Anda di halaman 1dari 68

YANG PERLU DIKETAHUI TENTANG

Marita Kaniawati - 2021


Contents
CORONA VIRUS
1 Latar belakang, penularan, gejala dan manifestasi
klinis

DIAGNOSIS
2

PENCEGAHAN
3
2
Sikap
Masyara
kat

Million dollar Deteksi


Penemu
question: SARS-
an Obat
CoV-2
Kapan Tantangan
pandemik Utama
COVID-19
berakhir?
Mutasi Pemberi
SARS- an
Cov-2? Vaksin
APA ITU CORONAVIRUS

✓ Coronavirus adalah keluarga besar virus yang dapat menyebabkan penyakit pada
hewan atau manusia. Pada manusia, beberapa coronavirus diketahui menyebabkan
infeksi pernafasan mulai dari flu biasa hingga penyakit yang lebih parah seperti Middle
East Respiratory Syndrome (MERS-CoV) dan Severe Acute Respiratory Syndrome
(SARS-CoV)

✓ Awalnya disebut Novel coronavirus (2019-nCoV).

✓ Pada 11 Februari 2020, WHO mengumumkan namanya penyakitnya adalah


coronavirus disease 2019 (disingkat “COVID-19”) termasuk ke dalam penyakit
infeksi
Schematic of a coronavirus

J Biomed Sci 2020.- 6


Overall structure and mechanism of infection of SARS-CoV-2.

Diagn Microbiol Infect Dis 2020.- 7


ACE2 (angiotensin-converting enzyme 2) expression throughout the
body and schematic of ACE2 primary domains.

Circ Res 2020.-


8
PENULARAN COVID-19
MASA INKUBASI :
• Bervariasi, umumnya 1-14 hari setelah terpapar virus.
• Periode inkubasi yang panjang dapat mencerminkan paparan ganda Coronavirus.
(WHO)
• Banyak orang dengan COVID-19 hanya mengalami gejala ringan. Hal ini terutama
terjadi pada tahap awal penyakit. Ada kemungkinan tertular COVID-19 dari
seseorang yang hanya mengalami batuk ringan dan tidak merasa sakit.
• Orang tanpa gejala dapat menularkan virus. Belum diketahui seberapa sering hal
itu terjadi. WHO masih melakukan penelitian mengenai hal terkait.
Apakah yang Membuat Seseorang Berisiko
Tertular dari Penderita Covid-19 ?

Selain usia dan kondisi kesehatan saat itu, risiko penularan berdasarkan :

1. Seberapa dekat jarak dengan penderita ? Jaga jarak minimal 1-2 Meter

2. Berapa lama berada di dekat orang tersebut ? Semakin lama kontak akan lebih
berisiko

3. Apakah penderita memproyeksikan tetesan virus pada Anda ? Terhirup atau


memegang benda yang terkontaminasi virus

4. Seberapa banyak Anda menyentuh wajah ? Ketika virus berada di wajah dapat
mudah terhirup
PENULARAN COVID-19
RISIKO TINGGI
GEJALA INFEKSI COVID-19

± 80% pasien yang sembuh dari COVID-19 tidak memerlukan perawatan RS, Sekitar 1 dari 5 pasien
mempunyai gejala berat dan mengalami kesulitan bernafas. Usia lanjut atau orang dengan underlying disease
seperti hipertensi, masalah jantung dan paru mempunyai risiko lebih tinggi penyakit yang lebih berat.
Contents
CORONA VIRUS
1 Latar belakang, penularan, gejala dan manifestasi
klinis

DIAGNOSIS
2

PENCEGAHAN
3 Gaya hidup, vaksin

21
✓ Umumnya antibodi meningkat 1-2
minggu setelah gejala
Karena keterlambatan serokonversi,
munculnya antibodi tidak digunakan
dalam diagnosis

✓ Peningkatan antibodi pada > 95%


pasien terjadi setelah 2 minggu
Beberapa pasien mungkin tidak/lambat
mengalami serokonversi disebabkan
immunokompromis

✓ Antibodi IgM menurun 5-7 minggu


setelah onset

✓ Antibodi IgG tetap positif selama ≥10


minggu setelah onset
Neutrophyl to
Lymphocyte
Ratio (NLR) :
higher.
Assessment
of NLR may
help identify
high risk
individuals
with COVID-
19

Ferritin is a key
mediator of
immune
• Hematology dysregulation,
• NLR especially under
• CRP
• Thorax
extreme
• Ferritin hyperferritinemi
• D-dimer a, via direct
• etc immune-
suppressive and
pro-inflammatory
effects,
contributing to
the cytokine
storm
KEY LABORATORY CHARACTERISTICS DURING SARS-COV-2 INFECTIONS

Skevaki C, FragkouPC, Cheng C, Xie M, Renz H. 2020. J Infect. 81(2):205–12


Disease Progression and Main Laboratory
Findings

Marcello C. and Agnello L. Diagnosis 2020; 7(4)


Simplified Representation of Severe Acute Respiratory Syndrome
Coronavirus 2 (SARS-CoV-2) Viral Lifecycle and Potential Drug Targets

JAMA 2020.-
30
Respon imun dan
cytokine storm
pada COVID-19
Drugs & Targets in SARS-CoV-2 :

• Antiviral Drugs :
Lopinavir + Ritonavir (HIV).-
Favipiravir (Influenza, Ebola).-
Arbidol (Influenza).-
Remdesivir (Ebola, SARCoV, MERS).-
• Antimalarial Drugs:
Hidroxy Chloroquine.-
• Others : Azitromicin (antibiotic), IFN-𝝲, Tocilizumab
(mAb), corticosteroid, MSC, Convalescent Plasma.-
32
Apakah antibiotik efektif dalam mencegah dan
mengobati Covid-19?

✓ Tidak, antibiotik tidak bekerja melawan virus, hanya bakteri.


Covid-19 disebabkan oleh virus, oleh karena itu, antibiotik
tidak boleh digunakan sebagai sarana pencegahan atau
pengobatan.

✓ Namun, antibiotik akan diberikan karena infeksi sekunder


bakteri mungkin terjadi saat pasien dirawat di RS
vs

ANTIBIOTICS DO NOT
WORK AGAINST
CORONAVIRUS
Contents
CORONA VIRUS
1 Latar belakang, penularan, gejala dan manifestasi
klinis

DIAGNOSIS
2

PENCEGAHAN
3 Gaya hidup, vaksin

35
Bagaimana Pencegahan Penularan Covid-19?
Saran Tambahan :

✓ Menjaga kesehatan dan kebugaran agar


sistem imunitas/ kekebalan tubuh
meningkat.

✓ Gunakan masker penutup mulut dan


hidung saat berada di tempat umum.

✓ Hindari kontak dengan hewan ternak dan


hewan liar yang terbukti tertular
coronavirus.

✓ Menunda perjalanan ke daerah/ negara


di mana virus ini ditemukan seperti Cina
Langkah-Langkah Perlindungan Untuk Semua orang
Jaga kesehatan Anda dan lindungi orang lain dengan melakukan hal berikut:

1. Secara teratur dan menyeluruh bersihkan tangan Anda dengan pembersih berbasis
alkohol atau cuci dengan sabun dan air selama minimal 20 detik.
Mengapa?
Mencuci tangan dengan sabun dan air atau menggunakan gosok tangan berbasis
alkohol membunuh virus yang mungkin ada di tangan Anda.

2. Jaga jarak setidaknya 1 meter (3 kaki) dengan siapa saja yang batuk, bersin, demam.
Mengapa?
Ketika seseorang batuk atau bersin, mereka menyemprotkan tetesan cairan kecil
dari hidung atau mulut mereka yang mungkin mengandung virus. Jika Anda terlalu
dekat, Anda bisa menghirup tetesan air, termasuk virus COVID-19 jika orang
tersebut menderita batuk.
Langkah-Langkah Perlindungan Untuk Semua orang
3. Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut.
Mengapa?
Tangan menyentuh banyak permukaan yang terkontaminasi virus. Setelah
terkontaminasi, tangan dapat memindahkan virus ke mata, hidung, atau
mulut Anda. Dari sana, virus bisa masuk ke tubuh Anda dan bisa membuat
Anda sakit.

4. Pastikan Anda, dan orang-orang di sekitar Anda, mengikuti langkah-langkah


kebersihan pernapasan yang baik. Ini berarti menutupi mulut dan hidung
Anda dengan siku atau jaringan yang tertekuk saat Anda batuk atau bersin.
Kemudian segera buang tisu bekas.
Mengapa?
Tetesan menyebarkan virus. Dengan mengikuti kebersihan pernafasan yang
baik Anda melindungi orang-orang di sekitar Anda dari virus seperti flu
dan COVID-19.
Langkah-Langkah Perlindungan Untuk Semua orang
5. Tetap di rumah jika Anda merasa tidak sehat. Jika Anda mengalami demam, batuk dan
kesulitan bernapas, cari bantuan medis dan hubungi terlebih dahulu. Ikuti arahan otoritas
kesehatan setempat Anda.
Mengapa?
Otoritas nasional dan lokal akan memiliki informasi terbaru tentang situasi di daerah
Anda. Menelepon terlebih dahulu akan memungkinkan penyedia layanan kesehatan Anda
dengan cepat mengarahkan Anda ke fasilitas kesehatan yang tepat. Ini juga akan
melindungi Anda dan membantu mencegah penyebaran virus dan infeksi lainnya.

6. Tetap update perkembangan terbaru COVID-19. Ikuti saran yang diberikan oleh
penyedia layanan kesehatan Anda, otoritas kesehatan publik nasional dan lokal tentang
cara melindungi diri sendiri dan orang lain dari COVID-19.
Mengapa?
Otoritas nasional dan lokal akan memiliki informasi terbaru penyebaran COVID-19 di
daerah Anda. Mereka akan memberi saran yang harus dilakukan orang di daerah Anda
untuk melindungi Anda dan membantu mencegah penyebaran virus dan infeksi lainnya.
Pastikan Sistem Kekebalan Tubuh Anda Cukup
Vitamin dan mineral yang sangat di perlukan dalam jumlah cukup untuk menjaga sistem kekebalan
tubuh untuk melindungi dari berbagai infeksi

1. Vitamin C
Berhubungan erat dengan sistem kekebalan tubuh, sumber makanan yang kaya vitamin C
antara lain sayuran hijau ( bayam, kale), strawberry, pepaya dll.
2. Vitamin E dan Vitamin A
Merupakan anti oksidan yang kuat yang dapat menolong tubuh kita untuk melawan infeksi.
Pastikan bahwa jumlah vitamin E dalam tubuh anda saat ini cukup. Vitamin E ini terlibat dalam
200 reaksi biokimia dalam tubuh.
3. Vitamin D
Memiliki banyak fungsi salah satunya adalah memodulasi sistem kekebalan tubuh. Kebanyakan
orang Indonesia memiliki metabolism yang kurang baik terhadap proses pembentukan vitamin
D, sehingga kebanyakan orang Indonesia mengalami kekurangan vitamin D.
4. Asam Folat
Kekurangan asam folat akan menurunkan sistem kekebalan tubuh karena asam folat memegang
peran kunci dalam proses perbaikan DNA pada saat perbanyakan sel, termasuk pada saat
terjadi perbanyakan sel imun.
Pastikan Sistem Kekebalan Tubuh Anda Cukup
Vitamin dan mineral yang sangat di perlukan dalam jumlah cukup untuk menjaga sistem
kekebalan tubuh untuk melindungi dari berbagai infeksi

5. Vitamin B6
Sangat penting untuk menunjang reaksi biokimia di dalam sistem imun tubuh.
Beberapa sumber Vitamin B6 antara lain ayam, tuna salmon, sayuran hijau.
6. Zinc
Merupakan mineral diperlukan tubuh untuk mengendalikan respon sistem imun serta
peradangan
7. Selenium
Berperan penting dalam sistem kekebalan tubuh, sumber makanan yang kaya akan
selenium antara lain bawang putih, brokoli, tuna dan lain lain
8. Besi
Seseorang yang mengalami anemia kekurangan besi (defisiensi besi) akan mudah
terinfeksi karena besi diperlukan oleh sel imun untuk perbanyakan dan pematangan.
Haruskah Saya Khawatir Mengenai Covid-19
Jika tidak berada di area di mana COVID-19 menyebar, atau jika tidak melakukan perjalanan dari salah satu area
tersebut atau belum melakukan kontak dekat dengan seseorang yang memiliki dan merasa tidak sehat, peluang
untuk tertular saat ini rendah.

Jika berada di daerah di mana terdapat wabah COVID-19, mempunyai risiko besar infeksi serius. Ikuti saran yang
dikeluarkan oleh otoritas kesehatan nasional dan lokal. Meskipun bagi kebanyakan orang COVID-19 hanya
menyebabkan penyakit ringan, namun pada beberapa orang dapat mempunyai gejala yang lebih berat, bahkan
mengakibatkan kematian. Usia lanjut dan mereka yang memiliki kondisi medis yang sudah ada sebelumnya
(seperti hipertensi, masalah jantung atau diabetes) akan lebih rentan mengalami gejala yang lebih berat.
ABOUT 80% OF PEOPLE
RECOVER FROM THIS
DISEASE WITHOUT
NEEDING SPECIAL
TREATMENT
• Produk biologis yang dapat
Vaksin menghasilkan imunitas
spesifik untuk penyakit
tertentu

• Pemberian vaksin ke dalam

Vaksinasi tubuh untuk menghasilkan


imunitas spesifik untuk
penyakit tertentu

• Proses yang menyebabkan

Imunisasi seseorang menjadi imun


sehingga tercegah dari
penyakit melalui vaksinasi

Istilah vaksinasi dan imunisasi sering dipakai


secara bergantian
VAKSINASI
▪ Meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif
terhadap suatu antigen (virus, kuman), dengan
cara memberikan antigen tsb, sehingga bila
terpajan dengan antigen yang sama, sudah
mempunyai zat kekebalan spesifik.
▪ Tujuannya untuk mencegah terjadinya penyakit
tertentu pada seseorang, masyarakat/populasi,
bahkan melenyapkan penyakit tertentu dari dunia.
▪ Pentingnya vaksinasi untuk mencegah penularan
penyakit menular
Manfaat Vaksinasi

Mencegah penularan penyakit menular

Eradikasi penyakit menular (Variola)

Mengendalikan penularan penyakit


(Polio, Morbili)
Mengapa orang dewasa memerlukan vaksinasi?
Penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin belum
hilang
Vaksin sama pentingnya untuk kesehatan kita secara
keseluruhan seperti diet dan olahraga
Vaksin aman dan efektif
Karena pemberian imunisasi sewaktu kecil tidak memberikan
jaminan kekebalan yang tetap untuk seumur hidup

Vaksinasi bisa berarti perbedaan antara hidup dan mati


Pencegahan penyakit akan mencegah keluarga dan lingkungan
sekitar untuk ikut terjangkit penyakit
1. Imunisasi pada anak secara massal telah
dimulai pada tahun 1970 dan telah
berkembang menjadi Program Imunisasi
Imunisasi Nasional.

pada orang 2. Imunisasi pada dewasa baru dimulai


tahun 2003.
Dewasa di 3. Imunisasi dewasa biaya masih ditanggung
masyarakat kecuali tetanus dan difteri.
Indonesia 4. Di luar negeri imunisasi dewasa sebagian
besar ditanggung oleh negara.
VAKSINASI, MENGENDALIKAN
PENULARAN COVID-19

vs
TUJUAN VAKSINASI COVID-19
Tahapan pengembangan vaksin baru
Serokonversi dan Seroprotektif

