PENULARAN COVID-19
dr. FEBRIANTI TRI ANINGRUM
UPTD PUSKESMAS LEBAKSIU
Orang yang terinfeksi dapat langsung menularkan sampai dengan 48 Jam sebelum onset gejala
dan sampai dengan 14 hari setelah onset gejala.
ETIOLOGI
• Corona virus : virus RNA strain tunggal positif, berkapsul dan tidak bersegmen
• Coronavirus tergolong ordo Nidovirales, keluarga Coronaviridae.
• Lamanya coronavirus bertahan mungkin dipengaruhi kondisi – kondisi yang
berbeda , seperti jenis permukaan, suhu dan kelembapan lingkungan.
• Penelitian (Doremalen at al,2020), menunjukan bahwa SARS-CoV—2 dapat
bertahan selama 72 jam pada permukaan plastic dan stainless steel dan < 24
jam pada kardus.
• Coronavirus sensitive terhadap sinar UV dan panas.
• Efektif dapat dinonaktifkan dengan pelarut lemak seperti disinfektan yg
mengandung klorin, asam peroksiasetat dan chloroform.
PENULARAN
• Berdasarkan studi epidemiologi dan virologi saat ini membuktikan bahwa COVID-19
utamanya ditularkan dari orang yang bergejala ke orang lain yang berada jarak dekat
melalui droplet.
• Droplet : partikel berisi air dengan diameter >5-10um
• Penularan secara langsung : orang ke orang (droplet berisiko mengenai hidung, mulut
atapun mata)
• Penularan secara tidak langsung : melalui benda yang digunakan pada orang yang terinfeksi
• Dalam konteks COVID-19, transmisi melalui udara dapat dimungkinkan dalam keadaan
khusus, dimana prosedur/perawatan suportif yang menghasilkan aerosol (masih diperlukan
penelitian lebih lanjut mengenai transmisi melalui udara)
GEJALA COVID-19
• Riwayat paparan
kontak dengan kasus
terkonfirmasi COVID-
19
KELOMPOK RENTAN RISIKO
TERPAPAR COVID
• Usia lanjut (>55 tahun)
• Anak balita
• Memiliki penyakit autoimun
• Memiliki penyakit paru kronik
• Obesitas
• Memiliki penyakit jantung
• Penyakit kronik lainnya : Diabetes Melitus, Hipertensi
• Tenaga Kesehatan tanpa alat pelindung diri
DIAGNOSIS
• WHO merekomendasikan pemeriksaan molekuler untuk seluruh
pasien yang terduga terinfeksi COVID-19, seperti pemeriksaan RT-PCR
(swab test)
PEMERIKSAAN LANJUTAN PADA
COVID-19
TATALAKSANA
• Hingga saat ini, belum ada vaksin dan obat yang spesifik untuk
mencegah atau mengobati COVID-19.
• Pengobatan ditujukan sebagai terapi simptomatis dan suportif.
• Ada beberapa kandidat vaksin dan obat tertentu yang masih diteliti
melalui uji klinis
PERUBAHAN DEFINISI OPERASIONAL
DALAM COVID-19
RINGKASAN ALUR
MANAJEMEN KESMAS
PELACAKAN KONTAK ERAT
• Pelacakan kontak erat yang baik menjadi kunci utama dalam
memutus rantai transmisi COVID-19.
• Elemen utama pada implementasi pelacakan kontak : pelibatan dan
dukungan masyarakat, perencanaan yang matang dengan
pertimbangan situasi wilayah, masyarakat, budaya, dukungan logistic,
pelatihan nakes dan lainnya.
TAHAP PELACAKAN KONTAK
1. Identifikasi Kontak : proses mengingat kembali orang-orang yang
pernah berkontak dengan kasus dalam 2 hari sebelum kasus timbul
gejala dan hingga 14 hari setelah kasus timbul gejala. Konsep
epidemiologi -> waktu, tempat dan orang
2. Pendataan Kontak Erat : semua kontak erat yang telah diidentifikasi
selanjutnya dilakukan wawancara secara detail
3. Follow up Kontak Erat : pemantauan dan karantina
SURVEILANS BERBASIS MASYARAKAT
Menyiapkan Masyarakat dalam Penanggulangan COVID-19
• Tujuan