Anda di halaman 1dari 7

1/20/2021 COVID-19 - Gejala, penyebab dan mengobati - Alodokter

Cari di Alodokter Info Kesehatan Cari Dokter Tanya Dokter Proteksi Alodokter

Virus Kanker Jantung Otak Psikologi Defisiensi Infeksi Mata Pencernaan Semua Penyakit

COVID-19

COVID-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh virus severe acute respiratory
syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2). COVID-19 dapat menyebabkan gangguan
sistem pernapasan, mulai dari gejala yang ringan seperti flu, hingga infeksi paru-paru,
seperti pneumonia.

COVID-19 (coronavirus disease 2019) adalah jenis penyakit baru yang disebabkan oleh virus
dari golongan coronavirus, yaitu SARS-CoV-2 yang juga sering disebut virus Corona.

Artikel Terkait

Kesehatan

Kasus pertama penyakit ini terjadi di kota Wuhan, Cina, pada akhir Desember 2019. Setelah itu,
COVID-19 menular antarmanusia dengan sangat cepat dan menyebar ke puluhan negara,
termasuk Indonesia, hanya dalam beberapa bulan.

Penyebarannya yang cepat membuat beberapa negara menerapkan kebijakan untuk Inilah Pilihan Masker untuk Virus Corona
memberlakukan lockdown untuk mencegah penyebaran virus Corona. Di Indonesia, pemerintah
menerapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk menekan penyebaran Kesehatan

virus ini.

Bila Anda memerlukan pemeriksaan COVID-19, klik tautan di bawah ini agar Anda
dapat diarahkan ke fasilitas kesehatan terdekat:

Rapid Test An bodi


Swab An gen (Rapid Test An gen)
Indonesia Siap Kembangkan Vaksin
PCR An virus Corona

Tingkat Kematian Akibat COVID-19 Kesehatan

Menurut data yang dirilis Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Republik Indonesia,
jumlah kasus terkonfirmasi posi f hingga 18 Januari 2021 adalah 907.929 orang dengan jumlah
kema an 25.987 orang.

Dari kedua angka ini dapat disimpulkan bahwa case fatality rate atau ngkat kema an yang
disebabkan oleh COVID-19 di Indonesia adalah sekitar 2,9%. Case fatality rate adalah

https://www.alodokter.com/covid-19 1/7
1/20/2021 COVID-19 - Gejala, penyebab dan mengobati - Alodokter

presentase jumlah kema an dari seluruh jumlah kasus posi f COVID-19 yang sudah Pen ngnya Komunikasi Risiko dalam
Cari di Alodokter Info Kesehatan Cari Dokter Tanya
Mencegah VirusDokter
Corona Proteksi Alodokter
terkonfirmasi dan dilaporkan.

Merujuk pada data tersebut, ngkat kema an (case fatality rate) berdasarkan kelompok usia Kesehatan

adalah sebagai berikut:

0–5 tahun: 0,85%


6–18 tahun: 0,48%
19–30 tahun: 0,60%
31–45 tahun: 1,28%
46–59 tahun: 4,28% Tampak Mirip, Ketahui Beda Gejala Virus
Corona dengan Flu Biasa
>60 tahun: 12,09%

Hidup Sehat
Dari seluruh penderita COVID-19 yang meninggal dunia, 0.8% berusia 0–5 tahun, 1,5% berusia
6–18 tahun, 5,2% berusia 19–30 tahun, 13,5% berusia 31–45 tahun, 34,5% berusia 46–59
tahun, dan 44,8% berusia 60 tahun ke atas.

Sedangkan berdasarkan jenis kelamin, 56,5% penderita yang meninggal akibat COVID-19
adalah laki-laki dan 43,5% sisanya adalah perempuan.

Benarkah Mengonsumsi Bawang Pu h dan


Penyebab COVID-19
Jahe Bisa Mencegah COVID-19?
COVID-19 disebabkan oleh SARS-CoV-2, yaitu virus jenis baru dari coronavirus (kelompok virus
yang menginfeksi sistem pernapasan). Infeksi virus Corona bisa menyebabkan infeksi Ar kel Terkait Lainnya
pernapasan ringan sampai sedang, seper flu, atau infeksi sistem pernapasan dan paru-paru,
seper pneumonia.

COVID-19 awalnya ditularkan dari hewan ke manusia. Setelah itu, diketahui bahwa infeksi ini
juga bisa menular dari manusia ke manusia. Penularannya bisa melalui cara-cara berikut:

Tidak sengaja menghirup percikan ludah (droplet) yang keluar saat penderita COVID-19
bersin atau batuk
Memegang mulut, hidung, atau mata tanpa mencuci tangan terlebih dulu, setelah
menyentuh benda yang terkena droplet penderita COVID-19
Kontak jarak dekat (kurang dari 2 meter) dengan penderita COVID-19 tanpa mengenakan
masker

CDC dan WHO menyatakan COVID-19 juga bisa menular melalui aerosol (par kel zat di udara).
Meski demikian, cara penularan ini hanya terjadi dalam prosedur medis tertentu, seper
bronkoskopi, intubasi endotrakeal, hisap lendir, dan pemberian obat hirup melalui nebulizer.

Faktor Risiko COVID-19

COVID-19 dapat menginfeksi siapa saja, tetapi efeknya akan lebih berbahaya atau bahkan fatal
bila menyerang orang lanjut usia, ibu hamil, perokok, penderita penyakit tertentu, dan orang
yang daya tahan tubuhnya lemah, seper penderita kanker.

Karena mudah menular, penyakit ini juga berisiko nggi menginfeksi para tenaga medis yang
merawat pasien COVID-19. Oleh karena itu, tenaga medis dan orang yang melakukan kontak
dengan pasien COVID-19 perlu menggunakan alat pelindung diri (APD).

Selain itu, pemerintah bersama perusahaan farmasi dan berbagai ins tusi kesehatan kini juga
tengah mengembangkan dan meneli vaksin COVID-19. Setelah melalui uji klinis dan
dinyatakan efek f dan aman diberikan pada manusia, pembuatan vaksin COVID-19 akan
diteruskan agar dapat diberikan kepada masyarakat.

Gejala COVID-19

Gejala awal infeksi COVID-19 bisa menyerupai gejala flu, yaitu demam, pilek, batuk kering, sakit
tenggorokan, dan sakit kepala. Setelah itu, gejala dapat hilang dan sembuh atau malah

https://www.alodokter.com/covid-19 2/7
1/20/2021 COVID-19 - Gejala, penyebab dan mengobati - Alodokter

memberat. Penderita dengan gejala yang berat bisa mengalami demam nggi, batuk berdahak
Cari di Alodokter Info Kesehatan Cari Dokter Tanya Dokter Proteksi Alodokter
atau berdarah, sesak napas, dan nyeri dada. Gejala-gejala tersebut di atas muncul ke ka tubuh
bereaksi melawan virus COVID-19.

Secara umum, ada 3 gejala umum yang bisa menandakan seseorang terinfeksi COVID-19, yaitu:

Demam (suhu tubuh di atas 38°C)


Batuk kering
Sesak napas

Selain gejala di atas, ada beberapa gejala lain yang jarang terjadi, tetapi juga bisa muncul pada
infeksi COVID-19, yaitu:

Mudah lelah
Nyeri otot
Nyeri dada
Sakit tenggorokan
Sakit kepala
Mual atau muntah
Diare
Pilek atau hidung tersumbat
Menggigil
Bersin-bersin
Hilangnya kemampuan mengecap rasa
Hilangnya kemampuan mencium bau (anosmia)

Gejala COVID-19 bisa muncul dalam 2 hari sampai 2 minggu setelah seseorang terinfeksi virus
penyebabnya. Sebagian pasien COVID-19 pun ada yang mengalami penurunan oksigen tanpa
adanya gejala apapun. Kondisi ini disebut happy hypoxia. Selain itu, beberapa laporan kasus
juga menyebutkan bahwa sebagian pasien COVID-19 dapat mengalami ruam kulit.

Untuk memas kan apakah gejala-gejala tersebut merupakan gejala dari virus Corona,
diperlukan rapid test atau PCR. Untuk menemukan tempat melakukan rapid test atau PCR di
sekitar rumah Anda, klik di sini.

Pada beberapa penderita, COVID-19 dapat dak menimbulkan gejala sama sekali. Orang yang
sudah terkonfirmasi posi f COVID-19 melalui pemeriksaan RT-PCR namun dak mengalami
gejala disebut sebagai kasus konfirmasi asimptoma k. Penderita ini tetap bisa menularkan
COVID-19 ke orang lain.

Pada bulan juli 2020, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menggan is lah operasional
lama pada COVID-19, seper ODP, PDP, OTG menjadi is lah baru, yakni suspek, probable, dan
konfirmasi.

Kapan harus ke dokter

Segera lakukan isolasi mandiri bila Anda mengalami gejala infeksi COVID-19 seper yang telah
disebutkan di atas, terutama jika dalam 2 minggu terakhir Anda berada di daerah yang memiliki
kasus COVID-19 atau kontak dengan penderita COVID-19. Setelah itu,
hubungi hotline COVID-19 di 119 Ext. 9 untuk mendapatkan pengarahan lebih lanjut.

Bila Anda mencurigai diri Anda terpapar COVID-19 tapi dak mengalami gejala apa pun, Anda
dak perlu memeriksakan diri ke rumah sakit. Cukup nggal di rumah selama 14 hari dan
membatasi kontak dengan orang lain.

Bila muncul gejala baru, tanyakan kepada dokter melalui telepon atau aplikasi kesehatan online,
misalnya ALODOKTER, mengenai ndakan apa yang perlu Anda lakukan dan obat apa yang
perlu Anda konsumsi.

https://www.alodokter.com/covid-19 3/7
1/20/2021 COVID-19 - Gejala, penyebab dan mengobati - Alodokter

Bila gejala yang Anda alami memberat atau Anda memerlukan pemeriksaan langsung oleh
Cari di Alodokter Info Kesehatan Cari Dokter Tanya Dokter Proteksi Alodokter
dokter, Anda bisa membuat janji konsultasi dengan dokter melalui aplikasi ALODOKTER agar
bisa diarahkan ke dokter terdekat yang dapat membantu Anda.

ALODOKTER juga memiliki fitur untuk membantu Anda memeriksa risiko tertular COVID-19
dengan lebih mudah. Untuk menggunakan fitur tersebut, silakan klik gambar di bawah ini.

Diagnosis COVID-19

Untuk menentukan apakah pasien terinfeksi COVID-19, dokter akan menanyakan gejala yang
dialami pasien, riwayat perjalanan pasien, dan apakah sebelumnya pasien ada kontak dekat
dengan orang yang diduga terinfeksi COVID-19.

Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan berikut:

Rapid test, untuk mendeteksi an bodi (IgM dan IgG) yang diproduksi oleh tubuh untuk
melawan virus Corona
Tes PCR (polymerase chain reac on) atau swab test, untuk mendeteksi virus Corona di
dalam dahak
CT scan atau Rontgen dada, untuk mendeteksi infiltrat atau cairan di paru-paru
Tes darah lengkap, untuk memeriksa kadar sel darah pu h dan C-reac ve protein

Perlu diketahui, rapid test pada COVID-19 hanya digunakan sebagai tes skrining atau
pemeriksaan awal, bukan untuk memas kan diagnosis COVID-19. Hasil rapid test posi f belum
tentu menandakan Anda terkena COVID-19. Anda bisa saja mendapatkan hasil posi f bila
pernah terinfeksi virus lain atau coronavirus jenis lain.

Sebaliknya, hasil rapid test COVID-19 nega f juga belum tentu menandakan bahwa Anda
terbebas dari COVID-19. Oleh sebab itu, apa pun hasil rapid test Anda, konsultasikan dengan
dokter agar dapat diberikan pengarahan lebih lanjut, termasuk perlu daknya mengonfirmasi
hasil tes tersebut dengan tes PCR.

Pengobatan COVID-19

Sampai saat ini, belum ada obat untuk mengatasi penyakit COVID-19. Jika Anda di diagnosis
COVID-19 tetapi dak mengalami gejala atau hanya mengalami gejala ringan, Anda bisa
melakukan perawatan mandiri di rumah, yaitu:

Lakukan isolasi mandiri selama 2 minggu dengan dak keluar rumah dan menjaga jarak
dengan orang dalam satu rumah.
Ukur suhu tubuh 2 kali sehari, pagi dan malam hari.
Cuci tangan dengan sabun, air mengalir, atau hand sani zer.
Banyak minum air pu h untuk menjaga kadar cairan tubuh.
Is rahat yang cukup untuk mempercepat proses penyembuhan.
Konsumsi obat pereda batuk, demam, dan nyeri, setelah berkonsultasi dengan dokter.
Perha kan gejala yang Anda alami dan segera hubungi dokter jika gejala memburuk.

Peneli an menunjukkan bahwa pasien COVID-19 dengan gejala ringan dapat sembuh dalam 2
minggu. Namun, sebelum Anda mengakhiri isolasi mandiri dan kembali berak vitas, tetap
lakukan konsultasi dengan dokter.

Jika Anda didiagnosis COVID-19 dan mengalami gejala berat, dokter akan merujuk Anda untuk
menjalani perawatan dan karan na di rumah sakit rujukan. Metode yang dapat dilakukan
dokter antara lain:

https://www.alodokter.com/covid-19 4/7
1/20/2021 COVID-19 - Gejala, penyebab dan mengobati - Alodokter

Memberikan obat untuk mengurangi keluhan dan gejala


Cari di Alodokter Info Kesehatan Cari Dokter Tanya Dokter Proteksi Alodokter
Memasang ven lator atau alat bantu napas
Memberikan infus cairan agar tetap terhidrasi
Memberikan obat pengencer darah dan pencegah penggumpalan darah

Peneli an untuk mencari metode pengobatan yang efek f dalam mengatasi penyakit COVID-
19 masih terus dilakukan. Beberapa jenis obat yang diteli untuk mengatasi COVID-19 adalah
remdesivir, lopinavir-ritonavir, dan favipiravir.

Di antara obat-obatan tersebut, remdesivir dinilai paling efek f dalam mengatasi COVID-19
pada beberapa pasien. Meski demikian, peneli an tentang efek vitas remdesivir masih terus
berlanjut.

Komplikasi COVID-19

Pada kasus yang parah, infeksi COVID-19 bisa menyebabkan komplikasi serius berupa:

Gagal napas akut


Pneumonia
Gagal jantung akut
Gagal ha akut
Infeksi sekunder pada organ lain
Gagal ginjal
Gangguan pembekuan darah
Rhabdomyolysis
ARDS (acute respiratory distress syndrome)
Syok sep k
Kema an

Selain itu, saat ini muncul is lah long haul COVID-19. Is lah ini merujuk kepada seseorang yang
sudah dinyatakan sembuh melalui hasil pemeriksaan PCR yang sudah nega f, namun tetap
merasakan keluhan seper lemas, batuk, nyeri sendi, nyeri dada, sulit berkonsentrasi, jantung
berdebar, atau demam yang hilang mbul.

Pencegahan COVID-19

Saat ini, Indonesia sedang melakukan vaksinasi COVID-19 secara berkala ke masyarakat
Indonesia. Meskipun vaksinasi sudah mulai di jalankan, cara pencegahan yang terbaik adalah
dengan menghindari faktor-faktor yang bisa menyebabkan Anda terinfeksi virus ini, yaitu:

Terapkan physical distancing, yaitu menjaga jarak minimal 2 meter dari orang lain, dan
jangan dulu ke luar rumah kecuali ada keperluan mendesak.
Gunakan masker saat berak vitas di tempat umum atau keramaian, termasuk saat
pergi berbelanja bahan makanan.
Ru n mencuci tangan dengan air dan sabun atau hand sani zer yang mengandung
alkohol minimal 60%, terutama setelah berak vitas di luar rumah atau di tempat umum.
Jangan menyentuh mata, mulut, dan hidung sebelum mencuci tangan.
Tingkatkan daya tahan tubuh dengan pola hidup sehat.
Hindari kontak dengan penderita COVID-19, orang yang dicurigai posi f terinfeksi
COVID-19, atau orang yang sedang sakit demam, batuk, atau pilek.
Tutup mulut dan hidung dengan su saat batuk atau bersin, kemudian buang su ke
tempat sampah.
Jaga kebersihan benda yang sering disentuh dan kebersihan lingkungan,
termasuk kebersihan rumah.

Untuk orang yang diduga terkena COVID-19 (termasuk kategori suspek dan probable) yang
sebelumnya disebut sebagai ODP (orang dalam pemantauan) maupun PDP (pasien dalam

https://www.alodokter.com/covid-19 5/7
1/20/2021 COVID-19 - Gejala, penyebab dan mengobati - Alodokter

pengawasan), ada beberapa langkah yang bisa dilakukan agar dak menularkan virus Corona ke
Cari di Alodokter Info Kesehatan Cari Dokter Tanya Dokter Proteksi Alodokter
orang lain, yaitu:

Lakukan isolasi mandiri dengan nggal di ruangan yang terpisah dengan orang lain untuk
sementara waktu. Bila dak memungkinkan, gunakan kamar dur dan kamar mandi yang
berbeda dengan yang digunakan orang lain.
Konsumsi obat-obatan yang disarankan oleh dokter.
Lakukan pengukuran suhu 2 kali sehari, pagi dan malam hari.
Jangan keluar rumah, kecuali untuk mendapatkan pengobatan.
Bila ingin ke rumah sakit saat gejala bertambah berat, sebaiknya hubungi dulu pihak
rumah sakit untuk menjemput.
Larang dan cegah orang lain untuk mengunjungi atau menjenguk Anda sampai Anda
benar-benar sembuh.
Sebisa mungkin jangan melakukan pertemuan dengan orang yang sedang sedang sakit.
Hindari berbagi penggunaan alat makan dan minum, alat mandi, serta perlengkapan dur
dengan orang lain.
Pakai masker dan sarung tangan bila terpaksa harus berada di tempat umum, seper
rumah sakit atau sedang bersama orang lain.
Gunakan su untuk menutup mulut dan hidung bila batuk atau bersin, lalu segera buang
su ke tempat sampah.

Kondisi-kondisi yang memerlukan penanganan langsung oleh dokter di rumah sakit,


seper melahirkan, operasi, cuci darah, atau vaksinasi anak, perlu ditangani secara berbeda
dengan beberapa penyesuaian selama pandemi COVID-19. Tujuannya adalah untuk mencegah
penularan COVID-19 selama Anda berada di rumah sakit. Konsultasikan dengan dokter
mengenai ndakan terbaik yang perlu dilakukan.

Jika Anda ingin mendapatkan lebih banyak informasi tentang gejala, pencegahan, dan fakta
tentang virus Corona, silakan download aplikasi ALODOKTER di Google Play atau App Store.
Melalui aplikasi ALODOKTER, Anda juga bisa chat langsung dengan dokter dan membuat janji
konsultasi dengan dokter di rumah sakit.

Terakhir diperbarui: 18 Januari 2021

Di njau oleh: dr. Merry Dame Cristy Pane


Referensi

Diskusi Terkait Tanya Dokter


Punya pertanyaan seputar kesehatan?

1 Balasan
Tidak bisa merasakan rasa dan penciuman
menurun
K
Oleh: Khamal
Dijawab oleh dr. Iranita Dyan ka

Halo dok, tadi siang saya makan tapi dak merasakan rasa makananya sama
indra penciuman saya berkurang, saya coba semprotkan minyak wangi namun...

1 Balasan
Sakit tenggorokan, batuk apakah gejala Covid?
N Oleh: nofi
Dijawab oleh dr. Putri Claudya

selamat malam dok saya ingin bertanya, selama 2 hari ini saya mengalami sakit
tenggorokan yang kadang kadang batuk serta kadang juga bersin....

https://www.alodokter.com/covid-19 6/7
1/20/2021 COVID-19 - Gejala, penyebab dan mengobati - Alodokter

Cari di Alodokter 1 Balasan


Info Kesehatan Cari Dokter Tanya Dokter Proteksi Alodokter
Perut berbunyi dan se ap makan muncul rasa
mual saat posi f virus corona
F
Oleh: Firman
Dijawab oleh dr. Andisty Ate

Permisi dokter saya firman dari Pa pada tgl 12 kemarin saya swan dan hasilnya
saya posi p Corona dan saya disuruh isolasi mandiri,...

Selanjutnya

Chat lebih dari 1.000 dokter di Aplikasi Alodokter!


Respons Cepat, Jawaban Akurat!
Mitra resmi dari

Alodokter Lainnya Media Sosial

Tentang Kami Syarat & Ketentuan


Karier Privasi
Kontak Kami Iklan
Tim Editorial Gabung di Tim Dokter Bagian dari Alodokter

Proteksi Alodokter Da arkan Rumah Sakit Anda alomedika.com pobpad.com

Hak Cipta © 2021 Alodokter

https://www.alodokter.com/covid-19 7/7

Anda mungkin juga menyukai