Serokonversi adalah Seroprotektif adalah


peningkatan antibodi level antibodi yang
yang spesifik terhadap mencapai tingkat yang
vaksin setelah memberikan
imunisasi. perlindungan.
Efikasi dan Efektivitas Vaksin

Efikasi vaksin adalah Efektivitas vaksin adalah


penurunan insiden penyakit kemampuan vaksin
pada kelompok yang
dalam mencegah
divaksinasi dibanding dengan
kelompok yang tidak
penyakit yang sesuai
divaksinasi pada kondisi pada populasi dunia
optimal (uji klinik). nyata.
Efikasi vaksin
• Efikasi ditentukan sejumlah faktor, seperti
latar belakang kelompok sukarelawan untuk
uji klinis dan epidemiologi wilayah uji klinik
dilakukan.

• Vaksin dengan kemanjuran 65,3 persen


dalam uji klinis, berarti ada penurunan 65,3
persen kasus penyakit pada kelompok yang
divaksinasi dibandingkan dengan kelompok
yang tidak divaksinasi.
Penyediaan
vaksin
1. Jumlah vaksin lebih kecil dari
COVID-19 kebutuhan : penyediaan vaksin di
tahun 2021 Indonesia
2. Kerjasama dengan Sinovac
3. Kerjasama dengan pihak lain
4. Bila telah tersedia produksi dalam
negeri (diharapkan 2022)
 Perlu Prioritas
 Indikasi pada umumnya yang disusun oleh
banyak negara:
Indikasi 1. Petugas kesehatan
2. Garda depan pelayanan publik
Imunisasi 3. Penyelenggaraan administrasi negara
COVID-19 4. Kelompok produktif
5. Kelompok dengan komorbiditas
6. Kelompok usia lanjut
7. Kelompok anak
Vaksinasi Covid-19: Pentahapan sesuai Prioritas
More than 100 research teams are trying to develop a
safe and effective COVID-19 vaccine

Despite the pressure that that brings, vaccine developers, manufacturers and WHO say
there will be no compromises on safety
The approved vaccines were
developed by:

BioNTech-Pfizer (mRNA vaccine)


Moderna (mRNA vaccine)
AstraZeneca (nonreplicating
vector vaccine)
Janssen (Johnson & Johnson)
(nonreplicating vector vaccine)
Sinopharm (inactivated virus
vaccine)
Sinovac (inactivated virus vaccine)
VAKSINASI PADA LANSIA

• Pada lansia respon imun mengalami penurunan.


• Pengukuran derajat imunitas sulit dilakukan.
Analoginya adalah dengan mengukur kadar Vitamin D
di dalam darah.
• Perlu mengetahui status Vitamin D di dalam darah.
The virus is important,
but the host response is
at least as important, if
not more important
Colorful diet!
The immune system
needs many different
types of fuel. Fruit and
vegetables provide them.
Your diet should be
healthy and colorful:
Oranges, red peppers,
green leafy vegetables
and red cabbage provide
a potpourri of vitamins,
and are especially rich in
natural vitamin C.

Viruses and bacteria don't stand a chance with a strong immune system
TAKE HOME MESSAGES
1. Untuk mempercepat penanggulangan COVID-19 di Indonesia
selain upaya protokol kesehatan juga diperlukan vaksinasi
COVID-19.
2. Agar dapat memutus rantai penularan secara menyeluruh perlu
dilakukan vaksinasi pada sekitar 70% kelompok sasaran.
3. Vaksinasi COVID-19 dilakukan pada orang sehat atau yang
penyakitnya dalam keadaan terkendali.
4. Tenaga kesehatan menjadi panutan masyarakat dan perlu
berpartisipasi dalam menjalankan imunisasi COVID-19.

Anda mungkin juga menyukai