Anda di halaman 1dari 53

LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI KIMIA INDUSTRI

Professional Certification Body of Industrial Chemical


“Competency & Integrity Towards Global Competition”

Upskilling Sertifikasi Kompetensi


ANALIS KIMIA

MELAKUKAN ANALISIS

MENGGUNAKAN METODE

KROMATOGRAFI

ADDRESS WEBSITE www.lspkimiandustri.id

TELEPHONE +62 21-2908 2214


Research Center of Material Science
University of Indonesia 3rd Floor,
Jl Salemba Raya 04, Central Jakarta, IDN E-MAIL info@lspkimiaindustri.id
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI KIMIA INDUSTRI
Professional Certification Body of Industrial Chemical
“Competency & Integrity Towards Global Competition”
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI KIMIA INDUSTRI
Professional Certification Body of Industrial Chemical
“Competency & Integrity Towards Global Competition”

Kromatografi
• DEFINISI
Kromatografi adalah teknik pemisahan campuran
didasarkan atas perbedaan distribusi dari komponen-
komponen campuran tersebut diantara dua fase,
yaitu fase diam (padat atau cair) dan fase.
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI KIMIA INDUSTRI
Professional Certification Body of Industrial Chemical
“Competency & Integrity Towards Global Competition”

Kromatografi

Padat Fasa Diam


Pertukaran Ion Gel

Gas Cair Cair Fasa Gerak Cair

Anion Kation GPC


Plat Kolom
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI KIMIA INDUSTRI
Professional Certification Body of Industrial Chemical
“Competency & Integrity Towards Global Competition”

Jenis-Jenis Kromatografi
• Berdasarkan fase gerak yang digunakan, kromatografi
dibedakan menjadi dua golongan besar yaitu gas
chromatography dan liquid chromatography. Masing-
masing golongan dapat dibagi lagi seperti yang telah
disebutkan pada definisi di atas.
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI KIMIA INDUSTRI
Professional Certification Body of Industrial Chemical
“Competency & Integrity Towards Global Competition”

Kromatografi di dalam bentuk tempat


• Komatografi Kolom : Kromatografi kolom merupakan
teknik pemisahan di mana tempat stasioner dalam
tabung.

• Kromatografi Planar
– Kromatografi Kertas
– Kromatografi Lapisan Tipis
Contoh Chromatography
Liquid Chromatography
digunakan untuk identifikasi pigmen
tumbuhan atau komponen lain

Thin-Layer Chromatography
Menggunakan lapisan tipis atau gelas
kaca untuk memisahkan komponen
kimia dan bahan lainnya

Gas Chromatography
Digunakan untuk menentukan komposisi kimia Paper Chromatography
zat-zat yang tidak diketahui, seperti senyawa Dapat digunakan untuk memisahkan
berbeda dalam bensin yang ditunjukkan oleh tiap- komponen-komponen tinta,
tiap puncak dalam grafik di bawah ini. pewarna, senyawa tumbuhan
(klorofil), make-up, dan banyak zat
lain
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI KIMIA INDUSTRI
Professional Certification Body of Industrial Chemical
“Competency & Integrity Towards Global Competition”

Kromatografi Gas-Cair
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI KIMIA INDUSTRI
Professional Certification Body of Industrial Chemical
“Competency & Integrity Towards Global Competition”

Proses Kromatografi
• Pembawa gas
• Detektor
• Kolom
• Flow Controller
• Sampel Injeksi
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI KIMIA INDUSTRI
Professional Certification Body of Industrial Chemical
“Competency & Integrity Towards Global Competition”
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI KIMIA INDUSTRI
Professional Certification Body of Industrial Chemical
“Competency & Integrity Towards Global Competition”

Koefisien distribusi
• Suatu tetapan tanpa dimensi, K yang
diperoleh dari hukum henry dengan
menggantikan tekanan parsial dan fraksi mol
suatu zat terlarut dengan dua suku
konsentrasi yang sama satuannya.
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI KIMIA INDUSTRI
Professional Certification Body of Industrial Chemical
“Competency & Integrity Towards Global Competition”

Kesetimbangan dalam perpindahan massa

• Suatu faktor pelebaran pita dalam


kromatografi yang disebakan oleh
terhingganya waktu yang diperlukan oleh
suatu zat terlarut untuk keseimbangan
• Dapat dituliskan dari hukum Henry

Cl=KCg .... (1)


LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI KIMIA INDUSTRI
Professional Certification Body of Industrial Chemical
“Competency & Integrity Towards Global Competition”

Resolusi
• Disebut separation
• Dua zat terlarut yang didasarkan pada waktu-
waktu retensi dan lebar pita
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI KIMIA INDUSTRI
Professional Certification Body of Industrial Chemical
“Competency & Integrity Towards Global Competition”

Aspek-aspek percobaan glc


• Gas Pembawa (Pengemban)
• Sistem Pengambilan Sampel
• Jenis-jenis Detektor : - Konduktivitas Termal
- Pengionan Nyala
• Karakteristik Detektor : - Detektor Integral
- Detektor Diferensial
- Kepekaan
- Stabilitas
- Kelinieran
- Keserbagunaan
- Waktu Respons
• Kolom : - Kolom Isian
- Kolom Kapiler
- Pemilihan Fasa Cair
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI KIMIA INDUSTRI
Professional Certification Body of Industrial Chemical
“Competency & Integrity Towards Global Competition”

Gas pembawa
• Gas yang telah digunakan dalam GLC : Hidrogen,
helium, nitrogen, argon, karbon dioksida, dan uap air.
• Gas pembawa yang cocok bergantung pada
karakteristik detektor tersebut.
• Gas hidrogen dan helium digunakan pada detektor
kinduktivitas termal sedangkan nitrogen digunakan
pada detektor pengionan nyala.
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI KIMIA INDUSTRI
Professional Certification Body of Industrial Chemical
“Competency & Integrity Towards Global Competition”

Sistem pengambilan sampel


• Sampel-sampel cair : diinjeksikan melalui
suatu karet septum dengan memakai suntikan
syringe.
• Sampel-sampel gas : diinjeksikan atau
dimasukkan dengan memakai bermacam-
macam alat pengambilan sampel gas yang
dirancang untuk kromatograf komersial
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI KIMIA INDUSTRI
Professional Certification Body of Industrial Chemical
“Competency & Integrity Towards Global Competition”

kolom
 Kolom Kapiler
Merupakan tabung yang panjang dan tipis dari kaca atau bahan
lainnya seperti baja tahan karat.
Hanya dapat menangani sampel-sampel yang sangat kecil, dan
penggunaannya secara luas menunggu pengembangan detektor
yang sangat sensitif.
 Kolom Isian
Fasa stasioner dalam GLC adalah cairan, tetapi cairan itu tidak boleh
dibiarkan bergerak-gerak di dalam tabung. Cairan tersebut harus
diimobilisasi, biasanya dalam bentuk suatu lapisan tipis dengan luas
permukaan besar. Ini paling lazim dilakukan dengan mengimpregnasi
suatu bahan padat dengan fase cair kolom diisi.
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI KIMIA INDUSTRI
Professional Certification Body of Industrial Chemical
“Competency & Integrity Towards Global Competition”

• Pemilihan fasa cair


- Fasa cair stasioner harus dipilih dengan
mempertimbangkan masalah pemisahan
tertentu.
- Fasa cair harus stabil secara termal pada
temperatur kolom (kecuali dalam kasus-kasus
khusus), tidak bereaksi secara kimia dengan
komponen-komponen sampel, memiliki daya
pelarut yang cukup untuk sampel.
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI KIMIA INDUSTRI
Professional Certification Body of Industrial Chemical
“Competency & Integrity Towards Global Competition”

Karakteristik detektor
• Detektor Integral
Memberikan suatu pengukuran setiap saat dari jumlah total bahan yang
dielusi yang telah melewatinya sampai waktu itu.

• Detektor Diferensial
Menghasilkan kromatogram familiar yang terdiri dari puncak-puncak dan
bukan langkah-langkah.
Dibagi menjadi 2 kelas besar :
- detektor yang mengukur konsentrasi zat terlarut dengan memakai
beberapa sifat fisika dari aliran gas buangan
- detektor yang merespons secara langsung zat terlarut dengan demikian
berarti mengukur laju alir massanya.
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI KIMIA INDUSTRI
Professional Certification Body of Industrial Chemical
“Competency & Integrity Towards Global Competition”

Karakteristik detektor … (2)


• Kromatogram yang diperoleh dengan detektor Integral

• Kromatogram yang diperoleh dengan detektor diferensial


LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI KIMIA INDUSTRI
Professional Certification Body of Industrial Chemical
“Competency & Integrity Towards Global Competition”

Jenis-jenis detektor
• Detektor Konduktivitas Termal
- Detektor yang banyak digunakan untuk GLC. Alat ini
mengandung : filamen logam yang dipanaskan maupun suatu
termistor.

- Gas pembawanya adalah hidrogen


dan helium
- Detektor ini relatif sederhana,
tidak mahal, memiliki kepekaan
yang cukup bagi banyak kegunaan
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI KIMIA INDUSTRI
Professional Certification Body of Industrial Chemical
“Competency & Integrity Towards Global Competition”

Jenis-jenis detektor …. (2)


• Detektor Pengionan Nyala
Prinsip dasar :
1. Energi kalor dalam hidrogen menyebabkan banyak molekul untuk
mengionisasi.
2. Gas efluen dari kolom dicampur dengan hidrogen dan dibakar pada ujung jet
logam dalam udara berlebih.
3. Potensial diberikan antara jet dan elektroda kedua yang bertempat di atas
atau sekitar nyala itu.
4. Ketika ion-ion dibentuk dalam nyala, ruang gas antara kedua elektroda
menjadi lebih konduktif, dan arus yang meningkat mengalir dalam sirkuit.
5. Arus melewati resistor, tegangan terbentuk yang dikuatkan untuk
menghasilkan isyarat yang diterima perekam.
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI KIMIA INDUSTRI
Professional Certification Body of Industrial Chemical
“Competency & Integrity Towards Global Competition”

Jenis-jenis detektor … (3)

Gambar Detektor Pengionan Nyala


LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI KIMIA INDUSTRI
Professional Certification Body of Industrial Chemical
“Competency & Integrity Towards Global Competition”

Penerapan glc
• Identifikasi Senyawa
• Keserbagunaan GLC
• Pirolisis Kromatografi Gas
• Analisis Kuantitatif
Bergantung pada hubungan antara jumlah suatu zat
terlarut dan ukuran dari pita elusi yang dihasilkan.
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI KIMIA INDUSTRI
Professional Certification Body of Industrial Chemical
“Competency & Integrity Towards Global Competition”

Kromatografi Cair
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI KIMIA INDUSTRI
Professional Certification Body of Industrial Chemical
“Competency & Integrity Towards Global Competition”

Kromatografi Cair
Kromatografi adalah kromatografi
dengan fasa gerak berupa zat cair.
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI KIMIA INDUSTRI
Professional Certification Body of Industrial Chemical
“Competency & Integrity Towards Global Competition”

PROSES-PROSES DISTRIBUSI FASA

• Adsorpsi

• Pertukaran Ion

• Partisi Cair - Cair


LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI KIMIA INDUSTRI
Professional Certification Body of Industrial Chemical
“Competency & Integrity Towards Global Competition”

ADSORPSI
• Adsorpsi adalah proses pemisahan bahan dari
suatu campuran dengan cara pengikatan
bahan tersebut pada seluruh bagian adsorben
cair yang diikuti dengan pelarutan.
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI KIMIA INDUSTRI
Professional Certification Body of Industrial Chemical
“Competency & Integrity Towards Global Competition”
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI KIMIA INDUSTRI
Professional Certification Body of Industrial Chemical
“Competency & Integrity Towards Global Competition”

ADSORBEN
Persyaratan adsorben :
• Memiliki daya melarutkan bahan yang akan diabsorpsi
yang sebesar mungkin (kebutuhan akan cairan lebih
sedikit, volume alat lebih kecil).
• Selektif
• Memiliki tekanan uap yang rendah
• Tidak korosif
• Mempunyai viskositas yang rendah
• Stabil secara termis
• Murah
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI KIMIA INDUSTRI
Professional Certification Body of Industrial Chemical
“Competency & Integrity Towards Global Competition”

Prinsip Pemisahan Ion


Untuk memisahkan sejumlah anion dan kation
satu sama lainnya. Anorganik kation
dipisahkan pada kolom resin pemisah kation,
sementara anorganik anion dipisahkan pada
kolom resin pemisah anion.
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI KIMIA INDUSTRI
Professional Certification Body of Industrial Chemical
“Competency & Integrity Towards Global Competition”

Resin Pemisah Ion


LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI KIMIA INDUSTRI
Professional Certification Body of Industrial Chemical
“Competency & Integrity Towards Global Competition”

Contoh
Pemisahan ion
Na+, NH4+, K+, Mg2+ dan Ca2+

Resin-SO3-H+ + Na+, NH4+, K+, Mg2+, Ca2+ ↔ Resin-SO3-Na+, NH4+, K+, Mg2+, Ca2+ + H+
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI KIMIA INDUSTRI
Professional Certification Body of Industrial Chemical
“Competency & Integrity Towards Global Competition”
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI KIMIA INDUSTRI
Professional Certification Body of Industrial Chemical
“Competency & Integrity Towards Global Competition”

Partisi Cair - Cair


Teknik ini tergantung pada partisi zat padat
diantara dua pelarut yang tidak dapat
bercampur salah satu diantaranya bertindak
sebagai fasa diam dan yang lainnya sebagai
fasa gerak.
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI KIMIA INDUSTRI
Professional Certification Body of Industrial Chemical
“Competency & Integrity Towards Global Competition”
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI KIMIA INDUSTRI
Professional Certification Body of Industrial Chemical
“Competency & Integrity Towards Global Competition”

Kromatografi Cair-Cair
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI KIMIA INDUSTRI
Professional Certification Body of Industrial Chemical
“Competency & Integrity Towards Global Competition”

Kromatografi Cair-Cair
 Ada dua macam sistem penggunaan dalam kromatografi cair-
cair :

1. kromatografi fasa normal


fase gerak → non polar ( ex: heksana, isopropil-eter)
fase diam → sangat polar (ex: air)

digunakan untuk memisahkan senyawa polar, sebab senyawa


polar akan tertahan lebih lama didalam kolom yang polar,
sedangkan senyawa yang non-polar akan keluar lebih awal dari
dalam kolom.
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI KIMIA INDUSTRI
Professional Certification Body of Industrial Chemical
“Competency & Integrity Towards Global Competition”

• 2. Kromatografi fasa terbalik


fase gerak → polar ( ex: air, metanol)
fase diam → non polar (ex: hidrokarbon oktadekana)

digunakan untuk memisahkan senyawa-senyawa non polar.


LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI KIMIA INDUSTRI
Professional Certification Body of Industrial Chemical
“Competency & Integrity Towards Global Competition”

Analisa Kualitatif
• Dasarnya adalah waktu retensi atau volume retensi suatu
senyawa.
• Membandingkan t atau V senyawa dalam sampel yang
dianalisis dengan t atau V suatu senyawa standar (yang
telah diketahui)
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI KIMIA INDUSTRI
Professional Certification Body of Industrial Chemical
“Competency & Integrity Towards Global Competition”

Analisis Kuantitatif
• Metode pengukuran tinggi puncak
Tinggi puncak suatu kromatogram akan sebanding dengan
kadar senyawa yang membentuk kromatogram tersebut.
Pengukuran tinggi puncak didasarkan pada rumus
pengukuran tinggi suatu segitiga, yaitu suatu garis tegak
lurus dari titik tengah alas kromatogram sampai dengan
perpotongan sisi segitiga kromatogram tersebut.
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI KIMIA INDUSTRI
Professional Certification Body of Industrial Chemical
“Competency & Integrity Towards Global Competition”

Analisis Kuantitatif (lanjutan)


• Metode pengukuran luas puncak
Dapat memberikan hasil yang lebih akurat jika
dibandingkan dengan cara pengukuran tinggi puncak. Luas
puncak diukur seperti menghitung luas segitiga yaitu :

Rumus tersebut memberikan hasil yang baik jika


kromatogramnya berbentuk lancip. Cara lain
menggunakan rumus :
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI KIMIA INDUSTRI
Professional Certification Body of Industrial Chemical
“Competency & Integrity Towards Global Competition”

Kromatografi Lapis Tipis


• Menggunakan sebuah lapis tipis silika atau alumina
yang seragam pada sebuah lempeng gelas atau
logam atau plastik yang keras.

• Fase diam → Jel silika (atau alumina) atau substansi


yang dapat berpendarflour dalam sinar ultra violet.
• Fase gerak → pelarut atau campuran pelarut yang
sesuai.
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI KIMIA INDUSTRI
Professional Certification Body of Industrial Chemical
“Competency & Integrity Towards Global Competition”
Kromatografi Lapis Tipis (lanjutan)
 Sebuah garis menggunakan pinsil digambar
dekat bagian bawah lempengan dan setetes
pelarut dari campuran pewarna ditempatkan
pada garis itu.
 Ketika bercak dari campuran itu mengering,
lempengan ditempatkan dalam sebuah gelas
kimia bertutup berisi pelarut dalam jumlah yang
tidak terlalu banyak. Perlu diperhatikan bahwa
batas pelarut berada di bawah garis dimana
posisi bercak berada.
 Menutup gelas kimia untuk meyakinkan bawah
kondisi dalam gelas kimia terjenuhkan oleh uap
dari pelarut. Untuk mendapatkan kondisi ini,
dalam gelas kimia biasanya ditempatkan
beberapa kertas saring yang terbasahi oleh
pelarut. Kondisi jenuh dalam gelas kimia dengan
uap mencegah penguapan pelarut.
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI KIMIA INDUSTRI
Professional Certification Body of Industrial Chemical
“Competency & Integrity Towards Global Competition”

Kromatografi Lapis Tipis (lanjutan)


Perhitungan nilai Rf
Nilai Rf untuk setiap warna dihitung
dengan rumus sebagai berikut:

Sebagai contoh, jika komponen


berwarna merah bergerak dari 1.7 cm
dari garis awal, sementara pelarut
berjarak 5.0 cm, sehingga nilai Rf
untuk komponen berwarna merah
menjadi:
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI KIMIA INDUSTRI
Professional Certification Body of Industrial Chemical
“Competency & Integrity Towards Global Competition”

Analisis Sampel yang Tidak Berwarna


1.Menggunakan pendarflour

Fase diam pada sebuah lempengan lapis tipis


seringkali memiliki substansi yang
ditambahkan kedalamnya, supaya
menghasilkan pendaran flour ketika
diberikan sinar ultraviolet (UV).

