Protein S ini mirip anak panah atau paku yang menutupi permukaan virus
corona. Protein S inilah yang berperan penting dalam pola infeksi virus corona
ke sel pernapasan. Virus corona secara umum berbentuk bulat dengan diameter
100-120 nm atau nanometer. Virus corona tidak bisa memperbanyak diri
kecuali dengan menginfeksi makhluk hidup, sama seperti virus lain.
Adanya protein S, yang mirip paku atau tanda panah di permukaan organisme,
menjadikan struktur virus corona lebih khas dibanding yang lain. Dikutip dari Live
Science, protein S ini menempel pada reseptor di sel pernapasan yang disebut
angiotensin-converting enzyme 2 atau ACE 2.
"Jika kita berpikir tubuh manusia adalah rumah dan virus corona adalah karet, maka
ACE 2 adalah pegangan pintu menuju rumah. Saat protein S di struktur virus corona
menempel di ACE 2, maka pintu menuju tubuh manusia langsung terbuka," kata
Liang Tao seorang peneliti dari Westlake University.
Penyebaran Virus Corona
Virus corona bersifat zoonotik. Ini berarti virus pertama kali berkembang di
hewan sebelum akhirnya menyerang manusia. Ketika sudah menginfeksi
manusia, penyebaran virus corona dapat melalui droplet pernapasan. Percikan
batuk atau bersin dari orang yang terinfeksi virus corona akan menempel di
permukaan benda atau kulit manusia. Sehingga virus akan berpindah ketika
manusia menyentuh benda atau melakukan kontak fisik dengan manusia
lainnya. Kemudian, virus akan menginfeksi manusia ketika tangan yang
terkontaminasi oleh virus menyentuh wajah, seperti mulut, hidung, dan mata.
Untuk orang yang diduga terkena COVID-19, ada beberapa langkah yang bisa
dilakukan agar virus Corona tidak menular ke orang lain, yaitu: