MENULAR
Oleh
Ardiansyah (205059035)
Ahmad Dimyati (205059024
Dosen Pengampu
Cicilia Windiyaningsih, Dr, SKM, M.Kes
PREVALENSI KASUS COVID-19 DI
INDONESIA
PREVALENSI KASUS COVID-19 DUNIA
COVID-19
Kita masih bisa intervensi terhadap faktor yg terakhir, yaitu tubuh kita sendiri, dengan cara
preventif, menjaga kesehatan metabolik tubuh kita agar seimbang antara aktifitas anabolik (makan
dan tidur) dan katabolik (olah raga dan pembatasan waktu makan atau puasa). Sehingga hal ini
mampu menekan sisi kanan ke bawah menjadi normal kembali.
FASE PREPATOGENESIS
Ditandai dengan belum ada kejadian infeksi, perlu pencegahan primer dilakukan:
Promosi kesehatan, edukasi, pola hidup sehat, pembatasan sosial, isolasi daerah,
penyiapan fasilitas kesehatan.
Fase Patogenesis ditandai dengan kejadian infeksi di bawah 405 dari populasi, kasus
berat dan kematian sedikit, survailens masif, diagnostik masif.
INKUBASII
Berdasarkan investigasi TAHAB LANJUT
epidemiologi saat ini, masa Dalam kasus yang parah, umumnya terjadi sesak
inkubasi COVID-19 nafas dan/atau hipoksemia setelah onset satu
berlangsung antara 1 hingga minggu. Pada kasus terburuk, bisa secara cepat
14 hari, dan umumnya dalam berkembang menjadi acute respiratory distress
waktu 3 hingga 7 hari. syndrome, syok septik asidosis metabolik yang
sulit dikoreksi, kelainan koagulasi dan
pendarahan, dan sebagainya. Penting dicatat
TAHAP DINI
bahwa pasien dengan sakit parah atau kritis
Demam, kelelahan, dan batuk hanya menunjukkan demam sedang, atau
kering dianggap sebagai bahkan tanpa demam sama sekali
manifestasi klinis utama,
sedangkan gejala seperti hidung
tersumbat, hidung berair, TAHAP AKHIR
pharyngalgia, myalgia, dan diare Pada fase ini, seseorang berisiko
relatif lebih jarang. mengalami kematian.
PENCEGAHAN TINGKAT PRIMER
Untuk penderita covid-19 (pasien) , • Lakukan isolasi di rumah 14 hari, jika ada
yang dilakukan adalah perawatan gejala segera ke faskes terdekat
• Makan makanan yang sehat, melakukan
insentif di rumah sakit rujukan covid
olahraga dan tidur cukup
dan pemberian obat dan vitamin
• Memberikan dukungan dari keluarga
sesuai anjuran dokter, seperti
dalam bentuk perhatian dan tidak
dexamethasone, vitamin C, melakukan penolakan
Klorokuin fosfat, Azitromisin, • Penderita dan keluarga nya tidak
Paracetamol, Oseltamivir dll. dijauhkan dari interaksi sosial di
lingkungan nya,
Terima kasih