Pendaran ini ditutupi pada posisi dimana


bercak pada kromatogram berada, meskipun
bercak-bercak itu tidak tampak berwarna jika
dilihat dengan mata. Ketika sinar UV
diberikan pada lempengan, akan timbul
pendaran dari posisi yang berbeda dengan
posisi bercak-bercak. Bercak tampak sebagai
bidang kecil yang gelap.
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI KIMIA INDUSTRI
Professional Certification Body of Industrial Chemical
“Competency & Integrity Towards Global Competition”

Analisis Sampel yang Tidak Berwarna


2. Penunjukkan bercak secara kimia
Dalam beberapa kasus, dimungkinkan untuk membuat
bercak-bercak menjadi tampak dengan jalan
mereaksikannya dengan zat kimia sehingga
menghasilkan produk yang berwarna. Sebuah contoh
yang baik adalah kromatogram yang dihasilkan dari
campuran asam amino.
Kromatogram dapat dikeringkan dan disemprotkan
dengan larutan ninhidrin. Ninhidrin bereaksi dengan
asam amino menghasilkan senyawa-senyawa berwarna,
umumnya coklat atau ungu.
Dalam metode lain, kromatogram dikeringkan kembali
dan kemudian ditempatkan pada wadah bertutup
(seperti gelas kimia dengan tutupan gelas arloji)
bersama dengan kristal iodium.
Uap iodium dalam wadah dapat berekasi dengan
bercak pada kromatogram, atau dapat dilekatkan lebih
dekat pada bercak daripada lempengan. Substansi yang
dianalisis tampak sebagai bercak-bercak kecoklatan.
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI KIMIA INDUSTRI
Professional Certification Body of Industrial Chemical
“Competency & Integrity Towards Global Competition”

High Performance Liquid Chromatography


(HPLC)
Peralatan HPLC secara prinsip terdiri dari :
• Tempat pelarut
• Pompa
• Tempat injeksi sampel
• Kolom
• Detektor
• Rekorder
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI KIMIA INDUSTRI
Professional Certification Body of Industrial Chemical
“Competency & Integrity Towards Global Competition”
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI KIMIA INDUSTRI
Professional Certification Body of Industrial Chemical
“Competency & Integrity Towards Global Competition”

High Performance Liquid


Chromatography (HPLC) [lanjutan]
1. Fasa mobile (pelarut)
pelarut yang digunakan harus dilakukan degassing untuk mengeluarkan
gas terlarut yang tidak diinginkan.
2. Sistem pompa
ada dua jenis pompa, yang mendasari pemakaiannya yaitu : tekanan tetap
dan volume tetap.
3. Flow controller (pengendali aliran)
untuk menstabilkan aliran fasa mobile akibat adanya perubahan tekanan
gas, temperatur dan viskositas.
4. Kolom
Tidak memerlukan temperatur yang tinggi, karena sifat ikatan kimia
terhadap fasa stasioner sangat sensitif terhadap temperatur yang tinggi.
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI KIMIA INDUSTRI
Professional Certification Body of Industrial Chemical
“Competency & Integrity Towards Global Competition”

High Performance Liquid


Chromatography (HPLC)
5. Detektor
karakteristik detektor untuk HPLC
- sensivitasnya tinggi
- respon yang menyeluruh terhadap sampel
- tidak meruska sampel
- tidak sensitif terhadap perubahan temperatur dan kecepatan aliran fasa
mobile
- dapat beroperasi secara terus menerus.

6. Rekaorder
Mengeluarkan output berupa kromatogram.
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI KIMIA INDUSTRI
Professional Certification Body of Industrial Chemical
“Competency & Integrity Towards Global Competition”

Keuntungan HPLC
• Cepat
• Resolusi
• Sensitivitas detektor
• Kolom yang dapat digunakan kembali
• Ideal untuk zat bermolekul besar dan
berionik
• Mudah rekoveri sampel
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI KIMIA INDUSTRI
Professional Certification Body of Industrial Chemical
“Competency & Integrity Towards Global Competition”

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai