Anda di halaman 1dari 3

Nama : Rama Hanif Hafizha

Kelas : 1A
Nim : 219860

Nama Penyakit : Covid - 19

1 Definisi penyakit COVID-19 adalah penyakit akibat


infeksi virus severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-
2). COVID-19 dapat menyebabkan gangguan sistem pernapasan, mulai dari
gejala yang ringan seperti flu, hingga infeksi paru-paru, seperti pneumonia.
COVID-19 (coronavirus disease 2019) adalah penyakit baru yang
disebabkan oleh virus dari golongan Coronavirus, yaitu SARS-CoV-2
yang juga sering disebut virus corona.

2 Faktor penyebab
Infeksi virus Corona atau COVID-19 disebabkan oleh Coronavirus,
yaitu kelompok virus yang menginfeksi sistem pernapasan. Pada
sebagian besar kasus, Coronavirus hanya menyebabkan infeksi
pernapasan ringan sampai sedang, seperti flu. Namun, virus ini juga bisa
menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti pneumonia, MERS
(Middle-East Respiratory Syndrome) dan SARS (Severe Acute
Respiratory Syndrome).
Seseorang dapat tertular COVID-19 melalui berbagai cara, yaitu:

 Tidak sengaja menghirup percikan ludah (droplet) yang keluar


saat penderita COVID-19 batuk atau bersin
 Memegang mulut atau hidung tanpa mencuci tangan terlebih
dahulu setelah menyentuh benda yang terkena cipratan ludah
penderita COVID-19
 Melakukan kontak jarak dekat dengan penderita COVID-19

3 Faktor Pendukung  Percikan air liur pengidap (batuk dan bersin).


 Menyentuh tangan atau wajah orang yang terinfeksi.
 Menyentuh mata, hidung, atau mulut setelah memegang barang
yang terkena percikan air liur pengidap virus corona.
 Tinja atau feses (jarang terjadi)
4 Jumlah kasus Jumlah kasus pada covid-19 yang terjadi di Indonesia saat ini mencapai
5,72 jt sementara meninggal dunia 150 rb jiwa.
Di seluruh dunia kasus covid-19 telah mencapai 445 jt dan yang
meninggal 5,99 jt jiwa.
5 Profil Penderita Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak dan remaja memiliki risiko
terinfeksi dan menularkan ke orang lain yang sama seperti kelompok
usia lainnya. Sampai saat ini, bukti menunjukkan bahwa anak-anak dan
remaja lebih kecil kemungkinannya terkena penyakit yang serius,
meskipun penyakit yang serius masih dapat terjadi pada kelompok usia
ini.

Anak-anak dan orang dewasa harus mengikuti panduan yang sama


tentang karantina dan isolasi mandiri jika ada kemungkinan bahwa
mereka telah terpajan atau mulai menunjukkan gejala. Sangat penting
bagi anak-anak untuk menghindari kontak dengan orang tua dan orang
lain yang berisiko memiliki penyakit serius.
6 Gejala pada Masing-masing orang memiliki respons yang berbeda terhadap COVID-
penderita 19. Sebagian besar orang yang terpapar virus ini akan mengalami gejala
ringan hingga sedang, dan akan pulih tanpa perlu dirawat di rumah sakit.

Gejala yang paling umum:


- Demam.
- Batuk.
- Kelelahan.
- Kehilangan rasa atau bau.
Gejala yang sedikit tidak umum:
- Sakit tenggorokan.
- Sakit kepala.
- Sakit dan nyeri.
- Diare.
- Ruam pada kulit, atau perubahan warna pada jari tangan atau jari
kaki.
- Mata merah atau iritasi
Gejala serius:
- Kesulitan bernapas atau sesak napas.
- Kesulitan berbicara atau bergerak, atau bingung.
- Nyeri dada.
7 Pencegahan Untuk mencegah penyebaran COVID-19:
 Selalu jaga jarak aman dari orang lain (minimal 1 meter),
meskipun mereka tidak tampak sakit.
 Kenakan masker di ruang publik, terutama di dalam ruangan atau
jika pembatasan fisik tidak dimungkinkan.
 Sebaiknya pilih ruang terbuka dan berventilasi baik. Buka
jendela jika berada di dalam ruangan.
 Cuci tangan Anda secara rutin. Gunakan sabun dan air, atau
cairan pembersih tangan berbahan alkohol.
 Ikuti vaksinasi ketika giliran Anda. Ikuti panduan setempat
terkait vaksinasi.
 Saat batuk atau bersin, tutup mulut dan hidung Anda dengan
lengan atau tisu.
Jangan keluar rumah jika merasa tidak enak badan.
Jika demam, batuk, dan kesulitan bernapas, segera cari bantuan medis.
Telepon terlebih dahulu agar penyedia layanan kesehatan dapat
mengarahkan Anda ke fasilitas kesehatan yang tepat. Tindakan ini akan
melindungi Anda dan mencegah penyebaran virus serta infeksi lainnya.
8 Pengobatan
Pada pasien bergejala ringan atau tanpa gejala, dokter akan
menyarankan untuk isolasi mandiri di rumah, sambil tetap melakukan
langkah-langkah pencegahan penyebaran infeksi virus Corona. Beberapa
tindakan yang dapat dilakukan oleh dokter adalah:

 Merujuk pasien dengan gejala berat untuk menjalani perawatan


dan karantina di rumah sakit rujukan
 Meresepkan obat pereda demam dan nyeri yang aman dan
sesuai dengan kondisi pasien
 Menganjurkan pasien untuk melakukan isolasi
mandiri dan istirahat yang cukup
 Menganjurkan pasien untuk banyak minum air putih untuk
menjaga kadar cairan tubuh

Sementara, pada pasien dengan gejala berat, dokter akan memberikan


rujukan untuk menjalani karantina di rumah sakit rujukan. Metode
perawatan yang dapat diberikan antara lain:

 Pemberian infus cairan agar tetap terhidrasi


 Pemasangan ventilator atau alat bantu napas
 Pemberian obat, seperti pengencer darah, antiperadangan,
antiinterleukin-6 (IL-6), remdesivir, atau favipiravir

Anda mungkin juga menyukai