4 Pandemi
adalah epidemi yang telah menyebar di wilayah yang luas
Orang Tanpa Individu yang tidak menunjukkan gejala, namun tetap memiliki risiko tertular
5
Gejala (OTG) dari orang positif COVID-19
Orang Sehat
Disebut Orang Sehat Dalam Pemantauan, adalah orang yang saat dan atau
6 dalam Risiko
dalam 14 hari datang dari negara/wilayah terjangkit dan tidak ada gejala sakit
(ODR)
Orang dalam Orang yang memiliki gejala panas badan atau gangguan saluran pernapasan
7 Pemantauan ringan, dan pernah mengunjungi atau tinggal di daerah yang diketahui
(ODP) merupakan daerah penularan virus corona
Pasien dalam pengawasan yang diperiksakan untuk COVID-19 tetapi
8 Probable inkonklusif atau tidak dapat disimpulkan atau seseorang dengan hasil
konfirmasi positif pan-coronavirus atau beta coronavirus
Pasien dalam Orang yang memiliki gejala panas badan dan gangguan saluran pernapasan
9 Pengawasan ringan atau berat, serta pernah berkunjung atau tinggal di daerah yang
(PDP) diketahui merupakan daerah penularan COVID-19